Mbak Lala dan Rafathar. (Foto: Instagram @shela_lala96)

Mbak Lala dan Rafathar. (Foto: Instagram @shela_lala96)

Berandascoped-by-BerandaPifabizscoped-by-PifabizTerungkap, Gaji Awal Mbak Lala Jadi Pengasuh Rafathar Rp 1 Juta

Terungkap, Gaji Awal Mbak Lala Jadi Pengasuh Rafathar Rp 1 Juta

Jakarta | Jumat, 14 Oktober 2022

Pifabiz - Shela Lala alias Mbak Lala mulai dikenal kalangan masyarakat semenjak menjadi pengasuh Rafathar. Mbak Lala telah dipekerjakan Nagita Slavina untuk menjadi pengasuh anak sulungnya tersebut sejak sepekan setelah Rafathar lahir. 

Menurut perempuan asal Lampung itu, pada saat awal-awal bekerja, dirinya belum mendapat izin untuk menyentuh Baby Rafathar. Mbak Lala hanya ditugaskan membantu istri Nagita Slavina untuk mempersiapkan segala keperluan sang anak. 

Namun begitu, ternyata Raffi Ahmad tidak mengetahui berapa besaran gaji Mbak Lala sewaktu awal-awal bekerja di keluarganya. Raffi pun mengaku penasaran dengan besaran honor Lala mengasuh anaknya.

“Karena kan bukan nego sama gue, tapi Nagita. Nah, dia sebenarnya lebih pelit tuh dari gue,” ungkapnya dikutip dari celebrity.okezone.com, Minggu (9/10/2022). 

Mendapatkan pertanyaan tersebut, Mbak Lala pun secara jujur mengungkapkan bahwa gaji awalnya bekerja sebagai pengasuh Rafathar adalah Rp 1 Juta.

“Ya karena dulu enggak megang Rafathar sama sekali, (gajinya) sekitar Rp1 juta. Itu pertama kali kerja tuh hanya bantu nyiapin keperluan bayi,” ujar Lala.

Mendapat jawaban tersebut, Raffi Ahmad pun menegaskan bahwa nominal tersebut merupakan gaji bersih yang diterima Mbak Lala setiap bulannya. Seiring kepercayaan yang didapatkannya dari Raffi dan Nagita, kini Mbak Lala pun mampu mengantongi gaji hingga puluhan juta per bulan.

"Ya, itu kan gaji Lala yang dulu. Sekarang, dia bisa dapat puluhan juta rupiah dari endorse dan gaji,” kata Raffi. (b)

Rekomendasi

Foto: Deretan Bintang Liga Inggris yang Menolak Real Madrid, No 1 Pernah Bela Barcelona | Pifa Net

Deretan Bintang Liga Inggris yang Menolak Real Madrid, No 1 Pernah Bela Barcelona

Inggris
| Senin, 3 Maret 2025
Foto: Abizar Minta Maaf Usai Film A Business Proposal Terancam Diboikot | Pifa Net

Abizar Minta Maaf Usai Film A Business Proposal Terancam Diboikot

Indonesia
| Selasa, 4 Februari 2025
Foto: Pembagian Grup Piala Soeratin U-13 2024 Putaran Nasional | Pifa Net

Pembagian Grup Piala Soeratin U-13 2024 Putaran Nasional

Indonesia
| Kamis, 6 Februari 2025
Foto: Vonis Diperberat, Harvey Moeis Dijatuhi Hukuman 20 Tahun Penjara | Pifa Net

Vonis Diperberat, Harvey Moeis Dijatuhi Hukuman 20 Tahun Penjara

Indonesia
| Kamis, 13 Februari 2025
Foto: 4 Event Menarik Sepanjang Februari 2025 di Pontianak, Salah Satunya Kalbar Food Festival | Pifa Net

4 Event Menarik Sepanjang Februari 2025 di Pontianak, Salah Satunya Kalbar Food Festival

Pontianak
| Selasa, 4 Februari 2025
Foto: Benedict Cumberbatch Ungkap Nasib Doctor Strange di MCU | Pifa Net

Benedict Cumberbatch Ungkap Nasib Doctor Strange di MCU

Indonesia
| Selasa, 28 Januari 2025
Foto: Jalan Kaki vs Bersih-Bersih Rumah, Lebih Efektif yang Mana untuk Bakar Kalori? | Pifa Net

Jalan Kaki vs Bersih-Bersih Rumah, Lebih Efektif yang Mana untuk Bakar Kalori?

