Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Barat, Rita Hastarita, S.Sos., M.Si. (ANTARA)

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Barat, Rita Hastarita, S.Sos., M.Si. (ANTARA)

Berandascoped-by-BerandaLokalscoped-by-LokalDisdikbud Kalbar Tegaskan Tidak Ada Pemotongan dalam Penyaluran Dana PIP

Disdikbud Kalbar Tegaskan Tidak Ada Pemotongan dalam Penyaluran Dana PIP

Kalbar | Senin, 17 Februari 2025

PIFA.CO.ID, LOKAL - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kalbar mengimbau kepada pihak sekolah agar penyaluran dana Program Indonesia Pintar (PIP) berjalan sesuai aturan, dengan tidak adanya pemungutan atau pemotongan dalam bentuk apapun.

Kepala Disdikbud Kalbar, Rita Hastarita mengungkapkan, pihaknya telah memberikan imbauan kepada sekolah-sekolah se-Kalbar untuk memastikan penyalurab dana PIP tersampikan tanpa hambatan tanpa ada pungli atau pemotongan.

“Pertama agar memastikan PIP tersalurkan dengan baik tanpa hambatan. Kedua tidak ada pemotongan atau pungutan liar dalam bentuk apapun. Ketiga, sekolah wajib mengikuti aturan sesuai Permendikbudristek Nomor 19 Tahun 2024,” ungkapnya.

Lalu yang keempat lanjut dia, bagi yang melanggar ketentuan akan diberikan sanksi tegas. “Kami juga mengimbau kepada seluruh pelajar, dan orang tua untuk secara proaktif memeriksa status penerimaan dana PIP,” pesannya.

Adapun bagi penerima manfaat yang ingin mengecek di htpps://pip.kemendikbud.go.id/home_v1, tinggal memasukkan Nomor Induk Siswa Nasional (NISN), dan Nomor Induk Kependudukan (NIK), lalu isi kode verifikasi. Kemudian klik “Cek Penerima PIP”, tunggu sesaat hingga status sistem menampilkan informasi pencairan dana PIP.

“Untuk pencairan sesuai informasi yang kami terima terbagi tiga termin. Termin pertama Februari – April 2025 untuk siswa yang telah terdaftar di KIP. Termin kedua Mei – September 2025, untuk siswa yang diajukan lewat SK nominasi. Dan termin ketiga Oktober – Desember 2025, untuk siswa yang belum terverifikasi sebelumnya,” pungkasnya.

Dalam hal ini, Disdikbud Kalbar juga mengajak bersama-sama memastikan bantuan PIP tersalurkan dengan benar dan tanpa kendala.

Jika ada yang mengalami kendala atau memiliki pertanyaan terkait program tersebut, bisa menghubungi layanan pengaduan melalui WhatsApp di nomor 089527066888.

Rekomendasi

Foto: Bupati Kapuas Hulu Hadiri Deklarasi Stop Buang Air Besar Sembarangan di Putussibau Utara | Pifa Net

Bupati Kapuas Hulu Hadiri Deklarasi Stop Buang Air Besar Sembarangan di Putussibau Utara

Kapuas Hulu
| Rabu, 22 Januari 2025
Foto: Mulai Mengkhawatirkan, AI Kini Bisa Berbohong dan Menipu | Pifa Net

Mulai Mengkhawatirkan, AI Kini Bisa Berbohong dan Menipu

Teknologi
| Rabu, 2 Juli 2025
Foto: Bulan Sutena Buka Suara Soal Video Syur Mirip Dirinya | Pifa Net

Bulan Sutena Buka Suara Soal Video Syur Mirip Dirinya

Indonesia
| Kamis, 6 Februari 2025
Foto: Untan Rayakan Dies Natalis ke-66: Merajut Harmoni, Mengukir Prestasi, Membangun Negeri Berkelanjutan | Pifa Net

Untan Rayakan Dies Natalis ke-66: Merajut Harmoni, Mengukir Prestasi, Membangun Negeri Berkelanjutan

Lokal
| Rabu, 21 Mei 2025
Foto: Intip Aturan yang Halangi Barcelona Daftarkan Dani Olmo ke LaLiga | Pifa Net

Intip Aturan yang Halangi Barcelona Daftarkan Dani Olmo ke LaLiga

Spanyol
| Rabu, 1 Januari 2025
Foto: Terbuka Untuk Warga, Ini Jadwal Open House Pemkot Pontianak | Pifa Net

Terbuka Untuk Warga, Ini Jadwal Open House Pemkot Pontianak

Pontianak
| Kamis, 27 Maret 2025
Foto: Hakim PN Mempawah Vonis Bebas Kakek yang Cabuli Cucunya Berusia 1,4 Tahun | Pifa Net

