Berandascoped-by-BerandaLokalscoped-by-LokalDonald Trump Gugat Google, Twitter dan Facebook, Dalilnya: Korban Penyensoran

Donald Trump Gugat Google, Twitter dan Facebook, Dalilnya: Korban Penyensoran

Admin | Kamis, 8 Juli 2021

Presiden Amerika Serikat (AS) periode 2017-2021 Donald Trump mengumumkan rencana penggugatan raksasa teknologi Google, Twitter dan Facebook, dengan dengan dia adalah korban penyensoran.

Gugatan class action juga menyasar CEO tiga perusahaan tersebut. Menurut laporan yang beredar, Trump diskors akun media sosialnya pada Januari lalu karena masalah keamanan publik setelah kerusuhan Capitol yang dilakukan oleh para pendukungnya.

Melansir dari SindoNews.com, gugatan tersebut meningkatkan pertempuran kebebasan berbicara selama bertahun-tahun antara Trump dengan raksasa teknologi dunia asal Amerika itu.

“Hari ini, bersama dengan America First Policy Institute, saya mengajukan sebagai perwakilan kelas utama, gugatan class action besar terhadap raksasa teknologi besar termasuk Facebook, Google dan Twitter serta CEO mereka, Mark Zuckerberg Sundar Pichai dan Jack Dorsey, tiga pria yang sangat baik,” ujar Trump kepada wartawan di klub golfnya di Bedminster New Jersey, seperti dikutip dari SindoNews.com.

Kepada media, Trump mengatakan bahwa perusahaan teknologi papan atas negara itu telah menjadi penegak sensor ilegal dan tidak konstitusional.

Politisi Partai Republik yang kini berusia 75 tahun itu pun marah besar karena dilarang memposting di Facebook dan Twitter.

Rekomendasi

Foto: Dedi Mulyadi Tak Gentar Dapat Ultimatum dari GRIB Jaya: Saya Tidak Mendengarkan Ancaman | Pifa Net

Dedi Mulyadi Tak Gentar Dapat Ultimatum dari GRIB Jaya: Saya Tidak Mendengarkan Ancaman

Jabar
| Selasa, 29 April 2025
Foto: Harga Tiket Indonesia vs Bahrain di Kualifikasi Piala Dunia 2026, Mulai Rp300 Ribu | Pifa Net

Harga Tiket Indonesia vs Bahrain di Kualifikasi Piala Dunia 2026, Mulai Rp300 Ribu

Indonesia
| Selasa, 4 Maret 2025
Foto: PSSI Gelar FIFA World Football Week 2025 di Garuda Store GBK dan FIFA Arena Mandiri University | Pifa Net

PSSI Gelar FIFA World Football Week 2025 di Garuda Store GBK dan FIFA Arena Mandiri University

Indonesia
| Rabu, 21 Mei 2025
Foto: Hari ke-6, Bupati Kapuas Hulu Terima Materi Program MBG dari Wapres RI di Retreat Nasional | Pifa Net

Hari ke-6, Bupati Kapuas Hulu Terima Materi Program MBG dari Wapres RI di Retreat Nasional

Kapuas Hulu
| Kamis, 27 Februari 2025
Foto: Krisis Kesehatan di Gaza: Rumah Sakit Hanya Punya Bahan Bakar untuk Tiga Hari | Pifa Net

Krisis Kesehatan di Gaza: Rumah Sakit Hanya Punya Bahan Bakar untuk Tiga Hari

Gaza
| Senin, 5 Mei 2025
Foto: Dasco Sebut Presiden Prabowo Subianto Akan Bertemu dengan Megawati Soekarnoputri | Pifa Net

Dasco Sebut Presiden Prabowo Subianto Akan Bertemu dengan Megawati Soekarnoputri

Indonesia
| Selasa, 8 April 2025
Foto:  PK Ditolak, Johnny Plate Tetap Jalani Hukuman 15 Tahun Penjara dalam Kasus Korupsi BTS 4G | Pifa Net

PK Ditolak, Johnny Plate Tetap Jalani Hukuman 15 Tahun Penjara dalam Kasus Korupsi BTS 4G

Nasional
| Rabu, 14 Mei 2025
Foto: MKD DPR Bakal Panggil Uya Kuya Setelah Kontroversi Rekaman di Lokasi Kebakaran LA | Pifa Net

MKD DPR Bakal Panggil Uya Kuya Setelah Kontroversi Rekaman di Lokasi Kebakaran LA

Jakarta
| Selasa, 21 Januari 2025
Foto: Evaluasi Indra Sjafri Jelang Lawan India di Mandiri U-20 Challenge Series 2025: Banyak Pelajaran  | Pifa Net

Evaluasi Indra Sjafri Jelang Lawan India di Mandiri U-20 Challenge Series 2025: Banyak Pelajaran

