DPRD Kalbar dukung pengembangan pertanian di Pondok Pesantren. (Foto Ilustrasi: Dok. PIFA/Freepik odua)

DPRD Kalbar dukung pengembangan pertanian di Pondok Pesantren. (Foto Ilustrasi: Dok. PIFA/Freepik odua)

Berandascoped-by-BerandaLokalscoped-by-LokalDPRD Kalbar Dukung Wacana Pengembangan Pertanian di Ponpes

DPRD Kalbar Dukung Wacana Pengembangan Pertanian di Ponpes

Kalbar | Jumat, 20 Januari 2023

PIFA, Lokal – Ketua Komisi II, Affandie mengutarakan pihak DPRD Kalbar mendukung wacana pengembangan pertanian di pondok pesantren. Wacana ini sebelumnya bergulir dari Senayan. Ponpes dinilai dapat didorong menjadi tempat penyebaran teknologi pertanian.

Hal ini sangat bermanfaat untuk memperluas bakat para santri di bidang pertanian, di samping ilmu-ilmu agama.
“Kami mengapresiasi Ponpes diberdayakan pengembangan pertanian,” kata Affandie, kemarin.

Affandie menjelaskan, para santri di Ponpes merupakan tenaga-tenaga muda yang sangat potensial untuk dimanfaatkan dalam pengembangan pertanian.

Dia meyakini anak-anak muda ini jika dibina dan didukung teknologi serta dana untuk menggarap lahan pertanian, tingkat kesuksesannya bisa mencapai di atas 90 persen.

“Dengan program pengembangan pertanian untuk area Ponpes, niscaya perekonomian masyarakat secara umum akan bangkit,” yakinnya.

Para santri, kata Affandie tidak perlu lagi bergantung pada kiriman orang tua mereka, melainkan dengan hasil yang mereka dapat dari pengembangan pertanian di lingkungan Ponpes.

Maka itu, dukungan Kementerian Pertanian (Kementan) tentunya sangat diharapkan. Selain dengan menyiapkan program, teknologi tepat guna, juga anggaran.

“Jika pusat telah menyiapkan program untuk pengembangan, daerah tentunya akan turut medorong,” ujarnya.

Menurutnya, generasi muda di Ponpes bukan hanya perlu memperdalam ilmu-ilmu agama, tetapi juga memiliki potensi yang luar biasa untuk pembangunan daerah, terutama di sektor pertanian.

Terlebih lagi, pasca pandemi Covid-19 ini, pengembangan berbagai bidang sangat dibutuhkan guna meningkatkan perekonomian masyarakat. (ap)

Rekomendasi

Foto: Palestina Tolak Rencana Pemindahan Paksa Penduduk Gaza | Pifa Net

Palestina Tolak Rencana Pemindahan Paksa Penduduk Gaza

Palestina
| Senin, 17 Februari 2025
Foto: Penelitian: Sikap Ceria Bantu Hadapi Tantangan Hidup dengan Lebih Baik | Pifa Net

Penelitian: Sikap Ceria Bantu Hadapi Tantangan Hidup dengan Lebih Baik

Indonesia
| Kamis, 13 Februari 2025
Foto: Program Makan Bergizi Gratis Tertunda, Pemkot Pontianak Masih Menunggu Juknis | Pifa Net

Program Makan Bergizi Gratis Tertunda, Pemkot Pontianak Masih Menunggu Juknis

Pontianak
| Selasa, 7 Januari 2025
Foto: Effendi Simbolon Nilai Megawati Seharusnya Mundur dari Jabatan Ketum PDIP | Pifa Net

Effendi Simbolon Nilai Megawati Seharusnya Mundur dari Jabatan Ketum PDIP

Indonesia
| Kamis, 9 Januari 2025
Foto: Feast Dukung Sukatani: Kami Kecam Pembungkaman Ekspresi Kesenian | Pifa Net

Feast Dukung Sukatani: Kami Kecam Pembungkaman Ekspresi Kesenian

Indonesia
| Minggu, 23 Februari 2025
Foto: Padi dan Jagung di Kalbar Potensial jadi Swasembada Pangan | Pifa Net

Padi dan Jagung di Kalbar Potensial jadi Swasembada Pangan

Kalbar
| Selasa, 14 Januari 2025
Foto: Dirjen Anggaran Kemenkeu Isa Rachmatarwata Ditetapkan Jadi Tersangka Kasus Korupsi Jiwasraya | Pifa Net

