Foto: Prokopim Pemkab Sanggau

Foto: Prokopim Pemkab Sanggau

Berandascoped-by-BerandaLokalscoped-by-LokalDinkes Sanggau Sampaikan Kasus Terkonfirmasi Positif Covid-19 dan Vaksinasi

Dinkes Sanggau Sampaikan Kasus Terkonfirmasi Positif Covid-19 dan Vaksinasi

Sanggau | Senin, 18 April 2022

Berita Sanggau, PIFA - Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kabupaten Sanggau Sarimin Sitepu menyampaikan perkembangan terkait data Covid-19 di Kabupaten Sanggau, Jumat (15/04/2022).
 
Saat ini terdapat 10 kasus positif Covid-19 di Sanggau, Satu orang menjalani isolasi perawatan dan sembilan orang menjalani isolasi mandiri.
 
"Total jumlah kasus konfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Sanggau sebanyak 5.806 orang. Dari jumlah ini, 5.731 orang telah dinyatakan sembuh,"katanya, Jumat 15 April 2022.
 
Kemudian sebanyak 65 kasus konfirmasi positif Covid-19 yang meninggal dunia. dan sebanyak 3 orang yang menunggu hasil laboratorium.
 
Untuk itulah, Sarimin tetap meminta kepada masyarakat agar tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran Covid-19.
 
"Prokes ketat. Masyarakat diminta tetap melakukan protokol kesehatan, memakai masker, cuci tangan pakai sabun, menjaga jarak, menghindari kerumunan dan mengurangi mobilitas,"katanya.
 
Selain itu kata Sarimin, Pemerintah tetap menggalakkan tracking, testing dan treatment. Kemudian percepatan vaksinasi.
 
"Dan melibatkan semua unsur organisasi sebagai perpanjangan tangan pemerintah untuk melakukan sosialisasi tentang pencegahan Covid-19 dan mau divaksin,"tegasnya
 
Terkait vaksinasi, Sampai dengan tanggal 14 April 2022 divaksin pertama sebanyak 310.165 orang.
 
Kemudian orang yang sudah divaksin kedua sebanyak 272.332 orang, dan orang yang sudah divaksin ketiga sebanyak 26.560 orang. (ja) 

Rekomendasi

Foto: Naga Sepanjang 62 Meter Siap Meriahkan Cap Go Meh di Pontianak | Pifa Net

Naga Sepanjang 62 Meter Siap Meriahkan Cap Go Meh di Pontianak

Pontianak
| Senin, 13 Januari 2025
Foto: Untan Rayakan Dies Natalis ke-66: Merajut Harmoni, Mengukir Prestasi, Membangun Negeri Berkelanjutan | Pifa Net

Untan Rayakan Dies Natalis ke-66: Merajut Harmoni, Mengukir Prestasi, Membangun Negeri Berkelanjutan

Lokal
| Rabu, 21 Mei 2025
Foto: Persema Malang, Harapan Baru Klub Legendaris dari Liga 4 2024/2025 | Pifa Net

Persema Malang, Harapan Baru Klub Legendaris dari Liga 4 2024/2025

Indonesia
| Jumat, 25 April 2025
Foto: Guardiola dalam Krisis Usai Tersingkir di UCL, Musim Terburuknya di Man City? | Pifa Net

Guardiola dalam Krisis Usai Tersingkir di UCL, Musim Terburuknya di Man City?

Inggris
| Kamis, 20 Februari 2025
Foto:   Manchester City Resmi Gaet Rayan Cherki dari Lyon | Pifa Net

Manchester City Resmi Gaet Rayan Cherki dari Lyon

Sports
| Rabu, 11 Juni 2025
Foto: Anies Baswedan Hadiri Sidang Perdana Kasus Korupsi Impor Gula yang Menjerat Tom Lembong: Kami Percaya Majelis Hakim | Pifa Net

Anies Baswedan Hadiri Sidang Perdana Kasus Korupsi Impor Gula yang Menjerat Tom Lembong: Kami Percaya Majelis Hakim

Jakarta
| Kamis, 6 Maret 2025
Foto: Gubernur California Gugat Donald Trump atas Pengerahan Militer di Tengah Protes Imigrasi | Pifa Net

Gubernur California Gugat Donald Trump atas Pengerahan Militer di Tengah Protes Imigrasi

Internasional
| Selasa, 10 Juni 2025
Foto: Update 3 Calon Pemain Naturalisasi Timnas Indonesia: Satu Batal, Muncul Nama Baru | Pifa Net

Update 3 Calon Pemain Naturalisasi Timnas Indonesia: Satu Batal, Muncul Nama Baru

