Erick Thohir Gaungkan Perubahan Besar di Tubuh Manajemen Timnas Indonesia
Indonesia | Kamis, 24 April 2025
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, saat sampaikan keterangan. (CNN Indonesia)
Indonesia | Kamis, 24 April 2025
Nasional
Berita Nasional, PIFA - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) meminta jajarannya untuk memaksimalkan informasi cuaca dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) sebagai peringatan dini dan mitigasi bencana. Hal ini disampaikannya saat memimpin Sidang Kabinet Paripurna (SKP) pada Selasa (6/12/2022), di Istana Negara, Jakarta. “Yang pertama, antisipasi bencana, cuaca ekstrem, dan yang berkaitan dengan keselamatan lalu lintas. Agar kita semuanya memberikan perhatian, memaksimalkan informasi cuaca dari BMKG sebagai peringatan dini dan juga mitigasi bencana di seluruh daerah yang memiliki potensi bencana harus diperhatikan,” ujar Presiden, mengutip Setkab RI (7/12). Seperti diketahui beberapa waktu ini Indonesia dilanda bencana alam, diantaranya gempa bumi di Cianjur dan erupsi Gunung Semeru. Untuk itu dalam SKP tersebut, Presiden menyampaikan, ia sebagai Kepala Negara ingin memastikan bahwa negara betul-betul hadir dalam penyaluran bantuan dan rekonstruksi bangunan terdampak. Kemudian hal kedua yang disampaikan oleh Presiden Jokowi adalah mengenai kondisi perekonomian tahun 2023. Presiden kembali mengingatkan jajarannya harus tetap hati-hati dan waspada terhadap krisis keuangan, kemungkinan ekspor yang menurun, hingga krisis pangan. “Hati-hati mengenai ini, karena nanti bisa larinya pada masalah sosial dan politik. Sehingga utamanya yang berkaitan dengan beras betul-betul hitung-hitungannya itu, betul-betul hitung-hitungan lapangan. Jangan sampai perhitungan kita keliru, sehingga kita tidak menyiapkan reserve (cadangan) dan pada suatu titik cadangan kita habis, dilihat oleh pedagang, dan akhirnya harga beras pasti akan naik. Ini supply dan demand pasti akan menyimpulkan itu,” ujarnya. Presiden Jokowi menambahkan, di tengah situasi dunia yang masih tidak baik-baik saja ini, maka kebijakan yang berkaitan dengan hajat hidup orang banyak harus di kalkulasi. “Kuncinya, sekali lagi, kolaborasi antara kementerian dan lembaga, dan jangan terjebak pada ego sektoral, melakukan konsolidasi data, konsolidasi policy, dan juga konsolidasi dari pelaksanaan atau implementasi,” tambahnya. Ketiga, Presiden menyinggung soal trategi besar di tengah situasi ekonomi dunia yang sedang bergejolak. “Saya ingin mengingatkan kembali yang berkaitan dengan konsumsi, peningkatan konsumsi, terutama yang berkaitan dengan belanja-belanja dari pemerintah, belanja APBN, belanja APBD, belanja BUMN harus diikuti, dikontrol agar bisa menaikkan konsumsi masyarakat. Sehingga yang namanya pembelian produk-produk dalam negeri itu wajib, tidak bisa ditawar lagi,” katanya. Untuk itu, Presiden Jokowi meminta seluruh kementerian, lembaga, dan pemerintah daerah segera memulai belanja modal dan belanja sosialnya. Berkaitan dengan inflasi, Kepala Negara sudah menginstruksikan kepada Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian untuk terus menyampaikan kepada kepala daerah dalam pengendalian inflasi di wilayahnya. “Ini sudah dilakukan, tapi ada beberapa daerah yang belum, tolong diberikan peringatan. Dan, ini kelihatan sekali inflasi dari tiga bulan yang lalu 5,9 lari turun ke 5,7 lari turun ke 5,4. Ini artinya melakukan, daerah sudah melakukan, tetapi bisa masih diberikan peringatan lagi agar semua melakukan dan saya lihat nanti akan turun dan turun lagi,” tuturnya. Presiden menekankan kunci pertumbuhan ekonomi di tahun 2023 selain belanja konsumsi dan pengendalian inflasi, adalah pada peningkatan investasi. “Tidak bisa ditawar-tawar lagi karena ini sangat mempengaruhi growth kita, sehingga yang namanya hilirisasi industri itu konsisten terus akan kita lakukan. Tadi pagi, kita sudah berbicara mengenai, setelah nikel, tadi pagi kita telah berbicara mengenai bauksit. Dan, segera kita putuskan kapan akan kita larang ekspor bahan mentah dari bauksit,” tegasnya. Sementara berkaitan dengan peningkatan ekspor, Presiden Jokowi meminta kementerian terkait untuk melihat peluang pasar yang memiliki permintaan yang sama. “Kalau pasar-pasar besar kita, baik Tiongkok maupun Amerika permintaannya turun, demand-nya agak menurun atau drop, ya mestinya Kementerian Perdagangan