Foto: Dok. PIFA

Foto: Dok. PIFA

Berandascoped-by-BerandaLokalscoped-by-LokalEdi Rusdi Kamtono Targetkan Vaksinasi 70% Masyarakat di Pontianak 

Edi Rusdi Kamtono Targetkan Vaksinasi 70% Masyarakat di Pontianak 

Pontianak | Sabtu, 9 Oktober 2021

Berita Lokal, Pontianak – PIFA, Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono terus menargetkan capaian vaksinas 70 persen masyarakat Kota Pontianak, Jumat, (8/10/2021)

Saat diwawancaraI Tim Pifa, Edi menyampaikan terkait vaksinasi 70 persen kita selaku pemerintah kota sudah berusaha semaksimal mungkin.

“ Kita sudah nyasar door to door ke rumah rumah dan menggandeng komunitas yang bisa menarik warga untuk vaksin.,” sampainya. 

Sementara itu Edi juga menyaikan kedala yang dihadapi saat melakukan vaksinasi. 

“Setiap hari kita bekerja walupun kita berhadapan dengan tidak semua masyarakat mau divaksin,” ucapnya.  

Dia mengatakan sekarang sudah 55,4% masyarakat yang divaksin dan akan terus berupaya melakukan strategi. 

“Strategi yang kita lakukan adalah meminta para pengusaha, BUMN dan BUMD untuk berpartisipasi dalam vaksinasi massal,” Ungkapnya.

Edi menjelaskan untuk kouta vaksin khususnya di Kota Pontianak sudah tercukupi. 

“Untuk kouta sekarang sudah lebih dari cukup dan sudah memadai” jelas dia.

Rekomendasi

Foto: Hasto Hormati Putusan Majelis Hakim Tolak Eksepsi, Siap Jalani Sidang Pokok Perkara | Pifa Net

Hasto Hormati Putusan Majelis Hakim Tolak Eksepsi, Siap Jalani Sidang Pokok Perkara

Indonesia
| Jumat, 11 April 2025
Foto: Karhutla di Kalbar, Krisantus Ingatkan APH Tangani Peladang Bakar Lahan dengan Cara Preventif | Pifa Net

Karhutla di Kalbar, Krisantus Ingatkan APH Tangani Peladang Bakar Lahan dengan Cara Preventif

Pontianak
| Kamis, 12 Juni 2025
Foto: Demo Pegawai Kemendiktisaintek: DPR Serahkan Evaluasi Mendiktisaintek ke Presiden | Pifa Net

Demo Pegawai Kemendiktisaintek: DPR Serahkan Evaluasi Mendiktisaintek ke Presiden

Indonesia
| Kamis, 23 Januari 2025
Foto: Ribuan Ilmuwan Desak Royal Society Keluarkan Elon Musk dari Keanggotaan | Pifa Net

Ribuan Ilmuwan Desak Royal Society Keluarkan Elon Musk dari Keanggotaan

Amerika Serikat
| Minggu, 16 Februari 2025
Foto: Petugas Gabungan Amankan 2 Truk Berisi 105 Bal Pakaian dan Sepatu Bekas dari Malaysia | Pifa Net

Petugas Gabungan Amankan 2 Truk Berisi 105 Bal Pakaian dan Sepatu Bekas dari Malaysia

Pontianak
| Sabtu, 22 Februari 2025
Foto: Perceraian Cut Intan Nabila dan Armor Toreador Resmi Diputus, Hak Asuh Jatuh ke Tangan Sang Ibu | Pifa Net

Perceraian Cut Intan Nabila dan Armor Toreador Resmi Diputus, Hak Asuh Jatuh ke Tangan Sang Ibu

Indonesia
| Selasa, 25 Maret 2025
Foto: Terbuka Untuk Warga, Ini Jadwal Open House Pemkot Pontianak | Pifa Net

Terbuka Untuk Warga, Ini Jadwal Open House Pemkot Pontianak

Pontianak
| Kamis, 27 Maret 2025
Foto: Diusung PDIP, PPP, dan Hanura saat Pilkada, Ria Norsan Justru Bergabung Gerindra Setelah Menang Pilkada | Pifa Net

Diusung PDIP, PPP, dan Hanura saat Pilkada, Ria Norsan Justru Bergabung Gerindra Setelah Menang Pilkada

