Ada 2 pemain Timnas Indonesia yang masuk skuad ASEAN All Stars vs Manchester United di Malaysia. (X @theaseanball)

Ada 2 pemain Timnas Indonesia yang masuk skuad ASEAN All Stars vs Manchester United di Malaysia. (X @theaseanball)

Berandascoped-by-BerandaSportsscoped-by-SportsDua Pemain Indonesia Masuk Skuad ASEAN All Stars vs Manchester United di Malaysia

Dua Pemain Indonesia Masuk Skuad ASEAN All Stars vs Manchester United di Malaysia

Pontianak | Senin, 21 April 2025

PIFA.CO.ID, SPORTS - Manchester United dijadwalkan akan menjalani tur pramusim ke Asia pada bulan depan, dengan salah satu agendanya adalah pertandingan persahabatan melawan tim ASEAN All Stars. Laga ini akan digelar di Stadion Nasional Bukit Jalil, Malaysia, dan menjadi salah satu momen yang paling dinanti oleh para penggemar sepakbola di kawasan Asia Tenggara.

Dilaporkan oleh detikSport, sejumlah pemain dari negara-negara Asia Tenggara telah dipilih untuk memperkuat tim ASEAN All Stars, termasuk dua nama dari Indonesia: Asnawi Mangkualam dan Muhammad Ferarri. Keduanya akan menjadi wakil Merah Putih dalam laga bergengsi yang mempertemukan tim bintang ASEAN dengan salah satu klub terbesar di dunia, Manchester United.

Mengutip dari Seasia Goal, hingga saat ini sebanyak 14 pemain telah diumumkan sebagai bagian dari skuad ASEAN All Stars. Nama-nama tersebut berasal dari berbagai negara, seperti Indonesia, Malaysia, Vietnam, Myanmar, Kamboja, Brunei Darussalam, Laos, dan Timor Leste.

Meski begitu, tidak semua negara kawasan memberikan izin penuh kepada pemain terbaiknya untuk bergabung dalam laga persahabatan ini. “Indonesia dikabarkan tidak melepas sejumlah pemain kunci karena masih fokus mengikuti babak kualifikasi Piala Dunia 2026,” tulis detikSport.

Situasi serupa juga dialami oleh beberapa negara lain, yang sejak bulan lalu sudah memulai perjuangan mereka dalam babak kualifikasi Piala Asia 2027. Kekhawatiran akan risiko cedera dan padatnya jadwal kompetisi internasional menjadi salah satu pertimbangan utama mengapa sebagian federasi memilih untuk membatasi jumlah pemain yang dilepas ke tim ASEAN All Stars.

Berikut adalah daftar pemain ASEAN All Stars yang telah diumumkan:

Indonesia: Asnawi Mangkualam, Muhammad Ferarri
  • Malaysia: Haziq Nadzli, Dominic Tan, Ezequiel Aguero
  • Vietnam: Nguyen Quang Hai, Do Duy Manh, Nguyen Hoang Duc
  • Myanmar: Maung Maung Lwin
  • Kamboja: Faeez Khan Kan Mo, Andres Neto
  • Brunei Darussalam: Azwan Ali Rahman
  • Laos: Bounphachan Bounkong
  • Timor Leste: Joao Pedro

Kehadiran para pemain bintang dari Asia Tenggara ini diharapkan bisa memberikan tontonan menarik bagi para pecinta sepakbola regional, sekaligus menjadi ajang promosi talenta lokal yang berpotensi bersinar di pentas internasional.

Rekomendasi

Foto: Ungkapan Haru Muhammad Hidayat Jelang Laga Terakhir Bersama Persebaya | Pifa Net

Ungkapan Haru Muhammad Hidayat Jelang Laga Terakhir Bersama Persebaya

Surabaya
| Jumat, 23 Mei 2025
Foto: Aktor Figuran Asal Pontianak Diduga Memeras Pacar Sesama Jenis dengan Video Syur | Pifa Net

Aktor Figuran Asal Pontianak Diduga Memeras Pacar Sesama Jenis dengan Video Syur

Nasional
| Jumat, 4 Juli 2025
Foto: Real Madrid Umumkan Skuad Lengkap untuk Piala Dunia Antarklub 2025, Ini Daftarnya | Pifa Net