Indonesia
| Kamis, 30 Januari 2025
Foto: Kondisi Paus Fransiskus Stabil, Vatikan Pastikan Perawatan Berjalan Lancar | Pifa Net

Kondisi Paus Fransiskus Stabil, Vatikan Pastikan Perawatan Berjalan Lancar

Vatikan
| Sabtu, 8 Maret 2025

Berita Terkait

Pifabiz

Foto: Sinopsis The Potato Lab: Drama Comeback Kang Tae Oh yang Dinanti Penggemar | Pifa Net

Sinopsis The Potato Lab: Drama Comeback Kang Tae Oh yang Dinanti Penggemar

PIFAbiz - Drama Korea terbaru, The Potato Lab, akhirnya resmi tayang perdana pada Sabtu (1/3/2025) malam di tvN. Drama bergenre komedi romantis ini menjadi sorotan utama karena menandai comeback aktor Kang Tae Oh setelah menyelesaikan wajib militernya. Penggemar yang telah lama menunggu kehadiran bintang Extraordinary Attorney Woo ini pun menyambut dengan antusias.Kang Tae Oh Kembali ke Layar KacaKang Tae Oh mencapai puncak popularitasnya berkat perannya sebagai Lee Jun Ho dalam Extraordinary Attorney Woo (2022). Namun, di tengah kepopulerannya, ia harus meninggalkan dunia hiburan sementara waktu untuk menjalani wajib militer. Kini, setelah tiga tahun, ia kembali dengan The Potato Lab, drama yang menurutnya memberikan nuansa hangat dan menyembuhkan."Ketika pertama kali membaca naskah The Potato Lab, aku merasakan vibes yang hangat dan menyembuhkan. Aku pikir ini akan menjadi drama yang hebat untuk comeback. Aku memilih The Potato Lab karena merasa drama ini akan menciptakan kenangan yang luar biasa," ungkap Kang Tae Oh dalam wawancara dengan Soompi.Sinopsis The Potato LabThe Potato Lab berlatar di sebuah lembaga penelitian kentang yang terletak di pedesaan. Drama ini mengikuti kisah Kim Mi Kyeong (diperankan oleh Lee Sun Bin), seorang peneliti kentang yang berdedikasi, dan So Baek Ho (diperankan oleh Kang Tae Oh), bos baru lembaga tersebut yang juga merupakan pemimpin perusahaan ritel ternama.Kehadiran So Baek Ho mengacaukan ketenangan lembaga penelitian yang selama ini damai. Dalam episode pertama, ia tiba-tiba datang untuk melakukan inspeksi mendadak yang membuat suasana menjadi ricuh. Interaksi antara Mi Kyeong dan Baek Ho yang penuh dengan perdebatan namun memiliki daya tarik romantis menjadi salah satu daya tarik utama drama ini.Selain berfokus pada kisah cinta para tokoh utamanya, The Potato Lab juga menampilkan dinamika karyawan di lembaga penelitian tersebut dengan bumbu komedi yang menghibur. Dengan alur yang ringan dan menghangatkan hati, drama ini menjadi pilihan sempurna untuk menemani waktu santai, terutama bagi yang mencari tontonan menyenangkan di bulan Ramadan.Chemistry Kang Tae Oh dan Lee Sun BinDalam drama ini, Kang Tae Oh beradu akting dengan Lee Sun Bin, aktris yang dikenal melalui perannya dalam Work Later, Drink Now dan Boyhood. Chemistry mereka sebagai dua karakter yang sering bertengkar namun memiliki ketertarikan tersembunyi menjadi daya tarik tersendiri bagi penonton.Tak hanya itu, The Potato Lab juga menampilkan Lee Hak Joo sebagai Park Ki Se, mantan pacar Kim Mi Kyeong yang bekerja di perusahaan ritel yang sama dengan So Baek Ho. Aktris Kim Ga Eun juga turut berperan sebagai Lee Ong Joo, seorang penulis terkenal sekaligus sahabat Mi Kyeong.Jadwal Tayang dan Platform StreamingEpisode terbaru The Potato Lab dapat disaksikan setiap Sabtu dan Minggu pukul 21.20 KST di tvN. Bagi penonton internasional, drama ini juga tersedia secara legal dengan subtitle Bahasa Indonesia di Netflix.Dengan alur yang menarik serta akting memukau dari para pemerannya, The Potato Lab diprediksi menjadi salah satu drama Korea yang paling dinantikan di tahun 2025. Jadi, jangan lewatkan kisah romansa dan komedi seru dari drama ini!

