Momen Erik ten Hag angkat trofi FA Cup 2024 usai menang di final vs Man City, namun nasibnya di MU dalam pertimbangan untuk dipecat. (Reuters)

Momen Erik ten Hag angkat trofi FA Cup 2024 usai menang di final vs Man City, namun nasibnya di MU dalam pertimbangan untuk dipecat. (Reuters)

Berandascoped-by-BerandaSportsscoped-by-SportsEks Asisten Pelatih Legendaris MU Sebut Erik Ten Hag Tak Layak Dipertahankan Usai Finis Poin Minus

Eks Asisten Pelatih Legendaris MU Sebut Erik Ten Hag Tak Layak Dipertahankan Usai Finis Poin Minus

Inggris | Jumat, 31 Mei 2024

PIFA, Sports - Eks asisten pelatih legendaris Manchester United (MU), Mike Phelan, meminta Erik ten Hag dipecat hanya dalam satu kalimat. Saat ditanya apakah Ten Hag layak untuk dipertahankan oleh Setan Merah, Phelan hanya menjawab dengan satu kalimat saja.

"Tidak, tidak, saya rasa tidak layak dipertahankan," ucapnya, mengutip talkSPORT.

Musim Memalukan Manchester United

Musim ini Manchester United mengalami salah satu musim terburuk dalam sejarah mereka di English Premier League (EPL). Terbilang memalukan juga, Setan Merah finis dengan selisih gol minus untuk pertama kalinya di Liga Inggris. 

Namun, Manchester United menutup musim 2023/2024 dengan meraih juara Piala FA. Setan Merah mengalahkan Manchester City 2-1 di final yang berlangsung di Wembley Stadium, Sabtu (25/5/2024) malam WIB.

Dibawah asuhan Erik ten Hag, MU mengakhiri musim Premier League 2023/2024 di posisi kedelapan dengan mengumpulkan 60 poin. Meski demikian, ini bukanlah pencapaian poin terendah dalam sejarah partisipasi mereka di Premier League. Rekor tersebut terjadi pada musim 2021/2022 ketika MU hanya mengumpulkan 58 poin, meskipun saat itu mereka masih mampu finis di posisi keenam.

Pada musim 2023/2024, Manchester United mencetak 57 gol namun kebobolan 58 kali, menghasilkan selisih gol -1. Ini lebih buruk dibandingkan musim 2021/2022 di mana mereka mencetak 57 gol dan kebobolan 57 gol, menghasilkan selisih gol 0. Sebelum era Premier League, Manchester United pernah mengalami situasi serupa finis dengan selisih gol minus. Fakta memalukan ini terjadi pada musim 1989/1990.

Meski berhasil menjadi juara Piala FA, masa depan Ten Hag di Manchester United sampai saat ini masih abu-abu. Banyak alasan lain yang membuat Manchester United masih ingin memecat eks nakhoda Ajax Amsterdam itu, salah satunya adalah performa Setan Merah yang sangat meragukan sepanjang musim 2023-2024.

Manchester United hanya finis di posisi kedelapan klasemen akhir Liga Inggris. Secara matematis, Manchester United sudah pasti tidak bisa lolos ke kompetisi Eropa untuk musim 2024-2025 melalui jalur klasemen.

Tidak hanya itu, Manchester United juga dipecundangi oleh dua tim non-unggulan pada fase grup Liga Champions, yaitu FC Copenhagen dan Galatasaray. Sampai-sampai, Manchester United harus berkubang di posisi juru kunci pada akhir fase grup.

Eks Asisten Pelatih Legendaris MU

Sebagai informasi, Phelan merupakan sosok lawas yang sudah lama berkarier di Old Trafford. Phelan kali pertama tiba di Manchester United sebagai pelatih tim muda U-18 pada 1999.

Namun, Phelan hanya menjadi pelatih tim U-18 Manchester United selama dua tahun kemudian beralih posisi. Dia kemudian menjadi bagian dari staf kepelatihan Sir Alex Ferguson sebagai pelatih individu pada medio 2001 hingga 2008.

