Pembangunan duplikasi Jembatan Kapuas I di Kota Pontianak. (Foto: Prokopim Pemkot Pontianak)

Berita Lokal, PIFA - Ketua Komisi V DPRD Kalbar, Heri Mustamin berharap proyek duplikasi Jembatan Kapuas I Kota Pontianak dapat selesai tepat waktu. Pasalnya, jembatan ini menjadi salah satu solusi pengurai kemacetan di kawasan tersebut.

"Sudah lama menjadi dambaan masyarakat. Sebab, kehadirannya diharapkan dapat menjadi solusi kemacetan di Pontianak Timur dan Selatan," katanya, kemarin.

Dia juga berharap pengerjaan proyek ini tak menemui kendala. Namun di sisi lain, politisi asal Golkar ini menyoroti jalan penghubung di kaki Jembatan Kapuas I di wilayah Pontianak Timur.
"Jalur turunan dari duplikasi Jembatan Kapuas I itu masih menggunakan jalan yang lama," katanya.

Dia menjelaskan, pemerintah hanya membangun duplikasi jembatan dan tidak melakukan pembebasan lahan untuk jalan.

"Jalan lama, jadi tak tambah jalan baru. Ke depan ini perlu dipikirkan," ujarnya.

Heri menerangkan, kekhawatirannya bukan tak beralasan. Pasalnya, selama ini jalan di Tanjung Raya I dan Tanjung Hilir menjadi titik kemacetan parah di Kota Pontianak.

"Saya khawatir untuk mengurai kemacetan di Pontim jadi tak betul-betul maksimal," jelasnya.

Tak hanya itu saja, Heri juga mengkhawatirkan getaran akibat pengerjaan dapat mempercepat kerusakan jembatan. Sebab jembatan duplikasi berjarak dekat dengan jembatan Kapuas I. 

"Tetap mesti diingatkan meskipun sudah sudah dikaji sebelumnya," tandasnya. (ap)

Berita Lokal, PIFA - Ketua Komisi V DPRD Kalbar, Heri Mustamin berharap proyek duplikasi Jembatan Kapuas I Kota Pontianak dapat selesai tepat waktu. Pasalnya, jembatan ini menjadi salah satu solusi pengurai kemacetan di kawasan tersebut.

"Sudah lama menjadi dambaan masyarakat. Sebab, kehadirannya diharapkan dapat menjadi solusi kemacetan di Pontianak Timur dan Selatan," katanya, kemarin.

Dia juga berharap pengerjaan proyek ini tak menemui kendala. Namun di sisi lain, politisi asal Golkar ini menyoroti jalan penghubung di kaki Jembatan Kapuas I di wilayah Pontianak Timur.
"Jalur turunan dari duplikasi Jembatan Kapuas I itu masih menggunakan jalan yang lama," katanya.

Dia menjelaskan, pemerintah hanya membangun duplikasi jembatan dan tidak melakukan pembebasan lahan untuk jalan.

"Jalan lama, jadi tak tambah jalan baru. Ke depan ini perlu dipikirkan," ujarnya.

Heri menerangkan, kekhawatirannya bukan tak beralasan. Pasalnya, selama ini jalan di Tanjung Raya I dan Tanjung Hilir menjadi titik kemacetan parah di Kota Pontianak.

"Saya khawatir untuk mengurai kemacetan di Pontim jadi tak betul-betul maksimal," jelasnya.

Tak hanya itu saja, Heri juga mengkhawatirkan getaran akibat pengerjaan dapat mempercepat kerusakan jembatan. Sebab jembatan duplikasi berjarak dekat dengan jembatan Kapuas I. 

"Tetap mesti diingatkan meskipun sudah sudah dikaji sebelumnya," tandasnya. (ap)

0

0

You can share on :

0 Komentar