Dokter muda daftar Pilwako Pontianak, Akbar Rahmad Putra. (Dok. Istimewa)

PIFA, Lokal - Kota Pontianak kini memiliki figur muda yang akan bersaing di ajang Pemilihan Wali Kota (Pilwako) periode 2024-2029 mendatang.

Sosok tersebut adalah Akbar Rahmad Putra. Seorang dokter berusia 27 tahun.  Majunya Akbar dalam ajang Pilwako Pontianak ini, merupakan debut perdana di kancah politik.

Keseriusannya dibuktikan dengan pengambilan formulir Bakal Calon Wali Kota Pontianak di DPD PAN Pontianak di Jalan Suwingyo, Kecamatan Pontianak Kota, pada Minggu (28/4/2024).

"Karena ini Kota Pontianak, kota kelahiran saya dan maju dalam Pilkada merupakan hak dari pada undang-undang, siapa saja bisa, termasuk saya," ucap Akbar Rahmad Putra.

Rahmad mengatakan, tentunya jika dihitung di atas data maupun elektabilitas serta popularitas dirinya bukanlah siapa-siapa. Terlagi incumbent hari ini telah terjun kembali di Pilwako di Kota Pontianak.

"Hari ini saya berada di sini, karena ada  kewajiban bagi saya. Hati saya, nurani saya untuk turut membangun, mengembangkan, memajukan kota ini.
termasuk masyarakat di kota ini. Jadi ada kewajiban bagi saya untuk Kota Pontianak, saya wakafkan diri saya untuk Kota Pontianak dan masyarakatnya," katanya.

"Tentunya jika diusung oleh partai tempat saya mendaftar ini, saya akan masuk ke tahapan berikutnya. Insyaallah, 
semua yang maju bertujuan agar kota ini lebih baik lagi," sambungnya.

Namun dia enggan menyebutkan jika terjunnya dia ke dunia politik untuk maju sebagai Wali Kota Pontianak, bukan karena dorongan, desakan ataupun dukungan yang mengklaim diri dari masyarakat.

"Klaim saya nanti, jika diusung, didaftarkan sebagai Cawako oleh partai tempat saya mendaftar dan dipilih masyarakat serta terpilih," terang Rahmad.

"Salam untuk masyarakat kota Pontianak. Insyaallah ke depan kota ini akan menjadi kota yang lebih baik lagi ke depannya," sambung Rahmad.

Bacalon wali kota ini pun fokus pada kesehatan dan pendidikan masyarakat di Kota Pontianak. Menurutnya, saat ini pemerataan pendidikan dan kesehatan di Kota Pontianak belum optimal. Sehingga memutuskan diri untuk mengabdikan diri untuk Kota ini..

"Sektor kesehatan yang perlu diperbaiki atau dioptimalnya yakni upaya promotif dan preventif, karena kalau tidak akan terjadi membludaknya anggaran kesehatan kita, sehingga berimbas pada kualitas pelayanan. Kalau sudah ditangani otomatis, biaya kesehatan penyakit lain bisa ditekan, anggaran pun bisa dioptimalkan untuk kesehatan," jelas Rahmad.

Terkait dengan pendidikan, Rahmad menyatakan, bahwa secara garis besar sudah gratis, namun yang terlupakan saat ini adalah sekolah swasta. 

"Dahulu sekolah swasta menjadi upaya dari meningkatkan pendidikan, karena sekolah negeri Pontianak sudah banyak, swasta terlupakan, tersingkirkan dan murid tidak sesuai. Saya akan memprioritaskan persoalan ini," ujarnya lagi.

Selanjutnya, pemuda berusia 27 tahun dengan nama lengkap Akbar Rahmad Putra ini akan mendaftarkan diri ke PKB, PPP dan Hanura sebagai Bacalon Wali Kota Pontianak.

Dia meyakinkan partai untuk mengusungnya, lantaran sebagai generasi muda yang produktif serta perlunya regenerasi kepemimpinan dalam skema politik di Pontianak.

