Dana desa 2024 diusulkan naik jadi Rp 5 Miliar untuk tahun anggaran 2024. (Ilustrasi: Dok. Istimewa)

PIFA, Nasional - Pimpinan DPR RI mengusulkan kenaikan anggaran dana desa untuk tahun 2024. Hal ini disampaikan oleh Wakil Ketua DPR RI Bidang Koordinator Kesejahteraan Rakyat (Korkesra), Abdul Muhaimin Iskandar (Gus Imin).

Gus Imin menerangkan bahwa usulannya mengenai peningkatan anggaran dana desa hingga lima kali lipat atau mencapai Rp5 miliar per desa pada tahun 2024 diajukannya karena mayoritas Kepala Desa (Kades) sudahberhasil mengelola dana desa dengan sukses.

“Saat ini yang kita khawatirkan, salah sasaran atau penyelewengan dana desa yang dikhawatirkan tidak terwujud. Mungkin ada satu atau dua (kasus penyelewengan). Tapi secara umum (pengelolaan dana desa) sukses,” terang Gus Imin, dikutip dari laman resmi DPR RI.

Selain itu, Ketua Umum PKB juga menambahkan bahwa strategi pembangunan nasional seharusnya mengalami perubahan, dari yang sebelumnya dilakukan dari atas (top down), menjadi dilakukan dari bawah (bottom up), yaitu dari desa. Menurutnya, perubahan orientasi tersebut akan mempercepat kemajuan Indonesia.

“Bahwa kita harus berani mengubah strategi pembangunan nasional dari yang sebelumnya dari atas, diubah dari bawah, dan itu desa. Desa harus menjadi pusat pembangunan nasional di masa akan datang,” pungkasnya.

Gus Imin juga optimis bahwa pengalokasian dana desa sebesar Rp5 miliar per desa akan mendorong pembangunan tidak hanya di setiap desa, tetapi juga dalam skala nasional. "Kita berani berkomitmen bahwa anggaran dana desa sebesar lima miliar ini akan mempercepat pembangunan desa secara massif," tegasnya.

Dia juga telah menghitung anggaran dana desa jika dinaikkan lima kali lipat. Menurutnya, APBN memiliki kapasitas yang sangat mampu untuk menggeser anggaran ke dana desa. Jika usulan tersebut terealisasi, sejumlah Rp500 triliun akan dialokasikan untuk program dana desa.

“Itu artinya butuh Rp400 triliun. APBN kita Rp 3 ribu triliun kalau dipilah Rp 500 triliunnya saja untuk dana desa pasti pembangunannya akan terasa untuk masyarakat apalagi kalau seribu triliun,” tuturnya.

Meskipun demikian, Gus Imin mengingatkan bahwa komitmen dan kemampuan Kepala Desa dalam mengelola anggaran harus terus diasah.

Komitmen pelaksanaan yang baik harus dijaga oleh Kades. Terus partisipasi masyarakat untuk aktif harus ditingkatkan. Program ini merupakan keberhasilan pemerintah keberhasilan pak Jokowi bahwa anggaran tidak dari atas tapi dari bawah. Jadi tepuk tangan dan jempol untuk itu," tutup dia. (yd)

PIFA, Nasional - Pimpinan DPR RI mengusulkan kenaikan anggaran dana desa untuk tahun 2024. Hal ini disampaikan oleh Wakil Ketua DPR RI Bidang Koordinator Kesejahteraan Rakyat (Korkesra), Abdul Muhaimin Iskandar (Gus Imin).

Gus Imin menerangkan bahwa usulannya mengenai peningkatan anggaran dana desa hingga lima kali lipat atau mencapai Rp5 miliar per desa pada tahun 2024 diajukannya karena mayoritas Kepala Desa (Kades) sudahberhasil mengelola dana desa dengan sukses.

“Saat ini yang kita khawatirkan, salah sasaran atau penyelewengan dana desa yang dikhawatirkan tidak terwujud. Mungkin ada satu atau dua (kasus penyelewengan). Tapi secara umum (pengelolaan dana desa) sukses,” terang Gus Imin, dikutip dari laman resmi DPR RI.

Selain itu, Ketua Umum PKB juga menambahkan bahwa strategi pembangunan nasional seharusnya mengalami perubahan, dari yang sebelumnya dilakukan dari atas (top down), menjadi dilakukan dari bawah (bottom up), yaitu dari desa. Menurutnya, perubahan orientasi tersebut akan mempercepat kemajuan Indonesia.

“Bahwa kita harus berani mengubah strategi pembangunan nasional dari yang sebelumnya dari atas, diubah dari bawah, dan itu desa. Desa harus menjadi pusat pembangunan nasional di masa akan datang,” pungkasnya.

Gus Imin juga optimis bahwa pengalokasian dana desa sebesar Rp5 miliar per desa akan mendorong pembangunan tidak hanya di setiap desa, tetapi juga dalam skala nasional. "Kita berani berkomitmen bahwa anggaran dana desa sebesar lima miliar ini akan mempercepat pembangunan desa secara massif," tegasnya.

Dia juga telah menghitung anggaran dana desa jika dinaikkan lima kali lipat. Menurutnya, APBN memiliki kapasitas yang sangat mampu untuk menggeser anggaran ke dana desa. Jika usulan tersebut terealisasi, sejumlah Rp500 triliun akan dialokasikan untuk program dana desa.

“Itu artinya butuh Rp400 triliun. APBN kita Rp 3 ribu triliun kalau dipilah Rp 500 triliunnya saja untuk dana desa pasti pembangunannya akan terasa untuk masyarakat apalagi kalau seribu triliun,” tuturnya.

Meskipun demikian, Gus Imin mengingatkan bahwa komitmen dan kemampuan Kepala Desa dalam mengelola anggaran harus terus diasah.

Komitmen pelaksanaan yang baik harus dijaga oleh Kades. Terus partisipasi masyarakat untuk aktif harus ditingkatkan. Program ini merupakan keberhasilan pemerintah keberhasilan pak Jokowi bahwa anggaran tidak dari atas tapi dari bawah. Jadi tepuk tangan dan jempol untuk itu," tutup dia. (yd)

0

0

You can share on :

0 Komentar

Berita Lainnya