Real Madrid Umumkan Skuad Lengkap untuk Piala Dunia Antarklub 2025, Ini Daftarnya

Sports
| Kamis, 12 Juni 2025
Foto: Robot Penyadap Karet China Mulai Masuk Pasar Indonesia | Pifa Net

Robot Penyadap Karet China Mulai Masuk Pasar Indonesia

Indonesia
| Rabu, 5 Maret 2025
Foto: Bakal Pulang ke Korea, Shin Tae-yong Akui Tetap Cinta Indonesia | Pifa Net

Bakal Pulang ke Korea, Shin Tae-yong Akui Tetap Cinta Indonesia

Indonesia
| Kamis, 16 Januari 2025
Foto: Tips Menu Sahur yang Bisa Bikin Perut Kenyang Lebih Lama | Pifa Net

Tips Menu Sahur yang Bisa Bikin Perut Kenyang Lebih Lama

Indonesia
| Selasa, 4 Maret 2025
Foto: Antony Siap Hajar Real Madrid Setelah Banding Kartu Merah Diterima | Pifa Net

Antony Siap Hajar Real Madrid Setelah Banding Kartu Merah Diterima

Spanyol
| Kamis, 27 Februari 2025
Foto:   Kisah Heroik Nelayan Jembrana Selamatkan Korban KMP Tunu, Seorang Anak Peluk Jasad Ayahnya | Pifa Net

Kisah Heroik Nelayan Jembrana Selamatkan Korban KMP Tunu, Seorang Anak Peluk Jasad Ayahnya

Nasional
| Senin, 7 Juli 2025
Foto: Garuda Muda Menggila! Indonesia Libas Brunei 8-0 di Laga Pembuka ASEAN U-23 2025 | Pifa Net

Garuda Muda Menggila! Indonesia Libas Brunei 8-0 di Laga Pembuka ASEAN U-23 2025

Sports
| Rabu, 16 Juli 2025
Foto: Korban Tewas Kebakaran Hutan di Los Angeles Bertambah Jadi 24 Orang | Pifa Net

Korban Tewas Kebakaran Hutan di Los Angeles Bertambah Jadi 24 Orang

Los Angeles
| Senin, 13 Januari 2025

Berita Terkait

Nasional

Foto: Selain Vina Cirebon, Ini 5 Kasus Kriminal yang Belum Terungkap di Indonesia | Pifa Net

