Foto: Prokopim Pemkot Pontianak

Foto: Prokopim Pemkot Pontianak

Berandascoped-by-BerandaLokalscoped-by-LokalEdi Kamtono Apresiasi Perpustakaan Bahagia Mendawai Raih Juara 1 Lomba Nasional

Edi Kamtono Apresiasi Perpustakaan Bahagia Mendawai Raih Juara 1 Lomba Nasional

Pontianak | Selasa, 14 September 2021

Berita Pontianak, Kalbar - Pifa, Perpustakaan Bahagia Mendawai yang terletak di Gang Mendawai Kelurahan Bansir Laut Kecamatan Pontianak Tenggara berhasil meraih Juara Pertama Klaster C Lomba Perpustakaan Desa/Kelurahan Tingkat Nasional 2021. Hasil tersebut diumumkan oleh Perpustakaan Nasional RI secara daring, Senin (13/9/2021).
 
Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono memberikan apresiasi yang tinggi kepada Perpustakaan Bahagia Mendawai yang telah mengukir prestasi membanggakan di tingkat nasional. 
 
“Hal ini menunjukkan bahwa pengelolaan perpustakaan Bahagia Mendawai sudah memenuhi kriteria penilaian di tingkat nasional,” ujarnya. 
 
Ia berharap prestasi yang diraih Perpustakaan Bahagia Mendawai memotivasi perpustakaan lainnya, terutama di tingkat kelurahan untuk menjadi lebih baik lagi. Edi menilai keberadaan perpustakaan di lingkungan masyarakat memiliki peran penting sebagai sarana atau pusat informasi dan pembelajaran masyarakat. 
 
“Dengan demikian taraf hidup masyarakat juga akan meningkat,” ungkapnya.
 
Dirinya juga mendorong para pengelola perpustakaan untuk memacu kreativitas dan inovasinya dalam meningkatkan mutu dan intensitas layanan perpustakaan bagi masyarakat.
 
“Untuk mewujudkan kesejajaran dalam memperoleh ilmu pengetahuan dan informasi,” katanya.
 
Kebutuhan dalam memperoleh informasi dan meningkatkan ilmu pengetahuan sudah menjadi hal yang mutlak. Kehadiran perpustakaan ini sangat membantu dalam memotivasi generasi muda terutama pelajar dan remaja untuk mengembangkan ilmu pengetahuannya.
 
“Dengan pengetahuan yang dimiliki, masyarakat bisa terus melakukan inovasi, kreativitas yang berguna sehingga bisa menumbuhkembangkan perekonomian dan bidang ilmu lainnya,” pungkasnya.

Rekomendasi

Foto: Trump Pertimbangkan Relokasi Warga Gaza ke Indonesia | Pifa Net

Trump Pertimbangkan Relokasi Warga Gaza ke Indonesia

Indonesia
| Senin, 20 Januari 2025
Foto: Polda Kalbar Gagalkan Penyeludupan 410 Ballpress Pakaian Bekas dari Malaysia | Pifa Net

Polda Kalbar Gagalkan Penyeludupan 410 Ballpress Pakaian Bekas dari Malaysia

Pontianak
| Senin, 20 Januari 2025
Foto: Prank Inter Milan hingga Menit Akhir, AC Milan Sabet Trofi Supercoppa Italiana | Pifa Net

Prank Inter Milan hingga Menit Akhir, AC Milan Sabet Trofi Supercoppa Italiana

Italia
| Selasa, 7 Januari 2025
Foto: Selalu Tampil Maksimal, Amorim Ungkap MU Butuh Lebih Banyak Pemain Seperti Bruno | Pifa Net

Selalu Tampil Maksimal, Amorim Ungkap MU Butuh Lebih Banyak Pemain Seperti Bruno

Inggris
| Senin, 10 Maret 2025
Foto: Berita Duka, Ayah Irish Bella Meninggal Dunia | Pifa Net

Berita Duka, Ayah Irish Bella Meninggal Dunia

Pifabiz
| Jumat, 31 Januari 2025
Foto: Persaingan Top Skor Liga Inggris Memanas: Salah di Puncak, Haaland & Isak Buntuti | Pifa Net

Persaingan Top Skor Liga Inggris Memanas: Salah di Puncak, Haaland & Isak Buntuti

Inggris
| Selasa, 28 Januari 2025
Foto: Harga BBM di Brunei Jauh Lebih Murah dari Indonesia: RON 95 Cuma Rp6.400 per Liter | Pifa Net

