Pelaku saat diinterogasi polisi di Mapolres Sintang, Senin (13/2/2023) sore. (Dok. Istimewa)

Pelaku saat diinterogasi polisi di Mapolres Sintang, Senin (13/2/2023) sore. (Dok. Istimewa)

Berandascoped-by-BerandaLokalscoped-by-LokalDoyan Nonton Porno, Karyawan Perusahaan Sawit Cabuli Bocah SD

Doyan Nonton Porno, Karyawan Perusahaan Sawit Cabuli Bocah SD

Sintang | Selasa, 14 Februari 2023

PIFA, Lokal - Polres Sintang mengungkap kasus pencabulan anak di bawah umur, yang dilakukan oleh seorang karyawan perusahaan sawit di Kabupaten Sintang. Kapolres Sintang, AKBP Tommy Ferdian mengutarakan, pelaku berinisial SA ini kerap menonton film porno.

Hal tersebut mendorong niat jahatnya mencabuli korban berumur 13 tahun tersebut.

"Ini memancing niat tersangka melakukan pencabulan kepada korban," ujar Tommy, dalam pers rilis yang digelar di Mapolres Sintang, Senin (13/2/2023) sore.

Tommy mengatakan, tersangka SA mengaku korban sering bermain ke rumahnya. Dia berdalih tindakan jahat itu dilakukan atas dasar suka sama suka. 

"Korban baru duduk di kelas 5 SD," katanya.

Tindak pencabulan tersebut, dilakukan tersangka bermodus mengajari korban membaca. Ketika itu kata Kapolres, korban main ke rumah tersangka. Tersangka mendekati dengan mengajari membaca. 

"Kemudian memanfaatkan momen itu untuk berbuat jahat," kata Kapolres.

Korban, lanjut Tommy, dicabuli di barak perkebunan kelapa sawit PT Permata Lestari Jaya, Kecamatan Ketungau Hulu, Kabupaten Sintang, 6 Februari 2023.

Selain kasus pencabulan bocah SD di barak perusahaan sawit itu, Polres Sintang juga merilis pengungkapan kasus cabul lain yang melibatkan pelaku dan korban sama-sama anak di bawah umur.

Kasus tersebut terjadi di Lanting Sepadan, depan eks Rumah Sakit Daerah Ade M Djoen Sintang. Pelaku saat ini tidak ditahan karena pertimbangan anak di bawah umur.

Sementara itu, dalam pers rilis tersebut, turut dihadirkan sejumlah pelaku kejahatan lainnya. Diantaranya kejahatan pencurian sepeda motor. (ap)

Rekomendasi

Foto: Fazzio Hybrid Hadirkan Warna Baru yang Eye Catchy, Dorong Kreativitas Gen Z di Jakarta Fair 2025 | Pifa Net

Fazzio Hybrid Hadirkan Warna Baru yang Eye Catchy, Dorong Kreativitas Gen Z di Jakarta Fair 2025

Otomotif
| Rabu, 9 Juli 2025
Foto: AC Milan Incar Joao Felix, Jelang Penutupan Bursa Transfer Musim Dingin | Pifa Net

AC Milan Incar Joao Felix, Jelang Penutupan Bursa Transfer Musim Dingin

Italia
| Sabtu, 1 Februari 2025
Foto: China Naikkan Tarif Impor Produk AS hingga 125 Persen, Tanggapi Kebijakan Tarif Sepihak Washington | Pifa Net

China Naikkan Tarif Impor Produk AS hingga 125 Persen, Tanggapi Kebijakan Tarif Sepihak Washington

China
| Sabtu, 12 April 2025
Foto: Prabowo Sebut Ada Pihak yang Tidak Senang dengan Pemangkasan Anggaran APBN 2025 | Pifa Net

Prabowo Sebut Ada Pihak yang Tidak Senang dengan Pemangkasan Anggaran APBN 2025

Indonesia
| Minggu, 16 Februari 2025
Foto: Idzes Tampil Solid saat Venezia Tahan Imbang Napoli Tanpa Gol | Pifa Net

