Foto: Istimewa

Foto: Istimewa

Berandascoped-by-BerandaLokalscoped-by-LokalDPC GMNI Singkawang Desak Pemkot Singkawang Berikan Solusi Terhadap Permasalahan Isu Saat Ini

DPC GMNI Singkawang Desak Pemkot Singkawang Berikan Solusi Terhadap Permasalahan Isu Saat Ini

Singkawang | Rabu, 13 April 2022

 Berita Singkawang, PIFA - DPC Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Kota Singkawang menggelar unjuk rasa yang di kemas dalam bentuk orasi publik dengan memaparkan hasil Kajian terhadap isu yang ada saat ini, yang berdampak  buruk bagi masyarakat dan ekonomi Kota singkawang serta aspek-aspek lainnya. Kegiatan ini di  Jl. Ponegoro, Singkawang barat, Kota Singkawang pada  Selasa (12/04/2022).
 
Kegiatan ini turuy mengawal Isu dan kebijakan yang saat ini sedang bergulir di tengah masyarakat di antaranya tentang penolakan terhadap harga dan kelangkaan minyak goreng,  kenaikan harga BBM, Kenaikan PPN 11% dan  penundaan pemilu sampai Menolak Isu Presiden 3 Periode.
 
Ketua DPC GMNI Kota Singkawang Fatur Lisanul A'rof atau bung fatur, menyampaikan bahwa kegiatan ini memang tidak seperti unjuk rasa lainnya yang di serukan oleh seluruh lapisan aliansi mahasiswa yaitu Demontrasi, Ia mengatakan DPC GMNI Kota Singkawang memilih unjuk rasa dikemas dalam bentuk orasi publik. 
 
Hal ini dilakukan oleh DPC GMNI Singkawang Lantaran melihat situasi dan kondisi kota singkawang saat ini Menurutnya selain aksi Demontrasi yang cocok saat ini, untuk menyampaikan aspirasi masyarakat dapat juga  dilakukan dengan pola pendekatan dialog publik. salah satunya di mulai melalui orasi publik menyampaikan hasil  kajian strategis (KASTRAT) oleh DPC GMNI Singkawang  kepada masyarakat, agar masyarakat mengerti dan paham mengenai penolakan isu tersebut.
 
 "Sebelumnya kami dari DPC GMNI Kota singkawang ingin menyampaikan, kami Mendukung penuh segala aksi yang di lakukan oleh seluruh lapisan kaum pergerakan aliansi mahasiswa yang ada di kota singkawang,” ujar Fatur.
 
“Namun kami di DPC GMNI Singkawang memilih jalur-jalur yang mengedepankan pola dialog, Salah satunya untuk membangun persepsi yang sama terhadapa seluruh masyarakat khususnya kota singkawang. hari ini kami mulai dengan menyampaikan kajian dulu dari DPC GMNI Singkawang kepada masyarakat  melalui orasi publik dan nantinya di sebarluaskan di media sosial terkait orasi ini,” timpalnya.
 
Aksi yang berlangsung selama kurang lebih 1 jam ini berlangsung dengan tertib dan lancar dengan di kawal Personil  kepolisian Polres kota singkawang
 
"Alhamdulillahn kami ucapkan kepada bapak kapolres kota singkawang atas pengmanananya pada kegiatan orasi publik DPC GMNI  Singkawang hari ini," ungkapnya.
 
Fatur mengatakan DPC GMNI Singkawang pada Tanggal 16 April 2022 nanti akan melanjutkan kegiatan ini dengan melaksanakan Dialog Publik dan mengundang seluruh stakeholder, organisasi kepemudaan, akademisi, serta Pemerintahan Kota singkawang.
 
"Insyaallah, setelah Orasi Publik Ini Akan kita lanjutkan dengan dialog publik lagi tanggal 16 mendatang dan mengundang seluruh Organisasi kepemudaan, serta seluruh elemen masyarakat, pemerintah dan stakeholder terkait," tutup Bung Fatur.
 
Sementara itu Bung Johri  Sekretaris DPC GMNI Kota Singkawang menyampaikan dallam kegiatan orasi publik tersebut DPC GMNI menuntut dan mendesak kepada pemerintah kota singkawang untuk segera memberikan solusi terhadap permasalahan- permasalahan  yang ada yang berdampak secara nasional. 
 
"Melalui Orasi ini, kami DPC GMNI Singkawang  mendesak kepada pemerintah kota singkawang untuk segera memberikan solusi dan kebijakan secara tegas  untuk mengatasi masalah yang cukup urgent saat ini salah satunya mengusut mafia minyak goreng, dan menolak kenaikan harga BBM serta PPN 11%, dan lebih lengkapnya itu ada dalam kajian kami,” tegasnya. (ja)

Rekomendasi

Foto: Sidang Kasus Hasto Kristiyanto Kembali Diwarnai Kericuhan | Pifa Net

Sidang Kasus Hasto Kristiyanto Kembali Diwarnai Kericuhan

Jakarta
| Jumat, 25 April 2025
Foto: Polisi Periksa Artis FTV Larasati Nugroho usai Alami Kecelakaan | Pifa Net

