Erick Thohir Tegaskan Komitmen PSSI Kembangkan Pelatih Lokal Bersama Patrick Kluivert
Indonesia | Selasa, 21 Januari 2025
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, saat sampaikan keterangan. (Dok. PSSI)
Indonesia | Selasa, 21 Januari 2025
Nasional
PIFA.CO.ID, NASIONAL - Kasus korupsi yang melibatkan sejumlah petinggi PT Pertamina Patra Niaga terus menjadi sorotan publik. Para tersangka diduga melakukan pengoplosan BBM jenis Pertamax, menyebabkan kerugian negara mencapai Rp193,7 triliun.Kejaksaan Agung telah menetapkan sembilan tersangka dalam kasus ini, termasuk Direktur Utama hingga VP Management. Momen ketika para tersangka digiring ke mobil tahanan ramai dibagikan di media sosial, salah satunya oleh akun @rumpi_gosip pada Kamis (27/2/2025). Sejumlah wartawan melontarkan pertanyaan tajam kepada mereka, seperti "Pak tega banget sama masyarakat?" dan "Duitnya dikemanain, Pak?"Aksi para tersangka menuai kecaman dari warganet yang ikut mengomentari video tersebut. Beberapa menyuarakan kemarahan dengan menyebut tindakan mereka tidak bermoral, bahkan ada yang menyarankan hukuman lebih berat.Berikut daftar tersangka yang ditetapkan Kejagung pada Rabu (26/2/2025):Riva Siahaan (RS) – Direktur Utama PT Pertamina Patra NiagaSani Dinar Saifuddin (SDS) – Direktur Feedstock dan Product Optimization PT Kilang Pertamina InternasionalAgus Purwono – VP Feedstock Management PT Kilang Pertamina InternasionalMuhammad Kerry Adrianto Riza (MKAR) – Beneficial owner PT Navigator KhatulistiwaDimas Werhaspati (DW) – Komisaris PT Navigator Khatulistiwa sekaligus Komisaris PT Jenggala MaritimYoki Firnandi (YF) – Pejabat di PT Pertamina International ShippingMaya Kusmaya (MK) – Direktur Pemasaran Pusat dan Niaga PT Pertamina Patra NiagaGading Ramadhan Joedo (GRJ) – Komisaris PT Jenggala Maritim serta Direktur Utama PT Orbit Terminal MerakEdward Corne (EC) – VP Trading Operation PT Pertamina Patra NiagaKasus ini masih dalam tahap penyidikan, dan publik menunggu tindakan tegas dari pihak berwenang dalam memberantas korupsi di sektor energi.
Nasional
PIFA, Nasional - Badan Litbang dan Diklat Kemenag RI tengah menyusun desain dan instrumen survei Kerukunan Umat Beragama (KUB) tahun 2023. Target respondennya nanti akan didominasi oleh generasi Y (milenial) dan Z. Kepala Balitbang-Diklat Kemenag Suyitno mengungkapkan bahwa penyusunan instrumen survei harus melihat perkembangan peraturan terkait. Seperti diketahuu sebelumnya penyusunan instrumen survei KUB hanya mengacu pada Peraturan Bersama Menteri (PBM) Nomor 8 dan 9 Tahun 2006 yang kini sedang dalam proses pembahasan menjadi Rancangan Perpres. "Oleh karena itu, perlu ditinjau kembali regulasinya masih relevan atau perlu modifikasi dan penyesuaian,” terang Suyitno kemarin, mengutip keterangan tertulisnya yang dimuat dalam laman resmi Kemenag, Sabtu (11/2/2023). Selain itu, penyusunan instrumen KUB juga harus melihat tren perkembangan generasi. “Tahun 2023 didominasi oleh generasi Y (milenial) dan Z, maka profil responden perlu menyesuaikan dengan sasaran tren ini,” pungkasnya. “Karena generasi milenial dan generasi Z diharapkan dapat berpartisipasi dalam mewujudkan kerukunan umat beragama di kalangan masyarakat yang lebih luas,” lanjut dia. Kemudian, penyusunannya juga perlu menghindari pertanyaan yang terkesan menggiring. "Ini untuk menjaga hasil survei yang natural, objektif, dan bisa dipertanggungjawabkan,” tegas Suyitno. Sementara itu, Kepala Puslitbang Bimas