Ketum PSSI, Erick Thohir, membuka secara resmi ajang Grassroot Football Festival untuk masa depan sepak bola Indonesia. (Dok. PSSI)

Ketum PSSI, Erick Thohir, membuka secara resmi ajang Grassroot Football Festival untuk masa depan sepak bola Indonesia. (Dok. PSSI)

Berandascoped-by-BerandaSportsscoped-by-SportsErick Thohir Buka Grassroot Football Festival untuk Masa Depan Sepak Bola Indonesia

Erick Thohir Buka Grassroot Football Festival untuk Masa Depan Sepak Bola Indonesia

Yogyakarta | Senin, 4 September 2023

PIFA, Sports - Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, secara resmi membuka Grassroot Football Festival (GFF) di Lapangan Kenari, Yogyakarta, pada Sabtu (2 September 2033). Program pembinaan pesepak bola ini ditujukan untuk anak-anak berusia 9 hingga 12 tahun dan diselenggarakan oleh Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI Daerah Istimewa Yogyakarta.

Erick Thohir menggarisbawahi pentingnya persiapan Indonesia untuk Piala Dunia FIFA 2038. Pemain-pemain masa depan pada saat itu adalah anak-anak yang saat ini berusia 9 hingga 12 tahun.

"Tahun 2038, kalian adalah masa depan sepakbola Indonesia. Kakak-kakak kalian yang bermain di tim U-17 saat ini sedang berjuang keras untuk menjalani Piala Dunia U-17 di Indonesia. Ini berarti perlu bergantian. Setelah mereka, giliran kalian," pesan Erick kepada para peserta GFF. dikutip PIFA dari laman resmi PSSI. 

Erick Thohir hadir dalam hari kedua pelaksanaan GFF pada Minggu (9 September 2023). Ia menyatakan bahwa pembinaan sepakbola sejak usia dini, yakni dari usia 9 tahun, merupakan persiapan untuk timnas pada Piala Dunia 2038. Hal ini penting karena membangun timnas berkualitas tidak dapat terjadi secara instan dan harus dimulai dari bawah.

Erick juga menekankan bahwa banyak negara lain memulai pembangunan sepakbola mereka dari usia dini, dan hal ini harus diterapkan di seluruh Indonesia. PSSI juga berkomitmen untuk mendukung pembinaan sepakbola di tingkat provinsi dan akan memberikan dukungan pendanaan.

Pada kesempatan tersebut, Erick Thohir menguji pengetahuan peserta GFF dengan beberapa pertanyaan tentang sepakbola. Semua peserta mampu menjawab dengan benar, menunjukkan keseriusan mereka dalam meningkatkan keterampilan sepakbola. Sebagai penghargaan, Erick memberikan dana pembinaan kepada 132 peserta GFF dari berbagai SSB (sekolah sepak bola) di Yogyakarta.

Ketua Asprov PSSI Yogyakarta, Dessy Afrianto, menjelaskan bahwa GFF merupakan bagian dari persiapan menuju Piala Dunia 2038, di mana 15 tahun mendatang, timnas Indonesia akan diisi oleh pemain-pemain yang saat ini berusia 9 hingga 12 tahun. GFF juga akan memperebutkan Piala Bergilir Mangkubumi. (hs)

Rekomendasi

Foto: Jay Idzes jadi Incaran Utama Bursa Transfer Serie A 2025 | Pifa Net

Jay Idzes jadi Incaran Utama Bursa Transfer Serie A 2025

Liga Italia
| Kamis, 19 Juni 2025
Foto: Sambut Era Baru Patrick Kluivert, PSSI: Semoga Dapat Impresi Postif | Pifa Net

Sambut Era Baru Patrick Kluivert, PSSI: Semoga Dapat Impresi Postif

Indonesia
| Senin, 10 Maret 2025
Foto: Libas Athletic Bilbao 4-1, MU Tantang Tottenham di Final Liga Europa! | Pifa Net

Libas Athletic Bilbao 4-1, MU Tantang Tottenham di Final Liga Europa!

