Elektabilitas Ganjar Pranowo Tertinggi di Jatim, Ungguli Capres Lainnya!
Jatim | Sabtu, 12 Agustus 2023
PIFA, Politik - Lembaga Surabaya Survey Center (SSC) telah mengungkapkan bahwa bakal calon Presiden Ganjar Pranowo memiliki tingkat elektabilitas sebesar 33,5 persen di Jawa Timur, yang mengungguli persaingannya yaitu Prabowo Subianto dengan 28,4 persen dan juga Anies Baswedan.
"Selisih elektabilitas Ganjar dan Prabowo tidak jauh. Sementara Anies Baswedan masih berkisar 12 persen," kata Direktur SSC Mochtar W Oetomo, seperti dikutip Liputan6.com.
Mochtar mengatakan bahwa tingginya elektabilitas Ganjar di Jatim selain disebabkan karena didukung oleh PDIP, juga dikarenakan kuatnya persepsi masyarakat terhadap Gubernur Jawa Tengah ini sebagai sosok yang tepat untuk melanjutkan program yang telah dicanangkan oleh Presiden Joko Widodo.
Selain itu, Ganjar juga dinilai berhasil menguasai wilayah "arek", terutama Kota Surabaya yang merupakan pusat pemerintahan di Jawa Timur.
"Kalau kami bicara Jawa Timur jantungnya ada di wilayah 'arek' karena pusatnya di sini, mau ke barat ataupun ke timur lewat wilayah 'arek'. Semua media juga menyebarkan informasi dari wilayah ini, wajar kalau sampai hari ini masih unggul di Jawa Timur," terang dia.
Mochtar mengatakan bahwa keunggulan elektabilitas di atas Prabowo merupakan prestasi, mengingat Pilpres 2024 adalah ajang perdana bagi Ganjar. Menurutnya, salah satu penyebabnya adalah Ganjar yang sering berkunjung ke Jawa Timur.
Namun, Mochtar mengatakan bahwa Prabowo Subianto memiliki peluang besar untuk mengejar elektabilitas Ganjar, karena Menteri Pertahanan ini memiliki lebih banyak pengalaman dalam pertarungan dalam pemilihan presiden.
"Saya rasa bagaimanapun Prabowo sudah dua kali maju sebagai calon presiden, artinya beliau punya investasi yang besar secara elektoral di Jawa Timur," pungkasnya.
Bahkan Mochtar menyatakan bahwa pada tahun 2024, Jawa Timur akan menjadi medan pertarungan bagi kedua bakal calon presiden tersebut.
"Pada akhirnya nanti yang menentukan adalah pergerakan elektoral yang dilakukan masing-masing bakal calon presiden dan bakal calon wakil presiden," tutupnya. (yd)