Foto: Tribun Pontianak

Foto: Tribun Pontianak

Berandascoped-by-BerandaLokalscoped-by-LokalDPRD Bengkayang Dorong Perangkat Penunjang PLBN Jagoi Babang

DPRD Bengkayang Dorong Perangkat Penunjang PLBN Jagoi Babang

Tim Redaksi | Selasa, 7 September 2021

Bengkayang - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bengkayang meminta pemda menyiapkan perangkat penunjang, dari mulai kawasan industri hingga sumber daya manusia (SDM) secepatnya  sebagai persiapan jika Pos PLBN sudah menjadi jalur masuk resmi antar Negara di Kecamatan Jagoi Babang, 7 September 2021

Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bengkayang, Esidorus menilai, jika PLBM Jagoi Babang sudah resmi dipastikan akan berdampak besar dan strategis bagi pertumbuhan ekonomi masyarakat

“PLBN akan berdampak strategis bagi pertumbuhan ekonomi masyarakat. Kawasan industri dan SDM segera dipersiapkan,” ungkapnya.

Esi menambahkan, sebagai persiapan sebelum resmi dibuka pada tahun 2022 mendatang. Pemerintah Daerah Kabupaten Bengkayang mesti bergerak cepat dalam penyambutannya.

“Agar kesiapan daerah matang. Sehingga dengan hadirnya PLBN Jagoi Babang tersebut. Dapat memberikan dampak yang banyak dari berbagai sektor,” ujarnya.

Ia juga berharap, proses penyelesaian pembangunan PLBN dapat maksimal dan berjalan sesuai dengan mekanisme semestinya.

“Hal itu agar tak menimbulkan permasalahan dikemudian hari,” tutupnya.

Rekomendasi

Foto:  Cristiano Ronaldo Tinggalkan Al Nassr, Belum Akan Pensiun dari Sepak Bola | Pifa Net

Cristiano Ronaldo Tinggalkan Al Nassr, Belum Akan Pensiun dari Sepak Bola

Sports
| Selasa, 27 Mei 2025
Foto: Tunggu Surat PHK dan Pesangon Usai RS ProMEDIKA Pontianak Ditutup | Pifa Net

Tunggu Surat PHK dan Pesangon Usai RS ProMEDIKA Pontianak Ditutup

Pontianak
| Rabu, 9 April 2025
Foto: Hindia Rilis Mixtape Doves, ‘25 on Blank Canvas | Pifa Net

Hindia Rilis Mixtape Doves, ‘25 on Blank Canvas

Indonesia
| Selasa, 25 Februari 2025
Foto: Jokowi: Seluruh Presiden di Dunia Sekarang Ini Nggak Ada yang Sekuat Pak Prabowo | Pifa Net

Jokowi: Seluruh Presiden di Dunia Sekarang Ini Nggak Ada yang Sekuat Pak Prabowo

Indonesia
| Selasa, 18 Februari 2025
Foto: Komisi II DPR RI Akan Kaji Usulan Perpanjangan Usia Pensiun ASN Hingga 70 Tahun | Pifa Net

Komisi II DPR RI Akan Kaji Usulan Perpanjangan Usia Pensiun ASN Hingga 70 Tahun

Indonesia
| Jumat, 23 Mei 2025
Foto:  Tiket Konser G-Dragon di Jakarta Ludes Terjual, Promotor Tambah Jadwal Pertunjukan | Pifa Net

Tiket Konser G-Dragon di Jakarta Ludes Terjual, Promotor Tambah Jadwal Pertunjukan

Pifabiz
| Kamis, 19 Juni 2025
Foto: Aktivitas Fisik Rutin Bantu Kurangi Kecemasan dan Depresi pada Anak | Pifa Net

Aktivitas Fisik Rutin Bantu Kurangi Kecemasan dan Depresi pada Anak

Indonesia
| Rabu, 22 Januari 2025
Foto: Menteri Komunikasi dan Digital Siapkan Aturan Batas Usia Media Sosial | Pifa Net

Menteri Komunikasi dan Digital Siapkan Aturan Batas Usia Media Sosial

Indonesia
| Kamis, 16 Januari 2025
Foto: 2 Bocah Perempuan di Serang Jadi Korban Penculikan Setelah Berkenalan Lewat Game Online | Pifa Net

