Duduk Berjam-jam saat Bekerja Bisa Sebabkan Nyeri Punggung Kronis, Ini Tips Mencegahnya
Indonesia | Minggu, 20 April 2025
Bahaya duduk berjam-jam saat bekerja dan tips mencegah penyakitnya. (ANTARA)
Indonesia | Minggu, 20 April 2025
Sports
PIFA.CO.ID, SPORTS - Program pengembangan manajemen sepak bola bertajuk Garuda Academy resmi diluncurkan secara daring pada Senin malam, 29 April 2025. Dari lebih 300 pendaftar, sebanyak 105 peserta terpilih untuk mengikuti pelatihan intensif yang dirancang guna mencetak pemimpin masa depan dalam industri olahraga Indonesia.Para peserta datang dari latar belakang yang beragam, mulai dari profesional di bidang olahraga hingga lulusan baru yang dinilai memiliki potensi dan komitmen tinggi oleh tim seleksi. Mereka akan menempuh pelatihan bertahap mulai dari CORE 1.0 hingga CORE 5.0 yang mencakup berbagai materi seperti dasar-dasar manajemen sepak bola, pendalaman praktis, hingga penguatan kepemimpinan dan strategi lanjutan.Bagi peserta terbaik, tersedia peluang melanjutkan ke CORE 5.0 yang mencakup beasiswa penuh dari LPDP untuk melanjutkan studi magister di bidang Manajemen Olahraga, baik melalui FIFA Master maupun universitas ternama di Eropa dan Amerika Serikat.Program ini mendapatkan dukungan penuh dari berbagai pihak. Dalam sambutannya, Andres Portabella selaku Advisor to FIFA Member Association Services menyampaikan apresiasi terhadap inisiatif ini. “Saya ingin mengucapkan selamat kepada Ketua Umum PSSI, Bapak Erick Thohir, atas inisiatif luar biasa yang kini diimplementasikan di seluruh Indonesia melalui peluncuran akademi yang sangat baik ini. Selamat juga untuk seluruh tim PSSI yang telah bekerja keras di balik layar untuk mewujudkan akademi ini,” ujarnya.Portabella menambahkan, “Dari sisi FIFA, kami sangat antusias bisa berkontribusi dalam inisiatif yang hebat ini. Kami benar-benar percaya bahwa langkah-langkah yang diambil PSSI dalam hal profesionalisasi menyeluruh di semua aspek organisasi sepak bola adalah hal yang luar biasa. Hari ini benar-benar merupakan hari yang bersejarah.”Rangkaian pelatihan dimulai dengan kelas mandiri secara daring di platform FIFA Campus pada 29 April hingga 2 Mei, dilanjutkan sesi Zoom interaktif bersama instruktur FIFA pada 3 Mei. Kelas tatap muka akan diselenggarakan pada 6–11 Mei dan dibagi ke dalam tiga kelompok.Marsal Masita, Direktur PT Garuda Sepakbola Indonesia, turut memberikan refleksi pribadi. “Saya mungkin menitikkan air mata karena teringat generasi kami dulu, 10 atau 5 tahun lalu. Indonesia adalah negara yang unik, di sini Anda tidak memiliki kemewahan untuk belajar manajemen olahraga di lembaga pendidikan formal karena kami memang belum memilikinya di sini,” ujarnya.Ia melanjutkan, “Kalau ingin belajar, Anda harus bepergian, mungkin dua hingga lima jam ke Australia atau 16 jam ke Eropa, seperti beberapa anggota tim kita hari ini yang datang dari luar negeri dan belajar di Eropa. Ini unik, karena di sisi lain, ini adalah tahun pertama dari program Garuda Academy. Kami menantikan sesi para peserta Garuda Academy dalam beberapa minggu ke depan.”Daftar lengkap peserta program CORE 1.0 akan diumumkan pada konferensi pers resmi ‘Garuda Academy’ yang dijadwalkan berlangsung Selasa, 6 Mei 2025, pukul 17.00 WIB, dipimpin oleh Ketua Umum PSSI Erick Thohir bersama perwakilan LPDP dan FIFA.Yazeen Buhari, Advisor FIFA Campus sekaligus pengajar dalam program ini, menegaskan nilai strategis dari Garuda Academy. “Ini adalah investasi penting bagi orang-orang seperti para peserta dan mencerminkan keberanian dan visi jangka panjang PSSI di bawah kepemimpinan Erick Thohir,” ucapnya.Ia turut mengapresiasi keberagaman peserta angkatan pertama. “Saya juga telah melihat profil peserta angkatan pertama ini. Sangat menarik ada atlet, mantan atlet, dan peserta dari luar dunia olahraga. Saya ingin belajar juga dari Anda, karena sebagian besar pengalaman saya memang di sepak bola, tapi Anda pasti membawa perspektif baru dari dunia yang berbeda.”Garuda Academy hadir sebagai langkah strategis dalam menyiapkan sumber daya manusia unggul yang mampu mendorong kemajuan ekosistem sepak bola nasional.