Hakim PN Mempawah Vonis Bebas Kakek yang Cabuli Cucunya Berusia 1,4 Tahun

Mempawah
| Sabtu, 15 Februari 2025
Foto: IRGC: Operasi terhadap Israel Akan Terus Berlanjut hingga Kehancuran Total Rezim Zionis | Pifa Net

IRGC: Operasi terhadap Israel Akan Terus Berlanjut hingga Kehancuran Total Rezim Zionis

Internasional
| Senin, 16 Juni 2025
Foto: Putri Nikita Mirzani, LM, Kabur dari Safe House dan Datangi Kantor Razman Nasution | Pifa Net

Putri Nikita Mirzani, LM, Kabur dari Safe House dan Datangi Kantor Razman Nasution

Indonesia
| Jumat, 10 Januari 2025
Foto: Harvard Gugat Pemerintah AS atas Larangan Mahasiswa Internasional di Era Trump | Pifa Net

Harvard Gugat Pemerintah AS atas Larangan Mahasiswa Internasional di Era Trump

Internasional
| Jumat, 6 Juni 2025

Berita Terkait

Lokal

Foto: Pemkab Kubu Raya Akan Berikan Perhatian Khusus Untuk Masalah Sosial | Pifa Net

Pemkab Kubu Raya Akan Berikan Perhatian Khusus Untuk Masalah Sosial

Berita Kubu Raya, PIFA - Pemerintah Kabupaten Kubu Raya memberikan perhatian khusus untuk orang terlantar dan Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) yang ada di kabupaten itu. Sekda Kubu Raya, Yusran Anizam di Sungai Raya mengatakan tahun 2022 pemerintah akan memberikan perhatian khusus untuk orang dalam kategori ODGJ. "Pada tahun 2022 ini kita akan memberikan perhatian khusus untuk penanganan saudara kita yang terlantar dan termasuk dalam kategori ODGJ," ujarnya, Minggu (09/01/22). Dia menjelaskan, pada tahun 2021 lalu Dinsos Kubu Raya menangani 28 masyarakat ODGJ dan orang terlantar yang menjadi tanggung jawab Pemkab Kubu Raya yang sudah dititipkan di tempat penampungan di eks Puskesmas Sungai Ambawang. "Di sana mereka mendapatkan layanan dari pihak ketiga ini dan Pemkab Kubu Raya mendukung berbagai keperluan yang dibutuhkan mereka di sana," tuturnya. Yusran menjelaskan, untuk kasus ODGJ dan orang terlantar, selain di titipkan di RSJ Sungai Bangkong Pontianak, juga ada yang di tampung di bekas Puskesmas Sungai Ambawang. Namun, karena Dinsos Kubu Raya tidak punya kemampuan mengelolanya sendiri, sehingga Pemkab Kubu Raya akan menggandeng pihak swasta yang memiliki kepedulian terkait permasalahan sosial ini. "Mudah-mudhan geospasial kita bisa secepatnya dilaksanakan di tiap sektor sehingga kita memudahkan dalam penanganan permasalahan sosial yang berkait dengan berbagai sektor," kata Yusran. Untuk itu, dirinya sudah meminta Dinas Sosial segera membentuk tim sesuai dengan peraturan bupati nomor 25 tahun 2021 tentang penanganan masalah sosial. Dengan adanya tim ini, nantinya Pemkab Kubu Raya bisa mengatur secara jelas terkait peran masing-masing SKPD dalam menangani masalah sosial. "Pada tahun 2021 lalu, Dinsos Kubu Raya menangani 26 permasalahan sosial di luar ODGJ di seluruh kecamatan yang ada di Kubu Raya. Kita juga akan memanfaatkan eks Puskesmas Sungai Ambawang yang akan digunakan sebagai penampungan sementara untuk masalah sosial masyarakat, seperti ODGJ dan lainnya," katanya. Yusran menambahkan, pada tahun 2021 lalu ada penurunan masalah sosial untuk anak di bawah umur, dari 70 menjadi 64 kasus. "Penanganan anak-anak di usia dini ini permasalahannya sangat banyak, baik kenakalan remaja, anak-anak yang ngelem dan permasalahan pelecehan sosial. Dan mudah-mudahan ini bisa kita tangani dengan baik," katanya. (ja) 