Inggris
| Jumat, 9 Mei 2025
Foto: Hadir di Banjarmasin, Ribuan Gen Z Auto FOMO & Tampil Skena di Fazzio Youth Festival | Pifa Net

Hadir di Banjarmasin, Ribuan Gen Z Auto FOMO & Tampil Skena di Fazzio Youth Festival

Banjarmasin
| Senin, 20 Januari 2025
Foto: Pria Bobol Apotek Agung Pontianak, Gasak Rp34 Juta, Tersisa Rp4 Juta Saat Ditangkap | Pifa Net

Pria Bobol Apotek Agung Pontianak, Gasak Rp34 Juta, Tersisa Rp4 Juta Saat Ditangkap

Pontianak
| Senin, 5 Mei 2025
Foto: 5 Makanan yang Pantang Dimakan Saat Imlek, Apa Saja? | Pifa Net

5 Makanan yang Pantang Dimakan Saat Imlek, Apa Saja?

Indonesia
| Jumat, 17 Januari 2025
Foto: China Tanggapi Ancaman Tarif AS: Kami akan Bertahan sampai Akhir | Pifa Net

China Tanggapi Ancaman Tarif AS: Kami akan Bertahan sampai Akhir

China
| Jumat, 11 April 2025
Foto: Raffi Ahmad Laporkan Harta Kekayaan ke KPK, Masih dalam Proses Verifikasi | Pifa Net

Raffi Ahmad Laporkan Harta Kekayaan ke KPK, Masih dalam Proses Verifikasi

Indonesia
| Rabu, 8 Januari 2025
Foto: PSSI: Patrick Kluivert Bakal Libatkan Pelatih Lokal | Pifa Net

PSSI: Patrick Kluivert Bakal Libatkan Pelatih Lokal

Indonesia
| Rabu, 22 Januari 2025
Foto: Sinopsis The Potato Lab: Drama Comeback Kang Tae Oh yang Dinanti Penggemar | Pifa Net

Sinopsis The Potato Lab: Drama Comeback Kang Tae Oh yang Dinanti Penggemar

Indonesia
| Selasa, 4 Maret 2025

Berita Terkait

Sports

Foto: Erspo Rilis Jersey Tandang Anyar Timnas Indonesia, Desain Modern Jadi Sorotan | Pifa Net

Erspo Rilis Jersey Tandang Anyar Timnas Indonesia, Desain Modern Jadi Sorotan

PIFA.CO.ID, SPORTS - Erspo, apparel resmi Timnas Indonesia, telah merilis jersey tandang terbaru yang akan digunakan dalam kompetisi internasional mendatang. Pengumuman tersebut disampaikan melalui akun Instagram resmi mereka, @erspo.official, pada Senin (3/2/2025).Jersey tandang terbaru ini tetap mempertahankan warna putih sebagai identitas utama, namun kini dipadukan dengan aksen abu-abu di bagian bahu dan garis hitam yang memberikan kesan modern dan elegan. Tambahan aksen navy pada lengan dan kerah semakin memperkuat tampilan dinamis, sementara nomor punggung yang berwarna emas menghadirkan nuansa mewah.Kerah berbentuk V menjadi salah satu pembeda utama dari jersey kandang sebelumnya. Sementara itu, logo Garuda berwarna emas yang tersemat dalam perisai hitam di bagian dada semakin menegaskan identitas nasional dalam desain ini.Peluncuran jersey ini merupakan bagian dari upaya Erspo untuk memberikan semangat baru bagi Timnas Indonesia, yang kini diperkuat oleh sejumlah pemain berbakat dan berada di bawah asuhan pelatih Patrick Kluivert. Dengan desain yang lebih segar, diharapkan para pemain dapat tampil lebih percaya diri saat berlaga di kancah internasional.Sebelumnya, Erspo juga telah memperkenalkan jersey kandang yang tetap mengusung warna merah sebagai lambang kebangsaan. CEO Erspo, Muhammad Sadad, menyatakan bahwa desain jersey kandang terinspirasi dari warisan budaya Indonesia, termasuk motif relief Garuda dan bunga Edelweiss yang melambangkan ketangguhan serta semangat juang bangsa.Timnas Indonesia dijadwalkan mengenakan jersey tandang anyar ini dalam lanjutan putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Pertandingan terdekat akan mempertemukan Garuda dengan Australia di Sydney pada 20 Maret 2025, sebelum kembali ke Jakarta untuk menghadapi Bahrain lima hari kemudian.

