Perjalanan karir Emil Audero Mulyadi, kiper keturunan Indonesia yang kini bergabung dengan Inter Milan di Liga Italia. (Dok. Inter Milan)

PIFA, Sports - Emil Audero, penjaga gawang baru Inter Milan (Nerazzurri), bukan hanya sekadar pemain sepak bola. Lahir di Mataram, pulau Lombok, Indonesia pada 18 Januari 1997, Emil memiliki cerita perjalanan karier yang unik dan ikatan kuat dengan akar kebangsaannya. Ayah Indonesia dan ibu Italia menjadikan Emil memiliki jiwa yang sekaligus mewakili keduanya.

Setelah melangkah pertama di dunia sepak bola di Cumiana, Piedmont, Emil Audero memulai perjalanan panjangnya. Menjalani sebelas tahun di Sektor Muda Juventus, ia akhirnya mendapatkan debutnya di Serie A bersama Bianconeri pada 27 Mei 2017. Namun, perjalanan kariernya mengantarnya kepada Sampdoria di mana ia menjadi pilar penting selama lima musim. Dengan usianya yang baru menginjak 26 tahun, Emil sudah mengoleksi 164 penampilan di Serie A, menciptakan sejarah yang gemilang.

Keunikan Emil tidak hanya terletak pada prestasinya di lapangan, tetapi juga dalam kepribadiannya yang mencerminkan akar budaya dan nilai-nilai Indonesia. Sifat tenang, dingin, dan terkumpul yang dimilikinya merupakan cerminan dari sisi Indonesianya. Sementara itu, tekad dan emosi yang kuat menggambarkan sisi Italiannya.

Tidak hanya piawai di lapangan hijau, Emil juga memiliki hobi yang mencerminkan kepribadiannya. Sebagai seorang pecinta musik, dia suka mendengarkan berbagai genre musik, terutama rock dan pop. Sebelum pertandingan, ia sering memainkan lagu-lagu tersebut untuk membangkitkan semangatnya.

Salah satu momen berkesan dalam karir Emil adalah penyelamatan sulitnya saat melawan Juventus, di mana ia berhasil menepis sepakan keras dari Cristiano Ronaldo. Namun, sisi pribadinya juga memiliki pesona tersendiri. Dia adalah penggemar berat musik dan bahkan memiliki kemampuan bermain piano.

Emil Audero juga memiliki hubungan khusus dengan Indonesia, terutama pulau Lombok tempat ia dilahirkan. Tempat-tempat indah di pulau tersebut selalu mendapatkan tempat istimewa di hatinya. Selain itu, sebagai penggemar film dan serial TV, Emil mengungkapkan bahwa film favoritnya adalah "Notting Hill", sementara serial TV favoritnya adalah "Peaky Blinders".

Dalam dunia olahraga, Emil mengidolakan atlet tenis legendaris, Roger Federer, sebagai contoh kepribadian yang luar biasa di dan luar lapangan. Di luar sepak bola, Emil juga memiliki hobi mengumpulkan anggur, dengan lebih dari 300 botol anggur yang dijaga dengan baik dalam gudangnya.

Emil Audero tidak hanya mewakili klubnya di lapangan, tetapi juga menggambarkan keberagaman, keunikan, dan cinta akan akar kebangsaannya di luar lapangan. Dalam perjalanan kariernya yang masih panjang, kita dapat berharap untuk melihat lebih banyak prestasi gemilang dari sang penjaga gawang dengan hati yang tulus untuk sepak bola dan negaranya. (hs)

PIFA, Sports - Emil Audero, penjaga gawang baru Inter Milan (Nerazzurri), bukan hanya sekadar pemain sepak bola. Lahir di Mataram, pulau Lombok, Indonesia pada 18 Januari 1997, Emil memiliki cerita perjalanan karier yang unik dan ikatan kuat dengan akar kebangsaannya. Ayah Indonesia dan ibu Italia menjadikan Emil memiliki jiwa yang sekaligus mewakili keduanya.

Setelah melangkah pertama di dunia sepak bola di Cumiana, Piedmont, Emil Audero memulai perjalanan panjangnya. Menjalani sebelas tahun di Sektor Muda Juventus, ia akhirnya mendapatkan debutnya di Serie A bersama Bianconeri pada 27 Mei 2017. Namun, perjalanan kariernya mengantarnya kepada Sampdoria di mana ia menjadi pilar penting selama lima musim. Dengan usianya yang baru menginjak 26 tahun, Emil sudah mengoleksi 164 penampilan di Serie A, menciptakan sejarah yang gemilang.

Keunikan Emil tidak hanya terletak pada prestasinya di lapangan, tetapi juga dalam kepribadiannya yang mencerminkan akar budaya dan nilai-nilai Indonesia. Sifat tenang, dingin, dan terkumpul yang dimilikinya merupakan cerminan dari sisi Indonesianya. Sementara itu, tekad dan emosi yang kuat menggambarkan sisi Italiannya.

Tidak hanya piawai di lapangan hijau, Emil juga memiliki hobi yang mencerminkan kepribadiannya. Sebagai seorang pecinta musik, dia suka mendengarkan berbagai genre musik, terutama rock dan pop. Sebelum pertandingan, ia sering memainkan lagu-lagu tersebut untuk membangkitkan semangatnya.

Salah satu momen berkesan dalam karir Emil adalah penyelamatan sulitnya saat melawan Juventus, di mana ia berhasil menepis sepakan keras dari Cristiano Ronaldo. Namun, sisi pribadinya juga memiliki pesona tersendiri. Dia adalah penggemar berat musik dan bahkan memiliki kemampuan bermain piano.

Emil Audero juga memiliki hubungan khusus dengan Indonesia, terutama pulau Lombok tempat ia dilahirkan. Tempat-tempat indah di pulau tersebut selalu mendapatkan tempat istimewa di hatinya. Selain itu, sebagai penggemar film dan serial TV, Emil mengungkapkan bahwa film favoritnya adalah "Notting Hill", sementara serial TV favoritnya adalah "Peaky Blinders".

Dalam dunia olahraga, Emil mengidolakan atlet tenis legendaris, Roger Federer, sebagai contoh kepribadian yang luar biasa di dan luar lapangan. Di luar sepak bola, Emil juga memiliki hobi mengumpulkan anggur, dengan lebih dari 300 botol anggur yang dijaga dengan baik dalam gudangnya.

Emil Audero tidak hanya mewakili klubnya di lapangan, tetapi juga menggambarkan keberagaman, keunikan, dan cinta akan akar kebangsaannya di luar lapangan. Dalam perjalanan kariernya yang masih panjang, kita dapat berharap untuk melihat lebih banyak prestasi gemilang dari sang penjaga gawang dengan hati yang tulus untuk sepak bola dan negaranya. (hs)

0

0

You can share on :

0 Komentar