PIFA, Lifestyle - Dokter spesialis anak dari Rumah Sakit Universitas Indonesia (RS UI), dr. Shofa Nisrina Luthfiyani, Sp.A, memberikan kiat bagi para orang tua dalam mengatasi kecanduan screen time pada anak, terutama saat makan, agar tidak terjadi gangguan pola makan di masa depan. Menurutnya, langkah pertama yang harus dilakukan adalah mengenalkan kembali pola lapar dan kenyang pada anak. Hal ini disampaikan dalam diskusi daring bertema “Tumbuh Kembang Anak: Apa yang Harus Dipantau Orang Tua?” yang digelar Rabu (23/7). Shofa menjelaskan bahwa kebiasaan anak mengakses gadget saat makan seringkali terbentuk dari keinginan orang tua untuk menenangkan anak agar tidak rewel. Padahal, paparan layar justru membuat anak tidak mengenali rasa lapar dan kenyang secara alami, bahkan bisa menyebabkan tantrum ketika gadget diambil. Untuk memperbaiki hal ini, orang tua perlu menyusun kembali jadwal makan yang teratur dan disiplin, dengan memastikan anak tidak mengonsumsi makanan lain dua jam sebelum dan sesudah jadwal makan. Lebih lanjut, Shofa menekankan pentingnya menciptakan suasana makan yang kondusif dan bebas distraksi. Ia menyarankan agar orang tua menghindari penggunaan gadget, mainan berbunyi, atau objek yang mengganggu perhatian anak selama waktu makan. Ia juga merekomendasikan aturan pemberian makan dari Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), yakni membatasi waktu makan maksimal 30 menit. “Kalau anak mengenali rasa lapar, pasti dia mau makan tanpa harus mengakses gadget. Jadi solusi sebenarnya adalah memperbaiki waktu makannya,” tutup dr. Shofa. Dengan langkah-langkah ini, orang tua dapat membantu anak kembali memiliki pola makan yang sehat dan mengurangi ketergantungan terhadap screen time saat makan.