Setelah itu Phelan promosi menjadi asisten Ferguson hingga pelatih legendaris Manchester United itu pensiun pada 2013. Phelan sempat meninggalkan MU usai Ferguson pensiun untuk melakoni kariernya sendiri.

Phelan kemudian kembali ke Manchester United menjadi asisten manajer dari Ole Gunnar Solskjaer, Ralf Rangnick, hingga Michael Carrick. Phelan didapuk menjadi asisten manajer Setan Merah untuk kali kedua pada 2018 hingga 2022. (yd)

Rekomendasi

Foto: Sinopsis The Potato Lab: Drama Comeback Kang Tae Oh yang Dinanti Penggemar | Pifa Net

Sinopsis The Potato Lab: Drama Comeback Kang Tae Oh yang Dinanti Penggemar

Indonesia
| Selasa, 4 Maret 2025
Foto: Umumkan Pemain  Piala Asia U-20 2025, Indra Sjafri Optimistis Raih Hasil Terbaik | Pifa Net

Umumkan Pemain Piala Asia U-20 2025, Indra Sjafri Optimistis Raih Hasil Terbaik

Indonesia
| Rabu, 5 Februari 2025
Foto: Kolaborasi Bareng Dua Lipa, Jennie Blackpink Akan Rilis Album Baru  | Pifa Net

Kolaborasi Bareng Dua Lipa, Jennie Blackpink Akan Rilis Album Baru

Jakarta
| Rabu, 22 Januari 2025
Foto: Kasus Pencurian Masih Marak Terjadi di Kalbar Sepanjang 2024 | Pifa Net

Kasus Pencurian Masih Marak Terjadi di Kalbar Sepanjang 2024

Pontianak
| Kamis, 2 Januari 2025
Foto: Luna Maya Kaget Dengar Isu Dilamar Maxime Bouttier, Ini Responsnya | Pifa Net

Luna Maya Kaget Dengar Isu Dilamar Maxime Bouttier, Ini Responsnya

Indonesia
| Sabtu, 1 Februari 2025
Foto: Ini Duduk Perkara Perusahaan Jusuf Hamka Gugat Hary Tanoe | Pifa Net

Ini Duduk Perkara Perusahaan Jusuf Hamka Gugat Hary Tanoe

Jakarta
| Minggu, 9 Maret 2025
Foto: Polisi Amankan Ratusan Miras Ilegal di Pontianak, Tiga Orang Ditangkap | Pifa Net

Polisi Amankan Ratusan Miras Ilegal di Pontianak, Tiga Orang Ditangkap

Pontianak
| Jumat, 7 Maret 2025
Foto: Nikita Mirzani Beberkan Kondisi LM Sudah Membaik, tapi Masih Jalani Pengobatan Mental | Pifa Net

Nikita Mirzani Beberkan Kondisi LM Sudah Membaik, tapi Masih Jalani Pengobatan Mental

Indonesia
| Rabu, 12 Februari 2025
Foto: Segera Menikah, Al Ghazali dan Alyssa Daguise Tentukan Tanggal Pernikahan | Pifa Net

Segera Menikah, Al Ghazali dan Alyssa Daguise Tentukan Tanggal Pernikahan

Jakarta
| Kamis, 16 Januari 2025
Foto: Garuda Muda Optimistis Raih Poin di Laga Perdana vs Iran | Pifa Net

Garuda Muda Optimistis Raih Poin di Laga Perdana vs Iran

Indonesia
| Kamis, 13 Februari 2025

Berita Terkait

Lifestyle

Foto: Tiga Anak Babi Dicuri dari Pameran Seni Kontroversial di Denmark, Apa Sebabnya? | Pifa Net

Tiga Anak Babi Dicuri dari Pameran Seni Kontroversial di Denmark, Apa Sebabnya?

