Wakil Ketua DPRD Kalbar, Prabasa Anantatur memuji kinerja pembangunan infrastruktur di bawah kepemimpinan Sutarmidji-Norsan. (Dok. DPRD Kalbar)

Wakil Ketua DPRD Kalbar, Prabasa Anantatur memuji kinerja pembangunan infrastruktur di bawah kepemimpinan Sutarmidji-Norsan. (Dok. DPRD Kalbar)

Berandascoped-by-BerandaLokalscoped-by-LokalDPRD Kalbar Soroti Kinerja Midji-Norsan Soal Infrastruktur

DPRD Kalbar Soroti Kinerja Midji-Norsan Soal Infrastruktur

Kalbar | Jumat, 31 Maret 2023

PIFA, Lokal - Capaian pembangunan Pemprov Kalbar di bawah kepemimpinan Sutarmidji-Ria Norsan dipuji Wakil Ketua DPRD Prabasa Anantatur. Kendati demikian, hal tersebut tetap akan dievaluasi.

"Memang banyak yang diraih tapi ada evaluasi yang nanti disampaikan DPRD setelah pembahasan Pansus bersama OPD terkait," terangnya, menanggapi LKPJ Gubernur Kalbar, beberapa waktu lalu.

Berdasarkan laporan yang dicapai oleh Gubernur dan Wakil Gubernur Kalbar, infrastruktur dan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) menjadi perhatian khusus DPRD Kalbar. 

Pasalnya, kedua hal ini menjadi penunjang dari pertumbuhan ekonomi Kalbar. Fokus gubernur atau pemerintah daerah saat ini infrastruktur jalan, nanti akan dilihat hasilnya.

"Ada targetnya kan. Dilihat kinerja banyak. Apresiasi hasil perolehan yang dicapai," ujarnya.

DPRD Kalbar, sambung Prabasa akan segera menindaklanjuti LKPJ Gubernur Kalbar Tahun 2022. Dewan bakal membentuk Pansus yang akan membahas LKPJ bersama OPD.

 "Tindak lanjutnya bentuk Pansus berjumlah 15 orang. Mereka Pansus ini lah nanti yang akan membahas," pungkasnya. (ap)

Rekomendasi

Foto: Polda Kalbar Gagalkan Penyeludupan 410 Ballpress Pakaian Bekas dari Malaysia | Pifa Net

Polda Kalbar Gagalkan Penyeludupan 410 Ballpress Pakaian Bekas dari Malaysia

Pontianak
| Senin, 20 Januari 2025
Foto: Rekontruksi Pembunuhan di Kamar Hotel Pontianak, Korban Sempat Teriak Tolong Sebelum Dijerat dengan Kabel Charger | Pifa Net

Rekontruksi Pembunuhan di Kamar Hotel Pontianak, Korban Sempat Teriak Tolong Sebelum Dijerat dengan Kabel Charger

Pontianak
| Jumat, 17 Januari 2025
Foto: Profil Sukatani, Band yang Viral Usai Minta Maaf ke Kapolri Gegara Lagu ‘Bayar Polisi’ | Pifa Net

Profil Sukatani, Band yang Viral Usai Minta Maaf ke Kapolri Gegara Lagu ‘Bayar Polisi’

Indonesia
| Jumat, 21 Februari 2025
Foto: Alasan Kluivert Tunjuk Gerald Vanenburg Jadi Asistennya di Timnas Indonesia | Pifa Net

Alasan Kluivert Tunjuk Gerald Vanenburg Jadi Asistennya di Timnas Indonesia

Indonesia
| Senin, 27 Januari 2025
Foto: Mengenal Carmen, Idol K-Pop Indonesia Pertama yang Gabung SM Entertainment | Pifa Net

Mengenal Carmen, Idol K-Pop Indonesia Pertama yang Gabung SM Entertainment

Indonesia
| Rabu, 15 Januari 2025
Foto: Manchester United Keok Lagi di Liga Inggris, Catat Rekor Negatif | Pifa Net