Dirjen Anggaran Kemenkeu Isa Rachmatarwata Ditetapkan Jadi Tersangka Kasus Korupsi Jiwasraya

Indonesia
| Minggu, 9 Februari 2025
Foto: Yamaha Rilis Varian dan Warna Terbaru Fazzio Hybrid Series, Skutik Gen Z yang Auto Worth It | Pifa Net

Yamaha Rilis Varian dan Warna Terbaru Fazzio Hybrid Series, Skutik Gen Z yang Auto Worth It

Indonesia
| Senin, 13 Januari 2025
Foto: OM Lorenza: Bangkitnya Orkes Melayu Dangdut Jadul yang Mengguncang Jateng | Pifa Net

OM Lorenza: Bangkitnya Orkes Melayu Dangdut Jadul yang Mengguncang Jateng

Solo
| Jumat, 7 Februari 2025
Foto: Rayakan Bulan Ramadan Jadi Lebih Nyaman dan Berkah Bareng Yamaha    | Pifa Net

Rayakan Bulan Ramadan Jadi Lebih Nyaman dan Berkah Bareng Yamaha

Indonesia
| Selasa, 4 Maret 2025

Berita Terkait

Nasional

Foto: Jokowi Bertemu Prabowo di Kertanegara, Bantah Bahas Bergabung ke Gerindra | Pifa Net

Jokowi Bertemu Prabowo di Kertanegara, Bantah Bahas Bergabung ke Gerindra

PIFA, Lokal - Presiden Ketujuh RI, Joko Widodo, mengunjungi Presiden Prabowo Subianto di kediamannya di Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Jumat (6/12). Jokowi menegaskan pertemuan itu hanyalah silaturahmi biasa dan tidak membicarakan kemungkinan bergabung dengan Partai Gerindra."Ndak ada pembicaraan mengenai itu," ujar Jokowi di Solo, Senin (9/12). Ia menyebut kunjungan itu terjadi atas undangan Prabowo untuk makan bersama.Meski begitu, Jokowi mengakui bahwa banyak partai yang membuka pintu untuknya setelah ia dipecat dari PDI Perjuangan. Sementara itu, Prabowo menyatakan Gerindra siap menerima Jokowi jika ia berminat bergabung, meskipun tidak akan memaksa.Partai Golkar sebelumnya juga menyebut Jokowi dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka telah menjadi anggota kehormatan partai.

Nasional
| Senin, 9 Desember 2024

Lokal

Foto: Phang Warga Desa Lonam Sambas 3 Hari Belum Ditemukan | Pifa Net

Phang Warga Desa Lonam Sambas 3 Hari Belum Ditemukan

Berita Sambas, PIFA – Warga Desa Lonam, Kecamatan Pemangkat, Kabupaten Sambas yang dikabarkan hilang, Phang Firianto (34) hingga hari ketiga pencarian belum diketahui keberadaannya. Pria laki-laki tersebut hilang saat sedang memancing di daerah Tanjung Batu Kecamatan Pemangkat, Kabupaten Sambas. Kepala Kantor SAR Pontianak Yopi Haryadi mengungkapkan pencarian terhadap Phang masih terus dikerahkan. “Tim SAR Gabungan terus melakukan pencarian, saat ini sudah hari ketiga hilangnya korban. Namun, belum ada titik terang,” kata Yopi Haryadi dalam rilis PIFA Jum’at 10/12/2021. Menurut Yopi Haryadi pencarian hari ketiga telah dihentikan sementara. “Sore kemarin sudah dihentikan sementara dengan hasil nihil, pencarian hari ketiga ini telah dilakukan sejauh 4.5 nautical mile (8,1 km) sekitar Tanjung Batu Pemangkat,” ujarnya Yopi mengatakan proses pencarian akan terus dilakukan, dilanjutkan hari Jumat 10 Desember 2021. “Hingga hari ini, Jum’at 12/12/2021 pencarian akan dimulai kembali tentunya dengan radius wilayah pencarian yang lebih luas,” jelasnya.