Idzes Tampil Solid saat Venezia Tahan Imbang Napoli Tanpa Gol

Italia
| Minggu, 16 Maret 2025
Foto: Pelaku Penganiayaan Pelajar hingga Tewas Saat Pawai Obor Ditangkap, Ngaku Dipicu Emosi Sesaat | Pifa Net

Pelaku Penganiayaan Pelajar hingga Tewas Saat Pawai Obor Ditangkap, Ngaku Dipicu Emosi Sesaat

Pontianak
| Selasa, 4 Maret 2025
Foto: Pentingnya Menyesuaikan Jadwal Tidur dengan Siklus Alami Tubuh | Pifa Net

Pentingnya Menyesuaikan Jadwal Tidur dengan Siklus Alami Tubuh

Indonesia
| Kamis, 20 Februari 2025
Foto: Nakal, Tijjani Reijnders Jewer Jay Idzes di Liga Italia | Pifa Net

Nakal, Tijjani Reijnders Jewer Jay Idzes di Liga Italia

Indonesia
| Senin, 28 April 2025
Foto: Gibran Unggah Tren Viral Pacu Jalur: Tradisi Riau yang Mendunia di Era Digital | Pifa Net

Gibran Unggah Tren Viral Pacu Jalur: Tradisi Riau yang Mendunia di Era Digital

Nasional
| Selasa, 8 Juli 2025
Foto: Gak Ada Habisnya! Gang Alpha kembali Beraksi di Event Perdana Ngabuburox | Pifa Net

Gak Ada Habisnya! Gang Alpha kembali Beraksi di Event Perdana Ngabuburox

Indonesia
| Selasa, 18 Maret 2025

Berita Terkait

Lokal

Foto: DPC GMNI Singkawang Desak Pemkot Singkawang Berikan Solusi Terhadap Permasalahan Isu Saat Ini | Pifa Net

DPC GMNI Singkawang Desak Pemkot Singkawang Berikan Solusi Terhadap Permasalahan Isu Saat Ini

 Berita Singkawang, PIFA - DPC Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Kota Singkawang menggelar unjuk rasa yang di kemas dalam bentuk orasi publik dengan memaparkan hasil Kajian terhadap isu yang ada saat ini, yang berdampak  buruk bagi masyarakat dan ekonomi Kota singkawang serta aspek-aspek lainnya. Kegiatan ini di  Jl. Ponegoro, Singkawang barat, Kota Singkawang pada  Selasa (12/04/2022).   Kegiatan ini turuy mengawal Isu dan kebijakan yang saat ini sedang bergulir di tengah masyarakat di antaranya tentang penolakan terhadap harga dan kelangkaan minyak goreng,  kenaikan harga BBM, Kenaikan PPN 11% dan  penundaan pemilu sampai Menolak Isu Presiden 3 Periode.   Ketua DPC GMNI Kota Singkawang Fatur Lisanul A'rof atau bung fatur, menyampaikan bahwa kegiatan ini memang tidak seperti unjuk rasa lainnya yang di serukan oleh seluruh lapisan aliansi mahasiswa yaitu Demontrasi, Ia mengatakan DPC GMNI Kota Singkawang memilih unjuk rasa dikemas dalam bentuk orasi publik.    Hal ini dilakukan oleh DPC GMNI Singkawang Lantaran melihat situasi dan kondisi kota singkawang saat ini Menurutnya selain aksi Demontrasi yang cocok saat ini, untuk menyampaikan aspirasi masyarakat dapat juga  dilakukan dengan pola pendekatan dialog publik. salah satunya di mulai melalui orasi publik menyampaikan hasil  kajian strategis (KASTRAT) oleh DPC GMNI Singkawang  kepada masyarakat, agar masyarakat mengerti dan paham mengenai penolakan isu tersebut.    "Sebelumnya kami dari DPC GMNI Kota singkawang ingin menyampaikan, kami Mendukung penuh segala aksi yang di lakukan oleh seluruh lapisan kaum pergerakan aliansi mahasiswa yang ada di kota singkawang,” ujar Fatur.   “Namun kami di DPC GMNI Singkawang memilih jalur-jalur yang mengedepankan pola dialog, Salah satunya untuk membangun persepsi yang sama terhadapa seluruh masyarakat khususnya kota singkawang. hari ini kami mulai dengan menyampaikan kajian dulu dari DPC GMNI Singkawang kepada masyarakat  melalui orasi publik dan nantinya di sebarluaskan di media sosial terkait orasi ini,” timpalnya.   Aksi yang berlangsung selama kurang lebih 1 jam ini berlangsung dengan tertib dan lancar dengan di kawal Personil  kepolisian Polres kota singkawang   "Alhamdulillahn kami ucapkan kepada bapak kapolres kota singkawang atas pengmanananya pada kegiatan orasi publik DPC GMNI  Singkawang hari ini," ungkapnya.   Fatur mengatakan DPC GMNI Singkawang pada Tanggal 16 April 2022 nanti akan melanjutkan kegiatan ini dengan melaksanakan Dialog Publik dan mengundang seluruh stakeholder, organisasi kepemudaan, akademisi, serta Pemerintahan Kota singkawang.   "Insyaallah, setelah Orasi Publik Ini Akan kita lanjutkan dengan dialog publik lagi tanggal 16 mendatang dan mengundang seluruh Organisasi kepemudaan, serta seluruh elemen masyarakat, pemerintah dan stakeholder terkait," tutup Bung Fatur.   Sementara itu Bung Johri  Sekretaris DPC GMNI Kota Singkawang menyampaikan dallam kegiatan orasi publik tersebut DPC GMNI menuntut dan mendesak kepada pemerintah kota singkawang untuk segera memberikan solusi terhadap permasalahan- permasalahan  yang ada yang berdampak secara nasional.    "Melalui Orasi ini, kami DPC GMNI Singkawang  mendesak kepada pemerintah kota singkawang untuk segera memberikan solusi dan kebijakan secara tegas  untuk mengatasi masalah yang cukup urgent saat ini salah satunya mengusut mafia minyak goreng, dan menolak kenaikan harga BBM serta PPN 11%, dan lebih lengkapnya itu ada dalam kajian kami,” tegasnya. (ja)