PIFA.CO.ID, LIFESTYLE – Tiga anak babi yang semula dijadikan bagian dari pameran seni kontroversial di Denmark berhasil diselamatkan setelah seorang anak berusia 10 tahun membujuk ayahnya untuk bertindak.Pameran bertajuk “And Now You Care?” yang dibuka pada Jumat (1/3) di Kopenhagen oleh seniman Marco Evaristti bertujuan untuk mengkritik perlakuan buruk terhadap babi di industri peternakan. Namun, metode yang digunakan seniman asal Chili itu menuai kecaman. Dalam pameran tersebut, tiga anak babi dikurung di dalam kandang jerami dan kereta belanja dengan tujuan membiarkan mereka mati kelaparan sebagai bentuk protes terhadap praktik peternakan babi di Denmark, salah satu eksportir daging babi terbesar di dunia.Namun, rencana ini akhirnya digagalkan oleh Caspar Steffensen, seorang teman Evaristti, setelah putrinya yang masih kecil memohon kepadanya untuk menyelamatkan anak babi tersebut. Steffensen kemudian bekerja sama dengan kelompok hak asasi hewan De Glemte Danske (Orang Denmark yang Terlupakan) untuk menyelundupkan babi-babi itu dari galeri seni pada Sabtu (2/3) pagi."Ketika saya didekati oleh seorang aktivis untuk membantu membebaskan hewan-hewan itu, saya membiarkan mereka masuk ke galeri secara diam-diam," ujar Steffensen kepada Associated Press.Babi-babi tersebut, yang kemudian diberi nama Simon, Lucia, dan Benjamin, kini telah dibawa ke tempat yang aman oleh kelompok aktivis. De Glemte Danske menegaskan bahwa mereka tidak merusak atau mencuri harta benda lain selama aksi tersebut dan bahkan menghubungi polisi Kopenhagen untuk melaporkan tindakan mereka.Sementara itu, Evaristti awalnya kecewa dengan pencurian tersebut dan sempat melaporkannya ke polisi. Namun, setelah beberapa jam merenung, ia menyadari bahwa setidaknya anak-anak babi tersebut kini memiliki kesempatan untuk hidup bahagia.Pameran kontroversial ini sebelumnya telah menuai kritik tajam dari kelompok perlindungan hewan di Denmark. Birgitte Damm, juru bicara Perlindungan Hewan Denmark, mengungkapkan bahwa meskipun pesan yang ingin disampaikan Evaristti valid, cara yang digunakan sangat tidak manusiawi.“Kami memahami kemarahannya terhadap industri peternakan, tetapi membiarkan tiga anak babi kelaparan hingga mati bukanlah cara yang tepat. Itu ilegal dan merupakan bentuk penyiksaan terhadap hewan,” ujar Damm.Denmark merupakan salah satu produsen daging babi terbesar di dunia dengan produksi sekitar 28 juta babi per tahun. Industri ini menyumbang lebih dari 5% dari total ekspor negara tersebut.Menyusul insiden ini, Evaristti mengaku tengah mencari cara lain untuk menghidupkan kembali pamerannya tanpa harus menggunakan hewan hidup. Ia mempertimbangkan untuk menggunakan anak babi yang sudah mati dari pabrik pengolahan daging sebagai alternatif.Polemik seputar pameran ini menyoroti perdebatan panjang tentang kesejahteraan hewan di industri peternakan, sekaligus menunjukkan bahwa seni tetap menjadi alat provokasi yang mampu menggugah kesadaran publik.

Denmark
| Jumat, 7 Maret 2025

Teknologi

Foto: Sejarah Baru! China Sukses Luncurkan Komputer Kuantum Superkonduktor dengan 105 Qubit | Pifa Net

Sejarah Baru! China Sukses Luncurkan Komputer Kuantum Superkonduktor dengan 105 Qubit

