Telkom mendukung penuh digelarnya FGD Kolaborasi PPU Untan bersama Startup lokal, serta rencana Startup Academy PPU Untan. (Dok. PIFA/Rino Putradi)

Telkom mendukung penuh digelarnya FGD Kolaborasi PPU Untan bersama Startup lokal, serta rencana Startup Academy PPU Untan. (Dok. PIFA/Rino Putradi)

Berandascoped-by-BerandaLokalscoped-by-LokalDidukung Telkom, PPU Untan Gelar FGD Kolaborasi dengan Pelaku Startup Lokal

Didukung Telkom, PPU Untan Gelar FGD Kolaborasi dengan Pelaku Startup Lokal

Pontianak | Jumat, 21 Juli 2023

PIFA, Lokal - Pengembangan dan Pengelolaan Usaha Universitas Tanjungpura (PPU Untan) menggelar Forum Group Discussion (FGD) dengan tema 'Kolaborasi' di ruang Galeri Literasi Digital Untan pada Kamis (20/7/2023).

Kegiatan tersebut bertujuan untuk membuka pintu kolaborasi Galeri Literasi Digital Untan dengan civitas akademika dan pelaku usaha Kalimantan Barat (Kalbar).

Diskusi yang dipantik oleh Account Manager Telkom Kalbar Faris Rasyadi dan Direktur PT NETTA CODE INDONESIA Uray Tiar Fahrozy ini diikuti oleh puluhan orang yang terdiri dari Mahasiswa, Dosen, dan pelaku usaha Startup lokal Kalbar.

Ketua PPU Untan Dr. M. Irfani Hendri, SE, M.Si mengatakan bahwa Galeri Literasi Digital membuka ruang kolaborasi seluas-luasnya bagi siapapun seperti, para pelaku start up lokal maupun kalangan civitas akademika.

"Intinya yang kita dorong adalah kolaborasi," kata Irfani saat membuka acara FGD Kolaborasi, Kamis.

Irfani berharap kolaborasi-kolaborasi yang terjalin akan membawa dampak positif bagi semua pihak.

"Tidak hanya untuk perkembangan Untan namun dapat berdampak pada ekonomi digital secara luas, khususnya kalbar." ungkapnya.

Tema 'Kolaborasi' sejalan dengan kegelisahan Uray Tiar Fahrozi. Sebagai salah satu senior pelaku Startup lokal, dirinya menyampaikan bahwa hingga saat ini 'ekosistem startup' di Pontianak masih belum memadai.

"Ekosistem Startup di Pontianak kurang" tegas Uray saat menjadi pemantik diskusi.

Untuk itu, kata Uray, Galeri Literasi Digital PPU Untan dapat menjadi solusi dengan menjadi ruang untuk menciptakan 'Ekosistem Startup' di Kalimantan Barat melalui metode kolaborasi. Dirinya menjelaskan bahwa sejumlah tantangan yang kerap dihadapi oleh pelaku startup di antaranya adalah terkait mindset, knowledge, financial literasi, legalitas, dan fasilitas.

Semua tantangan tersebut, kata Uray, bisa diatasi jika para pelaku startup melakukan kolaborasi untuk saling mendukung satu sama lain.

"Udah saatnya kolaborasi, gak bisa jalan sendiri-sendiri," katanya menegaskan.

Sementara itu, Faris Rasyadi selaku Account Manager Telkom Kalbar menekankan pentingnya berinovasi dalam menjalankan bisnis digital dan startup.

Dirinya mencontohkan perjalanan Telkom Indonesia yang selalu berinovasi dengan produk-produk yang disesuaikan dengan zaman mulai dari telepon rumah, speedy, hingga Indihome.

Menurutnya, prinsip inovasi tersebut sama dengan tantangan yang dihadapi para pelaku startup untuk selalu adaptif.
"Pola kerja di Telkom kurang lebih sama dengan teman-teman startup. harus adaptif." kata Faris. 