Selain Vina Cirebon, Ini 5 Kasus Kriminal yang Belum Terungkap di Indonesia

PIFA, Nasional - Kasus pembunuhan Vina Cirebon yang terjadi pada tahun 2016 lalu kembali menjadi perbincangan hangat publik. Setelah kasus tersebut dibuat film dengan judul “Vina: sebelum 7 hari” dan viral di media sosial. Sebagai informasi, Vina dan kekasihnya Eki, dibunuh oleh 11 orang yang disebut-sebut merupakan anggota geng motor di Jalan Raya Talun, Kecamatan Talun, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, pada Sabtu (27/8/2016) malam. Sebelum dibunuh, Vina diperkosa oleh para pelaku. Dalam pengembangan kasus tersebut 8 dari 11 pelaku berhasil ditangkap, diadili dan telah dijatuhi hukuman. Sementara 3 pelaku lainnya masih menjadi buronan hingga saat ini. Selain kasus Vina Cirebon, ada sejumlah kasus pembunuhan di Indonesia yang juga belum menemukan titik terang. Bahkan ada yang dari tahun 1993. Penasaran apa saja? Berikut di antaranya: 1. Akseyna Ahad Dori (2015) Akseyna Ahad Dori yang ditemukan meninggal dunia di Danau Kenanga, Universitas Indonesia (UI), Depok, Jawa Barat, pada 26 Maret 2015 masih menjadi misteri. Pasalnya pria yang saat itu menempuh pendidikan di jurusan Biologi Fakultas Matematika dan IPA UI itu pertama kali diduga melakukan aksi bunuh diri. Namun setelah penyelidikan lebih lanjut, munculah sebuah dugaan bahwa Akseyna merupakan korban pembunuhan. Salah satu barang bukti yang dianggap janggal oleh pihak kepolisian adalah surat wasiat yang diduga bukanlah tulisan tangan Akseyna sendiri. Meski pihak kepolisian yakin bahwa Akseyna merupakan korban pembunuhan, hingga saat ini mereka masih belum bisa menemukan pelaku yang bertanggung jawab atas kematian Akseyna. 2. Kasus Pembunuhan Wartawan Udin (1996) Pelaku pembunuhan Fuad Muhammad Syafruddin atau biasa dipanggil Udin adalah wartawan surat kabar harian asal Yogyakarta, Bernas hingga kini belum terungkap. Sebelum meninggal, Udin dikabarkan tengah melakukan liputan pemilihan Bupati Bantul untuk masa jabatan 1996-2001.  Pada masa itu, pemilihan dianggap alot dan rumit, karena terdapat tiga calon yang semuanya berlatar belakang militer. Saat itu Udin membuat banyak laporan dengan berbagai kritik pedas, mulai dari “Tiga Kolonel Ramaikan Bursa Calon Bupati Bantul” hingga “Isak Tangis Warnai Pengosongan Parangtritis. Saat pulang menuju rumah, Udin diserang oleh pria tak dikenal. Kepalanya dihantam dan perutnya disodok besi. Udin yang terluka parah segera di bawa ke RSU Jebugan Bantul sebelum akhirnya dipindahkan ke RS Bethesda Yogyakarta. Sempat mendapat perawatan intensif selama 3 hari namun ia dinyatakan meninggal. Polisi akhirnya berhasil menangkap pelaku pembunuhan Udin yang bernama Dwi Sumaji alias Iwik yang bekerja sebagai sopir di perusahaan iklan. Namun diduga Iwik bukanlah pelaku sebenarnya. Pengadilan mengadili Iwik dan memutuskannya bebas. Pembunuh Udin yang sebenarnya, hingga kini belum tertangkap. 3. Kasus Misterius Shella, Waria (2015) Pada 25 November 2015, warga Kelurahan Ceger, Cipayung dikejutkan dengan penemuan mayat yang tergeletak di atas Jembatan Supriadi II. Korban diketahui adalah seorang waria bernama Muhammad Safrizal alias Shella Aprilia (27). Menurut saksi setempat sempat mendengar suara minta tolong dari atas jembatan. Pada saat itu, kedua saksi sedang berada di bawah jembatan. Setelah mendengar suara minta tolong, kedua saksi segera naik ke atas jembatan. Di sana, mereka sempat melihat ada dua pria dengan gelagat aneh di dekat korban. Tapi sayang, kedua orang itu segera menancap gas dengan menggunakan motor berjenis matic. Pihak kepolisian menyatakan bahwa Shella bukanlah korban pencurian atau begal. Sebab, seluruh barang-barang berharganya ditemukan utuh di dekat jasad korban. Kasubbag Humas Polres Metro Jakarta Timur Kompol Husaima juga mengungkapkan bahwa terdapat luka tusuk di bagian rusuk kiri dan paha kiri. Hingga saat ini, polisi masih belum mengetahui motif pembunuhan dan pelaku yang bertanggung jawab atas kematian Shella. 4. Kasus Pembunuhan Marsinah (1993) Marsinah adalah seorang buruh pabrik yang bekerja di PT. Catur Putra Surya Porong, Sidoarjo, aktivis pada Zaman Pemerintahan Orde Baru dan HAM (Hak Asasi Manusia) serta sebagai penggerak buruh di Indonesia. Sebelum menghilang, pada tanggal 3 dan 4 Mei, Marsinah dan rekan-rekannya tengah melakukan demonstrasi dan menjadi perwakilan perundingan dengan PT. CPD. Namun setelahnya, dia menghilang secara misterius. Pada tanggal 8 Mei, Marsinah ditemukan di hutan dalam keadaan meninggal. Seluruh tubuhnya tergeletak, sekujur tubuhnya penuh luka memar bekas pukulan benda keras dan darah yang berlumuran di sekujur tubuhnya. Marsinah diduga telah dibunuh karena sempat mendesak PT CPS untuk menaikkan upah buruh sesuai Surat Edaran Gubernur KDH Tingkat I, Jawa Timur Nomor 50 Tahun 1992. Tapi sayangnya, kasusnya masih misterius hingga saat ini. Untuk mengenang jasanya, nama Marsinah tercatat dalam Catatan Organisasi Buruh Internasional atau International Labor Organization (ILO) dengan nomor 1773. Catatan itu sekaligus menjadi catatan kelam Republik Indonesia dalam perjuangan buruh dan Hak Asasi Manusia (HAM) di Indonesia. 5. Munir Said Thalib (2004) Kasus pembunuhan Munir menjadi kasus paling misterius yang pernah terjadi di Indonesia. Pria bernama lengkap Munir Said Thalib ini dikenal sebagai aktivis Hak Asasi Manusia (HAM) terkemuka sekaligus pendiri dan Ketua Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (Kontras). Sebelum meninggal dunia, Munir tengah melakukan perjalanan dari Indonesia menuju Amsterdam pada tanggal 7 September 2003. Saat pesawat take-off, seorang awak kabin melaporkan bahwa ada seorang penumpang yang tak lain adalah Munir tengah menderita sakit. Munir akhirnya dipindahkan ke sebelah penumpang yang berprofesi sebagai dokter. Naas, dua jam sebelum mendarat di Amsterdam, Munir dinyatakan meninggal dunia. Munir sempat diduga meninggal dunia akibat serangan jantung. Tapi setelah itu, pihak kepolisian Belanda yang melakukan penyelidikan kasus Munir menemukan jejak senyawa arsenik di dalam tubuhnya. Atas pernyataan itu, kasus ini menjadi viral dan memicu kontroversi besar di Indonesia dan internasional. Sebab, Munir saat itu dikenal sebagai pengkritik pemerintah Indonesia yang terlibat dengan pelanggaran HAM. Ada banyak nama tersangka di dalam kasus ini. Namun pihak kepolisian masih belum berhasil mengungkap identitas pembunuh dan dalang dari kasus pembunuhan Munir. (ly)

