Pemain Timnas Indonesia, Thom Haye, sebelumnya diisukan gabung Como. (Turunminum)

Pemain Timnas Indonesia, Thom Haye, sebelumnya diisukan gabung Como. (Turunminum)

Berandascoped-by-BerandaSportsscoped-by-SportsDinilai hanya Cocok Jadi Pelapis 3, Como yang Baru Promosi ke Serie A Ogah Rekrut Thom Haye

Dinilai hanya Cocok Jadi Pelapis 3, Como yang Baru Promosi ke Serie A Ogah Rekrut Thom Haye

Italia | Rabu, 15 Mei 2024

PIFA, Sports - Perwakilan pemilik Como 1907, Mirwan Suwarso, membeberkan alasan timnya tidak mungkin merekrut Thom Haye untuk Liga Italia Serie A musim depan. Menurut Mirwan, pihak klub menilai Thom Haye tidak memenuhi standar klub untuk mengarungi Serie A musim depan.

"Tidak mungkin [rekrut Thom Haye]. Kami sudah melihat dia dan tidak memenuhi standar untuk mengangkat [tim]. Jadi pelapis mungkin bisa, tapi pelapis ketiga," kata Mirwan, mengutip CNNIndonesia.com, Selasa (14/5).

Saat berlaga di Serie B, Como 1907 sempat berencana merekrut Thom Haye, namun hal itu batal terealisasi. Persaingan di Serie A menjadi salah satu alasan gelandang 29 tahun itu tidak bergabung dengan klub berbasis di Kota Como tersebut.

"Kami pernah melihat Thom Haye karena cocok di Serie B. Tapi untuk ke Serie A belum tentu jadi kami belum berani. Venezia juga akan melakukan hal serupa jika lolos ke Serie A tentu mencari pemain baru juga. Kalau tidak mereka bisa turun lagi ke Serie B," ujarnya.

Lebih lanjut, alasan tidak mendatangkan Thom Haye adalah karena tempat untuk gelandang dengan tipe serupa sudah penuh. Setidaknya ada lima pemain dengan posisi yang biasa ditempati oleh Haye di lapangan hijau.

Mereka adalah Alessandro Bellemo, Daniele Baselli, Ben Lhassine Kone, Matthias Braunoder, dan Oliver Abdilgaard. Ini membuat Thom Haye dinilai kurang prospektif untuk Como.

"Tapi kami masih kekurangan pemain nomor 8 dan 10 yang harus dinamis serta agresif. Sedangkan Thom sendiri bukan tipe seperti itu karena kami butuh permainan pressing. Thom tipe pemain quarterback dengan umpan akurat dari belakang, bukan tipe pemain pressing. Jadi secara sistem tidak sesuai dengan permainan kami," ucapnya.

Sebelumnya, Thom Haye dihubungkan dengan Como usai resmi pisah dengan SC Heerenveen. Media lokal Belanda memberitakan terdapat kemungkinan Haye merapat ke Italia karena yang bersangkutan ingin berkarier di luar negara kelahirannya tersebut. (yd)

Rekomendasi

Foto: Kecewa dan Protes Besar Suporter MU ke Manajemen, Serukan Berbaju Hitam saat Jamu Arsenal | Pifa Net

Kecewa dan Protes Besar Suporter MU ke Manajemen, Serukan Berbaju Hitam saat Jamu Arsenal

Indonesia
| Rabu, 5 Maret 2025
Foto: Tampil Semakin Berkelas, Grand Filano Hybrid Hadir dengan Warna Baru | Pifa Net

Tampil Semakin Berkelas, Grand Filano Hybrid Hadir dengan Warna Baru

Indonesia
| Selasa, 14 Januari 2025
Foto: Survei Publik Ungkap Peningkatan Kualitas Timnas Indonesia | Pifa Net

Survei Publik Ungkap Peningkatan Kualitas Timnas Indonesia

Indonesia
| Sabtu, 18 Januari 2025
Foto: Mahfud MD: Siapa Bilang Efisiensi Itu Jelek? | Pifa Net

Mahfud MD: Siapa Bilang Efisiensi Itu Jelek?

