Wakil Ketua DPRD Kalbar, Prabasa Anantatur. (Foto: Dok. DPRD Kalbar)

Wakil Ketua DPRD Kalbar, Prabasa Anantatur. (Foto: Dok. DPRD Kalbar)

Berandascoped-by-BerandaLokalscoped-by-LokalDPRD Kalbar Godok Perda Pemenuhan Fasilitas Pondok Pesantren

DPRD Kalbar Godok Perda Pemenuhan Fasilitas Pondok Pesantren

Kalbar | Jumat, 25 November 2022

Berita Lokal, PIFA - DPRD Kalbar tengah menggodok Peraturan Daerah (Perda) inisiatif tentang Pemenuhan Fasilitas Pondok Pesantren. Aturan ini merupakan satu di antara 11 Raperda untuk masuk dalam program pembentukan peraturan daerah (Propemperda) tahun 2023. 

Wakil Ketua DPRD Kalbar, Prabasa Anantatur menjelaskan, keseluruhan usulan akan diseleksi dengan skala prioritas. Kemudian dipastikan masuk dalam Propemperda tahun 2023. Usulan tersebut diminta untuk dipastikan memiliki kajian dan naskah teknis yang lengkap.

“Baru usulan yang sudah disetujui tinggal kita melihat permasalahan kajian teknisnya. Saya minta segera sudah disetujui kajian teknisnya harus dimasukkan. Kalau tidak ada kajian teknis gimana kita mau membahas Perda itu," katanya, kemarin.

Sementara itu, anggota Bapemperda DPRD Kalbar, Suib mengatakan, lahirnya Perda Pemenuhan Fasilitas Ponpes memberikan angin segar bagi santri, alumni pesantren, dan pengasuh ponpes. Termasuk para ustaz dan ustazah yang terlibat di dunia kepesantrenan.

Menurutnya, Raperda ini merupakan inisiatif DPRD Kalbar melalui tiga Fraksi, yakni PKS-PPP, PKB dan PAN.

"Ini inisiatif DPRD ditampung melalui Bapemperda. Alhamdulillah sudah diparipurnakan, tinggal membahas naskah akademik," ucap Suib, belum lama ini.

Ia menyebut, ponpes selama ini kurang mendapatkan perhatian pemerintah. Terutama dalam pemenuhan fasilitas gedung, sarana dan prasarana.

Salah satu kendalanya aturan hukum yang tak dimiliki untuk mengucurkan bantuan.
Selama ini hanya bisa lewat hibah dan bansos yang nilainya terbatas.

Dengan lahirnya Perda ini, maka ada pijakan hukum bagi pemerintah. Pemerintah pun tidak ragu-ragu lagi, dan bisa mendapat prioritas seperti infrastruktur.

"Melalui Perda ini, kita berupaya memberikan perhatian terbaik kepada Ponpes. Selanjutnya, Raperda ini akan dibahas dan diwujudkan dalam bentuk peraturan daerah," katanya.

Dia menerangkan, DPRD Kalbar sendiri berfokus pada pemenuhan fasilitas Ponpes. Tidak pada pengelolaan Ponpes yang sudah fokus pada urusan rumah tangga seperti manajemen administrasi, keuangan dan lain sebagainya.

"Urusan pengelolaan biar mereka memperbaiki dengan tata cara dan aturan main yang ada," terangnya.

Dia berharap, Perda yang masih berstatus Raperda  bisa diselesaikan satu tahun dan segera ditetapkan menjadi Perda.

Dengan demikian, bisa jadi momen pemerintah selanjutnya memperbaiki fasilitas sarana dan prasarana Pondok Pesantren dari APBD.

"Sehingga ketika membangun gedung, bukan hanya dari bansos semata, tapi juga bisa ditenderkan, karena selama ini pemerintah di daerah takut karena pijakan hukum," terangnya.

Sementara hal-hal lain, akan diupayakan maksimal. Termasuk  pasal per pasal dalam Raperda ini  bakal di ajak rembuk sehingga betul-betul matang.

Jika nantinya belum bisa sempurna 100 persen. Dia berharap dapat dimaklumi. Namun, jika diawasi bersama dan dikawal bersama, maka akan ada perbaikan.