Singkawang
| Rabu, 13 April 2022

Nasional

Foto: Kasus Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan, Ombudsman Minta Polda Transparan Ungkap Motif | Pifa Net

Kasus Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan, Ombudsman Minta Polda Transparan Ungkap Motif

PIFA, Nasional - Ombudsman RI Perwakilan Sumatera Barat (Sumbar) mendesak Polda Sumbar untuk secara transparan mengungkap motif di balik kasus penembakan oleh oknum perwira polisi yang menewaskan rekannya di Kabupaten Solok Selatan. Kasus ini diduga terkait dengan aktivitas tambang ilegal di wilayah tersebut."Motif pembunuhan harus diungkap secara komprehensif dan transparan," ujar Pjs Kepala Perwakilan Ombudsman RI Sumbar, Adel Wahidi, dalam konferensi pers di Padang pada Minggu.Adel menegaskan pentingnya membuka dugaan keterkaitan antara aksi penembakan tersebut dengan upaya perlindungan terhadap aktivitas tambang ilegal di Solok Selatan. Ia menilai, kejahatan lingkungan seperti tambang ilegal biasanya tidak berdiri sendiri, melainkan bagian dari jaringan yang lebih besar."Kejahatan tambang berjejaring sedemikian rupa. Layaknya tidak hanya soal sopir truk yang ditangkap, tapi berkaitan dengan pemilik truk, pengusaha tambang, peralatan serta logistik tambang itu sendiri," jelas Adel.Ombudsman juga menyoroti perlunya penegakan hukum tidak hanya terhadap pidana pembunuhan, tetapi juga pelanggaran etik yang mungkin terjadi. Ia mengingatkan bahwa kasus ini bisa semakin memperburuk citra kepolisian jika tidak ditangani secara tegas dan transparan.Ombudsman turut berduka atas meninggalnya Kasat Reskrim Polres Solok Selatan, AKP Ryanto Ulil Anshar, yang gugur saat menjalankan tugas menegakkan hukum. Pelaku harus ditindak tegas untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.Lebih lanjut, ia menambahkan bahwa penanganan kasus ini harus menjadi momentum untuk memperkuat upaya pemberantasan kejahatan lingkungan, khususnya tambang ilegal, di Sumatera Barat.Kabupaten Solok Selatan dikenal sebagai salah satu daerah yang menghadapi tantangan besar terkait tambang ilegal, termasuk tambang emas dan galian C. Pada September lalu, insiden longsor di tambang emas ilegal di Nagari Sungai Abu, Kecamatan Hiliran Gumanti, menelan korban jiwa sebanyak 13 orang. Adel menekankan bahwa tragedi ini menunjukkan betapa kompleksnya jaringan kejahatan tambang ilegal di Sumbar.Kasus ini (longsor) belum selesai, tapi ini sudah terjadi lagi," ujarnya. (ad)