Kubu Raya
| Selasa, 11 Januari 2022

Pifabiz

Foto: Legenda Musik Indonesia Emilia Contessa Tutup Usia | Pifa Net

Legenda Musik Indonesia Emilia Contessa Tutup Usia

PIFAbiz - Penyanyi legendaris Emilia Contessa meninggal dunia pada Senin (27/1). Kabar duka ini menyebar luas di media sosial, membawa kesedihan mendalam bagi dunia musik Indonesia. Pengamat musik Stanley Tulung turut mengucapkan belasungkawa, "Innalillahi wainnailaihi rojiun. Selamat jalan Legenda Musik Indonesia, 'Emilia Contessa'. Semoga lapang jalanmu menuju keabadian yang sejati," tulisnya di Instagram.Emilia, yang memiliki nama asli Nur Indah Citra Sukma Hati, dikenal sebagai salah satu penyanyi terbaik era 1970-an. Kariernya melejit setelah mengganti nama panggung dari Emilia Hasan menjadi Emilia Contessa. Ia terkenal lewat lagu-lagu seperti Flamboyan, Layu Sebelum Berkembang, Biarlah Sendiri, dan Angin Malam. Penampilannya yang memukau membuatnya dijuluki "Singa Panggung Asia" oleh majalah Asia Week.Selain bernyanyi, Emilia juga terjun ke dunia perfilman dan membintangi film populer seperti Ratapan Anak Tiri (1973) dan Calon Sarjana (1974). Pada 2010, ia mencoba peruntungan di dunia politik dengan mencalonkan diri sebagai Bupati Banyuwangi, meski tidak berhasil. Namun, ia akhirnya duduk sebagai anggota DPD Jawa Timur periode 2014-2019.Di akhir hidupnya, Emilia diketahui memiliki riwayat diabetes. Ia sempat dirawat di RSUD Blambangan Banyuwangi karena keluhan sesak napas. Menurut Koordinator Pelayanan Publik RSUD Blambangan, Ayyub Erdianto, Emilia mengalami gagal jantung akut pada Senin sore. Meskipun sempat mendapatkan perawatan intensif, takdir berkata lain, dan ia berpulang pada hari yang sama.Emilia meninggalkan warisan musik yang tak terlupakan serta bakat yang diteruskan oleh putrinya, Denada Elizabeth Tambunan. Selamat jalan, legenda.

Indonesia
| Selasa, 28 Januari 2025

Nasional

Foto: Ajak Pembuat Mural Berdialog, Kang Emil Minta Jangan Baper | Pifa Net

Ajak Pembuat Mural Berdialog, Kang Emil Minta Jangan Baper

Nasional - Akhir-akhir ini, maraknya mural yang "berbau" kritik terhadap pemerintah cukup menyita perhatian. Apalagi, tak jarang hal itu ditanggapi dengan menghapus atau mengecat ulang mural-mural yang dianggap "melecehkan" tokoh tertentu. Melalui akun instagram miliknya, Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil kemudian mengajak para pembuat mural untuk berdialog. "Kita ini harus berdialog, dalam merumuskan “batas”. Batasan mana yang boleh dan pantas, mana yang tidak boleh dan tidak pantas," tulisnya. Menurut pria yang akrab disapa Kang Emil itu, di dunia digital pun, tidak semua orang paham batasannya. "Di dunia digital pun, tidak semua dari kita paham, mana itu “kritik” argumentatif mana itu “buli atau hinaan” katanya.  Menurut Dia, orang yang berjiwa besar akan berbicara mengenai gagasan, sebaliknya orang yang memiliki jiwa kerdil hanya akan bicara gosip tentang oranglain. Ia mencontohkan saat berlalulintas, dimana kita dibatasi oleh lampu lalulintas. "Seperti berlalulintas kita pun dibatasi di lampu setopan, kebebasan ekspresi pun dibatasi, oleh nilai “kesepakatan budaya dan kearifan lokal”. Itulah kenapa isu “mural kritik” kelihatannya hari ini masih berada di ruang abu-abu," terang orang nomor satu di Jabar itu. "Jika belum ada kesepahaman, maka tafsir boleh/tidak boleh akan selalu menyertai perjalanan dialektika “ ini kritik atau hinaan” dalam perjalanan demokrasi bangsa ini," lanjutnya. Menurut Kang Emil, mural adalah seni ruang publik yang “temporer”, serta punya batas waktunya, atau istilah yang Ia pakai "Ada umurnya".  Itulah mengapa, Ia mengingatkan agar pelaku mural juga harus paham dan jangan baper, jika karyanya suatu hari akan hilang.  "Apalagi tanpa ijin pemilik tembok. Bisa pudar tersapu hujan, dihapus aparat ataupun hilang ditimpa pemural lainnya. Mari berdialog," pungkasnya.

Tim Redaksi
| Rabu, 1 September 2021
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5