Indonesia
| Senin, 20 Mei 2024

Lokal

Foto: Desa Sontek Deklarasi Stop BAB Sembarangan, Bupati Karolin: Ini Sangat Penting untuk Masyarakat | Pifa Net

Desa Sontek Deklarasi Stop BAB Sembarangan, Bupati Karolin: Ini Sangat Penting untuk Masyarakat

Berita Landak PIFA – Bupati Landak Karolin Margret Natasa menghadiri deklarasi Open Defecation Free (ODF) atau Stop Buang Air Besar (BAB) Sembarangan oleh Desa Mentonyek, Kecamatan Mempawah Hulu, Kabupaten Landak dengan didampingi Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Landak, Camat Mempawah Hulu, Kapolsek Mempawah Hulu, Danramil Mempawah Hulu, Kepala Organisasi Perangkat Dearah (OPD) Kabupaten Landak, Camat se-Kabupaten Landak, Kepala Puskesmas se-Kabupaten Landak, Kepala Desa Mentonyek dan masyarakat Desa Mentonyek, senin (09/05/22). Dalam sambutan dan arahannya Bupati Landak Karolin Margret Natasa mengatakan bahwa buang air besar sembarangan menjadi urusan pemerintah ketika kebiasaan buang air besar tersebut belum sesuai dengan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), sehingga dengan deklarasi ini memberikan pengumuman kepada masyarakat dapat meningkatkan kesadaran menjaga kebersihan lingkungan. "Hari ini (Senin.Red) kita melakukan seremonial agar kita semua memberikan pengumuman kepada masyarakat agar menigkatkan kesadaran dan juga agar daerah-daerah lain juga meniru hal baik yang sudah dilakukan oleh Desa Mentonyek, Aparat Desa Mentonyek, Kades Mentonyek dan masyarakat Desa Mentonyek, jadi bisa menjadi contoh bagi desa yang lainnya," ucap Karolin. Bupati Landak menerangkan bahwa pemerintah terus menggalakkan program Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) kepada masyarakat, karena masih banyak masyarakat yagn belum sadar akan pentingnya hidup sehat baik untuk diri sendiri, keluarga dan lingkungan sekitanya. Bupati Karolin yang juga seorang dokter tersebut menjelaskan bahwa BAB sembarang dapat menggangu kesehatan lingkungan sekitar, karena ada bakteri dan kuman yang menempel dikotoran sehingga dapat mengganggu kesehatan tubuh manusia. Oleh karena itu, dirinya berpesan agar prilaku baik yang sudah dilakukan masyarakat Desa Mentinyek dapat terus ditingkatkkan. "Ini sangat penting untuk masyarakat Kabupaten Landak dan buat Saya orang landak yang jadi pimpinan, bahwa hidup sehat itu dasar untuk kita dalam melaksanakan aktivitas sehari-hari, jika sakit kita tidak bisa melakukan aktivitas apapun. Sehat itu adalah modal utama kita untuk menjadi daerah yang maju, masyarakat yang maju, masyarakat yang pintar dan masyarakat yang berkualitas," jelas Karolin. (rs)