Indonesia
| Selasa, 4 Maret 2025

Lokal

Foto: DPRD Kalbar Dorong Perluasan Kewenangan KPID Awasi Penyiaran di Media Digital | Pifa Net

DPRD Kalbar Dorong Perluasan Kewenangan KPID Awasi Penyiaran di Media Digital

Berita Kalbar, PIFA – Ketua Komisi I DPRD Kalimantan Barat, Angeline Fremalco menyebutkan, Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID), butuh penguatan kelembagaan. Misalnya dalam bentuk perluasan kewenangan serta peningkatan anggaran. Perluasan kewenangan itu, kata Angeline berkaitan dengan pengawasan penyiaran di media digital. Sebab, seiring perkembangan zaman dan teknologi informasi saat ini, menempatkan penyiaran tidak hanya di televisi dan radio saja.  “Sekarang ini kan, perilaku masyarakat sudah mulai meninggalkan tv dan radio ya. Seperti yang kita ketahui dengan media-media digital, media sosial dan konten-konten. Jadi lingkupnya (pengawasan) perlu diperluas,” ujar Angeline, usai gelar fit and proper test, calon komisioner KPID Kalbar, Jumat (8/7/2022). Menurut Angeline, legislatif di pusat juga tengah menggodok aturan dengan merevisi payung hukum yang menaungi tugas pokok dan fungsi (tupoksi), yang melekat di KPID. Hal tersebut, mesti jadi perhatian juga bagi calon komisioner KPID yang baru saja melewati proses fit and proper test. “Kan ada kemungkinan ini revisi undang-undang. Sehingga nanti bidang kerja mereka makin luas. Jadi mereka harus siap dan berkomitmen penuh untuk bekerja di sini. Kita gali mereka yang terpilih nanti punya kecintaan terhadap masyarakat dan penyiaran di Kalimantan Barat,” paparnya. Sementara itu terkait peningkatan anggaran, Angeline menjelaskan KPID harus diperkuat melalui aturan khusus. Meski saat ini sudah ada payung hukum melalui Undang-undang Penyiaran, namun belum cukup kuat mengakomodir hal tersebut. Anggaran KPID selama ini, hanya diberikan melalui dana hibah pemerintah yang nilainya dianggap masih cukup kecil. Sehingga, tak cukup untuk seluruh kebutuhan KPID. Mengingat, luasnya tugas pokok dan fungsi (Tupoksi) lembaga ini. Minimnya anggaran, berimbas terhadap belum maksimalnya kinerja. “Namanya hibah ini kan kita tidak bisa terlalu kita tekan. Sekarang keluhan mereka adalah memang hibah mereka yang relatif kecil untuk sebuah lembaga. Maka itu, hal ini perlu didorong juga,” tutupnya. (Anp)

Kalbar
| Sabtu, 9 Juli 2022

Nasional

Foto: Kreatif Tanpa Batas! Fazzio Modifest Jadi Arena Adu Kreativitas Anak Muda Yogyakarta    | Pifa Net

Kreatif Tanpa Batas! Fazzio Modifest Jadi Arena Adu Kreativitas Anak Muda Yogyakarta