Pontianak
| Senin, 5 Mei 2025
Foto: Presiden Prabowo Dipastikan Akan Hadiri Panen Raya Jagung Serentak di Bengkayang | Pifa Net

Presiden Prabowo Dipastikan Akan Hadiri Panen Raya Jagung Serentak di Bengkayang

Bengkayang
| Senin, 26 Mei 2025
Foto: Ratusan Tenaga Kontrak Kalbar Audensi ke Kantor Gubernur, Tuntut Penundaan Pengangkatan CASN dan PPPK 2024 | Pifa Net

Ratusan Tenaga Kontrak Kalbar Audensi ke Kantor Gubernur, Tuntut Penundaan Pengangkatan CASN dan PPPK 2024

Pontianak
| Senin, 10 Maret 2025

Berita Terkait

Lokal

Foto: Asik Main Air, Bocah Di Sintang Curi Perhatian Mensos, Ternyata Bercita-Cita Jadi Tentara | Pifa Net

Asik Main Air, Bocah Di Sintang Curi Perhatian Mensos, Ternyata Bercita-Cita Jadi Tentara

Berita Sintang, PIFA - Muhammad Rory (8), sedang asik main di genangan banjir saat Mensos RI, Tri Rismaharini meninjau banjir di Kabupaten Sintang, Kamis (4/11/2021). Namun, hal itu justru membuatnya tak sengaja dapat bercengkrama dan berkomunikasi langsung kepada Mentri Sosial RI. Momen yang diabadikan tim Penerangan Kodim Sintang ini menjadi dokumentasi kebahagian tersendiri bagi Rory. Saat kunjungan, Bu Risma  turun langsung dan menyusuri banjir untuk bertemu dan membagikan bantuan yang dibawanya beserta rombongan. Saat sedang menyusuri banjir, Bu Risma melihat Rory sedang bermain di air banjir tanpa mengenakan baju, dan langsung di panggil. "Sini mendekat, Ibu ada bingkisan," panggil Risma. Rory menjadi anak pertama yang menghampiri Ibu Mentri di lokasi itu. Di sela-sela penyerahan bingkisan, Rory sempat ditanya oleh mantan Walikota Surabaya itu. "Kalau besar nanti cita-citanya mau jadi apa," tanya Risma. Dengan sigap ia menjawab, "Mau jadi tentara Bu,". Jawaban Rory itupun langsung di sambut dengan tepuk tangan dan senyum orang-orang disekitarnya. Menurut orang tua Rory, Romy, dirinya tidak mengetahui saat anaknya menerima bingkisan dari Risma karena ia sedang berada di keramaian warga. "Karna kondisi banjir, untuk mendekat ke rombongan juga dibatasi," ungkapnya. Namun Ia mengaku bangga atas cita-cita anaknya tersebut. "Ya, saya selaku orang tua merasa bangga ya, bukan hanya atas cita-cita anak, namun, kita memiliki foto dokumentasi dari Kodim Sintang yang dibagikan tadi oleh Babinsa," terangnya.  Romy mengaku sangat bahagia, karena moment tersebut membanggakan anaknya yang bisa berfoto dengan mentri. "Karena ini membanggakan juga bagi Rory, bisa berfoto bersama salah satu Mentri kita, Bu Risma ya," terangnya sambil tersenyum.

Sintang
| Jumat, 5 November 2021

Internasional

Foto: Presiden Korsel, Yoon Suk Yeol Terancam Hukuman Mati atau Penjara Seumur Hidup atas Tuduhan Pengkhianatan | Pifa Net

Presiden Korsel, Yoon Suk Yeol Terancam Hukuman Mati atau Penjara Seumur Hidup atas Tuduhan Pengkhianatan