Agama dan Layanan Keagamaan Arfi Hatim mengatakan harus ada tindak lanjut dari hasil Survei KUB. Mengingat, jika hanya sebatas data, maka perubahan tak akan terwujud. “Target Renstra Tahun 2023-2024 akan terealisasi jika hasil survei indeks KUB bisa ditindaklanjuti dan diimplementasikan menjadi program peningkatan kerukunan umat beragama. Jika angka-angka hasil survei hanya sebagai dokumen, maka tidak akan ada perubahan bagi kondisi kerukunan di Indonesia,” tegas Kapus Arfi. Dia menilai upaya untuk meningkatkan kerukunan bisa dilakukan dari berbagai aspek. Misalnya, lanjutnya, Kesbangpol, FKUB, dan Pemda melakukan roadshow ke daerah-daerah yang perlu peningkatan kerukunan sesuai hasil survei tersebut. “Jika program ini dilaksanakan, saya optimis nilai kerukunan umat beragama di Indonesia akan meningkat,” pungkas Kapus Arfi. Kapus Arfi pun mengimbau agar evaluasi survei indeks KUB tersebut menjadi pola yang terintegrasi dengan tujuan menciptakan kerukunan umat beragama. Dia menegaskan, evaluasi tak hanya dilakukan secara parsial, tetapi juga dengan berkoordinasi lintas sektor. "Kita perlu kerja kolaboratif dalam suatu sinergitas yang terencana dengan baik,” tutupnya. Turut hadir dalam diskusi tersebut, Staf Ahli Kemdikbudristek Muhammad Adlin Sila, Direktur Riset LK3P UI Farhan Muntafa, dan perwakilan dari Pusat Penguatan dan Pemberdayaan Bahasa Badan Bahasa Kemdikbud Susani Muhamad Hatta. Kegiatan tersebut juga dihadiri oleh peserta dari peneliti Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Kepala PKUB, Pusbimdik Khonghucu, perwakilan seluruh Ditjen Bimas agama, dan perwakilan seluruh Balai Litbang Agama. (yd)
Sports
Berita Sports, PIFA - Timnas U-20 Indonesia telah tiba di Wina, Austria untuk mengadakan pemusatan latihan lanjutan, di Spanyol, Selasa (15/10). Sebanyak 23 pemain sudah tiba di sana. Tim dibagi menjadi dua rombongan. Rombongan pertama sudah tiba lebih dahulu di Wina dan siap-siap berangkat ke Alicante, Spanyol; sementara rombongan kedua menyusul. Melansir laman PSSI (15/11), TC di Spanyol merupakan lanjutan dari TC Turki. Sebelumnya, saat di Turki skuad Merah Putih sudah menjalani enam kali uji coba. Uji coba pertama, kalah 1-2 melawan tuan rumah Turki U-20, laga kedua menang 3-1 saat jumpa Moldova U-20 dan laga ketiga bermain imbang tanpa gol dengan lawan yang sama. Kemudian, di laga keempat mengalahkan klub Antalayaspor U-20 3-2, lalu bermain imbang dengan skor 3-3 melawan Baerum SK dan terakhir kalah dari klub Al Adalah FC dengan skor 0-2. Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan berpesan kepada skuad Garuda agar terus berproses. Ia berharap adanya perkembangan dari pemusatan latihan berikutnya. "Terus berproses Garuda Muda, pelajaran di Turki bisa diambil, dan sangat berharga. Saya lebih berharap mereka bisa semakin bagus di Spanyol," ujarnya, seperti dikutip dari laman PSSI. Direktur Teknik PSSI Indra Sjafri menambahkan, selama di Turki Timnas U-20 Indonesia kedatangan amunisi baru yang juga calon pemain naturalisasi, yakni Ivar Jenner dan Justin Hubner. Indra Sjafri menyebut, keduanya sudah mulai akrab dan kompak dengan teman-teman lainnya. “Selama di Spanyol tim akan melakukan uji coba melawan tim U-20 Prancis (17/11) dan Slovakia (19/11),” tambah Indra. Dia menambahkan, Timnas besutan Shin Tae-yong akan kembali menlakoni uji coba pada 22 dan 24 November mendatang. Namun belum diketahui secara pasti siapa lawan yang dihadapi, masih dalam penjajakan. (yd)