Sambas
| Jumat, 10 Desember 2021

Lokal

Foto: Jangan Cuma Andalkan SDM, Indonesia Harus Punya Ahli Mobil Listrik | Pifa Net

Jangan Cuma Andalkan SDM, Indonesia Harus Punya Ahli Mobil Listrik

Berita Teknologi, PIFA - Indonesia punya komitmen sebagai pengembang mobil listrik di Indonesia. Tapi tidak hanya cukup mengandalkan Sumber Daya Alam (SDA), kesiapan sumber daya manusia yang kompeten lewat pendidikan vokasi juga perlu disiapkan. Banyak negara belomba berinvestasi di Indonesia sebagai tempat pengembangan mobil listrik. Untuk menyambutnya, Direktur PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) Bob Azam, mengungkapkan ekosistem mobil listrik perlu disiapkan dengan mencetak SDM yang mumpuni sesuai dengan kebutuhan industri di masa depan. "Memang karbon netral ini keniscayaan, bahwa yang menjadi drivers ekonomi ke depan itu karbon netral. Itu sudah pasti, persoalannya kita ingin jadi pemenang atau losers," kata Bob saat ditemui di Universitas Diponegoro, Semarang, Rabu (26/5/2022). "Untuk menjadi pemenang kita harus siap, tidak cukup mengandalkan natural resources, tapi SDM (Sumber Daya Manusia), di mana-mana sudah jadi pelajaran, terlalu tergantung natural resources malah menjadi fire back. Jadi SDM itu penting," tambah dia. PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) mulai mengkonversi produk Internal Combustion Engine (ICE) ke Battery Electric Vehicles (BEV). Misalnya Toyota Calya, yang digarap oleh tiga universitas; Institut Teknologi Bandung, Universitas Indonesia, dan Institut Teknologi Sepuluh November. Sementara Kijang Innova BEV menjadi mobil konsep yang digarap Toyota untuk keperluan studi. Selain tiga kampus di atas, PT TMMIN juga akan melakukan road show elektrifikasi, serta berkolaborasi dengan empat universitas lain, di antaranya Universitas Gajah Mada, Universitas Udayana, dan Universitas Sebelas Maret. "Electric vehicles hanya alat saja, tapi payung besarnya karbon netral, oleh karena itu kita perkenalkan kendaraan electric untuk menstimulus mahasiswa di sini untuk mulai berpikir dengan karbon netral, supaya orang kita bisa disiapkan lebih cepat lagi, dan kita bisa mengambil manfaat, bukan menjadi korban," ujar Bob. Di sisi lain SDM harus disiapkan dengan mengembangkan kurikulum yang sesuai dengan kebutuhan industri. Dari baterai saja misalnya, Bob mengatakan saat ini harus belajar online di India, maka dari itu perlu menciptakan kurikulum baru supaya tak tertinggal dengan SDM dari negara luar. "Dengan adanya konversi ini kita bisa membuat ekosistem untuk mengembangkan SDM. Ujungnya make people before make product. Kita nggak bisa cuma andalin punya nikel saja, terus yang proses orang lain," ungkap Bob. "Kita harus mendidik orangnya, dan yang punya kompetensi mendidik ya kampus. Menciptakan kurikulum baru ke depan," sambung dia. Tujuan peralihan ke kendaraan ramah lingkungan ialah memerangi emisi. Toyota memilih konsep multi path way, artinya tidak hanya mengandalkan BEV, ada produk lain yang bisa digunakan, mulai dari Fuel Cell, Hybrid, Plug In Hybrid, Hidrogen, bahkan Low Cost Green Car (LCGC). Guru Besar Fakultas Teknik Mesin Undip, Prof. Dr. Ing. Wiwandari Handayani ST, MT, MPS bilang dalam konteks memerangi karbon emisi, penggunaan kendaraan ramah lingkungan yang bervariasi bisa menjadi alternatif. Utamanya saat ini melihat skala ekonomi masyarakat Indonesia. "Multi path way jelas penting (untuk mengikis emisi karbon), dan ujung tombaknya kalau kita lihat konteksnya dengan war (memerangi emisi), itu negosiasi," kata Wiwandari. "Kita dituntut mengurangi emisi, tapi kan kita negara yang masih meningkatkan kesejahteraan, jadi negosiasi seperti itu juga penting, dan mutualisme. Jadi di mana ada agreement dengan negara lain itu yang saling menguntungkan, jangan kita jadi seperti dituntut, tapi kita tidak mendapat timbal baliknya," sambung dia. (rs)

Jakarta
| Kamis, 26 Mei 2022
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5