Jajaran Pimpinan PSSI akan dipanggil ke gedung Senayan menghadap Komisi X DPR RI hari ini, Selasa (4/4). (Dok. PSSI)

Jajaran Pimpinan PSSI akan dipanggil ke gedung Senayan menghadap Komisi X DPR RI hari ini, Selasa (4/4). (Dok. PSSI)

Berandascoped-by-BerandaSportsscoped-by-SportsDPR Panggil PSSI Hari Ini, Bahas Batalnya Piala Dunia U-20 Indonesia

DPR Panggil PSSI Hari Ini, Bahas Batalnya Piala Dunia U-20 Indonesia

Jakarta | Selasa, 4 April 2023

PIFA, Sports - Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) melalui Komisi X akan memanggil Pimpinan PSSI ke Senayan membahas batalnya penyelenggaraan Piala Dunia U-20 Indonesia. Rapat tersebut akan diselenggarakan hari ini, Selasa (4/4/2023). 

Tak hanya PSSI, Komisi X DPR RI yang diketuai oleh Syaiful Huda juga akan memamanggil Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI).

"Saya besok, Selasa (4/4),malam pukul 19.00 WIB akan mengundang PSSI dan juga KONI," ujarnya dalam acara diskusi publik bertajuk 'Mencari Solusi Masa Depan Sepak Bola' yang digelar di Kantor DPP PKB, Jakarta Pusat, Senin (3/4) kemarin, dikutip PIFA dari ANTARA. 

Diberitakan sebelumnya, Ketua Umum (Ketum) PSSI, Erick Thohir, menegaskan bahwa dia telah berjuang dengan lobi untuk mempertahankan Indonesia sebagai tuan rumah, namun upayanya tidak berhasil. 

"Saya sudah berjuang maksimal. Setelah menyampaikan surat dari Presiden Jokowi, dan berbicara panjang dengan Presiden FIFA, Gianni Infantino, kita harus menerima keputusan FIFA yang membatalkan penyelenggaraan event yang kita sama-sama nantikan itu," ujar Erick Thohir dari Doha, Qatar, dikutip dari laman PSSI.

"Indonesia adalah salah satu anggota FIFA, sehingga untuk urusan sepakbola internasional, kita harus mengikuti aturan yang sudah ditetapkan. Meskipun saya tadi sudah menyampaikan segala hal kepada Gianni, apa yang dititipkan Presiden, pecinta sepakbola, anak-anak timnas U-20, dan juga suporter setia sepakbola, tapi karena kita anggotanya dan FIFA menilai situasi saat ini tidak bisa dilanjutkan penyelenggaraannya, maka kita harus tunduk," lanjutnya. (hs)

Rekomendasi

Foto: Sambut Duel Papan Atas, Pelatih Liverpool Sebut Nottingham Forest Layak Juara Liga Inggris | Pifa Net

Sambut Duel Papan Atas, Pelatih Liverpool Sebut Nottingham Forest Layak Juara Liga Inggris

Inggris
| Selasa, 14 Januari 2025
Foto: Dilukis jadi Srikandi Sedang Memanah, Megawati: Aku Harus Membidik Siapa? | Pifa Net

Dilukis jadi Srikandi Sedang Memanah, Megawati: Aku Harus Membidik Siapa?

Politik
| Sabtu, 25 Januari 2025
Foto: Samsung Galaxy S25 Series: Inovasi AI untuk Pembuatan Konten Berkualitas Tinggi | Pifa Net

Samsung Galaxy S25 Series: Inovasi AI untuk Pembuatan Konten Berkualitas Tinggi

Indonesia
| Sabtu, 8 Februari 2025
Foto: Resep Ayam Teriyaki, Salah Satu Menu Makan Gratis Bergizi di Kalbar | Pifa Net

Resep Ayam Teriyaki, Salah Satu Menu Makan Gratis Bergizi di Kalbar

Pontianak
| Senin, 20 Januari 2025
Foto: 5 Rekomendasi Kopi Instan Tanpa Gula Cocok Untuk Diet | Pifa Net

5 Rekomendasi Kopi Instan Tanpa Gula Cocok Untuk Diet

Indonesia
| Jumat, 7 Februari 2025
Foto: Jokowi Tegaskan Hubungannya dengan Prabowo Tetap Solid | Pifa Net

Jokowi Tegaskan Hubungannya dengan Prabowo Tetap Solid

Indonesia
| Rabu, 12 Februari 2025
Foto: BPK Kalbar Serahkan LHP dan IHPD TA 2024, Pemprov Kalbar Raih Opini WTP Keenam Berturut-turut | Pifa Net

BPK Kalbar Serahkan LHP dan IHPD TA 2024, Pemprov Kalbar Raih Opini WTP Keenam Berturut-turut

Kalbar
| Selasa, 3 Juni 2025
Foto: Komisi III DPR RI Bahas Draf RUU KUHAP: Siaran Langsung Sidang Dilarang Tanpa Izin hingga Pemeriksaan Tersangka Tak Wajib Direkam CCTV | Pifa Net