Harga BBM di Brunei Jauh Lebih Murah dari Indonesia: RON 95 Cuma Rp6.400 per Liter

Indonesia
| Minggu, 2 Maret 2025
Foto: 5 Aplikasi Penunjang Ibadah Selama Ramadhan | Pifa Net

5 Aplikasi Penunjang Ibadah Selama Ramadhan

Indonesia
| Sabtu, 15 Februari 2025
Foto: Indonesia Sambut Baik Kesepakatan Gencatan Senjata Israel dan Hamas | Pifa Net

Indonesia Sambut Baik Kesepakatan Gencatan Senjata Israel dan Hamas

Israel
| Kamis, 16 Januari 2025
Foto: Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto Diperiksa KPK sebagai Tersangka | Pifa Net

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto Diperiksa KPK sebagai Tersangka

Indonesia
| Kamis, 20 Februari 2025

Berita Terkait

Lokal

Foto: Tim SAR Gabungan Evakuasi Satu Crew Pasca Terbakarnya KMP Bukit Raya di Muara Jungkat | Pifa Net

Tim SAR Gabungan Evakuasi Satu Crew Pasca Terbakarnya KMP Bukit Raya di Muara Jungkat

PIFA, Lokal - Kapal penumpang KM Bukit Raya tujuan Pontianak mengalami kebakaran di daerah muara Jungkat, Kabupaten Mempawah, pada Kamis (25/4/2024). Tak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, namun satu awak kapal mengalami sesak nafas pasca terbakarnya kapal tersebut. Kepala Kantor SAR Pontianak I Made Junetra mengatakan bahwa setelah terbakarnya KMP. Bukit Raya tim SAR gabungan langsung menuju lokasi dan berhasil melakukan evakuasi medis terhadap seorang awak kapal tersebut.  ”Sore hari tim SAR gabungan berhasil melakukan evakuasi medis terhadap awak kapal yang mengalami sesak nafas, korban merupakan remaja wanita,” ungkapnya. Ia melanjutkan bahwa pada saat itu korban perlu mendapatkan perawatan medis lanjutan. Korban pun kemudian dilarikan ke Rumah Sakit Antonius Pontianak. ”Sebelum terjadinya evakuasi medis tim SAR gabungan telah melakukan pertolongan pertama terhadap sesak nafas yang dialami korban, akan tetapi setelah diberikan pertolongan kondisi korban belum membaik sepenuhnya oleh sebab itu korban perlu mendapatkan penanganan medis lanjutan. Sehingga korban dibawa menuju RS. Antonius untuk mendapatkan penanganan lanjutan,” jelasnya. Setelah korban berhasil dievakuasi tim SAR gabungan melanjutkan pemantauan terhadap KMP. Bukit Raya sampai Kapal dan seluruh penumpang bersandar di Pelabuhan Dwikora Pontianak. ”Meskipun Kebakaran berhasil dipadamkan  Tim SAR gabungan terus memantau kapal dan penumpang hingga akhirnya bersandar di Pelabuhan Dwikora Pontianak Pukul  22.25 WIB,” tutupnya. Sebelumnya diketahui sebuah KMP Bukit Raya rute Surabaya menuju Pontianak terbakar di bagian anjungan kapal saat berada di perairan Muara Jungkat ( 25/04 ) pukul 14.57 WIB. Sempat terjadi kepanikan sebelum akhirnya api berhasil dipadamkan dan seluruh penumpang berhasil tiba dengan selamat di pelabuhan Dwikora Pontianak. (ly)

Mempawah
| Jumat, 26 April 2024

Nasional

Foto: Menko Polhukam Tegaskan Keseriusan Pemerintah Tangani Polemik Ponpes Al Zaytun | Pifa Net