2 Bocah Perempuan di Serang Jadi Korban Penculikan Setelah Berkenalan Lewat Game Online

Banten
| Selasa, 25 Maret 2025
Foto: Jurnalis Perempuan di Banjarbaru diduga Dibunuh TNI, Polisi Terus Selidiki | Pifa Net

Jurnalis Perempuan di Banjarbaru diduga Dibunuh TNI, Polisi Terus Selidiki

Indonesia
| Sabtu, 29 Maret 2025

Berita Terkait

Lokal

Foto: Kapoksahli Pangdam XII/Tpr Terima Kunjungan Tim Kemenkopolhukam RI | Pifa Net

Kapoksahli Pangdam XII/Tpr Terima Kunjungan Tim Kemenkopolhukam RI

Berita Kubu Raya, PIFA - Panglima Kodam XII/Tanjungpura, Mayjen TNI Sulaiman Agusto, S.I.P., M.M., yang diwakili oleh Kapoksahli Pangdam XII/Tpr, Brigjen TNI Handoko Nurseta, S.H, M.Tr (Han) menerima kunjungan Tim dari Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Republik Indonesia bertempat di ruang koridor gedung A Makodam XII/Tpr, pada Senin (07/03/2022).   Hal ini disampaikan Kapendam XII/Tpr, Kolonel Inf Hendra Purwanasari, S.Sos., melalui keterangan tertulisnya  mengungkapkan, dalam kesempatan ini Pangdam menerima dengan baik Tim Kemenkopolhukam yang dipimpin oleh Asdep Koordinasi Wilayah Perbatasan dan Tata Ruang Pertahanan, Brigjen TNI Suteikno Suleman.   "Kunjungan kerja kali ini selain silaturahmi juga dalam rangka monitoring dan pemantauan lapangan terkait implementasi kebijakan pertahanan di wilayah perbatasan RI-Malaysia," ungkapnya.   Selanjutnya mengatakan, selain mengunjungi Makodam XII/Tpr, sesuai rencana Tim dari Kemenkopolhukam juga akan berkunjung langsung ke perbatasan di wilayah Kabupaten Kapuas Hulu.   "Sesuai dengan jadwal, Tim akan melaksanakan tatap muka dengan Forkopimda Kapuas Hulu serta mengunjungi PLBN Badau dan Pos Pamtas Nanga Badau," tutupnya mengakhiri. (ja)

Kubu Raya
| Senin, 7 Maret 2022

Pifabiz

Foto: Hiranya Penyanyi Asal Pontianak Rilis Mini Album “Bait Aksara” | Pifa Net

Hiranya Penyanyi Asal Pontianak Rilis Mini Album “Bait Aksara”

PIFAbiz - Nidia Karlo, mantan finalis putri Indonesia asal Pontianak, yang kini dikenal dengan nama panggung Hiranya merilis mini album pertama bertajuk “Bait Aksara”. Semua lagu dalam mini album tersebut secara perdana diperdengarkan ke publik dalam mini konser bertajuk “Rising Star Hiranya” di Monkee Cafe Bar & Resto, pada Rabu (10/7/24) malam. Mini konser tersebut dibuka oleh penampilan musisi lokal, di antaranya Minions dan Cerahari. Para pengunjung yang hadir terlihat menikmati penampilan musisi lokal tersebut dan ikut nyanyi bersama-sama. Setelah ditunggu-tunggu, Hiranya pun naik ke panggung. Lagu ‘Jangan Pernah Berubah’ dari Marcell dinyanyikan Hiranya membuka mini konser tersebut. Kemudian dilanjutkan dengan lagunya sendiri berjudul ‘Salah Frekuensi’ yang termasuk dalam mini album ‘Bait Aksara’. Setelah itu, Hiranya membawakan single terbarunya yakni Senja Kala Itu yang rilis pada 28 Juni 2024 lalu. Lagu ini menceritakan tentang seseorang yang rindu dengan orang yang pernah disayangnya. Pada penampilannya itu, Hiranya tampil begitu memukau dengan diiringi oleh band Didans. Para pengunjung yang hadir termasuk keluarga dan kerabat dekat terlihat ikut nyanyi bersama-sama. Sama seperti single debutnya yakni Aksara Hati, Senja Kala Itu menjadi bagian dari mini album yang diberi nama Bait Aksara. Mini album tersebut terdiri dari enam lagu di antaranya Aksara Hati, Senja Kala Itu, I'm Fine It's Oke, Salah Frekuensi, Merindumu, dan Oh Pangeranku. Single lagu ini sudah dapat didengarkan di platform musik digital yakni spotify dan YouTube.

