Dukung Megawati, Ribuan Kader PDIP Solo Gelar Aksi Cap Jempol Darah
Indonesia | Jumat, 10 Januari 2025
Ribuan Kader PDIP Solo menggelar Aksi Cap Jempol Darah dalam rangka mendukung Megawati. (Solopos.com)
Indonesia | Jumat, 10 Januari 2025
Lokal
PIFA, Lokal - Tiga wilayah di Kalimantan Barat, yaitu Terentang (Kubu Raya), Pontianak, dan Mempawah, telah memuncaki peringkat daerah paling terpapar polusi di Indonesia. Berdasarkan laporan terbaru yang dirilis oleh IQAir, sebuah platform pemantauan kualitas udara, pada hari Selasa (15/8/23) sekitar pukul 12.30 WIB, Terentang yang terletak di Kabupaten Kubu Raya menempati peringkat teratas sebagai wilayah dengan tingkat polusi tertinggi di Indonesia. Kemudian, Pontianak, ibu kota Provinsi Kalimantan Barat, berada di posisi kedua. Peringkat ini mengalami penurunan, mengingat pada hari Senin (14/8/23) malam sebelumnya, Pontianak sempat menduduki peringkat pertama dalam daftar kota paling berpolusi di Indonesia. Sementara itu, peringkat ketiga ditempati oleh Kabupaten Mempawah, juga berada di wilayah Kalimantan Barat. Tingkat kualitas udara yang buruk di ketiga daerah ini telah mencapai taraf yang dianggap tidak sehat. Menurut IQAir, indeks kualitas udara (Air Quality Index/AQI) di Terentang, Kubu Raya mencapai angka 174 AQI US, di Pontianak mencapai 161 AQI US, sementara Mempawah mencapai 160 AQI US pada pukul 12.54 WIB. Hasil ini mengindikasikan bahwa kualitas udara di ketiga wilayah tersebut berada pada tingkat yang sangat mengkhawatirkan bagi kesehatan manusia. (PI/ad)
Lokal
Pontianak-Di tengah kontroversi tersebut, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kalbar mengekspor kratom langsung dari Kota Pontianak menuju Belanda. Pontianak, Rabu (29/9/2021). Eksistensi tanaman kratom di Indonesia masih menjadi kontroversi. Di sisi lain, kratom menjadi penggerak ekonomi masyarakat di Kapuas Hulu, Kalimantan Barat (Kalbar). Kepala Bidang Pengembangan Perdagangan Luar Negeri dan PKTN Dinas Perindustrian, Perdagangan dan ESDM Kalbar, mengatakan hari ini akan dilakukan ekspor kratom menuju Belanda. "Hari ini kami melakukan kegiatan ekspor langsung dari Pontianak menuju Belanda dengan menggunakan maskapai milik pemerintah, Garuda Indonesia, dari Pontianak," ujarnya. Menurut eko, kegiatan ekspor ini menunjukkan kratom sebagai komoditas yang memiliki nilai jual tinggi. "Ini membuktikan bahwa memang untuk komoditi kratom merupakan komoditi yang bernilai ekonomi sangat tinggi. Didukung oleh rekan-rekan Bea Cukai dan yang terkait dengan lintas sektoral, tentunya yang membawahi sektor ekonomi," katanya. Menurutnya, Gubernur Kalbar Sutarmidji telah mengatakan bahwa pergerakan ekonomi Kalbar saat ini dalam tren positif. Disperindag mengajak mengawal momentum ini, salah satunya dengan tetap menjaga ritme kinerja ekspor. "Kami bersama instansi lembaga terkait lainnya yang juga membantu dalam mengayomi PT Borneo Titian Berjaya (BTB) dengan mulai membuka jalur pengirim langsung ke Belanda," katanya. Ia mengatakan Belanda maupun Uni Eropa memiliki standar sangat tinggi. "Masuk ke pasar mereka tentunya harga juga terdongkrak naik. Banyak keluhan sekarang harga turun dan harga rendah jauh dari ekspektasi. Setelah kami teliti, salah satu penyebab utamanya adalah standar mutu yang tidak terjaga," katanya. Dia mengatakan sebelumnya terjadi banyak penolakan kratom di Amerika Serikat (AS) yang mempengaruhi nilai jual kratom di sana. "Tetapi alhamdulillah hari ini kita bisa tembus pasar Eropa, khususnya Belanda. Dan ini menjadi titik awal kita untuk melakukan penetrasi ke negara Eropa lainnya. Tidak hanya Belanda, nanti bisa ke Polandia, bisa ke Jerman," ujarnya. Untuk menembus pasar Eropa, pihaknya melakukan komunikasi dengan atase perdagangan di negara yang terkait. "Ini sudah kita komunikasikan juga dengan beberapa atase perdagangan di negeri yang terkait dan mereka menyambut baik selama komoditi ini menjadi andalan para petani khususnya petani di Kalbar," katanya
Lokal
PIFA, Lokal - Bupati Kubu Raya, Muda Mahendrawan, menerima kunjungan kerja dari Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy, di Desa Mekar Sari, Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya. Kunjungan ini bertujuan untuk bersilaturahmi dengan masyarakat Kubu Raya dan mengecek penanganan masalah stunting di wilayah tersebut. Muhadjir Effendy memuji inovasi yang telah dilakukan oleh Bupati Muda Mahendrawan dalam penanganan stunting di Kubu Raya. Menurut data elektronik-Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat (e-PPGBM), angka stunting di Kabupaten Kubu Raya berhasil menurun sebesar 6,8 persen. Menteri Muhadjir sangat mengapresiasi langkah-langkah yang telah diambil oleh Bupati Muda dalam upaya mengatasi masalah ini. “Penanganannya (stunting) cukup bagus, karena Pak Bupati telah mengambil terobosan-terobosan. Menurut saya ini sangat bagus,” kata Muhadjir Effendy. Salah satu inovasi yang mendapat pujian adalah kebijakan penggratiskan biaya berobat bagi warga Kubu Raya di seluruh fasilitas kesehatan, mulai dari Puskesmas hingga rumah sakit, meskipun mereka tidak memiliki BPJS. Bupati Muda juga telah mengadakan pengadaan USG portable yang memungkinkan pemeriksaan kehamilan secara periodik di Posyandu, mengedukasi masyarakat tentang stunting, serta memperkuat intervensi terkait makanan tambahan untuk bayi dan balita. Bupati Muda Mahendrawan menjelaskan bahwa pemerintah Kabupaten Kubu Raya telah melakukan berbagai upaya untuk menurunkan angka stunting. Selain itu, sanitasi juga diperkuat dengan sistem informasi data berbasis geospasial. Hasilnya, rumah-rumah yang tidak layak huni kini sudah layak huni, dan fasilitas sanitasi yang kurang memadai telah diperbaiki. “Melalui desa ini, ada peraturan bupatinya, karena desa yang paling efektif untuk menyuplai makanan tambahan termasuk protein hewani dan hal-hal lain yang berkaitan,” terang Bupati Muda. Dalam kunjungannya, Menko PMK Muhadjir Effendy juga mengungkapkan keheranannya atas perbedaan yang signifikan antara angka stunting dan angka kemiskinan ekstrem di Kubu Raya. Namun, ia sangat mendukung upaya pemerintah daerah dalam mengatasi masalah stunting dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Dengan inovasi-inovasi yang telah diterapkan, Kubu Raya diharapkan dapat menjadi contoh dalam penanganan stunting di Indonesia. (hs)