"Tokoh politik minim, ibaratkan jika lagu itu, itu-itu saja. Mungkin harus ada irama dan lagu lainnya, agar masyarakat tidak jenuh," tuntas Rahmad. (ap) 

PIFA, Lokal - Kota Pontianak kini memiliki figur muda yang akan bersaing di ajang Pemilihan Wali Kota (Pilwako) periode 2024-2029 mendatang.

Sosok tersebut adalah Akbar Rahmad Putra. Seorang dokter berusia 27 tahun.  Majunya Akbar dalam ajang Pilwako Pontianak ini, merupakan debut perdana di kancah politik.

Keseriusannya dibuktikan dengan pengambilan formulir Bakal Calon Wali Kota Pontianak di DPD PAN Pontianak di Jalan Suwingyo, Kecamatan Pontianak Kota, pada Minggu (28/4/2024).

"Karena ini Kota Pontianak, kota kelahiran saya dan maju dalam Pilkada merupakan hak dari pada undang-undang, siapa saja bisa, termasuk saya," ucap Akbar Rahmad Putra.

Rahmad mengatakan, tentunya jika dihitung di atas data maupun elektabilitas serta popularitas dirinya bukanlah siapa-siapa. Terlagi incumbent hari ini telah terjun kembali di Pilwako di Kota Pontianak.

"Hari ini saya berada di sini, karena ada  kewajiban bagi saya. Hati saya, nurani saya untuk turut membangun, mengembangkan, memajukan kota ini.
termasuk masyarakat di kota ini. Jadi ada kewajiban bagi saya untuk Kota Pontianak, saya wakafkan diri saya untuk Kota Pontianak dan masyarakatnya," katanya.

"Tentunya jika diusung oleh partai tempat saya mendaftar ini, saya akan masuk ke tahapan berikutnya. Insyaallah, 
semua yang maju bertujuan agar kota ini lebih baik lagi," sambungnya.

Namun dia enggan menyebutkan jika terjunnya dia ke dunia politik untuk maju sebagai Wali Kota Pontianak, bukan karena dorongan, desakan ataupun dukungan yang mengklaim diri dari masyarakat.

"Klaim saya nanti, jika diusung, didaftarkan sebagai Cawako oleh partai tempat saya mendaftar dan dipilih masyarakat serta terpilih," terang Rahmad.

"Salam untuk masyarakat kota Pontianak. Insyaallah ke depan kota ini akan menjadi kota yang lebih baik lagi ke depannya," sambung Rahmad.

Bacalon wali kota ini pun fokus pada kesehatan dan pendidikan masyarakat di Kota Pontianak. Menurutnya, saat ini pemerataan pendidikan dan kesehatan di Kota Pontianak belum optimal. Sehingga memutuskan diri untuk mengabdikan diri untuk Kota ini..

"Sektor kesehatan yang perlu diperbaiki atau dioptimalnya yakni upaya promotif dan preventif, karena kalau tidak akan terjadi membludaknya anggaran kesehatan kita, sehingga berimbas pada kualitas pelayanan. Kalau sudah ditangani otomatis, biaya kesehatan penyakit lain bisa ditekan, anggaran pun bisa dioptimalkan untuk kesehatan," jelas Rahmad.

Terkait dengan pendidikan, Rahmad menyatakan, bahwa secara garis besar sudah gratis, namun yang terlupakan saat ini adalah sekolah swasta. 

"Dahulu sekolah swasta menjadi upaya dari meningkatkan pendidikan, karena sekolah negeri Pontianak sudah banyak, swasta terlupakan, tersingkirkan dan murid tidak sesuai. Saya akan memprioritaskan persoalan ini," ujarnya lagi.

Selanjutnya, pemuda berusia 27 tahun dengan nama lengkap Akbar Rahmad Putra ini akan mendaftarkan diri ke PKB, PPP dan Hanura sebagai Bacalon Wali Kota Pontianak.

Dia meyakinkan partai untuk mengusungnya, lantaran sebagai generasi muda yang produktif serta perlunya regenerasi kepemimpinan dalam skema politik di Pontianak.

"Tokoh politik minim, ibaratkan jika lagu itu, itu-itu saja. Mungkin harus ada irama dan lagu lainnya, agar masyarakat tidak jenuh," tuntas Rahmad. (ap) 

0

0

You can share on :

0 Komentar