Pontianak
| Kamis, 11 Juli 2024

Lokal

Foto: Gubernur Apresiasi Langkah Yayasan FIELD Indonesia Terapkan Pertanian Ramah Lingkungan | Pifa Net

Gubernur Apresiasi Langkah Yayasan FIELD Indonesia Terapkan Pertanian Ramah Lingkungan

PIFA, Lokal – Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji, menerima kunjungan dari Yayasan Farmer Initiatives for Ecological Livelihoods and Democracy (FIELD) atau Inisiatif Petani untuk Ekologi Perikehidupan dan Demokrasi Indonesia di ruang kerjanya, Senin (12/6/2023). Ini merupakan kunjungan kedua mereka yang diterima langsung pimpinan setingkat provinsi, dimana sebelumnya sudah melakukan kunjungan bersama Gubernur Sumatera Barat di Padang. Tujuan kunjungan ini adalah dalam rangka melaporkan kegiatan yang diusung Yayasan FIELD Indonesia, yakni untuk menyosialisasikan program menanam tanpa membakar atau sering dikenal dengan pertanian ramah lingkungan. Mereka menilai, Provinsi Kalbar sangat beresiko untuk selalu terjadi kebakaran hutan dan lahan, hal ini dikarenakan potensi gambut yang sangat besar yang dimiliki oleh provinsi paling barat pulau Kalimantan ini. Tak dipungkiri, pembakaran lahan untuk bercocok tanam yang sudah menjadi tradisi masyarakat pada beberapa wilayah di Indonesia yang menimbulkan berbagai dampak baik dari segi ekosistem dan ketahanan lingkungan, hingga kesehatan. Tak hanya itu, dari aspek perekonomian juga berpengaruh yakni misalnya dari aspek transportasi udara, dimana dapat sangat mengganggu jarak pandang penerbangan pesawat terbang. “Kami mengapresiasi langkah Yayasan FIELD Indonesia ini. Di Kalimantan Barat memang ini menjadi salah satu ancaman yang kerap kali kita hadapi. Kalbar ini bahan lahan gambutnya banyak. Saya selalu memonitor terkait pembakaran lahan ini. Saya juga telah mengambil langkah untuk mencabut izin usaha apabila perusahaan tersebut membuka lahan dengan cara dibakar. Ini merusak kelangsungan ekosistem kita,” ungkap Sutarmidji. Dirinya menambahkan, ada beberapa solusi yang bisa ditawarkan kepada masyarakat, agar tetap dapat bercocok tanam tanpa harus membakar. Dirinya mengambil contoh di wilayah Pontianak Utara, di mana di sana merupakan sentra penghasil lidah buaya tersebar di Kalbar bahkan Indonesia. “Kita lihat di Pontianak Utara, di sana bisa kita jadikan contoh, bertani tanpa membakar dan hasilnya cukup menjanjikan yakni dengan bercocok tanam lidah buaya. Kemudian, Kalbar ini juga punya potensi dalam pemanfaatan lahan gambut. Misalnya dengan menanam keladi bentoel ataupun sawi. Memang sederhana, tapi kebutuhan pasarnya tinggi. Masyarakat harus jeli, kita juga harus memberikan pemahaman dan perhitungan yang matang. Jangan sampai langkah yang kita ambil selaku pemangku kebijakan malah menurunkan produktivitas dari pertanian yang mereka kelola,” paparnya. Ia berharap langkah positif ini dapat menjadi motivasi kepada semua lapisan, untuk bersama dan ikut mendukung program pertanian ramah lingkungan sebagaimana yang digaungkan oleh Yayasan FIELD Indonesia ini. “Mari bersama, kita jaga alam kita. Semoga program ini bisa sukses kedepannya dan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat kita,” pungkasnya. Di tempat yang sama, Ida, dari ACCOR Foundation, Hongkong merasa sangat senang karena bisa berbincang langsung dengan orang nomor satu di Kalbar ini. “Kami sangat terkejut, disambut dengan hangat oleh gubernur. Beliau membuka ruang diskusi yang menambah wawasan bagi kami. Beliau juga menyampaikan kepada kami hal yang yang tak pernah kami temui di tempat lain. Beliau