Indonesia
| Minggu, 19 Januari 2025
Foto: Erspo Rilis Jersey Tandang Anyar Timnas Indonesia, Desain Modern Jadi Sorotan | Pifa Net

Erspo Rilis Jersey Tandang Anyar Timnas Indonesia, Desain Modern Jadi Sorotan

Indonesia
| Senin, 3 Februari 2025
Foto: Laga Lawan Filipina Jadi Penentu, Gerald Vanenburg: Jika Gagal, Indonesia Tersingkir | Pifa Net

Laga Lawan Filipina Jadi Penentu, Gerald Vanenburg: Jika Gagal, Indonesia Tersingkir

Sports
| Jumat, 18 Juli 2025

Berita Terkait

Pifabiz

Foto: Mangkir dari Panggilan Polisi, Lisa Mariana Terancam Dipanggil Paksa Terkait Kasus Video Asusila | Pifa Net

Mangkir dari Panggilan Polisi, Lisa Mariana Terancam Dipanggil Paksa Terkait Kasus Video Asusila

PIFAbiz - Selebgram Lisa Mariana (LM) tidak memenuhi panggilan penyidik Direktorat Siber Polda Jawa Barat yang dijadwalkan pada Jumat (11/7), terkait penyelidikan kasus dugaan penyebaran tiga video asusila yang diduga diperankannya bersama seorang pria. Kepala Bidang Humas Polda Jabar, Kombes Pol Hendra Rochmawan, menyatakan bahwa Lisa telah mengonfirmasi ketidakhadirannya, namun tidak memberikan alasan rinci. "Yang bersangkutan telah mengonfirmasi kepada penyidik bahwa ia berhalangan hadir," ujar Hendra dalam keterangan di Bandung, Jumat. Penyidik telah mengirimkan surat panggilan pertama, dan akan melayangkan panggilan kedua pada Senin (14/7). Pemanggilan ulang ini akan dijadwalkan ulang dengan mempertimbangkan kesiapan LM serta hasil koordinasi lanjutan. Jika Lisa Mariana kembali mangkir tanpa alasan yang dapat dipertanggungjawabkan, Polda Jabar tidak menutup kemungkinan untuk melakukan pemanggilan secara paksa sesuai dengan prosedur hukum. "Polda Jabar akan mempertimbangkan untuk melakukan upaya pemanggilan secara paksa guna kepentingan penyelidikan lebih lanjut," tegas Hendra. Sebelumnya, Direktorat Siber Polda Jabar telah menerima laporan dari sekelompok advokat terkait peredaran tiga video asusila yang memperlihatkan perempuan dan pria dengan wajah yang sama di lokasi berbeda. Video tersebut masih beredar secara berbayar di situs tertentu dan tengah didalami lebih lanjut oleh penyidik. Direktur Reserse Siber Polda Jabar, Kombes Pol Resza Ramadianshah, mengatakan keterangan dari LM sangat krusial dalam pengembangan penyidikan. "Menunggu yang bersangkutan kita periksa. Keterangan LM akan menjadi salah satu petunjuk penting," ucap Resza. Pihak kepolisian menegaskan bahwa kasus ini tidak ada kaitannya dengan mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, dan saat ini penyidik masih mengumpulkan barang bukti serta melacak asal-usul pembuatan video.

Pifabiz
| Sabtu, 12 Juli 2025

Lokal

Foto: Anton P Widjaya Salah Satu Putra Terbaik Asal Sekadau, Kalbar Calon Kandidat Direktur Eksekutif WALHI Nasional | Pifa Net

Anton P Widjaya Salah Satu Putra Terbaik Asal Sekadau, Kalbar Calon Kandidat Direktur Eksekutif WALHI Nasional