PIFA, Internasional - Presiden Korea Selatan, Yoon Suk Yeol, menghadapi ancaman hukuman mati atau penjara seumur hidup setelah ditetapkan sebagai tersangka atas tuduhan pengkhianatan tingkat tinggi dan penyalahgunaan kekuasaan. Tuduhan ini terkait dengan keputusan kontroversial Yoon yang menetapkan status darurat militer di Korea Selatan pada 4 November lalu, sebelum mencabutnya secara tiba-tiba.Langkah tersebut menuai kritik keras dari publik dan oposisi politik, yang menyebut tindakan itu sebagai "drama politik" yang mengganggu stabilitas negara. Kepala tim penyelidikan khusus kejaksaan, Park Se Hyun, mengonfirmasi bahwa penyelidikan resmi terhadap Yoon telah dimulai, menyusul sejumlah pengaduan yang diajukan."Kasus ini melibatkan pejabat publik yang menyalahgunakan kewenangan untuk memprovokasi pemberontakan dengan tujuan mengganggu tatanan konstitusi. Tindakan ini memenuhi kriteria pengkhianatan dan penyalahgunaan kekuasaan berdasarkan hukum," kata Park dalam konferensi pers pada Minggu (8/12).Meski penyelidikan tengah berlangsung, upaya parlemen Korea Selatan untuk memakzulkan Yoon tidak berhasil karena kurangnya dukungan dari mayoritas anggota parlemen. Namun, tekanan politik tetap menguat, dengan beberapa pihak mendesak Yoon untuk mengundurkan diri dari jabatannya.Hingga kini, belum ada pernyataan resmi dari Yoon Suk Yeol terkait tuduhan tersebut. Kasus ini menjadi salah satu krisis politik terbesar dalam sejarah kepresidenan Korea Selatan, yang berpotensi membawa implikasi serius bagi stabilitas politik negara tersebut. (ad)

Korea Selatan
| Selasa, 10 Desember 2024

Politik

Foto: Yusril Ihza Mahendra Mengundurkan Diri sebagai Ketua Umum PBB | Pifa Net

Yusril Ihza Mahendra Mengundurkan Diri sebagai Ketua Umum PBB

PIFA, Politik - Yusril Ihza Mahendra resmi mengundurkan diri sebagai Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB). Keputusan ini telah disampaikan dalam Musyawarah Dewan Partai (MDP) yang digelar pada Sabtu (18/5). Sebagai penggantinya, MDP menunjuk Fahri Bachmid sebagai Penjabat Ketua Umum yang baru. Yusril, dalam keterangan tertulisnya, menjelaskan bahwa keinginannya untuk mundur telah disampaikan dalam sidang MDP. MDP, yang merupakan lembaga tertinggi dalam struktur organisasi PBB, memiliki wewenang untuk mengambil keputusan penting, termasuk perubahan terbatas Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) dan pemilihan Penjabat Ketua Umum jika Ketua Umum yang dipilih Muktamar berhalangan tetap. "Permintaan Yusril mengundurkan diri diterima oleh peserta MDP yang terdiri atas DPP PBB, Dewan Pimpinan Wilayah, serta badan-badan khusus dan otonom PBB yang seluruhnya berjumlah 49 suara dalam pengambilan keputusan," ujar Yusril dalam keterangan tertulisnya. Dalam pemungutan suara untuk memilih Penjabat Ketua Umum, Fahri Bachmid yang juga menjabat sebagai Ketua Mahkamah Partai, mendapatkan dukungan 29 suara, sementara Sekjen Afriansyah Noor memperoleh dukungan 20 suara. Yusril mengungkapkan alasan pengunduran dirinya adalah karena dirinya sudah terlalu lama memimpin sejak PBB berdiri di awal Reformasi tahun 1998. "Sudah saatnya terjadi regenerasi dalam kepemimpinan PBB," ujar dia. Meskipun mundur dari posisi Ketua Umum, Yusril menyatakan akan tetap aktif dalam dunia politik sebagai pribadi dengan latar belakang akademisi dan pengalaman panjang dalam politik di tanah air. Dengan berada di luar partai, ia merasa akan lebih leluasa menyumbangkan tenaga dan pikiran untuk turut serta memecahkan persoalan-persoalan bangsa dan negara, khususnya dalam membangun hukum dan demokrasi di Indonesia. "Pengunduran diri Yusril dan pergantiannya dengan Fahri Bachmid telah berjalan secara demokratis, sah, dan konstitusional dengan menjunjung tinggi semangat kekeluargaan dan kebersamaan," tambah Yusril. Selanjutnya, perubahan terbatas AD/ART PBB dan terpilihnya Penjabat Ketua Umum akan dituangkan dalam Akta Notaris untuk kemudian diajukan pengesahannya kepada Menteri Hukum dan HAM sesuai ketentuan Undang-Undang Partai Politik. (ad)

Indonesia
| Senin, 20 Mei 2024
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5