sangat menguasai data dan informasi tentang Kalimantan Barat. Ini luar biasa. Kmi sebagai yayasan yang bergerak di bidang peduli lingkungan, berharap dapat bekerja sama dengan Pemprov Kalbar untuk menuntaskan ini, yaitu pertanian ramah lingkungan, karhutla dan perubahan iklim,” terangnya. Kemudian, Tuan Hill praktik Agrikultur, juga berharap pertemuan ini dapat memberikan energi positif bagi Kalimantan Barat khususnya dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat. “Kami sangat impresif, Pemprov Kalbar sangat peduli dengan wilayahnya, mereka bekerja dengan indikator-indikator dan selalu memonitor data terkini. Intinya, kita berusaha meningkatkan pendapatan masyarakat, dengan menerapkan pertanian ramah lingkungan. Saya sependapat dengan yang pak gubernur sampaikan,” ujarnya. Untuk diketahui, Yayasan FIELD Indonesia adalah sebuah organisasi non pemerintah yang mendukung kelompok masyarakat marginal melalui pola pendidikan pemberdayaan. Yayasan FIELD Indonesia didirikan pada bulan Juli 2001, dibentuk oleh alumni tim bantuan teknis FAO-Program PHT (Pengendalian Hama Terpadu) Asia (tahun 1998-2002), dan tim bantuan teknis FAO-Program Nasional PHT Indonesia (tahun 1989-2002) yang mendukung jaringan organisasi tani lokal dan Ikatan Petani PHT Indonesia. Sebagai sebuah organisasi non profit, FIELD Indonesia berharap dapat membantu masyarakat marjinal mendapatkan dan dapat mengelola kembali wilayah perikehidupannya untuk meningkatkan kesejahteraannya, serta bergerak untuk memperkuat demokrasi, keadilan, dan kesehatan lingkungan. Sehingga misi FIELD Indonesia adalah dapat memfasilitasi masyarakat agar mampu memperkuat masyarakat petani yang rentan untuk menjadi pelaku dalam upaya memperjuangkan (terwujudnya) ekosistem lingkungan yang seimbang, dan memperoleh kehidupan yang layak, serta memperkuat gerakan masyarakat petani/pedesaan melalui pendidikan partisipatif, riset aksi dan penguatan jaringan organisasi petani. Sejak berdiri pada tahun 2001 FIELD Indonesia telah melakukan berbagai pengembangan masyarakat melalui pendidikan dan pelatihan di bidang: Perubahan Iklim, Pengembangan Biodiversity, Pengembangan Agroforestri, System of Rice Intensification (SRI), Pengadaan Air Bersih dan Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (DAS), Pengembangan Ekonomi Masyarakat melalui Credit Union, Riset Aksi Partisipatif, Pengorganisasian Rakyat dan Advokasi, Pengurangan resiko bencana dan perubahan iklim, gender, Perencanaan Strategis, Pengembangan Media Rakyat, Pengembangan sumber daya genetik oleh petani; Sistem pangan lokal dan pengembangan perikehidupan masyarakat; Meningkatkan peran masyarakat untuk advokasi dan perubahan kebijakan lokal; Pengembangan pertanian ekologis-organik pada padi, palawija, dan sayuran; Penguatan perencanaan mitigasi dan adaptasi perubahan iklim masyarakat; Pengelolaan daerah aliran sungai dan agroforestri berbasis masyarakat; Konservasi keanekaragaman hayati; dan Konsultansi. Di dalam pelaksanaan programnya, FIELD Indonesia telah bekerja sama dengan organisasi masyarakat, lembaga swadaya masyarakat nasional dan internasional, universitas, pemerintah, dan donor. Pola kegiatan FIELD menggunakan proses belajar dari pengalaman melalui berbagai pendekatan seperti Sekolah Lapangan, Studi Petani, Riset Aksi Partisipatif, Perencanaan Partisipatif, PRA, Pengkajian Perikehidupan Berkelanjutan, Pengkajian Kerentanan Perubahan Iklim, serta Advokasi Masyarakat. (ap)

Kalbar
| Senin, 12 Juni 2023
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5