Saat diwawancarai, Faris mengaku pihak Telkom sangat mendukung kegiatan FGD tersebut, termasuk rencana diadakannya Startup Academy PPU Untan. Faris juga menyebut pihaknya berpeluang memberikan seed funding kepada startup yang dinilai layak mendapatkannya. (ad)

Rekomendasi

Foto: Razman Nasution Tetap Dampingi Vadel Badjideh Meski BAS Advokatnya Dibekukan, Hotman Paris Bilang Begini | Pifa Net

Razman Nasution Tetap Dampingi Vadel Badjideh Meski BAS Advokatnya Dibekukan, Hotman Paris Bilang Begini

Pifabiz
| Sabtu, 15 Februari 2025
Foto: Ini Lirik Full Lagu "Bayar Bayar Bayar" Band Sukatani yang Ditarik dari Peredaran | Pifa Net

Ini Lirik Full Lagu "Bayar Bayar Bayar" Band Sukatani yang Ditarik dari Peredaran

Indonesia
| Jumat, 21 Februari 2025
Foto: Resep Es Timun Serut, Minuman Andalan untuk Buka Puasa Ramadan | Pifa Net

Resep Es Timun Serut, Minuman Andalan untuk Buka Puasa Ramadan

Indonesia
| Senin, 3 Maret 2025
Foto: Ini Jadwal Libur Sekolah dan Jam Belajar Siswa Selama Bulan Ramadhan 2025 di Kalbar | Pifa Net

Ini Jadwal Libur Sekolah dan Jam Belajar Siswa Selama Bulan Ramadhan 2025 di Kalbar

Kalbar
| Rabu, 26 Februari 2025
Foto: Juventus Babak Belur di Kandangnya, Dihajar Atalanta 4-0 | Pifa Net

Juventus Babak Belur di Kandangnya, Dihajar Atalanta 4-0

Italia
| Senin, 10 Maret 2025
Foto: 10 Besar Klasemen Liga Inggris Tahun 2024: Arsenal Teratas, MU Paling Buntut | Pifa Net

10 Besar Klasemen Liga Inggris Tahun 2024: Arsenal Teratas, MU Paling Buntut

Inggris
| Rabu, 1 Januari 2025
Foto: Menang Telak Lawan Tuan Rumah, Inter Milan Gasak Lecce 4-0 | Pifa Net

Menang Telak Lawan Tuan Rumah, Inter Milan Gasak Lecce 4-0

Italia
| Senin, 27 Januari 2025
Foto: Komisi X Setujui Proses Naturalisasi Ole, Dion dan Tim | Pifa Net

Komisi X Setujui Proses Naturalisasi Ole, Dion dan Tim

Indonesia
| Selasa, 4 Februari 2025
Foto: Terbukti Jadi Skutiknya Anak Muda, Zee Pilih Fazzio Hybrid Sebagai Motor Primadonanya | Pifa Net

Terbukti Jadi Skutiknya Anak Muda, Zee Pilih Fazzio Hybrid Sebagai Motor Primadonanya

Indonesia
| Senin, 24 Februari 2025
Foto: Angkut 64 Orang, Pesawat Komersial AS Tabrak Black Hawk | Pifa Net

Angkut 64 Orang, Pesawat Komersial AS Tabrak Black Hawk

Amerika Serikat
| Kamis, 30 Januari 2025

Berita Terkait

Lokal

Foto: Viral Pengunjung Pantai Keluhkan Mahalnya Harga Sewa Pondok Capai Rp 300 Ribu | Pifa Net

Viral Pengunjung Pantai Keluhkan Mahalnya Harga Sewa Pondok Capai Rp 300 Ribu

PIFA, Lokal - Viral di media sosial pengunjung mengeluhkan mahalnya tarif sewa pondok di salah satu pantai di Kabupaten Bengkayang, Kalbar saat momen lebaran. Harga sewa pondok beratap daun itu diketahui mencapai Rp 300 ribu. Berdasarkan video yang beredar di media sosial Instagram pada, Kamis (11/4/2024) terlihat sekumpulan keluarga tengah menyewa sebuah pondok atau saung di tepi pantai Kura-kura. Namun, saat hendak pulang dan bayar tagihan, pengunjung itu tampak terkejut mengetahui harga sewa pondok terlalu mahal yakni Rp 300 ribu. “Harga tidak masuk akal. Pemerasan di Pantai Kura-kura beach Singkawang. Pondok kecil Rp 300 ribu,” tulis pengunjung dalam video. Pengunjung itu juga menunjukan dalam video bahwa pondok atau saung tersebut memang dipasang plang “disewakan”. Namun tidak ada tulisan tarifnya. Pengunjung tersebut merasa keberatan dengan tarif itu dan diduga diperas oleh pemilik saung. Selain itu ada juga plang peraturan yang bertuliskan “duduk di pondok harus pesan makanan atau minuman per orang. Atau pun kalau tidak pesan maka akan dihitung sewa tempat”. Video ini pun sontak menyita perhatian netizen. Sebagian dari mereka juga memberikan komentar pernah merasakan hal yang sama dengan pengunjung tersebut.

