Disambut Ribuan Warga, Sutarmidji Bawa Janji Pembangunan di Sekadau!
Sekadau | Selasa, 12 November 2024
Calon Gubernur Kalbar nomor urut 1, Sutarmidji saat silaturahmi dengan masyarakat Nanga Mahap yang dipusatkan di Desa Cenayan (Foto: Tim Media Midji-Didi)
Sekadau | Selasa, 12 November 2024
Lokal
Berita Sanggau, PIFA - Terkait banjir yang melanda beberapa Kecamatan di Kabupaten Sanggau. Bupati Sanggau, Paolus Hadi mengimbau kepada masyarakat untuk selalu waspada dsn berhati-hati, mengingat kondisi air terus naik, Kamis (28/10/2021). Paolos Hadi menyampaikan selain karena banjir musiman, banjir juga disebabkan karena hutan yang mulai habis. "Banjir inikan musiman juga, Tetapi inikan tanda-tanda alam. Kita harus sadar bahwa alam juga sudah tidak mampu menahan air karena hutan kita sudah mulai habis,"ujarnya dilansir dari Tribun Pontiank. Dia juga mengatakan, khsuusnya yang tinggal di bantaran sungai, agar tetap waspada dan berjaga-jaga. "Jangan sampai kita lengah, tapi sebagai pemerintah kami terus monitor. Tentu sebagai orang perorang yang memilih tinggal dibantaran sungai sudah tahu resikonya dan harus berjaga-jaga,"ungkapnya. Paolus Hadi menyarankan kepada para Kades, Kadus, Ketua RT supaya menyampaikan ke BPBD apabila ada yang harus segera ditangani. Sebelumnya, Kasi Pencegahan Bencana, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sanggau, Kristian Hendro menyampaikan bahwa berdasarkan laporan yang masuk, sebanyak Enam Kecamatan di Kabupaten Sanggau yang dilanda banjir. "Diantaranya di Kecamatan Kapuas, Kecamatan Mukok, Kecamatan Jangkang, Kecamatan Tayan Hilir, Kecamatan Meliau dan di Kecamatan Beduai,"katanya. Ketinggian air lanjutnya cukup tinggi dan saat ini debit air semakin naik. "Jika di rata-ratakan kisaran 60 senti meter sampai 90 senti meter,"tambahnya. Hendro menjelaskan, berdasarkan data yang masuk, Akibat banjir tersebut sebanyak 621 KK yang terdampak banjir. Akan tetapi belum ada warga yang mengungsi. "Warga rata-rata bertahan di rumah masing-masing,"jelasnya. Terkait bantuan kata Hendro untuk di wilayah Kecamatan Kapuas sudah diserahkan ke Kantor Camat Kapuas. Kemudian besok juga akan disalurkan ke Kecamatan Jangkang dan Kecamatan Mukok. Pihaknya juga terus berkoordinasi dengan Pihak Kecamatan, kemudian melakukan pendataan lanjutan dan melaksanakan patroli untuk pemantauan lokasi banjir. Adapun wilayah yang terkena banjir diantaranya di Kecamatan Kapuas (Kelurahan Tanjung Kapuas, Kelurahan Tanjung Sekayam, Kelurahan Beringin, Desa Penyeladi Hilir, dan Desa Semerangkai). Kemudian di Kecamatan Mukok (Desa Inggis, Desa Kedukul, dan Desa Semuntai). Kecamatan Jangkang (Desa Balai Sebut), dan di Kecamatan Tayan Hilir (Desa Melungai, Desa Pedalaman, Desa Kawat, dan Desa Pulau Tayan Utara). Kemudian di Kecamatan Meliau (Desa Kuala Rosan) dan di Kecamatan Beduai.