Menko Polhukam Tegaskan Keseriusan Pemerintah Tangani Polemik Ponpes Al Zaytun

PIFA, Nasional - Pemerintah terus menangani persoalan terkait Pondok Pesantren (Ponpes) Al Zaytun yang tuai polemik belakangan ini. Pemerintah akan secara serius menangani hal tersebut engan berfokus pada tiga hal, yakni soal laporan penodaan agama, dugaan tindak pidana pencucian uang, dan soal pendidikan.  Pernyataan tegas tersebut disampaikan oleh Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud Md, dalam keterangannya di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (18/7/2023).  “Al Zaytun itu kita tangani serius di dalam tiga hal. Pertama yang menyangkut pribadi Panji Gumilang itu oleh masyarakat dilaporkan tentang penodaan agama, pelanggaran Undang-Undang Nomor 1 PNPS Tahun 1965,” tegasnya, mengutip laman Setkab RI.  Berkaitan dengan dugaan pencucian uang, pemerintah telah melakukan pemblokiran terhadap 145 dari 256 rekening pribadi milik pimpinan Pondok Pesantren Al Zaytun, yaitu Panji Gumilang. Selain itu, puluhan rekening lain yang terkait dengan yayasan tersebut juga sedang dalam pemeriksaan. Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, Mahfud MD, menekankan bahwa proses pemeriksaan tersebut harus dilakukan dengan hati-hati dan tidak boleh terburu-buru karena menyangkut hukum.   “Itu semua perlu proses, karena ini menyangkut hukum kita tidak boleh buru-buru. Yang penting sudah ada SPDP [surat pemberitahuan dimulainya penyidikan] dan sudah menyebut, SPDP itu sudah menyebut nama inisial, itu saya kira sudah jelas masyarakat ini orangnya. Bahwa kapan nanti tindakan hukum yang lebih konkret misalnya pemanggilan, penahanan, pengajuan, dan sebagainya, itu memang harus lebih hati-hati,” terang dia. Selanjutnya, terkait pendidikan di Pondok Pesantren Al Zaytun, Mahfud menyatakan bahwa pemerintah telah bertekad untuk tidak menutup lembaga pendidikan apapun. Pemerintah akan memberikan dukungan dan mengembangkan lembaga tersebut sesuai hak konstitusional.   “Diberikan hak kepada murid dan wali murid, santri dan wali santri untuk tetap memilih lembaga pendidikannya, tapi materinya kita kontrol, kita awasi. Lalu soal keamanan, itu sudah ditangani oleh Gubernur Jawa Barat dan aparat vertikal,” jelasnya. (yd)  

Indonesia
| Rabu, 19 Juli 2023

Lokal

Foto: Blusukan ke Pasar Mawar Pontianak, Presiden Jokowi Pamit dan Minta Maaf ke Warga | Pifa Net

Blusukan ke Pasar Mawar Pontianak, Presiden Jokowi Pamit dan Minta Maaf ke Warga

PIFA, Lokal - Presiden Joko Widodo (Jokowi) berpamitan dan meminta maaf kepada pedagang dan warga saat blusukan ke pasar mawar Pontianak, Kalimantan Barat, pada Selasa (24/9/2024). Jokowi mengatakan pamitan itu ia lakukan mengingat dirinya akan purnatugas sebagai Presiden per 20 Oktober 2024 mendatang.“Saya senang sekali pagi hari ini bisa pasar mawar Pontianak ini. Sebulan lagi saya akan purna tugas mohon maaf yang sebesar-besarnya. Bapak dan ibu sekalian apabila dalam sepuluh tahun saya memimpin negara ini ada hal yang kurang berkenan, ada kesalahan ada kekhilafan, ada kekurangan mohon maaf yang sebesar-besarnya,” ungkapnya dihadapan pedagang pasar mawar Pontianak.Sebelum berpamitan, Presiden Jokowi sempat meninjau harga kebutuhan pokok di pasar mawar. Kepala Negara menyampaikan bahwa harga kebutuhan pokok di pasar kondisinya baik. Bahkan ada harga barang-barang mengalami penurunan harga.“Tadi saya cek harga pasar di sini, saya melihat bawang merah turun Rp 4.000 dari Rp 30.000 menjadi Rp 26.000, lalu bawang putih juga turun,” ujarnya.Dalam kunjungannya, presiden Jokowi didampingi sejumlah menteri. Menteri BUMN, Erick Thohir dan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Bahlil Lahadalia ikut dalam rombongan.Turut serta Pejabat pemerintah daerah Kalbar Pj Gubernur Kalimantan Barat, Harisson dan Pj Walikota Pontianak, Ani Sofian.Sebelumnya diberitakan, Presiden Jokowi ke Kalbar untuk meresmikan Proyek Smelter Grade Alumina (SGAR) milik PT. Borneo Alumina Indonesia di Kabupaten Mempawah. Pada kunjungan tersebut Jokowi didampingi beberapa menteri dari Kabinet Indonesia Maju (IKM).

Pontianak
| Selasa, 24 September 2024
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5