Singkawang
| Jumat, 12 April 2024

Lokal

Foto: Oknum TNI Selundupkan 20 Kilo Sabu Bisa Dijerat Hukuman Mati | Pifa Net

Oknum TNI Selundupkan 20 Kilo Sabu Bisa Dijerat Hukuman Mati

PIFA, Lokal - Dua oknum anggota TNI di Kalbar yang terlibat penyelundupan 20 kilogram sabu-sabu asal Malaysia, kini telah ditahan untuk dilakukan pemeriksaan intensif.  "Saat ini ditahan di Pomdam XII Tanjungpura," tegas Kapendam XII Tanjungpura, Kolonel Inf Ade Rizal Muharram, Selasa (7/2/2023). Dia menerangkan, proses hukum terhadap kedua oknum TNI tersebut akan berlangsung di Pomdam XII Tanjungpura. "Selama masih anggota TNI, maka tetap akan masuk ke Mahkamah Militer," terangnya. Lanjut Ade, pemeriksaan secara intensif dan tertutup itu, guna pengembangan untuk mengetahui apakah ada keterlibatan tersangka lain atau tidak. Kedua oknum TNI itu dikenakan Pasal 114 UU Nomor 35 Tahun 2009 dengan ancaman hukuman minimal 5 tahun, maksimal hukuman mati. "Barang bukti berasal dari mana dan seperti apa, saat ini masih dalam penyidikan. Yang pasti persidangan nanti akan dibuka untuk umum, bisa dikawal," pungkasnya. Sebelumnya, pengungkapan tersebut bermula saat Tim Interdikasi Gabungan mengamankan dua orang pria menggunakan mobil Toyota Avanza di Jalan Panglima Aim, Pontianak. Ketika digeledah dengan disaksikan masyarakat sekitar, tim menemukan dan mengamankan dua buah tas warna hitam di kabin mobil bagian belakang.  Di dalam tas tersebut berisi 20 buah plastik merek Guanyinwang Refined Chinese Tea warna Hijau, yang berisi serbuk kristal diduga narkotika jenis sabu. (ap)

Pontianak
| Rabu, 8 Februari 2023

Lokal

Foto: Remaja di Pontianak Nekat Bobol Kos-kosan, Curi Hp dan Uang untuk Bayar Hutang | Pifa Net

Remaja di Pontianak Nekat Bobol Kos-kosan, Curi Hp dan Uang untuk Bayar Hutang

PIFA, Lokal – Akibat terlilit hutang, seorang remaja berinisial R (19) nekat mencuri handphone dan uang tunai dengan membobol kamar kos di Jalan Prof. M Yamin, Gang Pertiwi, pada Rabu (26/6/2024) lalu sekitar pukul 02.00 WIB. Kini pelaku telah diamankan oleh Unit Lidik Reskri Polsek Pontianak Kota. Kapolsek Pontianak Kota, Kompol Eeng Suwenda menerangkan penangkapan tersangka R tersebut berdasarkan laporan polisi yang dibuat oleh korban pada 3 Juli 2024. Korban melaporkan telah kehilangan dua buah handphone dan uang tunai sebesar Rp 2,5 juta yang disimpan dalam kamar. Pelaku melancarkan aksinya tersebut saat korban tertidur lelap. Kompol Eeng mengatakan dari pengakuan pelaku, salah satu handphone yang dicurinya telah dijual di Facebook seharga Rp 700 ribu, sementara handphone lainnya digunakan untuk pribadi. “Pelaku juga menerangkab bahwa uang hasil penjualan barang curian tersebut sudah habis digunakan untuk keperluan sehari-hari dan membayar hutan,” ungkapnya. Atas perbuatannya tersebut, pelaku dikenai pasal 363 tentang pencurian dengan pemberatan ancaman hukuman 9 tahun penjara. Kini pelaku telah diamankan oleh pihak kepolisian untuk proses penyidikan lebih lanjut. (ly)

Pontianak
| Kamis, 4 Juli 2024
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5