Ditanya Kabarnya, Emil Audero Beri Sinyal Kuat untuk Gabung Timnas Indonesia?
Indonesia | Senin, 16 Desember 2024
Emil Audero bersama Agam (kiri), sebelum laga Como vs AS Roma, Senin (15/12/2024). (X @agamaprilo_18)
Indonesia | Senin, 16 Desember 2024
Sports
PIFA, Sports - Calvin Verdonk yang telah resmi menjadi WNI pada Selasa (4/6) dipastikan baru bisa membela skuad Merah Putih melawan Filipina pada 11 Juni mendatang. Kepastian ini diperoleh setelah proses peralihan asosiasi dari Federasi Sepak Bola Belanda (KNVB) ke PSSI mendapat persetujuan dari Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA). PSSI langsung mengirimkan surat persetujuan dari FIFA tersebut ke Federasi Sepak Bola Asia (AFC) pada Rabu (5/6) dan telah disetujui juga. Dengan pengesahan dari FIFA dan pemberitahuan kepada AFC, legalitas pemain kelahiran 26 April 1997 untuk bermain bersama Timnas Indonesia kini sah secara hukum. Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, menyampaikan apresiasi kepada FIFA atas dukungan mereka. Erick menyebut sejak kemarin, banyak pihak di dalam negeri telah membantu prosedur Calvin Verdonk untuk segera memperkuat sepak bola Indonesia, terutama dalam menghadapi pertandingan penting untuk langkah Indonesia menuju Piala Dunia 2026. "Saya apresiasi proses persetujuan yang dilakukan FIFA, yang secara langsung ikut mendukung agar sepak bola kita maju. Meski keputusan pemain yang akan bermain ada di tangan pelatih, tapi saya pastikan Verdonk sudah siap bertanding saat melawan Filipina," ungkap Erick Thohir di Jakarta, Rabu (5/6), mengutip laman resmi PSSI. Kehadiran Verdonk tidak hanya memperkuat lini belakang Timnas, tetapi juga menciptakan persaingan sehat di antara para pemain yang ingin membela Garuda. Saat ini, terdapat 12 pemain di posisi bek, termasuk Verdonk. Nama-nama tersebut adalah Jay Idzes, Jordi Amat, Rizky Ridho, Elkan Baggot, Justin Hubner, Muhammad Ferarri, Shayne Pattynama, Nathan Tjoe-A-On, Pratama Arhan, Sandy Walsh, dan Asnawi Mangkualam. Erick targetkan Indonesia harus punya 2x11 pemain untuk timnas dengan kekuatan yang merata dan seimbang sehingga meski ada yang absen atau enggan memperkuat timnas. "Kita punya pengganti dengan kualitas yang sama. Intinya, pemain yang sekarang berkostum Garuda harus serius dan fokus demi mendapat kesempatan membela Indonesia. Timnas hanya untuk pemain yang punya tekad kuat dan mati-matian demi Merah Putih," tegas Erick. (yd)
Pifabiz
PIFAbiz - Thariq Halilintar dan Fuji dikabarkan telah putus dari jalinan asmara yang selama ini dijalani. Ayah Fuji, Haji Faisal turut menanggapi putusnya hubungan asmara putrinya dengan Thariq Halilintar. Haji Faisal mengaku sempat mengobrol dengan Thariq Halilintar terkait putusnya hubungan mereka. "Saya ngobrol sama dia (Thariq Halilintar), dia bilang nggak ada masalah," kata Haji Faisal melansir detikcom, Minggu (19/2/2023). Berdasarkan jawaban tersebut, Haji Faisal pun berharap jika putrinya dapat kembali menjalin hubungan dengan Thariq Halilintar. "Saya berharap kembali bersatu, harapan saya cuma itu, saya harap mereka segera kembali bersatu," ujar Haji Faisal. Haji Faisal menilai, kecocokan antara Fuji dan Thariq lebih besar ketimbang masalah kecil yang dihadapi. "Saya berharap yang baik, saya melihat ada kecocokan. Tinggal menyelesaikan soal persoalan kecil itu," ungkap Haji Faisal. "Saya merasa kemarin nggak bakal putus, tapi nggak tahu ya. Belum terlalu besar saat itu," katanya lagi. Dirinya pun menilai sebenarnya hubungan Fuji dan Thariq tidak semestinya kandas. "Nggak ada alasan mereka buat putus, mungkin seharusnya mungkin begini jadi tidak begini. Saya tidak tahu masalahnya sehingga mereka sering bertengkar," katanya. (b)
Lifestyle
PIFA, Lifestyle - Kepala BKKBN dr. Hasto Wardoyo, Sp.OG (K) mengatakan pihaknya menargetkan tiap pasangan di Indonesia memiliki 1 anak perempuan. Menurutnya, hal ini perlu dilakukan untuk menjaga regenerasi. Sebab angka kelahiran di Indonesia menurun dan mencapai angka ideal dalam satu dekade terakhir. Wacana itu pun menuai pro kontra oleh masyarkat. Beberapa warganet menilai anjuran tersebut tampak seperti bukan solusi yang tepat. Pertanyaannya, memangnya bisa menentukan jenis kelamin anak sesuai keinginan kita? Melansir dari suara.com, Dokter spesialis kandungan dr. Andrew Yurius Christian, Sp.OG, mengatakan bahwa secara medis memang memungkinkan untuk memilih jenis kelamin anak, termasuk jika ingin punya anak perempuan, yakni dengan menjalani program bayi tabung. Bahkan tingkat keberhasilannya sangat tinggi. "(Keberhasilannya) bisa 100% dengan pemeriksaan PGT-A (teknologi reproduksi yang dilakukan dengan siklus IVF atau program bayi tabung) dari embrio yang didapat," kata dr. Andrew. Kendati demikian, program bayi tabung memerlukan biaya tinggi. Selain itu, meski tingkat keberhasilannya tinggi dalam menentukan jenis kelamin, proses bayi tabung tidak selalu mudah dan tidak semua orang langsung berhasil. Sementara, untuk menentukan jenis kelamin anak dengan cara atau tips seperti waktu berhubungan seks, hingga makanan yang perlu dikonsumsi pasangan, kata dr. Andrew, belum ada bukti ilmiah yang bisa memastikan hal tersebut. Sebab jenis kelamin anak bergantung pada sperma. Bila sperma Y bertemu sel telur ibu, maka akan menjadi anak laki-laki. Sementara bila sperma X yang berhasil bertemu sel telur, maka akan menjadi anak perempuan. “Karakteristik dari sperma Y adalah bergerak cepat namun lebih rentan sehingga lama hidupnya pendek, diperkirakan tidak lebih dari 24 jam. Sementara sperma X bergerak pelan namun dapat hidup lebih lama di dalam tuba/rahim ibu, diperkirakan hingga 4 hari," ujarnya. Meski begitu, ada beberapa cara yang bisa dicoba untuk meningkatkan peluang hamil anak perempuan, Berhubungan intim lebih dari satu hari sebelum ovulasi dan kondisi vagina asam. Atau mengonsumsi makanan yang bersifat asam seperti telur dan daging. (ly)