Komisi III DPR RI Bahas Draf RUU KUHAP: Siaran Langsung Sidang Dilarang Tanpa Izin hingga Pemeriksaan Tersangka Tak Wajib Direkam CCTV

Indonesia
| Selasa, 25 Maret 2025
Foto: Satresnarkoba Polresta Pontianak Amankan Dua Pria Bawa Sabu | Pifa Net

Satresnarkoba Polresta Pontianak Amankan Dua Pria Bawa Sabu

Pontianak
| Selasa, 11 Maret 2025
Foto:  Netflix Siap Tayang Film Indonesia A Normal Woman Dibintangi Marissa Anita | Pifa Net

Netflix Siap Tayang Film Indonesia A Normal Woman Dibintangi Marissa Anita

Pifabiz
| Rabu, 11 Juni 2025

Berita Terkait

Lokal

Foto: 4 Jenis Kue Bingke Pontianak yang Laris Diburu saat Ramadan | Pifa Net

4 Jenis Kue Bingke Pontianak yang Laris Diburu saat Ramadan

PIFA, Lifestyle - Kue bingke menjadi menu andalan warga Pontianak untuk berbuka puasa. Bahkan banyak yang menganggap, tak lengkap rasanya berbuka puasa tanpa menyantap kue khas Kota Pontianak ini. Bingke adalah kue yang terbuat dari tepung beras, telur, gula pasir, dan santan kelapa. Kue  bertekstur basah ini memiliki cita rasa yang manis, lembut dan juga memiliki berbagai macam varian rasa. Kendati demikian ada beberapa varian rasa yang selalu menjadi incaran untuk berbuka. Apa saja? Berikut ini diantaranya: 1. Bingke Berendam Bingke berendam merupakan varian yang cukup digemari masyarakat melayu di Kota Pontianak. Kue ini disebut bingke berendam karena hasil akhirnya terdapat sedikit kuah yang berasal dari adonan bingke. 2. Bingke Pandan Varian ini selalu ramai diburu pembeli karena memiliki bau khas pandan yang sangat nikmat. Jika biasanya bingke berwarna kuning keemasan, bingke yang satu ini berwarna hijau pekat karena terbuat dari daun pandan. 3. Bingke Kentang Sesuai dengan namanya, bahan dasar kue ini selain dari tepung terigu juga menggunakan kentang. Memiliki rasa manis dan tekstur legit dan padat membuat kue bingke kentang cocok menjadi kudapan untuk berbuka. 4. Bingke Keju Bagi pecinta keju, varian ini pastinya tidak akan dilewatkan. Bingke rasa keju memiliki bentuk yang cukup kering diatas namun lembut didalam. Rasa ini kerap menjadi incaran warga yang tidak terlalu suka rasa manis. (ly)

Pontianak
| Rabu, 27 Maret 2024

Lokal

Foto: Bupati Muda: Poskestren Diharapkan Mampu Wujudkan Jangkar Layanan Kesehatan di Masyarakat | Pifa Net

Bupati Muda: Poskestren Diharapkan Mampu Wujudkan Jangkar Layanan Kesehatan di Masyarakat

Berita Kubu Raya, PIFA - Pemerintah Kabupaten Kubu Raya Kalimantan Barat (Kalbar) telah memasukan pondok pesantren yang ada di kabupaten itu ke dalam data geoportal yang sudah sesuai dengan by name, by address, koordinat, fhoto, termasuk juga pos kesehatan pesantren (Poskestren). “Hal ini kita lakukan, agar kedepannya setiap data yang ada di pondok pesantren ini akan kita jadikan salah satu tematik info geoportal sebaran dari setiap pondok pesantren yang ada. Sehingga nanti diharapkan, ada inisiatif untuk bisa dilakukan latihan-latihan yang perlu difahami anak-anak kita. Supaya bisa memahami gejala dan hal-hal yang terkait dengan ancaman-ancaman penyakit menular dan tidak menula serta hal-hal yang perlu kita antisipasi”, kata bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan saat menghadiri Gelar Pondok Pesantren Kabupaten Kubu Raya dan Korordinasi srta Pembinaan Upaya Kesehatan di Gardenia Resort and SPA, pada Rabu (25/5/2022) pagi. Bupati Muda juga berharap Dinas Kesehatan bisa melakukan asesment terhadap hal-hal yang terkait dengan upaya pembinaan poskestren, sehingga dengan asesment itu bisa terlihat hal-hal yang sangat rentan sesuai dengan kategorinya, agar pemerintah juga bisa melakukan langkah-langkah yang dilakukan untuk poskestren ini. “Jika poskestren ini bisa dilakukan dengan fokus dan terukur, maka orang-orang akan punya sugesti terhadap dirinya dan dia juga punya sugesti bagaimana bisa membuat orang tenang. Artinya hal-hal seperti ini nantinya di poskestren itu bisa mewujudkan jangkar-jangkar terhadap pelayanan kesehatan kita," ujarnya. Untuk itu, Muda menuturkan, di setiap poskestren ini nantinya akan ditempatkan tenaga kesehatan, baik itu bidan, perawat dan lainnya sehingga anak-anak di pondok pesantren itu punya inisiatif-inisiatif untuk melakukan upaya kesehatan yang mandiri dan melakukan langkah awal pencegahan. “Termasuk praktek pelayanan kesehatan kepada masyarakat di sekitar pondok pesantren. Karena kita juga sedih jika ada kasus kematian ibu dan bayyi karena terlambat menanganinya. Maka dari itu, kita bisa jadikan poskestren ini sebagai upaya memberikan palayanan kesehatan kepada masyarakat supaya bisa membaca sesuatu yang lebih cepat agar tidak menimbulkan resiko," tuturnya. Kedepannya, semua tenaga pendidik yang ada di pondok pesantren di Kubu Raya diupayakan bisa mendapatkan Bantuan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) dan Penerima Bantuan Iuran (PBI) dari pemerintah. “Mudah-mudahan kedepannya semakin banyak lagi kita menjamin PBI dan BPJS kepada smua tenaga pendidik yang ada di pondok pesantren," jelasnya. (ja)