Indonesia
| Jumat, 31 Januari 2025
Foto: Kisruh Royalti Lagu: Agnez Mo vs Ahmad Dhani Saling Lempar Sindiran | Pifa Net

Kisruh Royalti Lagu: Agnez Mo vs Ahmad Dhani Saling Lempar Sindiran

Indonesia
| Rabu, 19 Februari 2025
Foto: Pemkot Pontianak Berhasil Kendalikan Inflasi 2024, Fokus Hadapi Tantangan 2025 | Pifa Net

Pemkot Pontianak Berhasil Kendalikan Inflasi 2024, Fokus Hadapi Tantangan 2025

Pontianak
| Kamis, 9 Januari 2025
Foto: Denise Chariesta Laporkan Doktif ke Polisi atas Dugaan Pencemaran Nama Baik | Pifa Net

Denise Chariesta Laporkan Doktif ke Polisi atas Dugaan Pencemaran Nama Baik

Pifabiz
| Senin, 17 Februari 2025

Berita Terkait

Nasional

Foto: 5 Fakta Kasus Penyiraman Air Keras Mahasiswi asal Ketapang di Jogja oleh Mantan Pacar | Pifa Net

5 Fakta Kasus Penyiraman Air Keras Mahasiswi asal Ketapang di Jogja oleh Mantan Pacar

PIFA.CO.ID, NASIONAL - Polresta Yogyakarta berhasil menangkap pelaku penyiraman air keras terhadap seorang mahasiswi asal Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat berinisial N. Pelaku berjumlah dua orang, satu di antaranya adalah mantan pacar korban berinisial Billy (25).Sebelumnya viral di media sosial seorang mahasiswi di Sekolah Tinggi Pemerintahan Masyarakat Desa (APMD) Yogyakarta disiram air keras di kamar kos pada saat malam natal oleh orang tak dikenal, pada Selasa (24/12/2024). Kejadian tersebut membuat korban mengalami luka parah di wajah, mata dan seluruh tubuh. Saat ini pelaku penyiraman air keras tersebut telah ditangkap. Berdasarkan hasil penyelidikan awal, motif penyiraman air keras ini diketahui karena sakit hati.berikut fakta-fakta tentang kasus penyiraman air keras ini:1. Tak Terima Diputuskan, Pelaku Nekat Balas DendamPelaku dan korban pernah menjalin kasih sejak 2021 dan putus pada Agustus 2024. Billy tak terima putus dari N dan berniat untuk mengajak balikan. Namun, N menolaknya."Singkat cerita, pelaku berusaha sejak Agustus 2024 datang ke kos korban supaya balikan lagi. Namun, korban tidak mau," ungkap Kasat Reskrim Polresta Jogja, Kompol Probo Satrio"Akhirnya ada ancaman dari pelaku intinya kalau mereka tidak bisa bersatu, kalau sakit ya sakit semua, sama-sama merasakan, kalau hancur ya hancur semua," sambungnya.2. Sewa Eksekutor untuk Lakukan Aksi PenyiramanProbo bilang, Billy memposting mencari orang yang bisa bekerja apa saja pada 12 Desember 2024. Postingan Billy itu kemudian ditanggapi Satim yang menjadi eksekutor penyiraman air keras ke mantan kekasihnya, NH.Satim pun meminta bayaran Rp 7 juta dan disanggupi Billy akan dibayar penuh jika rencana itu sudah dieksekusi. Satim pun meminta uang operasional, yang dibayar Billy dengan dibungkus plastik dan diletakkan di tempat yang disepakati agar identitasnya tidak terbongkar.3. Bikin Skenario Jadi Korban PelakorPolisi mengungkap Billy sempat membuat skenario menjadi korban pelakor. Billy mengaku sebagai wanita yang bernama Senlung saat menyewa jasa Satim.Billy dan Satim disebut hanya berkomunikasi via WhatsApp. Dari skenario Billy itu, Satim akhirnya sepakat melukai NH yang disebut sebagai pelakor oleh Billy. Selama bertransaksi maupun berkomunikasi dengan Satim, Billy menutup rapat identitasnya yakni tidak pernah menelepon maupun membayar uang operasional via COD. Keduanya disebut pun baru bertemu tatap muka saat penangkapan polisi.4. Buang HP buat Hapus JejakProbo menjelaskan, pelaku sempat mencoba menghilangkan jejak dengan membuang sisa air keras dan jaket ojek online di Jembatan UGM. Namun, polisi berhasil menangkap kedua pelaku sehari setelah kejadian. Bukti berupa komunikasi di ponsel menjadi kunci terungkapnya kasus ini.5. Terancam 12 Tahun BuiAncaman Hukuman Berat untuk PelakuKedua pelaku kini dijerat pasal berlapis, termasuk Pasal 355 KUHP tentang penganiayaan berat yang direncanakan, dengan ancaman maksimal 12 tahun penjara.