Lokal
PIFA.CO.ID, KUBU RAYA - Menteri Kesehatan Republik Indonesia Budi Gunadi Sadikin secara resmi melakukan peletakan batu pertama pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tuan Besar Syarif Idris (TBSI) Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat, Rabu (16/4/2025). Kegiatan ini menandai dimulainya proses peningkatan status rumah sakit tersebut dari Tipe D Pratama menjadi Tipe C.Hadir dalam kegiatan tersebut Gubernur Kalbar Ria Norsan, Bupati Kubu Raya Sujiwo, serta Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalbar Erna Yulianti.Menkes Budi mengatakan bahwa RSUD TBSI Kubu Raya termasuk dalam kategori rumah sakit di daerah terpencil yang menjadi bagian dari program prioritas nasional untuk ditingkatkan fasilitas dan pelayanannya.“RSUD Kubu Raya termasuk dalam 34 rumah sakit daerah yang akan di-upgrade melalui program Quick Win Presiden Prabowo. Minimal standar pelayanan rumah sakit daerah adalah memiliki tujuh dokter spesialis. Namun data terakhir, di RSUD ini baru ada empat. Ini harus segera ditingkatkan,” ujar Budi.Ia menyoroti tantangan utama rumah sakit di daerah terpencil, yakni minimnya minat dokter spesialis untuk menetap dan bertugas karena keterbatasan fasilitas dan lokasi yang jauh.“Untuk mengatasi masalah itu, kita dorong agar daerah merekrut dokter-dokter muda, apalagi yang belum menikah. Biasanya lebih fleksibel dan bersedia tinggal lebih lama di daerah,” tambahnya.Budi juga menegaskan komitmen Kementerian Kesehatan untuk mendampingi rumah sakit daerah dalam aspek manajemen keuangan dan pelayanan melalui Dewan Pengawas (Dewas) dari pusat.“Izinkan kami mengampu RSUD ini, agar rumah sakit bisa dikelola lebih profesional dan lebih maksimal dalam melayani masyarakat,” tegasnya.Sementara itu, Bupati Kubu Raya Sujiwo menyampaikan apresiasi kepada Presiden Prabowo dan Kemenkes atas perhatian besar terhadap pembangunan sektor kesehatan di daerahnya.“Kami ucapkan terima kasih kepada Presiden Prabowo atas dukungan anggaran sebesar Rp170 miliar, termasuk di dalamnya pengadaan alat kesehatan. Juga terima kasih kepada Pak Menteri yang sudah dua kali datang ke Kubu Raya,” ujar Sujiwo.Ia menegaskan bahwa peningkatan status rumah sakit harus diiringi dengan peningkatan mutu pelayanan, bukan hanya infrastruktur semata.“Kalau hanya bangunan dan alatnya yang bagus tapi pelayanannya tidak maksimal, itu percuma. Maka kami berkomitmen untuk terus memperbaiki sistem pelayanan agar masyarakat Kubu Raya benar-benar merasakan manfaatnya,” tegas Sujiwo.Menurutnya, Kubu Raya saat ini telah mencapai cakupan Jaminan Kesehatan Nasional melalui Universal Health Coverage (UHC) sebesar 98 persen. Ia berharap peningkatan fasilitas rumah sakit ini akan memperkuat pelayanan dasar kesehatan masyarakat.“Kalau masih ada masyarakat yang tidak terlayani dengan baik, berarti ada yang harus dibenahi. Itu tugas kami,” pungkasnya.
Lokal
PIFA.CO.ID, LOKAL - Kebakaran melahap dua unit ruko di Jalan Raya Kapur, Desa Kapur, Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya, pada Jumat (10/1) sore. Dugaan awal mengarah pada korsleting listrik di lantai dua salah satu ruko, namun penyebab pasti masih diselidiki.Peristiwa sekitar pukul 17.00 WIB ini menghancurkan ruko usaha nasi goreng dan bengkel mobil. Salah satu saksi, Pusimah, mendengar letupan sebelum listrik padam dan menemukan api sudah membesar di lantai dua. Ia segera meminta bantuan warga.Sebanyak 12 unit pemadam kebakaran dikerahkan, dan api berhasil dipadamkan dalam waktu lebih dari satu jam. Kapolres Kubu Raya melalui Kasubsi Penmas, Aiptu Ade, menyatakan lokasi sudah diamankan untuk penyelidikan lebih lanjut.Ade juga menghimbau masyarakat untuk memeriksa instalasi listrik secara berkala guna mencegah insiden serupa. (ad)