Berita Nasional, Pifa - Anton P Widjaya merupakan salah satu calon Direktur Eksekutif Nasional Wahana Lingkungan Hidup (WALHI) yang akan dipilih pada Pertemuan Nasional Lingkungan Hidup (PNLH) XIII diselenggarakan di kota Makassar  pada tanggal 19-22 September 2021. Anton P Widjaya merupakan aktivis yang konsentrasi di advokasi lingkungan hidup berasal dari kabupaten Sekadau, Kalimantan Barat. Anton P Widjaya merupakan salah satu dari empat kandidat Direktur Eksekutif Nasional WALHI yang terdiri dari Mualimin Pardi Dahlan, Dana Prima Tarigan, dan Zenzi Suhadi. Menghabiskan masa kecil di Sekadau Hulu, Kalimantan Barat pria yang akrab disapa anton ini punya segudang pengalaman dalam  advokasi, pengorganisasian, dan pembelaan hak-hak masyarakat adat dan lingkungan hidup. Anton sudah dua kali menjabat sebagai Direktur eksekutif WALHI Kalimantan barat serta pernah menjabat Sarekat Hijau Indonesia (SHI) Wilayah Kalimantan Barat dan di dalam dunia pergerakan, Anton aktif bersama Sylva Indonesia PC Untan dan bersama aliansi mahasiswa lainnya, menjadi salah satu penggerak aksi-aksi mahasiswa tahun 1997 di kampus Universitas Tanjungpura Pontianak..  Berikut ini riwayat pendidikan, pengalaman dan prestasinya:  Riwayat Pendidikan 1. SD Negeri 02 Kecamatan Sekadau Hulu Kabupaten Sekadau tahun 1988 2. SMP Negeri 01 Sekadau Hulu Kecamatan Sekadau Hulu Kabupaten Sekadau tahun 1991 3. Jurusan Biologi (A2) SMA Negeri 03 Sanggau Kabupaten Sanggau tahun 1994 4. Manajemen Hutan Fakultas Kehutanan Universitas Tanjungpura Pontianak tahun 1999 5. Pasca Sarjana Fakultas Kehutanan Universitas Tanjungpura Pontianak tahun 2017- Pengalaman Organisasi 1. Anggota Crusher Team Sylva Indonesia Universitas Tanjungpura 1995  2. Anggota TIGER (Team of Interpreter and Guide for  Environmental Research) Sylva Indonesia PC. Universitas Tanjungpura. 1996 3. Pengurus Arboretum Sylva Indonesia Universitas Tanjungpura Pontianak 1997-1998 4. Anggota Luar Biasa Sylva Indonesia Universitas Tanjungpura 1999 5. Badan Pendiri Credit Union Filosofi Petani Pancur Kasih 2011. 6. Pendiri Aliansi Masyarakat Adat Jalai Jalai Sekayuq – Kendawangan  Seakaran Kabupaten Ketapang – Institut Dayakologi 2005. 7. Ketua Komite Persiapan Sarekat Hijau Indonesia, Wilayah   Kalimantan Barat 2006 8. Anggota Dewan Daerah WALHI Kalimantan Barat 2009-2011 9. Ketua Dewan Daerah WALHI Kalimantan Barat 2010-2011 10. Direktur Eksekutif WALHI Kalimantan Barat Periode 2011–2015 11. Anggota Sawit Watch – Bogor 12. Anggota Jaringan kerja Pemetaan Partisipatif (JKPP) – Bogor 13. Koordinator Advokasi GN PSDA Kalimantan Barat – KPK RI  2014-2016 14. Ketua SLPP (Simpul Layanan Pemetaan Partisipatif) Kalimantan  Barat 2014-2019 15. Dewan Pendiri Perkumpulan Bantuan Hukum Kalimantan  (PBHK), 2014 16. Direktur Eksekutif WALHI Kalimantan Barat Periode 2015-2019 17. Anggota Board SAMPAN KALIMANTAN 2015-2019. 18. Anggota Badan Pengawas Perkumpulan Sawit Watch Indonesia 2016-2020. Pengalaman Kerja 1. Anggota Tim Advokasi dan Fasilitasi – Cassia Lestari 1999-2000 2. Anggota Tim Peneliti, Potensi Tambak Udang Kab Sambas- Fakultas Kehutanan UNTAN 1999 3. Anggota Tim Penelitian Hama Belalang Kembara di Kabupaten Ketapang – Institut Dayakologi 2000–2003. 4. Fasilitasi Masyarakat Adat Kabupaten Ketapang – Institut Dayakologi 2000-2003 5. Staf Program Advokasi dan Kolaborasi Institut Dayakologi 2000-2006 6. Trainer Pendidikan Kader Rakyat – Institut Dayakologi 2004-2006. 7. Ketua Panitia Ulang Tahun Institut Dayakologi ke-17 Pontianak 2006. 8. Anggota Tim Adhoc Recovery and Reconstruction Institut Dayakologi 2008 9. Manager Program Multicultural Education Institut Dayakologi 2008-2010 10. Anggota Tim Penulis Buku Manifesto Pancur Kasih, Pontianak 2008-2009 11. Ketua Panitia Peluncuran Buku Manifesto Pancur Kasih, Pontianak 2009 12. Manager Program Peacebuilding and Transformation Institut Dayakologi, 2009-2011 13. Koordinator Aliansi NGO untuk Rekonsiliasi dan Perdamaian di Kalimantan Barat, 2009-2011 14. Ketua Program Pendidikan Kader Gerakan Pancur Kasih, 2010 15. Anggota Tim Penulis Silabus Pendidikan Kader Gerakan Pancur Kasih 2010 16. Anggota Tim Penulis Buku Gerakan Pancur Kasih, Pontianak 2010 17. Ketua Panitia Ulang Tahun Gerakan Pancur Kasih ke 30, Pontianak 2011 18. Ketua Tim Tour Kampanye Kerusakan Hutan Kalimantan,  WALHI Kalbar–Greenpeace 2012. 19. Anggota Tim Penyelaras STATUTA WALHI, PNLH Palembang 2015 20. Anggota Panelis Debat Kandidat Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Barat Periode 2018–2023, Tahun 2018 21. Anggota Tim Penyelaras STATUTA WALHI, PNLH, Makasar              2020 22. Fasilitator, moderator dan pembicara di berbagai seminar, workshop dan lokakarya. Pengalaman & Pendidikan Lain 1. Pembicara dalam Regional Forum on the Impact of ASEAN Trade and Investment Policies on People’s Right and Access to Land and  Natural Resources – Focus on the Global South and EU-ASEAN        FTA Campaign Network. Phnom Penh Cambodia, 12 November 2012. 2. Participant Civil Society on RT RSPO, 3. Participant Conference on the Parties (COP) dari United Nation Framework Conference on Climate Change (UNFCCC) 4. Speaker Tour on European, “Langrabbing for Palm Oil in Indonesia and the Link to Europe. Netherlands, UK, Sweden, Finland, Belgium, Germany and France, November-Desember 2013. 5. Pembicara dalam Workshop “ The Politics of Palm Oil Expansion and Tropical Deforestation in Indonesia”. Helsinki University Social Forum Dialogues Series. Faculty od Social Sciences. Helsinki  Finlandia, 29 November 2013. 6. Pembicara dalam Diskusi : “Landgrabbing in Indonesien; Palmol  und die Verantwortung der Banken. Berlin Jerman. 26 November 2013 7. Pembicara dalam Workshop: “Grassroots Resistance; Against  Corporations and Local Elites”. University of Bern Switzerland, 14  Januari 2016. 8. Pengkampanye isu land grabbing dan perkebunan sawit Kalimantan Barat di level nasional dan internasional. Dikutip dari media PNLH WALHI bagi Anton memperbaharui gerakan lingkungan hidup adalah keniscayaan guna memperoleh dukungan publik yang lebih luas. Melalui konsilidasi sosial politik lingkungan, optimalisasi  sumber daya  dan infrastruktur organisasi dan yang terpenting memulih kerusakan ekologis akibat eksploitasi sumber daya alam dan memberikan tekanan kepada negara untuk menjalankan kewajiban konstitusinya.