Manchester United Keok Lagi di Liga Inggris, Catat Rekor Negatif

Inggris
| Senin, 20 Januari 2025
Foto: Nikita Mirzani Sebut LM Bakal Buka Suara atas Keinginannya Sendiri | Pifa Net

Nikita Mirzani Sebut LM Bakal Buka Suara atas Keinginannya Sendiri

Indonesia
| Jumat, 14 Februari 2025
Foto: Tampil Sebagai Urban Super Sport, New Yamaha R25 Siap Geber Maksimal Pasar Sport Model Tanah Air | Pifa Net

Tampil Sebagai Urban Super Sport, New Yamaha R25 Siap Geber Maksimal Pasar Sport Model Tanah Air

Indonesia
| Selasa, 21 Januari 2025
Foto: COD Teman Kencan Lewat MiChat, Dua Pemuda Pontianak Jadi Korban Perampokan | Pifa Net

COD Teman Kencan Lewat MiChat, Dua Pemuda Pontianak Jadi Korban Perampokan

Pontianak
| Senin, 17 Februari 2025
Foto: Klasmen Liga Inggris Usai Arsenal Hajar Man City 5-1, Persaingan Gelar Memanas! | Pifa Net

Klasmen Liga Inggris Usai Arsenal Hajar Man City 5-1, Persaingan Gelar Memanas!

Inggris
| Senin, 3 Februari 2025

Berita Terkait

Nasional

Foto: Kemenag Susun Instrumen Survei Indeks KUB 2023 untuk Generasi Milenial dan Z | Pifa Net

Kemenag Susun Instrumen Survei Indeks KUB 2023 untuk Generasi Milenial dan Z

PIFA, Nasional - Badan Litbang dan Diklat Kemenag RI tengah menyusun desain dan instrumen survei Kerukunan Umat Beragama (KUB) tahun 2023. Target respondennya nanti akan didominasi oleh generasi Y (milenial) dan Z. Kepala Balitbang-Diklat Kemenag Suyitno mengungkapkan bahwa penyusunan instrumen survei harus melihat perkembangan peraturan terkait. Seperti diketahuu sebelumnya penyusunan instrumen survei KUB hanya mengacu pada Peraturan Bersama Menteri (PBM) Nomor 8 dan 9 Tahun 2006 yang kini sedang dalam proses pembahasan menjadi Rancangan Perpres. "Oleh karena itu, perlu ditinjau kembali regulasinya masih relevan atau perlu modifikasi dan penyesuaian,” terang Suyitno kemarin, mengutip keterangan tertulisnya yang dimuat dalam laman resmi Kemenag, Sabtu (11/2/2023). Selain itu, penyusunan instrumen KUB juga harus melihat tren perkembangan generasi. “Tahun 2023 didominasi oleh generasi Y (milenial) dan Z, maka profil responden perlu menyesuaikan dengan sasaran tren ini,” pungkasnya. “Karena generasi milenial dan generasi Z diharapkan dapat berpartisipasi dalam mewujudkan kerukunan umat beragama di kalangan masyarakat yang lebih luas,” lanjut dia. Kemudian, penyusunannya juga perlu menghindari pertanyaan yang terkesan menggiring. "Ini untuk menjaga hasil survei yang natural, objektif, dan bisa dipertanggungjawabkan,” tegas Suyitno. Sementara itu, Kepala Puslitbang Bimas Agama dan Layanan Keagamaan Arfi Hatim mengatakan harus ada tindak lanjut dari hasil Survei KUB. Mengingat, jika hanya sebatas data, maka perubahan tak akan terwujud. “Target Renstra Tahun 2023-2024 akan terealisasi jika hasil survei indeks KUB bisa ditindaklanjuti dan diimplementasikan menjadi program peningkatan kerukunan umat beragama. Jika angka-angka hasil survei hanya sebagai dokumen, maka tidak akan ada perubahan bagi kondisi kerukunan di Indonesia,” tegas Kapus Arfi. Dia menilai upaya untuk meningkatkan kerukunan bisa dilakukan dari berbagai aspek. Misalnya, lanjutnya, Kesbangpol, FKUB, dan Pemda melakukan roadshow ke daerah-daerah yang perlu peningkatan kerukunan sesuai hasil survei tersebut. “Jika program ini dilaksanakan, saya optimis nilai kerukunan umat beragama di Indonesia akan meningkat,” pungkas Kapus Arfi. Kapus Arfi pun mengimbau agar evaluasi survei indeks KUB tersebut menjadi pola yang terintegrasi dengan tujuan menciptakan kerukunan umat beragama. Dia menegaskan, evaluasi tak hanya dilakukan secara parsial, tetapi juga dengan berkoordinasi lintas sektor. "Kita perlu kerja kolaboratif dalam suatu sinergitas yang terencana dengan baik,” tutupnya. Turut hadir dalam diskusi tersebut, Staf Ahli Kemdikbudristek Muhammad Adlin Sila, Direktur Riset LK3P UI Farhan Muntafa, dan perwakilan dari Pusat Penguatan dan Pemberdayaan Bahasa Badan Bahasa Kemdikbud Susani Muhamad Hatta. Kegiatan tersebut juga dihadiri oleh peserta dari peneliti Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Kepala PKUB, Pusbimdik Khonghucu, perwakilan seluruh Ditjen Bimas agama, dan perwakilan seluruh Balai Litbang Agama. (yd)