"Jika satu dua tahun belum optimal dan mengakomodir secara keseluruhan karena ada pasal yang ketinggalan maka akan kita lakukan perbaikan bersama," paparnya. (ap)

Rekomendasi

Foto: Hong Sang-soo dan Kim Min-hee Menantikan Kelahiran Anak Pertama | Pifa Net

Hong Sang-soo dan Kim Min-hee Menantikan Kelahiran Anak Pertama

Indonesia
| Rabu, 22 Januari 2025
Foto: Prediksi dan H2H Inter Milan vs Atalanta di Semifinal Supercoppa Italiana 2024 | Pifa Net

Prediksi dan H2H Inter Milan vs Atalanta di Semifinal Supercoppa Italiana 2024

Indonesia
| Kamis, 2 Januari 2025
Foto: Chelsea Bungkam PSG 3-0 dan Raih Gelar Juara Piala Dunia Antarklub 2025 | Pifa Net

Chelsea Bungkam PSG 3-0 dan Raih Gelar Juara Piala Dunia Antarklub 2025

Sports
| Senin, 14 Juli 2025
Foto: Mencekam, Lebih dari 1.000 Orang Tewas dalam Bentrokan di Suriah | Pifa Net

Mencekam, Lebih dari 1.000 Orang Tewas dalam Bentrokan di Suriah

Suriah
| Minggu, 9 Maret 2025
Foto: Jay Idzes Didekati Inter Milan, Agen Konfirmasi Komunikasi dan Sebut Siap Main di UCL | Pifa Net

Jay Idzes Didekati Inter Milan, Agen Konfirmasi Komunikasi dan Sebut Siap Main di UCL

Italia
| Kamis, 20 Maret 2025
Foto: Jokowi Bicara Peluang Bertemu Megawati: Akan Baik-baik Saja | Pifa Net

Jokowi Bicara Peluang Bertemu Megawati: Akan Baik-baik Saja

Indonesia
| Minggu, 23 Maret 2025
Foto: Seorang Tahanan Menikahi Kekasihnya di Mapolsek Pontianak Selatan  | Pifa Net

Seorang Tahanan Menikahi Kekasihnya di Mapolsek Pontianak Selatan

Pontianak
| Rabu, 5 Februari 2025
Foto: Pupus Mimpi Quadruple Liverpool Usai Kalah di Final Carabao Cup 2025 | Pifa Net

Pupus Mimpi Quadruple Liverpool Usai Kalah di Final Carabao Cup 2025

Inggris
| Senin, 17 Maret 2025
Foto: Usai Bukber, Nikmati 17 Karya Seniman Kalbar di Pameran Nugal Vol. 2 Yuk | Pifa Net

Usai Bukber, Nikmati 17 Karya Seniman Kalbar di Pameran Nugal Vol. 2 Yuk

Pontianak
| Kamis, 20 Maret 2025
Foto: Borong 9 Piala, Yamaha Dominasi Ajang Penghargaan Otomotif Bergengsi Tahun Ini | Pifa Net