Lokal
PIFA, Lokal - Menjelang Pekan Olahraga Nasional (PON) Aceh-Sumut 2024, para atlet Kalimantan Barat tengah mempersiapkan diri. Termasuk atlet cabang olahraga angkat besi yang berlatih keras untuk meraih medali emas. Saat ditemui di gedung Persatuan Angkat Berat, Binaraga, Angkat Besi Seluruh Indonesia (PABBSI) Kota Pontianak, di Komplek GOR Sultan Syarif Abdurrahman, Pontianak, Jumat (16/8/2024) terlihat sejumah atlet begitu semangat menjalani latihan di bawah bimbingan pelatih menjelang kompetisi. Pelatih angkat besi Kalbar, Sukandi, mengungkapkan bahwa ada enam atlet yang akan mewakili Kalbar di PON kali ini, terdiri dari lima atlet putri dan satu putra. Mereka adalah Afri Rustendi, Riska Oktaviana, Restu Anggi, Karunia Sasta, Dhea Annisa, dan Peratiwi, yang berhasil lolos setelah meraih medali di Pra PON. “Latihan mereka terbagi dalam dua sesi, pagi jam 8.30 dan sore jam 16.00,” jelas Sukandi. Sukandi optimis atlet angkat besi bakal dapat menyumbang medali bagi Kalbar. "Namun saya belum bisa pastikan medali apa yang diraih, namun pastinya kami akan menyumbang medali bagi Kalbar," ujarnya. Sukandi mengungkapkan, persiapan PON kali ini cukup berat, terutama terkait pembiayaan. Ia menyebutkan bahwa anggaran KONI dari pemerintah pusat sangat terbatas, sehingga tidak mencukupi untuk kebutuhan suplemen dan makanan tambahan atlet. “Suplemen untuk satu atlet bisa mencapai Rp 3 juta hingga Rp 4 juta per bulan. Dengan anggaran KONI yang minim, kami hanya mendapatkan dukungan selama dua bulan,” ujarnya. Sukandi berharap pemerintah daerah dapat memberikan perhatian lebih terhadap kebutuhan setiap cabang olahraga, termasuk angkat besi. Ia berharap ada dukungan tambahan dari pemerintah daerah agar atlet dapat mempersiapkan diri dengan optimal. “Walaupun anggaran terbatas, kami akan berusaha sebaik mungkin untuk mengharumkan nama Kalbar di PON nanti,” tutup Sukandi. (ly)
Sports
PIFA, Sports - Manchester City sukses memenangkan Piala FA ketujuhnya. Kemenangan ini menjaga asa City untuk meraih treble jika menjuarai Liga Champions pada 11 Juni mendatang. Pada FA Cup, Manchester City menang 2-1 atas Manchester United di Stadion Wembley, Sabtu (3/6) malam WIB. Ilkay Gundogan mencetak brace di laga tersebut. Man city akan menghadapi Inter Milan di laga puncak UCL. Guardiola percaya cara terbaik untuk menambahkan trofi Liga Champions ke daftar penghargaan City adalah dengan fokus pada tantangan Inter, yang akan dihadapi Sabtu depan (11/6) di Stadion Ataturk. “Fokus pada apa yang perlu Anda lakukan untuk mengalahkan Inter. Apa mereka sebagai sebuah tim, apa yang telah mereka tingkatkan. Apa yang harus kita lakukan. Apa yang akan menjadi ruang. Ancaman yang mereka miliki” tutup Pep saat wawancara, dikutip dari laman resmi mancity.com. (hs)