Indonesia
| Sabtu, 11 Februari 2023

Nasional

Foto: Tips Agar Hidup Bisa Selalu Bahagia Meski Banyak Masalah Menghujam | Pifa Net

Tips Agar Hidup Bisa Selalu Bahagia Meski Banyak Masalah Menghujam

Nasional - Tips dan Trik, Siapa yang tak ingin bahagia, semuanya pasti mau, bagaimana agar kita bisa selalu bahagia meski ada banyak masalah yang datang menghujam kita? Dilansir dari Situs SehatQ, berikut tips dan trik yang dapat kamu lakukan agar bisa selalu bahagia meski banyak masalah menghujam: 1. Selalulah Tersenyum Kabarnya, senyum dan kebahagiaan memiliki hubungan yang dua arah. Saat tersenyum, kita bisa memancing rasa bahagia datang. Selain untuk diri sendiri, senyum juga bisa menghangatkan dan membahagiakan suasana lingkungan disekitar kita. 2. Konsumsi Asupan Makanan Sehat Asupan makanan sehat yang bergizi seimbang juga bagian penting yang dapat mendatangkan rasa bahagia. Adapun zat gizi tertentu bahkan dikaitkan dengan kondisi psikologis yang baik, di antaranya: Karbohidrat yang melepaskan serotonin, si hormon kebahagiaan Makanan tinggi protein yang melepaskan dopamin dan norepinefrin, senyawa yang berefek baik untuk meningkatkan konsentrasi "Sebaliknya, makanan yang telah melalui proses pengolahan yang panjang dan makanan yang digoreng juga cenderung membuat mood menjadi buruk," ulas SehatQ. 3. Rutin Berolahraga Aktivitas fisik seperti berolahraga tak hanya untuk memelihara kesehatan fisik saja, namun juga bisa membantu mengurangi stres, rasa cemas, dan gejala depresi. "Rutin berolahraga dikaitkan dengan naiknya rasa harga diri (self-esteem) dan rasa bahagia. Anda tak perlu berolahraga berat untuk mendapatkan manfaatnya. Salah satu olahraga ringan yang bisa Anda coba, yaitu rutin berjalan kaki berkeliling kompleks, mengikuti kelas-kelas seperti kelas yoga, dan melakukan peregangan saat hendak tidur," Dikutip dari SehatQ. 4. Tidur dengan Cukup Cara selanjutnya adalah dengan mencukupi waktu tidur. SehatQ mengungkapkan bahwa beristirahat dengan cukup sangat vital untuk kesehatan fisik, otak, dan psikologis. Pastikan Anda tidur selama 7-9 jam setiap harinya. "Untuk memudahkan diri terlelap, pastikan kamar bersih, tenang, dan gelap. Jangan lupa pula untuk membiasakan tidur dan bangun di jam yang sama untuk menghindari tidur berlebihan," saran SehatQ. 5. Jangan Larut dalam Kesepian dan Kesendirian Bila menerima masalah, jangan terus-terusan larut dalam masalah tersebut. Terlebih larut dalam kesepian dan kesendirian, sebab dengan begitu masalah tak akan selesai. Sebagai makhluk sosial, sudah seharusnya kita melupakan masalah dengan aktif bergaul, berbagi cerita dan keluh kesah dengan manusia lainnya. 6. Apresiasi Diri Apresiasilah setiap keberhasilan yang didapatkan. Mengapresiasi diri dapat mendatangkan semangat dan kebahagiaan, sebab kita telah berhasil dengan capaian-capaian yang telah ditetapkan sebelumnya. 7. Alokasikan Waktu dan Rezeki Berbagi/Sedekah Studi telah menunjukkan bahwa berbuat kebaikan juga memengaruhi kebahagiaan diri. Selain memberikan kebahagian pada orang yang disedekahkan, berbagi juga mendatangkan rasa bahagia dan lega untuk diri kita sendiri karena bisa mengulurkan bantuan untuk mereka yang membutuhkannya. 8. Agendakan me-time Menghabiskan waktu untuk kesendirian yang positif dan membahagian tak salah. "Me-time amat bermanfaat untuk merasakan kebahagiaan sekaligus merefleksikan diri. Anda bisa makan sendirian di restoran favorit, menonton film di bioskop, atau bertamasya ke tempat yang Anda suka." Dikutip dari SehatQ. 9. Terima Kenyataan Jangan larut dalam masalah, terima kenyataan yang menghampiri. Hidup harus bisa ikhlas agar kita bisa lega dengan kenyataan-kenyataan pahit yang datang. Setelah lega, rasa bahagia bisa perlahan muncul. 10. Refleksi/ Evaluasi diri Mengevaluasi diri penting untuk mengetahui sejauh mana kinerja atau keberhasilan target terealisasi. Maka dari itu, sekali-kali tanyakan kabar pada dirimu, seperti “Sudahkah aku lebih bahagia dibanding tahun sebelumnya?”, "Sudahkah berhasilkah aku?" Kegagalan adalah keberhasilan yang tertunda, sehingga tiap kegagalan yang diperoleh dari evaluasi harus dijadikan motivasi dan semangat, serta pembelajaran untuk selalu bahagia.

