Dokter Gizi: Penurunan Berat Badan Terlalu Cepat Bisa Jadi Tanda Diet Salah dan Sebabkan Malnutrisi
Lifestyle | Senin, 24 November 2025
PIFA, Lifestyle - Dokter spesialis gizi klinik Inge Permadhi mengingatkan bahwa salah menerapkan pola diet dapat menimbulkan dampak serius, termasuk penurunan berat badan drastis, malnutrisi, dan menurunnya metabolisme tubuh.
Menurut Dr. Inge, tanda paling umum dari diet yang salah adalah berat badan turun cepat namun tubuh tampak tidak bugar.
“Kalau misalnya sangat turun berat badan, tetapi kemudian tidak berenergi, jadi lebih ke arah ototnya hilang. Jadi tampak malnutrisi, kurus tapi nggak bagus,” ujarnya saat dihubungi ANTARA.
Penurunan Drastis 3–4 Kg Seminggu Berbahaya
Ia menjelaskan bahwa penurunan berat badan ekstrem — sekitar tiga sampai empat kilogram dalam sepekan — biasanya diikuti berbagai gejala lain seperti:
Rasa lelah berlebihan
Kulit kering dan kusam
Mudah sakit
Sering merasa kedinginan
Gangguan menstruasi
Kondisi ini muncul karena tubuh kekurangan asupan gizi dan cairan sehingga terasa lemas dan tidak bertenaga.
Metabolisme Tubuh Bisa Turun
Kesalahan dalam diet tidak hanya menguras energi, tetapi juga memengaruhi metabolisme tubuh.
“Lama-lama badan juga mau reserve, menjaga supaya berat badan jangan makin jelek. Reserve itu mempertahankan apa yang masih tersisa, jadi metabolismenya menjadi rendah,” jelas dokter lulusan Universitas Indonesia itu.
Metabolisme yang menurun membuat tubuh semakin sulit menurunkan berat badan secara sehat.
Nutrisi Harus Tetap Dipenuhi
Dokter Inge menekankan pentingnya memastikan kebutuhan nutrisi utama tetap tercukupi saat diet. Sebelum memulai program diet, seseorang perlu mengetahui porsi makan harian yang tepat:
Jumlah protein seperti telur, daging, ikan, ayam
Jumlah protein nabati
Takaran sayur dan buah yang harus dikonsumsi
Selain itu, diet sebaiknya disertai olahraga yang sesuai kondisi tubuh.
Harus Disesuaikan dan Dikonsultasikan
Ia mengingatkan bahwa pola diet harus disesuaikan dengan kondisi masing-masing individu dan sebaiknya dilakukan setelah berkonsultasi dengan tenaga profesional, terutama bagi mereka yang mengalami kelebihan berat badan.
Pengurangan makanan tinggi karbohidrat dan lemak juga harus disesuaikan kondisi tubuh, agar tidak menyebabkan tubuh makin lemas. Sementara itu, makanan berlemak atau gorengan sebaiknya dikurangi secara bertahap, bukan mendadak.



















