DPRD Kalbar dukung pengembangan pertanian di Pondok Pesantren. (Foto Ilustrasi: Dok. PIFA/Freepik odua)

PIFA, Lokal – Ketua Komisi II, Affandie mengutarakan pihak DPRD Kalbar mendukung wacana pengembangan pertanian di pondok pesantren. Wacana ini sebelumnya bergulir dari Senayan. Ponpes dinilai dapat didorong menjadi tempat penyebaran teknologi pertanian.

Hal ini sangat bermanfaat untuk memperluas bakat para santri di bidang pertanian, di samping ilmu-ilmu agama.
“Kami mengapresiasi Ponpes diberdayakan pengembangan pertanian,” kata Affandie, kemarin.

Affandie menjelaskan, para santri di Ponpes merupakan tenaga-tenaga muda yang sangat potensial untuk dimanfaatkan dalam pengembangan pertanian.

Dia meyakini anak-anak muda ini jika dibina dan didukung teknologi serta dana untuk menggarap lahan pertanian, tingkat kesuksesannya bisa mencapai di atas 90 persen.

“Dengan program pengembangan pertanian untuk area Ponpes, niscaya perekonomian masyarakat secara umum akan bangkit,” yakinnya.

Para santri, kata Affandie tidak perlu lagi bergantung pada kiriman orang tua mereka, melainkan dengan hasil yang mereka dapat dari pengembangan pertanian di lingkungan Ponpes.

Maka itu, dukungan Kementerian Pertanian (Kementan) tentunya sangat diharapkan. Selain dengan menyiapkan program, teknologi tepat guna, juga anggaran.

“Jika pusat telah menyiapkan program untuk pengembangan, daerah tentunya akan turut medorong,” ujarnya.

Menurutnya, generasi muda di Ponpes bukan hanya perlu memperdalam ilmu-ilmu agama, tetapi juga memiliki potensi yang luar biasa untuk pembangunan daerah, terutama di sektor pertanian.

Terlebih lagi, pasca pandemi Covid-19 ini, pengembangan berbagai bidang sangat dibutuhkan guna meningkatkan perekonomian masyarakat. (ap)

PIFA, Lokal – Ketua Komisi II, Affandie mengutarakan pihak DPRD Kalbar mendukung wacana pengembangan pertanian di pondok pesantren. Wacana ini sebelumnya bergulir dari Senayan. Ponpes dinilai dapat didorong menjadi tempat penyebaran teknologi pertanian.

Hal ini sangat bermanfaat untuk memperluas bakat para santri di bidang pertanian, di samping ilmu-ilmu agama.
“Kami mengapresiasi Ponpes diberdayakan pengembangan pertanian,” kata Affandie, kemarin.

Affandie menjelaskan, para santri di Ponpes merupakan tenaga-tenaga muda yang sangat potensial untuk dimanfaatkan dalam pengembangan pertanian.

Dia meyakini anak-anak muda ini jika dibina dan didukung teknologi serta dana untuk menggarap lahan pertanian, tingkat kesuksesannya bisa mencapai di atas 90 persen.

“Dengan program pengembangan pertanian untuk area Ponpes, niscaya perekonomian masyarakat secara umum akan bangkit,” yakinnya.

Para santri, kata Affandie tidak perlu lagi bergantung pada kiriman orang tua mereka, melainkan dengan hasil yang mereka dapat dari pengembangan pertanian di lingkungan Ponpes.

Maka itu, dukungan Kementerian Pertanian (Kementan) tentunya sangat diharapkan. Selain dengan menyiapkan program, teknologi tepat guna, juga anggaran.

“Jika pusat telah menyiapkan program untuk pengembangan, daerah tentunya akan turut medorong,” ujarnya.

Menurutnya, generasi muda di Ponpes bukan hanya perlu memperdalam ilmu-ilmu agama, tetapi juga memiliki potensi yang luar biasa untuk pembangunan daerah, terutama di sektor pertanian.

Terlebih lagi, pasca pandemi Covid-19 ini, pengembangan berbagai bidang sangat dibutuhkan guna meningkatkan perekonomian masyarakat. (ap)

0

0

You can share on :

0 Komentar