PIFA, Nasional – Setelah sukses menarik perhatian ribuan pengunjung di Samarinda (17/5), semarak event Fazzio Modifest 2025 berlanjut ke Daerah Isitimewa Yogyakarta pada Sabtu (24/5) di Jogja City Mall. Yogyakarta sendiri dipilih menjadi kota kedua dalam pelaksanaan rangkaian Fazzio Modifest 2025 karena dinilai sebagai rumah bagi para generasi muda yang aktif dan kreatif di berbagai bidang. Mulai dari seni budaya, olahraga, termasuk juga otomotif dengan banyaknya modifikator yang eksis di kota tersebut. Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, kali ini Yamaha memberikan kesempatan lebih luas lagi kepada para modifikator untuk mengikuti acara ini karena terdapat 2 kategori modifikasi, yaitu Modifikasi Tipis-Tipis* yang merupakan modifikasi ringan dengan budget terjangkau, serta Modifikasi Gaya Gue* yang lebih advance dengan tingkat kerumitan dan budget yang lebih tinggi. Kedua kategori ini sengaja dihadirkan untuk mengakomodir antusiasme anak muda yang sangat besar dalam dunia modifikasi, khususnya terhadap skutik Yamaha Fazzio Hybrid yang terkenal dengan julukan “White Canvas” karena kemudahannya untuk dimodifikasi. “Fazzio Modifest 2025 kini tidak hanya hadir sebagai ajang untuk memamerkan Fazzio Hybrid modifikasi saja, tetapi juga sekaligus sebagai wadah ataupun cerminan dari semangat kreativitas anak-anak muda Yogyakarta yang terkenal inovatif dan memiliki semangat ekspresi seni yang tinggi. Terbukti tahun ini peserta yang ikut dalam kontes modifikasi mencapai sembilan puluh peserta, dan para pengunjung Jogja City Mall bisa memilih modifikasi favoritnya secara langsung ataupun bisa voting secara online. Hal berbeda lain dari penyelenggaraan Fazzio Modifest tahun ini adalah aktivitas kompetisi basket dan fashion show yang melibatkan ratusan anak-anak muda di kota Yogyakarta dan sekitarnya,” ujar Esra Paseru, Chief Yamaha DDS 3 Yogyakarta, PT Yamaha Indonesia Motor Mfg. Fazzio Modifest Yogyakarta tidak hanya memamerkan puluhan Fazzio Hybrid Modifikasi kategori Tipis-Tipis* hingga Gaya Gue*, tetapi juga memberikan kesempatan kepara para anak muda yang memiliki bakat di dunia olahraga khususnya basket melalui perlombaan 3X3 Basketball. Selain menjadi sarana untuk menyalurkan bakat, kompetisi basket ini diadakan sebagai bentuk representasi gaya hidup para pengendara Fazzio Hybrid yang didominasi oleh Gen Z yang aktif. Selaras dengan julukan kota Yogyakarta sebagai kota pelajar, event ini mendorong anak muda untuk bisa terus berkreasi meskipun memiliki budget yang terbatas. Kreativitas tersebut ditunjukkan melalui modifikasi Fazzio Hybrid pada kategori Tipis-Tipis* yang tidak kalah menarik dari kategori Gaya Gue* yang cenderung memiliki banyak ubahan pada motor sehingga membutuhkan biaya yang lebih besar. Walaupun hanya diberikan sedikit sentuhan seperti memasang stiker ataupun beberapa aksesoris tambahan, namun motor tetap bisa tampil lebih stylish. Pemenang di kategori ini juga akan membawa pulang hadiah hingga jutaan rupiah. Seperti Fazzio Hybrid milik Wajar Bimantoro yang dimodifikasi tipis-tipis dengan konsep Yellow Sporty sehingga ada tambahan warna hijau neon di bagian body hingga samping dek kaki dan tambahan rak di belakang motor untuk membawa perlengkapan olahraga serta aksesoris khusus untuk membawa raket tenis menjadi daya tarik utama modifikasi motor ini Dan bahkan berhasil memikat hati para juri hingga akhirnya menyabet Juara 1 kategori modifikasi Tipis-Tipis “Jika dibandingkan tahun lalu, event Fazzio Modifest tahun ini saya nilai lebih baik, karena mengambil lokasi outdoor dan indoor area mall sehingga crowd penonton lebih banyak. Jadi kita sebagai peserta juga senang, hasil karya modifikasi yang kita buat bisa disaksikan dan dinikmati oleh orang banyak. Apalagi tahun ini ada beberapa aktivitas tambahan baru, seperti kompetisi basket, dance, dan catwalk. Mudah mudahan tahun depan, penyelenggaraan Fazzio Modifest bisa semakin baik lagi,” ungkap Wajar Bimantoro , Juara 1 Fazzio Modifest Yogyakarta Kategori Modifikasi Tipis-Tipis Semarak anak muda pada acara Fazzio Modifest Yogyakarta (24/5) semakin tergambarkan melalui berbagai kegiatan seru lainnya seperti Live Painting Modification skutik Fazzio Hybrid yang dibuka umum sehingga para pengunjung bisa memodifikasi langsung layaknya seperti sedang melukis di atas kanvas putih. Selain memberikan inspirasi modifikasi, acara ini juga mengadakan kegiatan City Touring yang mengajak ratusan pengguna Fazzio Hybrid untuk keliling kota Yogyakarta dengan outfit “kalcer” yang bikin mereka terlihat outstanding selama perjalanan. Setelah Samarinda dan Yogyakarta, keseruan Fazzio Modifest 2025 akan terus berlanjut ke 4 kota besar lainnya, yaitu Makassar, Medan, Bandung, dan Bali. Untuk bisa terus mengikuti keseruan dan update informasi lebih lanjut mengenai Fazzio Modifest 2025, dapat kunjungi Instagram resmi @yamahaindonesia dan @fazziomovement. Sebagai informasi tambahan, berikut para pemenang Fazzio Modifest Yogayakarta 2025 dari kategori Modifikasi Gaya Gue dan Modifikasi Tipis-Tipis Kategori Modifikasi Gaya Gue Juara 1 : Putut Wijanarko Juara 2 : Ridayana Fitria Anwar Juara 3 : Adrian Setyadi Juara Favorit : Jatiwahyu Aji Kategori Modifikasi Tipis-Tipis Juara 1 : Wajar Bimantoro Juara 2 : Monika Siwi Martarani Juara 3 : Faisal Ardi Juara Favorit : Nisa Kamila *Syarat dan ketentuan berlaku

Nasional
| Sabtu, 7 Juni 2025
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5