DPR Desak Kemenlu dan KBRI Malaysia Selidiki Kasus Penembakan Terhadap PMI
Malaysia | Minggu, 26 Januari 2025
Ilustrasi kasus penembakan pekerja Migran Indonesia oleh oleh Agensi Penguatkuasa Maritim Malaysia. (Kompas.com)
Malaysia | Minggu, 26 Januari 2025
Teknologi
PIFA, Tekno - Pemungutan suara untuk Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024 dijadwalkan berlangsung pada 27 November. Untuk itu, penting bagi kita memastikan bahwa nama kita sudah tercantum dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT). Salah satu caranya adalah dengan melakukan pengecekan DPT secara online untuk Pilkada 2024. Berikut ini cara melihat status DPT melalui website resmi KPU atau aplikasi Mobile KPU RI.A. Melalui Website KPUAkses Website: Kunjungi laman resmi Cek DPT Online di cekdptonline.kpu.go.id.Masukkan NIK: Input Nomor Induk Kependudukan (NIK) yang terdiri dari 16 digit.Nomor WhatsApp: Masukkan nomor WhatsApp aktif untuk menerima kode OTP.Verifikasi OTP: Setelah menerima kode OTP, masukkan kode tersebut dan klik 'Konfirmasi'.Hasil Pengecekan: Setelah konfirmasi, informasi seperti nama, alamat, dan lokasi TPS akan ditampilkan.B. Melalui Aplikasi Mobile KPU RIUnduh Aplikasi: Download aplikasi 'KPU RI' dari Google Play Store atau Apple App Store.Buka Aplikasi: Pilih opsi 'Cek Pemilih' di menu utama.Input Data: Masukkan NIK dan data pribadi sesuai permintaan.Lihat Lokasi TPS: Setelah verifikasi, lokasi TPS Anda akan muncul di layar.Solusi Jika Tidak Terdaftar di DPTJika Anda tidak terdaftar dalam DPT, Anda masih memiliki kesempatan untuk memberikan suara sebagai Pemilih Daftar Pemilih Khusus (DPK). Berikut langkah yang dapat dilakukan:Lapor Diri: Meskipun batas waktu untuk melapor diri telah lewat pada 8 Agustus 2024, Anda tetap bisa mencoblos dengan membawa e-KTP ke TPS yang sesuai dengan alamat KTP.Coblos di TPS: Sebagai pemilih DPK, Anda akan dilayani di TPS satu jam terakhir sebelum pemungutan suara ditutup, selama surat suara masih tersedia. (ly)
Lifestyle
PIFA, Lifestyle - Semakin bertambah usia, semakin rentan terserang penyakit. Hal ini tidak salah, terlebih jika kamu jarang memperhatikan pola hidup saat usia muda.Jelang usia 40, kamu tidak bisa lagi melihat tubuh seperti ketika usia 20-an. Dulu, mungkin sah-sah saja mengikuti tren, terutama yang berhubungan dengan makanan. Namun, kini tentu perlu lebih banyak pertimbangan.Jika kamu telah memasuki usia akhir 30-an, sebaiknya mulai sekarang lebih perhatikan kesehatan. Sebab, ada sederet penyakit yang berisiko mengintai di usia 40-an. Berikut di antaranya: 1. Tekanan darah tinggiKondisi tekanan darah tinggi pada usia 40-an kadang bukan lagi bentuk kondisi yang dinamis. Kondisi ini bisa jadi penyakit yang perlu pengelolaan seumur hidup.Oleh karenanya, mulai jaga kondisi fisik, mulai dari konsumsi makanan rendah garam, nutrisi seimbang, rajin berolahraga, dan jaga kondisi mental dengan pengelolaan stres.2. Batu ginjalSeiring bertambah usia, makin besar risiko terkena batu ginjal di usia 40-an. Kondisi ini bisa dicegah dengan pola makan sehat, cukupi kebutuhan cairan, dan rajin bergerak.3. Kandung kemih yang terlalu aktifKandung kemih yang terlalu aktif merupakan gangguan fungsi penyimpanan kandung kemih sehingga muncul dorongan tiba-tiba untuk buang air kecil. Meski Anda hanya minum sedikit air, tetap saja muncul keinginan untuk kencing. Kondisi ini dapat memengaruhi siapa pun dan di usia berapa pun. Namun, paling banyak terjadi di usia paruh baya.4. OsteoarthritisPenyakit usia 40 tahun yang bisa muncul adalah osteoarthritis. Kondisi ini terjadi saat tulang rawan atau jaringan ikat yang berfungsi sebagai bantalan sendi terkikis. Akibatnya, ada nyeri dan terasa tidak nyaman.5. Kanker kulitKanker kulit bisa jadi penyakit usia 40 tahun. Paparan sinar matahari memicu karsinoma sel basal dan sel skuamosa. Sementara sinar matahari plus genetika bisa memicu melanoma atau tipe kanker kulit paling berbahaya.Sebaiknya, cek tahi lalat yang mungkin mengalami perubahan ukuran atau cek kemunculan tahi lalat baru. Tahi lalat bisa jadi tanda kemunculan melanoma.
Sports
PIFA, Sports - Statistik memang menjadi unsur penting dalam penilaian pemilihan pemain terbaik hampir di setiap bidang, termasuk juga dalam bidang olahraga sepak bola. Nominasi sendiri dalam kamus besar Bahasa Indonesia (KBBI) meupakan pengusulan atau pengangkatan sebagai calon, pencalonan. Diketahui, ada empat nominasi yang diumumkan saat penutupan kompetisi seusai laga PSM Makassar Vs Borneo FC di Stadion BJ Habibie, Parepare, Minggu (16/4/2023). Keempat nominasi itu dianataranya adalah pemain terbaik, pemain muda terbaik, pelatih terbaik, dan gol terbaik. Tiga dari empat nominasi terdiri dari empat nama calon penerima penghargaan. Hanya nominasi gol terbaik yang berisi tiga nama. Berikut daftar nominasi penghargaan BRI Liga 1 2022/2023 : 1. Nominasi Pemain Terbaik: Willem Jan Pluim (PSM Makassar) Stefano Lilipaly (Borneo FC Samarinda) Marc Klok (Persib Bandung) Ondrej Kudela (Persija Jakarta) 2. Nominasi Pemain Muda Terbaik: Ananda Raehan (PSM Makassar) Ilham Rio Fahmi (Persija Jakarta) Fajar Fathurrahman (Borneo FC Samarinda) Beckham Putra (Persib Bandung) 3. Nominasi Pelatih Terbaik: Bernardo Tavares (PSM Makassar) Luis Milla (Persib Bandung) Aji Santoso (Persebaya Surabaya) Thomas Doll (Persija Jakarta) 4. Nominasi Gol Terbaik: Matheus Pato (Borneo FC Samarinda) Vs Bali United FC (Pekan ke-32) Marc Klok (Persib Bandung) Vs Arema FC (Pekan ke-26) Marselino Ferdinan (Persebaya Surabaya) Vs Persita Tangerang (Pekan ke-19) (hs)