Sekadau
| Senin, 20 September 2021

Lokal

Foto: Bejat, Pria 40 Tahun di Kayong Utara Cabuli Seorang Anak yang Sedang Memancing | Pifa Net

Bejat, Pria 40 Tahun di Kayong Utara Cabuli Seorang Anak yang Sedang Memancing

Berita Kayong Utara, PIFA - Seorang pelajar di Kayong Utara, Kalimantan Barat mengalami pencabulan saat sedang mancing ikan bersama teman. Pelaku adalah pria berusia 40 tahun yang merupakan orang dekat korban. Kasus pencabulan ini ditangani oleh Polres Kayong Utara dan telah menangkap pelakunya. Komisi Perlindungan Anak Daerah (KPAD) Kayong Utara mendampingi korban dan para saksi yang juga masih anak-anak selama proses pemeriksaan. "Kami melakukan pendampingan terhadap korban maupun saksi selama kasus tersebut dalam masih ditangani pihak kepolisian," kata Komisioner KPAD Kayong Utara, Warjani di Sukadana, Kamis (9/6/2022).  Menurut Warjani, KPAD telah mendampingi korban mulai dari visum hingga pemeriksaan di kepolisian. Selain mendampingi dalam proses hukum, KPAD juga mengupayakan pemulihan korban dan para saksi di lingkungan tempat tinggal mereka. Warjani mengatakan, KPAD menyayangkan tingginya kasus pencabulan anak di Kayong Utara. Bahkan tak jarang pelakunya merupakan orang terdekat korban. "Ke depan kami akan lebih gencar lagi melakukan sosialisasi ke desa-desa dan ke sekolah agar masalah seperti ini tidak terulang kembali," ujarnya.  Kasus pencabulan ini bermula saat korban dan beberapa orang teman pergi mancing ikan di suatu tempat. Pelaku mendatangi korban dan meminta semua temannya pergi untuk membeli umpan dan mata pancing. "Setelah teman-teman korban pergi, pelaku langsung melakukan aksi bejatnya itu," ujar Warjani.  Menurut Warjani, KPAD berharap dalam persidangan nanti hakim menghukum pelaku dengan vonis berat agar bisa menimbulkan efek jera. (ja)

Kayong Utara
| Jumat, 10 Juni 2022
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5