Tim Redaksi
| Jumat, 3 September 2021

Pifabiz

Foto: Selebgram Ajudan Pribadi Akui Gelapkan Rp1,3 Miliar Untuk Kebutuhan Hidup | Pifa Net

Selebgram Ajudan Pribadi Akui Gelapkan Rp1,3 Miliar Untuk Kebutuhan Hidup

PIFAbiz - Selebgram Ajudan Pribadi atau yang memiliki nama asli Akbar menjadi tersangka atas kasus penipuan dan penggelapan. Dalam kasus tersebut, diduga Ajudan Pribadi membuat korbannya mengalami kerugian mencapai nilai Rp 1,3 miliar. Ajudan Pribadi yang telah diamankan pihak kepolisian ditampilkan ke publik memakai baju tahanan berwarna oren di hadapan awak media di Polres Metro Jakarta Barat hari ini Rabu (15/3/2023). Dalam kesempatan tersebut Ajudan Pribadi meminta maaf atas perbuatannya dan mengaku menyesal. “Sangat menyesalkan perbuatan kami dan insyallah selesai secepatnya,” kata Ajudan Pribadi di Mapolres Metro Jakarta Barat, Rabu (15/3/2023). “Dan saya minta maaf segala-galanya,” lanjutnya seperti dikutip dari PMJ News, Rabu. Saat ditanya untuk apa uang yang diperoleh dari hasil kejahatannya, ia membantah ketika disinggung untuk foya-foya. Ia mengaku uangnya untuk kebutuhan hidup. “Buat kebutuhan hidup dan itu aja,” katanya. “Saya mohon maaf dan selesai secara cepat,” ujarnya. (b)

Jakarta
| Kamis, 16 Maret 2023
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5