Borong 9 Piala, Yamaha Dominasi Ajang Penghargaan Otomotif Bergengsi Tahun Ini

Otomotif
| Rabu, 11 Juni 2025

Berita Terkait

Lokal

Foto: Edi Kamtono Paparkan Langkah Strategis Pemkot Tangani Genangan | Pifa Net

Edi Kamtono Paparkan Langkah Strategis Pemkot Tangani Genangan

Berita Lokal, PIFA - Konstruksi tanah di Kota Pontianak terbilang rendah serta didominasi lahan gambut. Persoalan ini tentunya menjadi tantangan pembangunan fisik. Selain itu dampak dari kondisi geografi yang demikian menyebabkan beberapa titik tak jarang mengalami genangan, terlebih saat hujan deras dan air pasang. Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono mengatakan, pihaknya sudah mempersiapkan langkah strategis khusus menangani persoalan genangan. Terdapat tiga upaya yang akan dilaksanakan, mulai dari jangka pendek, menengah dan panjang. “Jangka pendek yang penting bagaimana mitigasi bencana, aktivitas bisa optimal. Jangka menengah kita ingin buat outer ring canal. Dan jangka panjang Pontianak memang memerlukan tanggul seperti di Amsterdam,” jelasnya saat menjadi narasumber pada Studium Generale di Gedung Konferensi Universitas Tanjungpura Pontianak beberapa waktu lalu. Persoalan ini dikatakan Edi sudah ada sejak beberapa dekade silam. Untuk mengatasinya, warga di zaman dulu membuat rumah panggung serta jalan di gang-gang menggunakan bahan papan atau biasa yang disebut gertak. “Tahun 1989-1990 jalan gertak kita ubah jadi beton. Itu masalahnya, resapan sulit berfungsi saat hujan. Nah yang demikian tersebut masalah karena alam, ada lagi masalah transportasi,” sebutnya. Satu lagi yang menjadi tantangan pembangunan adalah transportasi. Di Kota Pontianak, lanjut Edi, kemacetan saat berkendara tak jarang mengganggu kenyamanan warga. Oleh karena itu dibangunlah Duplikasi Jembatan Kapuas I yang diprediksi mampu mengurai kemacetan dari 40-50 persen. Tak hanya itu, pihaknya juga tengah mengusahakan terbangunnya Jembatan Garuda yang akan menghubungkan Jalan Bardan Nadi dengan Siantan. “Kita bangun duplikasi karena sudah mengganggu aktivitas, dan berdampak pada turunnya produktivitas masyarakat,” ujar dia. Sebagai ibu kota provinsi, pembangunan berjalan sangat pesat. Meski begitu, Edi ingin Pontianak lebih banyak ruang terbuka hijau (RTH) ketimbang menambah jalan-jalan yang tak jarang memperparah kondisi alam. Prinsipnya, penataan kota yang humanis secara tidak langsung turut mengubah kebiasaan masyarakat. Kepada mahasiswa Fakultas Teknik Untan tersebut, dia berharap untuk mempelajari dengan maksimal kondisi sekitar dan dapat memberikan masukan terhadap prosesnya. “Di tangan mahasiswa ini estafet pembangunan berlanjut,” pungkasnya. (pi/rs)

Pontianak
| Jumat, 13 Januari 2023

Lokal

Foto: Dinkes Sampaikan 28 Kasus Aktif Covid-19 di Sanggau | Pifa Net

Dinkes Sampaikan 28 Kasus Aktif Covid-19 di Sanggau

Berita Sanggau, PIFA - Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten Sanggau Sarimin Sitepu mengatakan, sejak kasus pertama diumumkan pada 30 Maret 2020 hingga 3 April 2022, jumlah konfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Sanggau sebanyak 5.786 orang. “Dari jumlah konfirmasi positif tersebut, 5.693 orang telah sembuh, 65 orang meninggal dunia dan 28 kasus aktif atau dalam proses penyembuhan. Kemudian dari jumlah kasus aktif ini, 1 orang menjalani isolasi perawatan di rumah sakit dan 27 orang menjalani isolasi mandiri,” kata Sarimin, Minggu (03/04/2022). Ia meminta, protokol kesehatan tetap menjadi kebiasaan hidup sehari-hari masyarakat.  “Harus tetap disiplin protokol kesehatan. Pastikan memakai masker, mencuci tangan pakai sabun, menjaga jarak dan sebagainya. Kemudian ikut vaksinasi Covid-19,” ujar Sarimin. Pemkab Sanggau, dia bilang, masih terus melakukan vaksinasi. Hingga 3 April 2022 sebanyak 307.323 orang atau 77,1 persen masyarakat telah menerima vaksinasi dosis pertama dari total 398.401 sasaran. Capaian vaksinasi dosis pertama ini, dijelaskan dia, terdiri dari tenaga kesehatan sebanyak 2.131 orang atau 145,4 persen, petugas publik 16.634 orang atau 60,1 persen, lansia sebanyak 18.730 orang atau 60,5 persen, masyarakat rentan dan umum sebanyak 199.345 orang atau 82,7 persen, remaja sebanyak 42.541 orang atau 86,4 persen serta anak usia 6-11 tahun sebanyak 27.942 orang atau 58,2 persen. Sedangkan capaian vaksinasi dosis kedua, Sarimin menyebut, sebanyak 266.860 orang atau 67 persen. Rinciannya, 2.113 tenaga kesehatan atau 144,1 persen, 16.097 petugas publik atau 58,2 persen, 16.097 lansia atau 52 persen, 181.333 masyarakat rentan dan umum atau 75,2 persen, 38.814 remaja atau 78,9 persen serta 12.406 anak usia 6-11 tahun atau 25,8 persen. “Untuk dosis ketiga atau booster telah diberikan kepada 22.424 orang atau baru di angka 5,63 persen. Rinciannya, 1.806 tenaga kesehatan, 3.080 petugas publik, 1.299 lansia serta 18.045 masyarakat rentan dan umum,” tutupnya. (ja)