Indonesia
| Kamis, 20 Februari 2025
Foto: MU Lanjutkan Efisiensi, Amorim Soroti Dampak Krisis Prestasi | Pifa Net

MU Lanjutkan Efisiensi, Amorim Soroti Dampak Krisis Prestasi

Indonesia
| Rabu, 26 Februari 2025
Foto: Angkut 64 Orang, Pesawat Komersial AS Tabrak Black Hawk | Pifa Net

Angkut 64 Orang, Pesawat Komersial AS Tabrak Black Hawk

Amerika Serikat
| Kamis, 30 Januari 2025
Foto: Liverpool Tersingkir dari Piala FA Usai Dipermalukan Tim Juru Kunci | Pifa Net

Liverpool Tersingkir dari Piala FA Usai Dipermalukan Tim Juru Kunci

Inggris
| Senin, 10 Februari 2025
Foto: Waspada! Aplikasi Berbahaya Bisa Curi Data dan Kuras Rekening | Pifa Net

Waspada! Aplikasi Berbahaya Bisa Curi Data dan Kuras Rekening

Indonesia
| Minggu, 19 Januari 2025
Foto: PSSI Buka Akreditasi Media untuk Indonesia vs Bahrain | Pifa Net

PSSI Buka Akreditasi Media untuk Indonesia vs Bahrain

Indonesia
| Minggu, 2 Maret 2025
Foto: Arsenal Tumbang di Leg Pertama Carabao Cup, Dibantai Newcastle 2-0 | Pifa Net

Arsenal Tumbang di Leg Pertama Carabao Cup, Dibantai Newcastle 2-0

Inggris
| Rabu, 8 Januari 2025

Berita Terkait

Pifabiz

Foto: Suga BTS Undang Hwang Min Hyun Jadi Bintang Tamu Talk Show Suchwita | Pifa Net

Suga BTS Undang Hwang Min Hyun Jadi Bintang Tamu Talk Show Suchwita

PIFAbiz - Acara talk show "Suchwita" yang dipandu oleh Suga BTS menjadi salah satu program yang tengah naik daun di dunia hiburan. Episode terbarunya menghadirkan kejutan besar dengan mengundang Hwang Min Hyun sebagai bintang tamu berikutnya. Dalam teaser episode terbaru, Suga BTS terlihat mengumumkan kehadiran Hwang Min Hyun sebagai tamu spesial dalam "Suchwita". Hal ini benar-benar mengejutkan para penggemar dan semakin meningkatkan daya tarik acara tersebut. Program "Suchwita" telah berhasil mendatangkan beberapa idol papan atas sebagai bintang tamu sebelumnya, termasuk Woozi dari SEVENTEEN dan Jungkook dari BTS. Kehadiran Hwang Min Hyun sebagai mantan anggota Wanna One dan NUEST menambah keberagaman bintang tamu yang hadir dalam acara ini. Hwang Min Hyun bukan hanya seorang idol, tetapi juga seorang aktor yang saat ini sedang berperan dalam drama yang tengah tayang. Ia diakui sebagai seorang senior di industri hiburan, meskipun usianya lebih muda daripada Suga. Penghormatan dan kejutan dari Suga untuk Hwang Min Hyun semakin menarik perhatian netizen. Antusiasme dan reaksi tidak terduga dari netizen menyambut kehadiran Hwang Min Hyun sebagai bintang tamu di "Suchwita" menunjukkan popularitas dan ketertarikan besar terhadap program talk show yang dipandu oleh Suga BTS ini. Acara tersebut semakin memperkuat posisinya sebagai salah satu talk show yang paling dinanti-nantikan dalam industri hiburan. (hs)

Korea Selatan
| Jumat, 4 Agustus 2023

Lokal

Foto: Wakil Ketua DPRD Kalbar Tampung Aspirasi Warga Kubu Raya Soal Jalan Lingkungan | Pifa Net

Wakil Ketua DPRD Kalbar Tampung Aspirasi Warga Kubu Raya Soal Jalan Lingkungan

PIFA, Lokal - Wakil Ketua DPRD Kalbar, Syarif Amin Muhammad menerima aduan dari warga di Desa Ambawang dan Kuala Mandor B, Kabupaten Kubu Raya yang mendambakan bantuan pembangunan infrastruktur jalan lingkungan. Pasalnya, kondisi infrastruktur di dua desa tersebut rusak parah. Sementara akses lalu lintas tersebut jadi kebutuhan masyarakat beraktivitas. Utamanya untuk membawa hasil panen pertanian. “Aspirasi warga mayoritas minta dibantu perbaikan jalan lingkungan,” kata Syarif Amin, kemarin. Amin mengatakan, jalan lingkungan merupakan akses yang dibutuhkan masyarakat. Walau kini masyarakat Kecamatan Ambawang sudah dibangunkan jembatan di Desa Korek-Pasak oleh Gubernur Sutarmidji. Dia berpendapat, melalui infrastruktur jalan yang baik akan memudahkan masyarakat mengangkut hasil panen. “Di samping itu, memudahkan transportasi masyarakat, dan tentu dapat menggerakkan roda perekonomian,” ujarnya. Legislator Partai Nasdem Kalbar ini mengatakan, maka itu masyarakat berharap, DPRD Kalbar dapat membuar program perbaikan jalan lingkungan melalui dana aspirasi.  (ap)