Polisi Periksa Artis FTV Larasati Nugroho usai Alami Kecelakaan

Jakarta
| Jumat, 31 Januari 2025
Foto: Setelah 12 Tahun, Lee Min Ho Akhirnya Gelar Fanmeet Lagi di Jakarta | Pifa Net

Setelah 12 Tahun, Lee Min Ho Akhirnya Gelar Fanmeet Lagi di Jakarta

Jakarta
| Senin, 20 Januari 2025
Foto: Sekda Kapuas Hulu Ajak Masyarakat Peduli Sampah di Peringatan HPSN 2025 | Pifa Net

Sekda Kapuas Hulu Ajak Masyarakat Peduli Sampah di Peringatan HPSN 2025

Kapuas Hulu
| Sabtu, 22 Februari 2025
Foto: Fiersa Besari Ungkap Kronologi Tragedi di Carstensz Pyramid yang Tewaskan Dua Pendaki | Pifa Net

Fiersa Besari Ungkap Kronologi Tragedi di Carstensz Pyramid yang Tewaskan Dua Pendaki

Papua
| Senin, 3 Maret 2025
Foto: Witan Sulaeman Kritik Jumlah Peserta Piala Presiden 2025 yang Hanya Enam Klub | Pifa Net

Witan Sulaeman Kritik Jumlah Peserta Piala Presiden 2025 yang Hanya Enam Klub

Sports
| Jumat, 4 Juli 2025
Foto: Duel Big Match Liga Inggris Pekan Ini, Arsenal vs Man City, Siapa yang Menang?  | Pifa Net

Duel Big Match Liga Inggris Pekan Ini, Arsenal vs Man City, Siapa yang Menang?

Indonesia
| Sabtu, 1 Februari 2025
Foto: Bupati Kapuas Hulu Dampingi Ketua Komisi V DPR RI Serahkan Bantuan untuk Korban Kebakaran Rumah Betang Kekurak | Pifa Net

Bupati Kapuas Hulu Dampingi Ketua Komisi V DPR RI Serahkan Bantuan untuk Korban Kebakaran Rumah Betang Kekurak

Kapuas Hulu
| Senin, 24 Maret 2025
Foto: Dua Prajurit TNI AL Divonis Penjara Seumur Hidup dalam Kasus Penembakan Bos Rental Mobil | Pifa Net

Dua Prajurit TNI AL Divonis Penjara Seumur Hidup dalam Kasus Penembakan Bos Rental Mobil

Indonesia
| Selasa, 25 Maret 2025
Foto: Suzy dan Kim Seon Ho Reuni di Drama Misteri "Delusion", Tayang 2026 di Disney+ | Pifa Net

Suzy dan Kim Seon Ho Reuni di Drama Misteri "Delusion", Tayang 2026 di Disney+

Korea Selatan
| Jumat, 23 Mei 2025

Berita Terkait

Internasional

Foto: Pilpres Timor Leste: Penerima Nobel Jose Ramos-Horta Deklarasikan Kemenangan  | Pifa Net

Pilpres Timor Leste: Penerima Nobel Jose Ramos-Horta Deklarasikan Kemenangan 

Berita Internasional, PIFA - Pemilihan Umum Presiden Timor Leste menjelang akhir prosesnya. Dilansir dari CNN Indonesia, pada hari Kamis (21/4) Pemimpin gerakan independen dan penerima Nobel, Jose Ramos Horta telah mendeklarasikan kemenangannya dalam pemilihan presiden Timor Leste. Timor Leste resmi menggelar pemilihan presiden pilpres pada hari Sabtu (19/3) lalu. Sebanyak 1,4 juta warga telah menentukan suaranya. Jika biasanya pilpres diperebutkan oleh 2 hingga 3 pasangan, Presiden Timor Leste diperebutkan oleh 16 kandidat.  Beberapa kandidat tersebut yakni Presiden yang menjabat saat ini Francisco "Lu Olo" Guterres, mantan komandan pasukan pertahanan Lere Anan Timur, pemenang Hadiah Nobel Jose Ramos-Horta, ada juga pendeta Katolik, hingga pilpres ini juga diikuti oleh empat wanita termasuk Wakil Perdana Menteri Armanda Berta Dos Santos.   Dalam putaran pertama tersebut Jose Ramos-Horta mendapatkan 46,56 persen suara dan Francisco Guterres mendapatkan 22,13 persen suara. Sedangkan 14 kandidat lainnya mendapatkan tidak lebih dari 10 persen.  Dilansir dari Reuters, setelah dilakukan putaran kedua, penghitungan suara akhir dari pilpres tersebut menunjukkan Ramos-Horta memperoleh 62 persen sedangkan Guterres mendapatkan 37 persen. Dengan angka kemenangan tersebut, Ramos Horta akan segera ditetapkan sebagai presiden Timor Leste selanjutnya. Presiden terpilih Timor Leste nantinya akan dilantik pada tanggal 20 Mei bertepatan dengan ulang tahun ke-20 Kemerdeakaan Timor Leste dari Indonesia.