Kubu Raya
| Jumat, 27 Mei 2022

Lokal

Foto: 8 Negara yang sudah Bebas Masker | Pifa Net

8 Negara yang sudah Bebas Masker

Pandemi Covid-19 masih menghantui dan mengancam dunia, meski begitu beberapa negara ternyata ada yang mulai melonggarkan protokol kesehatan dan mengizinkan warganya untuk beraktivitas tanpa masker. Pengambilan kebijakan tersebut tentu telah dipertimbangkan secara matang. Dilansir Khaleej Times via Kompas.com, Sabtu (3/7/2021), berikut ini adalah daftar negara yang telah bebas masker: 1. Amerika Serikat Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat pada 13 Mei 2021 mengumumkan pencabutan aturan memakai masker bagi warga yang sudah mendapatkan vaksin Covid-19. Direktur CDC Rochelle Walensky mengatakan bahwa siapapun yang telah mendapatkan vaksin lengkap (dua dosis) dapat berkegiatan di dalam dan luar ruangan tanpa memakai masker atau menjaga jarak fisik. 2. Denmark Pemerintah Denmark mengumumkan aturan baru, yakni warganya boleh tidak memakai masker, kecuali saat menggunakan transportasi umum. Aturan tersebut diumumkan sejak 14 Juni 2021 lalu. Langkah ini menyusul pelonggaran aturan lockdown di Denmark. Melansir dari Kompas.com, pemerintah Denmark akan sepenuhnya menghapus aturan memakai masker pada bulan September 2021. 3. Perancis Masyarakat Perancis diizinkan beraktivitas tanpa masker sejak 17 Juni 2021 lalu. Perdana Menteri Perancis, Jean Castex, mengumumkan bahwa warganya boleh tidak memakai masker di luar ruangan. Pemakaian masker masih diwajibkan di sebagian besar tempat kerja, toko, transportasi umum, dan stadion. 4. Yunani Yunani telah mengakhiri aturan pemakaian masker wajah di luar ruangan sejak 24 Juni 2021 lalu. Karena angka kasus Covid-19 yang semakin menurun, pemerintah setempat mengizinkan warganya untuk tidak memakai masker saat di luar ruangan. 5. Islandia Pada 26 Juni 2021, situs web resmi negara Islandia mengumumkan bahwa tidak ada lagi pembatasan pandemi Covid-19 di negaranya. Pemakaian masker dan aturan menjaga jarak fisik di Islandia telah dicabut. Negara yang terletak di Eropa Utara ini telah berhasil mengatasi pandemi Covid-19 dengan baik melalui sistem pengujian dan penelusuran kasus Covid-19 yang ketat dan menerapkan lockdown. 6. Spanyol Mulai 26 Juni 2021, warga spanyol telah diizinkan untuk keluar rumah tanpa masker, namun masih harus menjaga jarak fisik. Meski demikian, warga Spanyol tetap diharuskan membawa masker saat keluar rumah untuk berjaga-jaga jika berada di situasi yang tidak bisa menjaga jarak fisik. 7. Italia Italia telah membebaskan aturan memakai masker sejak 28 Juni 2021. Menteri Kesehatan Italia, Roberto Speranza, mengatakan bahwa ini merupakan pencapaian yang menggembirakan. Meski demikian, pihaknya akan tetap hati-hati dan waspada karena beberapa negara di dunia masih kewalahan mengatasi varian baru virus corona hingga sejauh ini. 8. Korea Selatan Masyarakat Korea Selatan yang sudah divaksinasi, setidaknya satu suntikan, diperbolehkan tidak memakai masker saat berada di luar ruangan sejak Juli 2021. Perdana Menteri Korea Selatan, Kim Boo-Kyum, menerangkan bahwa aturan karantina juga akan disesuaikan setelah 70 persen warga Negeri Ginseng mendapatkan dosis pertama vaksin Covid-19.

Admin
| Minggu, 11 Juli 2021
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5