Padang
| Senin, 25 November 2024

Nasional

Foto: Kena Tangkap Lagi Gegara Narkoba, Virgoun: Mami Maafkan, Aku Nakal | Pifa Net

Kena Tangkap Lagi Gegara Narkoba, Virgoun: Mami Maafkan, Aku Nakal

PIFA, Nasional - Eva Manurung, ibunda dari vokalis band Last Child, Virgoun, angkat bicara setelah putranya ditangkap oleh pihak kepolisian terkait dugaan kasus narkoba. Di Polres Metro Jakarta Barat, Eva menyampaikan perjumpaannya dengan Virgoun setelah peristiwa tersebut. "Tadi aku pegang anakku, dia minta maaf sama aku. Dia bilang, 'Mami, maafkan. Aku nakal'," ujar Eva, menirukan percakapannya dengan Virgoun di tempat penahanan. Eva yang terlihat terharu menjawab permintaan maaf anaknya sambil meneteskan air mata, "Iya, Nak. Maafin Mami juga. Mami berusaha jadi ibu yang baik buat kalian meskipun kalian enggak dibesarkan oleh seorang ayah." Menurut Eva, dia merasa sangat terpukul dan stres saat mendengar kabar penangkapan Virgoun. "Saya stres, stres banget, asam lambung naik. Saya sesak napas dua kali karena harapan saya, saya tahu anak saya lagi mengalami guncangan hidup dengan keluarganya," ungkapnya. Eva mengaku bahwa sebagai seorang ibu, yang bisa dia lakukan hanyalah memberikan dukungan kepada Virgoun agar bisa melewati ujian yang sedang dihadapinya. "Cuma itu yang bisa saya lakukan. Mami akan ada kapan pun, di setiap apa pun. Yang sudah-sudah, lihatlah wajah ketiga anakmu. Dia bilang, 'Iya, Mami'," tambah Eva. Virgoun ditangkap di kosannya di kawasan Ampera, Jakarta Selatan, pada Kamis (20/6) dini hari bersama seorang perempuan dengan ditemukan barang bukti berupa sabu. Polisi juga mengonfirmasi bahwa hasil tes urine Virgoun positif terhadap metamfetamin. Eva Manurung berharap bahwa Virgoun dapat berubah dan belajar dari peristiwa ini. "Berubah, ya Nak. Berubah ya," ujarnya. Penangkapan Virgoun Terkait Kasus Narkoba Virgoun, yang nama aslinya Bernardus Apriyanto Windarto, ditangkap di kosan di Jakarta Selatan pada dini hari Kamis (20/6). Polisi mengamankan sabu seberat 1 klip dan alat hisap di lokasi. Bersama Virgoun, ada seorang perempuan berinisial PA yang juga diamankan. Kasat Narkoba Polres Metro Jakarta Barat, AKBP Indrawienny Panjiyoga, mengungkapkan bahwa Virgoun dan perempuan tersebut tidak melakukan perlawanan saat ditangkap. Keduanya juga positif dalam tes urine terhadap metamfetamin. Polisi masih melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait kasus ini. Virgoun sendiri telah meminta maaf kepada ibunya dan mengakui kesalahannya. (b)

Jakarta
| Sabtu, 22 Juni 2024
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5