Dipinjam dari MU, Antony Makin Garang Bersama Real Betis Usai Cetak Gol Spektakuler
Inggris | Jumat, 14 Februari 2025
Winger Brasil yang dipinjamkan Real Betis dari Manchester United (MU) semakin apik performanya. (X @FabrizioRomano)
Inggris | Jumat, 14 Februari 2025
Lokal
PIFA, Lokal – Bunyi tombol sirine menandai diresmikannya Duplikasi Jembatan Kapuas (DJK) I oleh Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo (Jokowi) bersama jajaran kementerian Kabinet Indonesia Maju terkait. Ia menerangkan, DJK I memiliki panjang 430 meter dan lebar delapan meter. “Dana yang dikeluarkan sebesar Rp275,5 miliar,” katanya, setelah meresmikan dan menandatangani prasasti, Kamis (21/3/2024). Peresmian DJK I bertepatan dengan momen kulminasi, sebuah fenomena matahari berada tepat di titik nol derajat lintang dan bujur, atau yang biasa disebut Khatulistiwa. Jokowi berharap, jembatan yang menghubungkan Kecamatan Pontianak Selatan dan Pontianak Timur ini dapat meningkatkan perekonomian warga. “Mudah-mudahan dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat Kota Pontianak,” ucap orang nomor satu di Indonesia ini. Penjabat (Pj) Wali Kota Pontianak Ani Sofian yang ikut hadir bersama rombongan menuturkan, usai diresmikan, masyarakat sudah dapat melewati DJK I setelah pukul 16.00 WIB hari ini. Pihaknya akan menerbitkan surat edaran tentang jenis kendaraan yang diperbolehkan melewati DJK I. “Menurut ahli transportasi untuk melewati jembatan ini masih perlu dibatasi, rekayasa lalu lintas juga disampaikan lewat surat edaran itu,” tuturnya. Kehadiran DJK I ini juga akan berdampak positif bagi perekonomian, bukan hanya untuk Kota Pontianak, tetapi juga untuk daerah lainnya di Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar). Ani berharap, setelah beroperasinya DJK I ini, kemacetan dapat terurai dan masyarakat Kota Pontianak bisa beraktivitas tanpa gangguan di jalanan. Kemacetan akan terurai, tetapi harus diiringi dengan penataan lalu lintas ke depan agar betul-betul keluar total dari kemacetan. “Peresmian Duplikasi Jembatan Kapuas I menjadi kado lebaran bagi masyarakat Kota Pontianak. Dan hari ini pukul 16.00 jembatan akan mulai difungsikan untuk dilewati kendaraan,” sebutnya. Pendapat serupa juga disampaikan Edi Rusdi Kamtono, Wali Kota Pontianak periode 2018-2023. Hadir sebagai undangan, dirinya melihat antusias masyarakat yang menantikan hadiah saat lebaran nanti. Menurutnya, masih terdapat Pekerjaan Rumah (PR) dalam mengurai kemacetan Kota Pontianak. “Kita berterima kasih jembatan ini telah diresmikan, apa yang diharapkan dapat mengurangi kemacetan bisa terjadi,” terangnya. Tahapan selanjutnya yang harus dilakukan adalah penataan lalu lintas. Edi menambahkan, simpang setelah turunan harus ditata dan jalan harus dilebarkan sampai menuju Siantan. “Pastinya akan menumbuhkan perekonomian,” pungkasnya. (ap)
Pifabiz