Jogja
| Jumat, 27 Desember 2024

Sports

Foto: Umumkan Pemain  Piala Asia U-20 2025, Indra Sjafri Optimistis Raih Hasil Terbaik | Pifa Net

Umumkan Pemain Piala Asia U-20 2025, Indra Sjafri Optimistis Raih Hasil Terbaik

PIFA.CO.ID, SPORTS - Pelatih Timnas Indonesia U-20, Indra Sjafri, telah mengumumkan daftar 23 pemain yang akan berlaga di Piala Asia U-20 2025, yang digelar pada 13 Februari hingga 1 Maret di Shenzen, Tiongkok.Dalam skuad ini, terdapat tiga pemain debutan, yakni Fava Shefa Rustanto (PSPS), Evandra Florasta (Bhayangkara FC), dan Aulia Rahman (PSIS). Sementara itu, sejumlah pemain andalan masih menjadi bagian dari tim, termasuk kapten Dony Tri Pamungkas, Kadek Arel, M Ragil, Ikram Algiffari, dan Jens Raven."Semoga 23 pemain ini mampu memberikan kemampuan maksimal dan menjadi jawaban bagi harapan seluruh masyarakat Indonesia. Kami optimistis dapat meraih hasil terbaik di Piala Asia U-20 2025. Saya juga ingin mengucapkan terima kasih banyak kepada klub-klub Liga 1 dan Liga 2 yang selalu bekerjasama dan menjalin komunikasi yang baik sehingga para pemain mendapatkan keuntungan dari keduanya, kompetisi dan tim nasional," ujar Indra Sjafri.Ia menambahkan bahwa keputusan memasukkan pemain debutan diambil berdasarkan performa mereka di klub masing-masing. "Tentu pemain-pemain debutan ini mendapatkan kepercayaan dan kesempatan bermain di klub. Sehingga muncul di timnas U-20 pemain-pemain baru yang lebih berkualitas," jelas pelatih yang sebelumnya sukses membawa Indonesia meraih gelar juara di Piala AFF U-19 2013, 2024, Piala AFF U-22 2019, serta emas SEA Games 2023.Indra Sjafri juga menjelaskan bahwa pemilihan 23 pemain ini dilakukan dengan mempertimbangkan berbagai faktor, tidak hanya aspek teknis. "Kami validasi dari berbagai data melalui serangkaian tes, mulai dari fisik, medis, psikotes, hingga parameter tes lainnya. Sangat bangga di tim ini ada satu pemain dari timnas U-17 yang berhasil menembus skuad, yakni Evandra Florasta. Tentu ini menjadi pengalaman berharga bagi perkembangannya di masa depan," ungkapnya.Sebelum berlaga di Piala Asia U-20 2025, Dony Tri Pamungkas dan tim telah mengikuti Mandiri Challenge Series di Sidoarjo, Jawa Timur, pada 24-30 Januari lalu. Dalam turnamen tersebut, Garuda Muda meraih satu kemenangan atas India (4-0), namun kalah dari Yordania (0-1) dan Suriah (0-2). Saat ini, tim tengah menjalani pemusatan latihan terakhir di Jakarta sebelum berangkat ke Tiongkok pada akhir pekan ini.Pada Piala Asia U-20 2025, Indonesia tergabung di Grup C bersama Uzbekistan, Iran, dan Yaman. Target yang diusung adalah mencapai semifinal agar dapat lolos ke Piala Dunia U-20 2025 di Chile.Laga perdana Garuda Muda akan menghadapi Iran pada 13 Februari mendatang di Shenzen Youth Football Training Centre, Tiongkok.