Sanggau
| Senin, 4 April 2022

Lokal

Foto: Mempawah Sukses Naikan Capaian Vaksinasi, Urutan ke-12 di Kalbar | Pifa Net

Mempawah Sukses Naikan Capaian Vaksinasi, Urutan ke-12 di Kalbar

Berita Mempawah, PIFA - Pemkab Mempawah menggelar  Rapat Analisis dan Evaluasi Percepatan Vaksinasi Covid-19, rapat yang dilakukan setiap minggunya terus berfokus pada capaian dan solusi rencana kerja minggu berikutnya. Rapat serupa kembali digelar di Balairung Setia Kantor Bupati Mempawah, pada Senin (14/02/2022).   Rapat yang dipimpin Wakil Bupati Mempawah Muhammad Pagi dan diikuti oleh Tim Satgas Covid-19 Kabupaten Mempawah yang terdiri dari unsur Pemda Kabupaten Mempawah, Forkorpimda, TNI dan Polri serta pihak lainnya.   Berdasarkan sumber KPCPEN, data cakupan vaksinasi Covid-19 Fasyankes Kalbar sampai dengan 13 Februari 2022, sebanyak 73,76 % untuk vaksinasi I, membawa Kabupaten Mempawah di peringkat ke 12 yang sebelumnya ada di peringkat ke 14.   Wakil Bupati Mempawah Muhammad Pagi menyampaikan rasa terima kasih dan penghargaan yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang terlibat. Menurutnya yang tersebut adalah hasil kerjasama yang luar biasa untuk berupaya terus meningkatkan capaian vaksinasi Kabupaten Mempawah. Untuk itu ia meminta untuk tidak mengendorkan semangat untuk terus menerus meningkatkan capaian vaksinasi.   Selanjutnya Muhammad Pagi menekankan hal yang perlu menjadi perhatian adalah meningkatkan antisipasi varian omicron di Kabupaten Mempawah.   "Terus tingkatkan koordinasi dan komunikasi. Jangan lupa tingkatkan antisipasi terhadap gejala Omicron. Harus selalu waspada. Terus berikan pemahaman kepada masyarakat. Jangan lengah," ucapnya.   Ia juga meminta untuk terus aktifkan posko-posko di tingkat kecamatan dan desa. Begitu pula dengan nakes yang harus siap setiap waktu. Serta kesedian vaksin yang harus selalu diperhatikan.    "Upayakan penanganan dini pasien terkonfirmasi, sehingga tidak terjadi penumpukan di rumah sakit," ujarnya. Tak lupa ia juga mengingatkan untuk terus meningkatkan capaian vaksinasi II dan vaksinasi anak usia 6-11 tahun yang saat ini mencapai 23,96% untuk vaksinasi I. "Saya harap target vaksinasi Kabupaten Mempawah dapat mencapai 80 % sesuai arahan Gubernur Kalbar," ungkapnya. Rapat dilanjutkan dengan diskusi singkat memberikan arahan dan masukan dalam mengoptimalkan capaian vaksinasi Covid-19 Kabupaten Mempawah juga upaya dalam menangkal penyebaran Omicron di Kabupaten Mempawah. (ja) 

Mempawah
| Rabu, 16 Februari 2022
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5