Foto: Dok. Diskes Kalbar

Berita Lokal, PIFA - Kepala Dinas Kesehatan Kalimantan Barat, Hary Agung Tjahyadi mengingatkan warga sekolah untuk tetap disiplin protokol kesehatan dan menerapkan perilaku hidup bersih. 

Hal Ini dilakukan untuk mencegah penularan Covid-19 juga potensi penyakit-penyakit lain, di tengah Pembelajaran Tatap Muka (PTM) 100 persen yang sudah bergulir di tahun ajaran baru ini.

“Hindari kerumunan, tetap perilaku hidup bersih saat PTM berlangsung. Selain mencegah penularan infeksi Covid-19, juga mencegah wabah penyakit infeksi lainnya yang berdampak pada kesehatan anak-anak kita semua,” paparnya, Selasa (19/7/2022).

Hary Agung menyampaikan, upaya perlindungan untuk mencegah penularan Covid-19 ketika berada di sekolah menjadi hal yang sangat penting dilakukan. Terlebih, kondisi negeri saat ini masih pandemi karena statusnya belum dicabut oleh pemerintah.

“Penerapan proteksi yang sempurna untuk mencegah penularan Covid-19 ketika berada di sekolah merupakan hal yang sangat penting. Tentunya demi menjamin keamanan serta kesehatan dari tenaga pendidik dan juga para pelajar," jelasnya.

Aktivitas sekolah mulai dari jenjang TK hingga SMA sudah dimulai sejak 11 Juli 2022 lalu. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi memberikan catatan penting soal taat prokes di tengah PTM 100 persen. Hal ini perlu dilakukan agar euforia PTM ini tidak menimbulkan kluster baru penularan Covid-19.

Sekolah harus memperhatikan fasilitas kesehatan di lingkungan sekolah misalnya, tempat cuci tangan beserta sabun, toilet yang bersih, dan disinfeksi seluruh ruangan sekolah. (ap)

Berita Lokal, PIFA - Kepala Dinas Kesehatan Kalimantan Barat, Hary Agung Tjahyadi mengingatkan warga sekolah untuk tetap disiplin protokol kesehatan dan menerapkan perilaku hidup bersih. 

Hal Ini dilakukan untuk mencegah penularan Covid-19 juga potensi penyakit-penyakit lain, di tengah Pembelajaran Tatap Muka (PTM) 100 persen yang sudah bergulir di tahun ajaran baru ini.

“Hindari kerumunan, tetap perilaku hidup bersih saat PTM berlangsung. Selain mencegah penularan infeksi Covid-19, juga mencegah wabah penyakit infeksi lainnya yang berdampak pada kesehatan anak-anak kita semua,” paparnya, Selasa (19/7/2022).

Hary Agung menyampaikan, upaya perlindungan untuk mencegah penularan Covid-19 ketika berada di sekolah menjadi hal yang sangat penting dilakukan. Terlebih, kondisi negeri saat ini masih pandemi karena statusnya belum dicabut oleh pemerintah.

“Penerapan proteksi yang sempurna untuk mencegah penularan Covid-19 ketika berada di sekolah merupakan hal yang sangat penting. Tentunya demi menjamin keamanan serta kesehatan dari tenaga pendidik dan juga para pelajar," jelasnya.

Aktivitas sekolah mulai dari jenjang TK hingga SMA sudah dimulai sejak 11 Juli 2022 lalu. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi memberikan catatan penting soal taat prokes di tengah PTM 100 persen. Hal ini perlu dilakukan agar euforia PTM ini tidak menimbulkan kluster baru penularan Covid-19.

Sekolah harus memperhatikan fasilitas kesehatan di lingkungan sekolah misalnya, tempat cuci tangan beserta sabun, toilet yang bersih, dan disinfeksi seluruh ruangan sekolah. (ap)

0

0

You can share on :

0 Komentar