Indonesia
| Rabu, 5 Februari 2025

Sports

Foto: Sananta Siap Hadapi Persaingan dengan Romeny demi Tempat di Timnas | Pifa Net

Sananta Siap Hadapi Persaingan dengan Romeny demi Tempat di Timnas

PIFA.CO.ID, SPORTS – Ramadhan Sananta menegaskan dirinya tidak gentar menghadapi persaingan di lini depan Timnas Indonesia, meski harus bersaing dengan pemain naturalisasi baru, Ole Romeny.Sananta yang telah mengoleksi 10 caps dan lima gol bersama Timnas Indonesia belakangan kesulitan mendapatkan tempat di skuad utama. Di era Shin Tae Yong, posisi penyerang lebih banyak dipercayakan kepada Rafael Struick dan Ragnar Oratmangoen.Kini, dengan kehadiran Patrick Kluivert sebagai pelatih baru, persaingan semakin ketat. Apalagi, PSSI resmi menambah kekuatan lini serang dengan menaturalisasi Romeny, eks pemain FC Utrecht yang kini bermain di Oxford United. Pemain berusia 24 tahun itu diprediksi akan menjadi pilihan utama Kluivert.Meski demikian, Sananta tetap optimistis dan siap menunjukkan kemampuannya demi mendapatkan tempat di skuad Garuda."Persaingan akan tetap jadi persaingan. Bagus dia [Romeny] datang ke Indonesia, apalagi dia berposisi sama dengan saya sebagai striker, dan itu bukan menjadi alasan saya buat takut atau menyerah untuk bersaing sama dia. Ini malah tantangan bagus buat saya, kalau misalnya saya diberi kesempatan, saya harus bisa menunjukkannya," ujar Sananta, mengutip CNN Indonesia.Pemain Persis Solo itu sadar bahwa performanya di level klub akan menjadi faktor penentu dalam pemanggilan ke Timnas Indonesia. Oleh karena itu, ia bertekad untuk tampil maksimal di sisa kompetisi Liga 1."Pastinya saya harus memberikan yang terbaik, di sisa laga [Liga 1] ini sebelum dipanggil ke Timnas Indonesia. Jadi saya harus menunjukkan kualitas kepada pelatih, semua staf dan yang lainnya. Saya akan bekerja keras," tegasnya.Terkait kehadiran Kluivert sebagai pelatih Timnas Indonesia, Sananta berharap mantan striker Belanda itu bisa membawa Garuda meraih hasil positif serta membantunya berkembang sebagai penyerang.Timnas Indonesia dijadwalkan kembali bertanding pada Maret mendatang dalam lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Indonesia
| Senin, 24 Februari 2025
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5