bisa menggeser, mengalihkan ke negara-negara lain yang kira-kira memiliki permintaan yang sama,” ucapnya. Presiden menilai, produk-produk Indonesia punya potensi besar di India tetapi belum dilakukan pendekatan ke sana. Hal yang sama juga yang berkaitan dengan wisatawan mancanegara. Kunjungan wisatawan asing harus didorong utamanya untuk destinasi prioritas di Labuan Bajo, Mandalika, maupun Borobudur. Terakhir, Presiden Jokowi meminta agar antisipasi dan mitigasi terhadap penanganan COVID-19 tetap harus dilakukan, meskipun kasus harian sudah mengalami penurunan. “Setelah sampai naik ke 6 ribu bahkan 7 ribu, per 5 Desember kemarin saya melihat sudah kasus hariannya sudah di angka 2.234. Kemudian, percepatan vaksinasi booster tetap harus digerakkan, agar imunitas masyarakat kita menjadi lebih baik,” tutupnya. (yd)
Lifestyle
PIFA.CO.ID, LIFESTYLE - Kanker paru-paru dikenal sebagai salah satu penyakit yang paling mematikan di dunia, namun sering kali luput dari perhatian karena gejalanya yang samar dan tidak spesifik. Mengenali tanda-tanda awalnya menjadi langkah penting untuk meningkatkan kemungkinan kesembuhan, terutama jika terdeteksi sejak dini.Dikutip dari Medical Daily, Jumat (2/5), banyak gejala kanker paru-paru yang tidak hanya berkaitan langsung dengan paru-paru, tetapi juga memengaruhi bagian tubuh lainnya. Berikut beberapa tanda yang perlu diwaspadai, namun sering diabaikan oleh masyarakat.1. Pembengkakan pada Wajah dan LeherSalah satu gejala yang jarang disadari adalah pembengkakan pada wajah dan leher. Pada pasien kanker paru-paru, tumor dapat menekan vena besar dan kelenjar getah bening, yang menyebabkan aliran darah kembali terganggu. Hal ini mengakibatkan pembengkakan di bagian atas tubuh, khususnya wajah dan leher.2. Perubahan Kesehatan MentalPenelitian menunjukkan bahwa pasien kanker paru-paru kerap mengalami gangguan kesehatan mental seperti kebingungan, kecemasan, dan depresi. Kondisi ini dapat disebabkan oleh penyebaran tumor ke otak, atau efek biologis dari kanker itu sendiri.3. Jari Tangan Membengkok (Clubbing Fingers)Gejala yang kerap diabaikan lainnya adalah perubahan bentuk jari. Tumor paru-paru tertentu dapat menghasilkan zat mirip hormon yang meningkatkan aliran darah ke ujung jari dan menyebabkan akumulasi cairan. Akibatnya, jari menjadi membulat dan menonjol, kuku tampak lebih mengilap dan melengkung dari biasanya.4. Masalah pada Sistem PencernaanSekitar 40 persen pasien kanker paru-paru mengalami gangguan pada kadar kalsium tubuh akibat tumor yang melepaskan zat tertentu. Tingginya kadar kalsium dalam darah bisa menimbulkan gejala seperti kram perut, mual, dan sembelit.5. Nyeri Bahu dan PunggungTidak semua kanker paru-paru menunjukkan gejala batuk atau sesak napas. Tumor Pancoast, misalnya, tumbuh di bagian atas paru dan dapat menyebar ke tulang rusuk, saraf, atau pembuluh darah di sekitar bahu. Gejala yang dirasakan bisa berupa nyeri di tulang belikat, punggung atas, dan bahkan hingga ke lengan.Pakar kesehatan menekankan pentingnya deteksi dini dalam penanganan kanker paru-paru. "Kelangsungan hidup penderita sangat ditentukan oleh seberapa jauh kanker telah menyebar saat pertama kali terdiagnosis," tulis laporan tersebut.Meskipun gejala-gejala tersebut bisa juga disebabkan oleh kondisi medis lain, masyarakat tetap diimbau untuk waspada dan segera berkonsultasi dengan tenaga medis jika mengalami keluhan yang tidak biasa. Terlebih bagi perokok aktif di atas usia 45 tahun, skrining kanker paru-paru secara rutin sangat dianjurkan.
Lokal
Berita Kubu Raya, PIFA - Seorang penumpang angkutan sungai terjatuh dan tenggelam di sekitar Desa Jangkang Kabupaten Kubu Raya, Minggu (07/112021). Korban bernama Ibnu Aslam (27) itu naik kendaraan air rute Teluk Batang, Kabupaten Sukadana menuju Rasau Jaya, Kabupaten Kubu Raya. Kepala Kantor SAR Pontianak, Yopi Haryadi mengatakan, korban bersama tiga temannya berada di atas kapal. "Karena hujan deras mereka memutuskan untuk turun, saat turun tersebut korban terjatuh. Kuat dugaan, korban terpeleset sebelum akhirnya terjatuh" tutur yopi. Yopi menambahkan, saat ini pihaknya sudah melakukan pencarian terhadap korban. "Tim rescue kami dari unit siaga Kayong Utara sudah di lokasi dan nantinya akan melakukan pencarian bersama potensi SAR yang ada" katanya. Yopi berharap agar korban segera ditemukan dan tidak terjadi kembali hal serupa.