Pifabiz - Pernikahan putra bungsu presiden Joko Widodo, Kaesang Pangarep dengan Erina Gudono akan dilaksankan akhir pekan ini. Ternyata, dalam acara pernikahan yang menyita banyak perhatian publik itu ada sejumlah aturan yang mesti ditaati oleh para tamu undangan. Diantara larangan-larangan tersebut yaitu para tamu undangan tidak diperbolehkan memakai batik motif parang atau lereng, tidak diperbolehkan membawa kendaraan pribadi dan amplop sumbangan. Terkait larangan memakai batik dengan motif parang atau lereng, hal itu karena mengikuti peraturan yang diterapkan di lingkungan Puro Mangkunegaran. Melansir detikcom, di lingkungan Puro Mangkunegaran pada masa tertentu ada motif batik larangan. Batik larangan adalah suatu motif batik tertentu yang tak boleh dipakai. Motif batik parang adalah motif terlarang di Puro Mangkunegaran. Batik dengan motif tersebut hanya boleh dipakai oleh Adipati dan keluarganya. Selain itu, dalam acara pernikahan Kaesang dan Erina, penggunaan kendaraan pribadi hanya diperbolehkan untuk orang-orang tertentu saja. Bagi para tamu undangan yang datang tanpa kendaraan pribadi, nantinya akan diangkut menggunakan moda transportasi umum menuju Puro Mangkunegaran. Hal itu lantaran jumlah undangan ada sekitar 6.000 sehingga dikhawatirkan akan menyebabkan kemacetan jika membawa kendaraan pribadi. Nantinya tamu yang ada di 12 hotel akan diangkut menggunakan bus. Sedangkan tamu-tamu yang memarkirkan kendaraannya di 15 kantong parkir yang sudah disediakan akan diangkut menggunakan andong dan becak. Adapun terkait tradisi memberikan amplop kondangan juga dilarang karena Presiden Joko Widodo dan keluarga tidak menerima amplop dan sumbangan. "Iya memang (tidak terima sumbangan) zamanku kan yo ora (tidak) menerima sumbangan, nggak ada sumbangan ya, nggak usah bawa sumbangan," kata Gibran mengutip detikJateng, Rabu (7/12/2022). (b)
Pifabiz
PIFAbiz - Komika terkenal Raditya Dika kembali mencuri perhatian publik. Kali ini, bersama rekannya Yono Bakrie, ia meluncurkan sebuah eksperimen unik berupa podcast berdurasi ekstrem, yaitu 24 jam non-stop. Ide ini sontak mengundang gelak tawa sekaligus keheranan dari para netizen.Melalui kanal YouTube-nya, Raditya dan Yono menampilkan konten podcast yang terbilang sederhana, bahkan repetitif. Selama 24 jam penuh, mereka hanya mengulang dua kalimat sederhana: "Mana ada nggak sih?" yang diucapkan oleh Raditya Dika, dan dijawab dengan tawa khas Yono Bakrie, "Mana ada hahahahaaa…"Meski terdengar absurd, eksperimen ini sukses mencuri perhatian ribuan penonton. Banyak yang merasa terhibur, namun tidak sedikit yang mengaku "terganggu." Salah satu netizen bahkan bercanda bahwa suara Yono terus terngiang meski ia sudah berhenti menonton."Setelah nonton video ini selama dua jam, saya pergi ke psikiater karena saya stres walaupun videonya sudah tidak saya tonton, tapi suara Yono tetap ada di kepala saya," tulisnya.Netizen lain mengusulkan ide nyeleneh agar video ini digunakan sebagai hukuman untuk pelaku kejahatan berat. "Tolong buat bapak penyidik KPK jadikan ini alat untuk menghukum koruptor sesuai masa tahanan. Biar mereka stres. Terima kasih," tulis salah seorang pengguna media sosial.Ini bukan pertama kalinya Raditya Dika dan Yono Bakrie menghadirkan konten unik di dunia podcast. Sebelumnya, mereka sempat mencatat rekor podcast terpendek di dunia dengan durasi hanya 35 detik. Konsistensi mereka dalam menghadirkan ide-ide kreatif dan nyeleneh membuat keduanya semakin dicintai oleh penggemar.Raditya Dika dan Yono Bakrie membuktikan bahwa kreativitas tanpa batas, meski terkadang terkesan aneh, tetap mampu menghibur dan memicu diskusi hangat di dunia maya.