Kubu Raya
| Jumat, 31 Maret 2023

Nasional

Foto: Kemenkes Ungkap Angka Kesembuhan Kasus Gagal Ginjal Akut Meningkat | Pifa Net

Kemenkes Ungkap Angka Kesembuhan Kasus Gagal Ginjal Akut Meningkat

Berita Nasional, PIFA - Kementerian Kesehatan RI melaporkan bahwa jumlah pasien Gangguan Ginjal Akut Progresif Atipikal (GGAPA) yang sembuh terus meningkat. Data Kemenkes per tanggal 31 Oktober 2022, tercatat 304 kasus GGAPA, 99 pasien atau 33% diantaranya dinyatakan sembuh. Juru Bicara Kementerian Kesehatan, dr. Muhammad Syahril  mengatakan angka tersebut mengalami kenaikan dalam kurun waktu satu minggu terakhir. Sebelumnya, angka kesembuhan yang dilaporkan pada 26 Oktober 2022 ada sebanyak 39 kasus. ''Terjadi kenaikan signifikan selama satu minggu ini dari sebelumnya 20% naik menjadi 33% pasien yang dinyatakan sembuh,'' katanya di Jakarta (31/10). Dari sejumlah tersebut sebanyak 65 kasus masih dalam perawatan, dan untuk kasus meninggal tercatat 153 kasus(CFR 51%). Kasus Gangguan Ginjal Akut pada Anak paling banyak terjadi pada anak berusia 1-5 tahun sebanyak 173 kasus. Kasus terbanyak tercatat di provinsi DKI Jakarta, Jawa Barat, Aceh, Jawa Timur, Sumatera Barat, Banten, dan Bali. Lebih lanjut dr. Syahril menambahkan, terjadi penurunan kasus GGAPA yang signifikan pada anak setelah adanya Surat Edaran (SE) Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan per tanggal 18 Oktober 2022 yang meminta tenaga kesehatan dan apotik untuk tidak memberikan obat dalam bentuk sirop kepada masyarakat. Kebijakan antisipatif terus dilakukan oleh Kemenkes RI dalam menekan angka kesakitan dan kematian akibat GGAPA di Indonesia. Salah satunya, dengan mendatangkan ratusan vial obat Antidotum (penawar) Fomepizole injeksi yang didatangkan dari Singapura, Australia, Kanada, dan Jepang. ''Sebanyak 146 vial sudah disebarkan ke 17 rumah sakit di 11 provinsi, sementara 100 vial disimpans ebagai stok di instalasi farmasi pusat,'' ujar Jubir Syahril. Dilansir dari laman Kemenkes (3/11), Rumah Sakit yang sudah mendapatkan distribusi Fomepizole yaitu: RSUD Zainoel Abidin Aceh RSUP Prof Dr. I.G.N.G. Ngoerah, Bali RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta RSAB Harapan Kita, RSUP Fatmawati, dan RSCM Jakarta RSUP Hasan Sadikin, RSUD Dr. Hafiz dan RSU Hermina Mekarsari, Jawa Barat RSUD Bangli dan RSUD Dr. Saiful Anwar, Jawa Timur RSUD Dr. Soedarso Pontianak, Kalimantan Barat RSUD Kuala Pembuang, Kalimantan Tengah RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo, Sulawesi Selatan RSUP Dr. M Djamil, Sumatera Barat RSUP Dr. Mohammad Hoesin Palembang, Sumatera Selatan RSUP H. Adam Malik, Sumatera Utara. Upaya lainnya, dikeluarkannya petunjuk penggunaan obat sirop kepada anak dalam rangka pencegahan peningkatan kasus Gangguan Ginjal Akut Progresif Atipikal (GGAPA) No. HK.02.02/III/3515/2022 pada tanggal 24 Oktober 2022 yang ditujukan kepada seluruh dinas kesehatan, fasilitas pelayanan kesehatan, dan organisasi profesi kesehatan. Pada tanggal 26 Oktober 2022, Kementerian Kesehatan juga sudah melakukan pembaharuan Keputusan Dirjen Yankes tentang Tata laksana Gangguan Ginjal Akut Progresif Atipikal Pada Anak di Rumah Sakit No. HK.02.02/III/3542/2022, dengan ditambahkan tatalaksana pemberian Fomepizole. Jubir Syahril juga menekankan bahwa dukungan seluruh pihak juga sangat menentukan keberhasilan penanganan GGAPA di Indonesia. Kemenjes berharap semua pihak dapat bersinergi dan berkolaborasi untuk menyelamatkan nyawa anak Indonesia sebagai prioritas utama. "Tujuan kita adalah demi kesehatan masa depan anak anak kita,'' tutup Jubir Syahril. (yd)

Indonesia
| Rabu, 2 November 2022
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5