PIFA.CO.ID, TEKNO - Ilmuwan China kembali mencatatkan terobosan besar dalam bidang komputasi kuantum dengan sukses meluncurkan prototipe komputer kuantum superkonduktor "Zuchongzhi 3.0". Komputer kuantum yang memiliki 105 qubit ini diresmikan pada Senin (Waktu Beijing), menandai pencapaian signifikan dalam pengembangan teknologi kuantum negeri Tirai Bambu.Pencapaian ini mencetak rekor baru dalam keunggulan komputasi kuantum berbasis sistem superkonduktor. "Zuchongzhi 3.0" dikembangkan oleh tim fisikawan kuantum terkemuka China, termasuk Pan Jianwei, Zhu Xiaobo, dan Peng Chengzhi. Komputer ini memiliki 105 qubit yang dapat dibaca serta dilengkapi dengan 182 coupler untuk meningkatkan stabilitas dan efisiensi pemrosesan data.Keunggulan utama "Zuchongzhi 3.0" terletak pada kemampuannya dalam memproses tugas pengambilan sampel rangkaian acak kuantum. Dengan kecepatan empat kuadriliun kali lebih cepat dibandingkan superkomputer konvensional paling kuat di dunia saat ini, komputer kuantum ini juga terbukti satu juta kali lebih cepat dibandingkan pencapaian terbaru Google yang dipublikasikan dalam jurnal Nature pada Oktober 2024.Pencapaian ini telah dipublikasikan secara daring di jurnal Physical Review Letters dan mendapat pengakuan luas dari para ilmuwan dunia. Para pengulas sejawat (peer reviewer) memuji studi ini sebagai "tolok ukur baru bagi komputer kuantum superkonduktor yang menunjukkan kinerja paling mutakhir."Keberhasilan ini semakin memperkuat posisi China sebagai pemimpin dalam perlombaan global pengembangan komputer kuantum. Para ahli menilai bahwa kemajuan ini berpotensi membuka jalan bagi penerapan teknologi kuantum dalam berbagai sektor, termasuk kriptografi, kecerdasan buatan, dan riset ilmiah tingkat lanjut.

China
| Selasa, 4 Maret 2025

Politik

Foto: Kontroversi Lagu 'Helo Kuala Lumpur' dan Potensi Pelanggaran Hak Cipta, Ini Kata Ketua Komisi X DPR RI | Pifa Net

Kontroversi Lagu 'Helo Kuala Lumpur' dan Potensi Pelanggaran Hak Cipta, Ini Kata Ketua Komisi X DPR RI

PIFA, Politik - Sebuah kanal YouTube berbahasa Melayu, Malaysia, memicu perdebatan di dunia maya setelah merilis lagu yang memiliki kesamaan nada dengan lagu 'Halo-halo Bandung'. Ketua Komisi X DPR RI, Syaiful Huda, mengungkapkan keprihatinannya terkait potensi pelanggaran hak cipta yang mungkin terjadi. Huda menyoroti dua aspek utama terkait kontroversi ini. Pertama, dia mengindikasikan bahwa situasi ini dapat masuk dalam ranah pelanggaran hak cipta. Hal ini menjadi perhatian penting, mengingat pentingnya melindungi karya seni dan hak cipta dalam konteks internasional. “Yang pertama, ini bisa saja masuk pada ranah pelanggaran hak cipta, itu saya kira bisa terindikasi menyangkut soal potensi pelanggaran hak cipta," kata Huda, dikutip PIFA dari detiknews.com Jumat (15/9). Selain itu, Huda juga menekankan tanggung jawab pemerintah dalam melindungi hak cipta dan warisan budaya bangsa. Indonesia sering menghadapi klaim terkait budaya dan karya seni yang berasal dari negara tetangga, seperti Malaysia. Oleh karena itu, melindungi hak cipta dan budaya bangsa harus menjadi prioritas. Huda juga menyoroti kasus di mana budaya Indonesia telah diajukan oleh pihak lain ke UNESCO tanpa izin atau persetujuan yang sesuai. Dia mendesak pemerintah untuk mengambil tindakan tegas dalam hal ini dan memastikan bahwa warisan budaya Indonesia diakui dan dilindungi secara adil. Kontroversi seputar lagu 'Helo Kuala Lumpur' yang diduga meniru lagu 'Halo-halo Bandung' telah menciptakan perbincangan di kalangan warganet. Meskipun lagu tersebut memiliki melodi dan nada yang mirip, beberapa liriknya telah diubah. Hal ini telah memunculkan pertanyaan tentang keaslian dan integritas karya seni tersebut. (hs)

Malaysia
| Jumat, 15 September 2023
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5