Timor Leste
| Sabtu, 23 April 2022

Nasional

Foto: Guru Ngaji di Batang Cabuli 21 Anak, Eks KPAI Desak Pelaku Dipenjara Maksimal dan Dikebiri | Pifa Net

Guru Ngaji di Batang Cabuli 21 Anak, Eks KPAI Desak Pelaku Dipenjara Maksimal dan Dikebiri

Berita Nasional, PIFA - Mantan komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Retno Listyarti mengecam kasus dugaan pencabulan yang dilakukan oleh guru ngaji di Batang, Jawa Tengah, terhadap 21 anak. Retno pun mendesak agar pelaku dipenjara maksimal dan dihukum kebiri sesuai dengan perundangan yang berlaku. Pemerhati anak ini mendorong pihak kepolisian agar menuntut pelaku seberat-beratnya sesuai ketentuan dalam UU Nomor 35/2014 tentang Perlindungan Anak. "Karena korban banyak dan pelaku adalah orang terdekat korban, maka polisi dapat menerapkan pemberatan hukuman 1/3 menjadi maksimal 20 tahun penjara dan dapat ditambah hukuman kebiri sesuai perundangan yang berlaku," kata Retno, seperti dikutip PIFA dari CNNIndonesia.com, Senin (9/1). Kemudian, Retno juga menilai anak-anak yang jadi korban berhak mendapatkan restitusi. Untuk itu, ia pun mendorong Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Provinsi Jawa Tengah untuk segera melakukan asesmen psikologi dan psikososial pada seluruh anak korban. Menurut dia, pemulihan psikologi harus tuntas agar anak-anak korban dapat pulih seperti sediakala dan melanjutkan masa depannya. Retno juga mendorong kepolisian menelusuri juga korban lain yang selama ini tak berani melapor. Mengingat, lanjutnya, perbuatan tersebut sudah dilakukan pelaku selama 3 tahun. Diberitakan sebelumnya, 21 anak menjadi korban pencabulan yang diduga dilakukan seorang guru mengaji berinisial MU (28), warga Kelurahan Proyonanggan Lor, Kecamatan Batang, Jawa Tengah. Kejadian ini dikonfirmasi oleh Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Polres Batang AKP Yorisa Prabowo. "Sementara ada 21 anak menjadi korban pencabulan yang sudah diadukan oleh keluarga korban," terangnya, dikutip Antara, Sabtu (7/1). Polisi mengungkapkan bahwa pelaku telah ditangkap dan diminta keterangan. Kasus dugaan pencabulan ini berawal dari laporan keluarga para korban ke Polres Batang, pada Kamis (5/1) lalu. Mulanya, polisi menerima sembilan laporan kasus. Dua hari kemudian, polisi kembali menerima laporan tambahan sehingga total korban menjadi 21 orang. (yd)

Jawa Tengah
| Senin, 9 Januari 2023

Politik

Foto: Yasonna Laoly Diperiksa KPK Terkait Kasus Harun Masiku | Pifa Net

Yasonna Laoly Diperiksa KPK Terkait Kasus Harun Masiku

PIFA.CO.ID, POLITIK - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah menjadwalkan ulang pemeriksaan terhadap mantan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) Yasonna H. Laoly terkait kasus dugaan suap yang melibatkan mantan calon legislatif dari PDIP, Harun Masiku. Pemeriksaan tersebut dijadwalkan berlangsung pada hari ini, Rabu (18/12).Sebelumnya, Yasonna dipanggil sebagai saksi pada Jumat (13/12) lalu. Namun, anggota DPR dari PDIP tersebut meminta agar pemeriksaannya dijadwalkan ulang pada hari ini.Juru Bicara KPK, Tessa Mahardhika, menyatakan bahwa Yasonna yang meminta penjadwalan ulang tersebut. Tessa berharap Yasonna akan hadir sesuai jadwal yang telah ditentukan. "Tentunya seyogyanya beliau akan hadir di jadwal yang sudah diminta tersebut," kata Tessa saat dikonfirmasi di Jakarta, Selasa (17/12), seperti dikutip dari Antara.Tessa menambahkan bahwa pemanggilan terhadap Yasonna terkait dengan penyidikan dugaan korupsi yang melibatkan Harun Masiku, tersangka yang masih buron hingga saat ini. "Terkait penetapan saudara Harun Masiku, penetapan anggota DPR RI terpilih 2019-2024 yang dilakukan oleh tersangka Harun Masiku bersama-sama dengan Saiful Bahri," ujarnya.KPK menetapkan Harun Masiku sebagai tersangka dalam perkara dugaan suap kepada penyelenggara negara terkait dengan penetapan calon anggota DPR RI terpilih periode 2019-2024 di Komisi Pemilihan Umum (KPU). Harun Masiku telah menjadi buronan sejak 17 Januari 2020 dan sempat terdeteksi pergi ke Singapura serta kembali ke Indonesia pada tahun 2020.Saat itu, Yasonna menjabat sebagai Menteri Hukum dan HAM yang memiliki tanggung jawab terhadap perlintasan seseorang untuk keluar-masuk Indonesia melalui Direktorat Jenderal Imigrasi.

Jakarta
| Rabu, 18 Desember 2024
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5