Indonesia
| Senin, 3 Februari 2025

Lokal

Foto: 38 Replika Naga Siap Meriahkan Cap Go Meh di Pontianak | Pifa Net

38 Replika Naga Siap Meriahkan Cap Go Meh di Pontianak

PIFA.CO.ID, LOKAL - Sebanyak 38 replika naga bersinar akan meriahkan Festival Cap Go Meh tahun 2025 di Pontianak. Rencananya rangkaian perayaan Cap Go Meh akan berlangsung di Jalan Diponegoro Pontianak, mulai dari tanggal 6 Februari dan puncaknya tanggal 12 Februari 2025.Ketua Panitia Cap Go Meh 2025, Hendri Pangestu Lim mengatakan bahwa, pihaknya telah melakukan persiapan sejak dua bulan lalu. “Persiapan sudah dimulai sejak November. Semua naga yang terdaftar resmi ada 38 naga,” ungkapnya, Hendra mengungkapkan, pembukaan rangkaian acara Cap Go Meh rencananya akan diresmikan oleh Penjabat (Pj) Wali Kota Pontianak Edi Suryanto di Jalan Diponegoro, pada Kamis, (6/2/25). Kemudian pada tanggal (10/2) digelar prosesi tradisi membuka mata di Klenteng Kwan Tie Bio.Ritual buka mata ini gunanya untuk mendatangkan roh naga langit agar diturunkan ke bumi, lalu dimasukkan ke dalam replika naga, sehingga seolah-olah naga ini hidup saat dimainkan pada perayaan Cap Go Meh.“Jadi untuk sebagian naga akan membuka mata di tanggal 10 februari jam 5 subuh di Klenteng Kwan Tie Bio di Jalan Ponorogo. Terus mereka akan melanjutkan ke donatur donatur,” ungkapnya.Sementara untuk puncak perayaan Cap Go Meh rencananya akan diselenggarakan di tanggal (12/2). Hendra mengatakan akan ada acara karnaval, yang dimana semua naga tersebut akan turun ke jalan menampilkan aksi mereka. “ada karnaval tapi malam hari naga bersinar. Lepas isya sekitar jam 19.30. Tahun ini naga terpanjang berukuran 80 meter,” Pungkasnya.

Pontianak
| Sabtu, 4 Januari 2025

Sports

Foto: Garuda Academy Resmi Dimulai, 105 Peserta Siap Cetak Jejak di Industri Olahraga Nasional | Pifa Net

Garuda Academy Resmi Dimulai, 105 Peserta Siap Cetak Jejak di Industri Olahraga Nasional