Landak
| Selasa, 10 Mei 2022

Pifabiz

Foto: Olivia Rodrigo Menguak Sisi Gelap dengan Lagu Barunya 'Vampire'  | Pifa Net

Olivia Rodrigo Menguak Sisi Gelap dengan Lagu Barunya 'Vampire' 

PIFAbiz - Olivia Rodrigo telah merilis lagu baru berjudul 'Vampire', yang dengan cepat menjadi sorotan dan mendominasi trending topic di Twitter. Lagu ini merupakan salah satu trek dari album kedua berjudul 'Guts', yang akan dirilis pada 8 September mendatang. 'Vampire' bermula dari sebuah ide yang tertulis dalam Aplikasi Catatan milik Rodrigo. Setelah mengalami situasi pribadi yang membuatnya marah, ia mulai bermain piano dan menghasilkan lagu yang sempurna untuk judul tersebut. Dalam wawancara dengan Rolling Stone, Rodrigo mengungkapkan bahwa lagu ini terinspirasi oleh cerita vampir dan berfungsi sebagai pengantar album barunya. Pada lagu ini, Rodrigo menggambarkan pengalaman menghadapi seseorang yang ia anggap sebagai vampir energi yang haus akan ketenaran. 'Vampire' dimulai sebagai balada piano yang megah, kemudian berkembang menjadi lagu pop yang lebih cepat dan intens dengan elemen drum yang kuat. Lirik-liriknya penuh dengan referensi vampir, menggambarkan perasaan terhisap habis oleh orang yang memanfaatkan dan menyalahgunakan hubungan mereka. Penyanyi dan aktris berusia 20 tahun ini mengakui bahwa dunia vampir memberikan sedikit pemenuhan harapan baginya, sebagai penggemar besar Twilight. Meskipun penggemar dapat menemukan petunjuk tentang lagu ini melalui postingan Rodrigo tentang franchise vampir, dia menegaskan bahwa itu hanyalah kebetulan dan tidak ada hubungannya dengan lagu tersebut. Proses rekaman album 'Guts' melibatkan kerjasama antara Rodrigo dan produser Daniel Nigro di New York dan Los Angeles. 'Vampire' adalah salah satu lagu pertama yang mereka kerjakan, dan Rodrigo sangat menyukai lagu ini karena menawarkan kemajuan yang menarik dalam suara dan dinamika yang khas. Rodrigo mengungkapkan bahwa lagu ini mencerminkan perjalanan dan kemarahan yang terpendam dalam pengalaman hidupnya. “Menulis lagu ini membantu saya memilah banyak perasaan menyesal, marah, dan sakit hati”tulis Olivia di akun Twitternya Dengan rilis 'Vampire', Olivia Rodrigo kembali menggebrak dengan suara dan lirik yang kuat, mengundang antusiasme besar dari penggemar dan mendominasi percakapan di media sosial. Album 'Guts' diharapkan menjadi karya yang mencerminkan perjalanan artistiknya yang matang dan menjanjikan. Untuk video musiknya, Rodrigo kembali bekerja sama dengan sutradara Petra Collins, yang sebelumnya mengarahkan visual untuk lagu-lagu "Good 4 U" dan "Brutal". Video tersebut diambil di pusat kota Los Angeles pada malam hari, dengan penampilan subtil referensi vampir. (hs)

Amerika
| Jumat, 30 Juni 2023
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5