PIFA.CO.ID, SPORTS - Program pengembangan manajemen sepak bola bertajuk Garuda Academy resmi diluncurkan secara daring pada Senin malam, 29 April 2025. Dari lebih 300 pendaftar, sebanyak 105 peserta terpilih untuk mengikuti pelatihan intensif yang dirancang guna mencetak pemimpin masa depan dalam industri olahraga Indonesia.Para peserta datang dari latar belakang yang beragam, mulai dari profesional di bidang olahraga hingga lulusan baru yang dinilai memiliki potensi dan komitmen tinggi oleh tim seleksi. Mereka akan menempuh pelatihan bertahap mulai dari CORE 1.0 hingga CORE 5.0 yang mencakup berbagai materi seperti dasar-dasar manajemen sepak bola, pendalaman praktis, hingga penguatan kepemimpinan dan strategi lanjutan.Bagi peserta terbaik, tersedia peluang melanjutkan ke CORE 5.0 yang mencakup beasiswa penuh dari LPDP untuk melanjutkan studi magister di bidang Manajemen Olahraga, baik melalui FIFA Master maupun universitas ternama di Eropa dan Amerika Serikat.Program ini mendapatkan dukungan penuh dari berbagai pihak. Dalam sambutannya, Andres Portabella selaku Advisor to FIFA Member Association Services menyampaikan apresiasi terhadap inisiatif ini. “Saya ingin mengucapkan selamat kepada Ketua Umum PSSI, Bapak Erick Thohir, atas inisiatif luar biasa yang kini diimplementasikan di seluruh Indonesia melalui peluncuran akademi yang sangat baik ini. Selamat juga untuk seluruh tim PSSI yang telah bekerja keras di balik layar untuk mewujudkan akademi ini,” ujarnya.Portabella menambahkan, “Dari sisi FIFA, kami sangat antusias bisa berkontribusi dalam inisiatif yang hebat ini. Kami benar-benar percaya bahwa langkah-langkah yang diambil PSSI dalam hal profesionalisasi menyeluruh di semua aspek organisasi sepak bola adalah hal yang luar biasa. Hari ini benar-benar merupakan hari yang bersejarah.”Rangkaian pelatihan dimulai dengan kelas mandiri secara daring di platform FIFA Campus pada 29 April hingga 2 Mei, dilanjutkan sesi Zoom interaktif bersama instruktur FIFA pada 3 Mei. Kelas tatap muka akan diselenggarakan pada 6–11 Mei dan dibagi ke dalam tiga kelompok.Marsal Masita, Direktur PT Garuda Sepakbola Indonesia, turut memberikan refleksi pribadi. “Saya mungkin menitikkan air mata karena teringat generasi kami dulu, 10 atau 5 tahun lalu. Indonesia adalah negara yang unik, di sini Anda tidak memiliki kemewahan untuk belajar manajemen olahraga di lembaga pendidikan formal karena kami memang belum memilikinya di sini,” ujarnya.Ia melanjutkan, “Kalau ingin belajar, Anda harus bepergian, mungkin dua hingga lima jam ke Australia atau 16 jam ke Eropa, seperti beberapa anggota tim kita hari ini yang datang dari luar negeri dan belajar di Eropa. Ini unik, karena di sisi lain, ini adalah tahun pertama dari program Garuda Academy. Kami menantikan sesi para peserta Garuda Academy dalam beberapa minggu ke depan.”Daftar lengkap peserta program CORE 1.0 akan diumumkan pada konferensi pers resmi ‘Garuda Academy’ yang dijadwalkan berlangsung Selasa, 6 Mei 2025, pukul 17.00 WIB, dipimpin oleh Ketua Umum PSSI Erick Thohir bersama perwakilan LPDP dan FIFA.Yazeen Buhari, Advisor FIFA Campus sekaligus pengajar dalam program ini, menegaskan nilai strategis dari Garuda Academy. “Ini adalah investasi penting bagi orang-orang seperti para peserta dan mencerminkan keberanian dan visi jangka panjang PSSI di bawah kepemimpinan Erick Thohir,” ucapnya.Ia turut mengapresiasi keberagaman peserta angkatan pertama. “Saya juga telah melihat profil peserta angkatan pertama ini. Sangat menarik ada atlet, mantan atlet, dan peserta dari luar dunia olahraga. Saya ingin belajar juga dari Anda, karena sebagian besar pengalaman saya memang di sepak bola, tapi Anda pasti membawa perspektif baru dari dunia yang berbeda.”Garuda Academy hadir sebagai langkah strategis dalam menyiapkan sumber daya manusia unggul yang mampu mendorong kemajuan ekosistem sepak bola nasional.

Indonesia
| Kamis, 1 Mei 2025
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5