Erick Thohir Ungkap Pengumuman Dirtek Timnas Indonesia Dilakukan Akhir Februari
Indonesia | Senin, 20 Januari 2025
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, saat sampaikan keterangan. (detikcom)
Indonesia | Senin, 20 Januari 2025
Lokal
Berita Ketapang, PIFA - Seorang perempuan berinisial SN (22), terpaksa harus berurusan dengan Polisi karena telah memberikan laporan palsu. Warga yang tinggal di Kelurahan Tuan Tuan Kecamatan Benua Kayong Kabupaten Ketapang ini membuat laporan ke SPKT Polres Ketapang bahwa dirinya telah menjadi korban penjambretan yang dialaminya pada hari Sabtu (29/02/2022) sekitar pukul 10.45 wib. Kapolres Ketapang melalui Kasat Reskrim AKP Primastya, S.I.K., membenarkan adanya kasus laporan palsu tersebut. Dijelaskannya, bahwa pada hari sabtu tanggal 29 januari 2022, SN mendatangi ruang SPKT Polres Ketapang dan membuat laporan bahwa dirinya telah menjadi korban penjambretan. “SN ini pada hari sabtu kemaren mendatangi SPKT dan membuat laporan bahwa dirinya telah menjadi korban penjambretan di jalan Sutan Syahrir Kelurahan Mulia Baru Kecamatan Delta Pawan dimana menurut pengakuannya, akibat kejadian penjambretan tersebut ia kehilangan uang tunai Rp. 23.000.000. ( Dua puluh tiga juta rupiah ), serta 1 ( satu ) unit handphone Iphone 11 warna ungu,” ujarnya dirilis dari Humas Polres Ketapang, pada 02/02/2022. Ditambahkannya, setelah menerima laporan, petugas Sat Reskrim Polres Ketapang langsung melakukan penyelidikan dan mengambil keterangan beberapa saksi di sekitar lokasi kejadian, dimana hasil olah TKP, keterangan beberapa saksi serta keterangan dari pelaku, tidak bersesuaian dengan laporan kejadian awal yang dibuat oleh pelaku SN. Kejadian ini pun sempat heboh di ruang media sosial di Kabupaten Ketapang perihal peristiwa penjambretan. ”Disini kami mulai curiga terhadap kesaksian pelaku yang mana akhirnya pelaku sendiri mengakui bahwa laporan yang dibuatnya hanyalah rekasaya pelaku,” jelasnya. Saat diperiksa petugas, pelaku mengatakan tujuannya membuat laporan palsu adalah untuk menguasai uang yang saat itu ada denganya, dimana uang tersebut adalah milik seorang rekan nya yang meminta tolong kepada pelaku untuk menarik uang di Bank melalui rekening. Satelah menarik uang tunai milik rekannya, timbul niat pelaku untuk menguasai uang tersebut dengan cara membuat rekayasa cerita bahwa ia telah dijambret. “Pelaku ini ingin menguasai uang milik rekanannya dimana uang tersebut digunakan pelaku untuk membayar hutangnya dan saat ini pelaku beserta barang bukti sisa uang RP 7.500.000, sudah diamankan di Sat Reskrim Polres Ketapang dan akibat perbuatannya pelaku dapat dijerat dengan UU Nomor 1 Tahun 1946 Pasal 14 KUH Pidana tentang tindak pidana barang siapa dengan menyiarkan berita atau pemberitahuan bohong, dengan sengaja menerbitkan keonaran di kalangan rakyat, dihukum dengan hukuman penjara setinggi-tingginya sepuluh tahun penjara,” tutupnya. (ja)
Lokal
PIFA, Lokal - Calon Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar) nomor urut 1, Sutarmidji, menawarkan program bantuan fantastis untuk desa-desa yang mampu meningkatkan Indeks Desa Membangun (IDM) tertinggi setiap tahunnya. Dalam kampanye dialogis yang digelar di Desa Lembah Beringin, Kecamatan Nanga Mahap, Sekadau, Minggu (10/11), Midji menyampaikan bahwa program ini bertujuan mempercepat pembangunan desa melalui alokasi dana minimal Rp200 juta.Program ini, kata Midji, akan digunakan untuk pembangunan infrastruktur desa seperti jalan lingkungan, jalan usaha tani, hingga balai pertemuan."Program ini bukan untuk kepala desa, melainkan langsung ke pembangunan di desa yang berhasil meningkatkan IDM-nya," tegas Midji di hadapan ratusan warga yang hadir.Menurut Midji, 100 desa dengan peningkatan nilai IDM tertinggi setiap tahunnya berhak mendapat bantuan ini. Proses pemilihan desa dilakukan secara terukur dan transparan, memberi motivasi agar setiap desa berlomba-lomba meningkatkan IDM melalui 52 indikator kemandirian desa."Kalau desa berkembang menjadi desa mandiri dengan nilai tertinggi, maka kami akan beri program minimal Rp200 juta. Bahkan bisa lebih besar tergantung kemampuan keuangan provinsi," ujarnya. Sutarmidji, yang sebelumnya menjabat sebagai Gubernur Kalbar periode 2018-2023, menyatakan bahwa anggaran untuk program ini telah disiapkan dengan memanfaatkan sumber-sumber yang optimal.Midji juga mengkritik calon gubernur lain yang belum memahami pengelolaan anggaran secara tepat."Ada yang tak paham soal SiLPA, jumlah sisa anggaran setiap tahun dia akumulasi, padahal itu tidak bisa dilakukan," sindirnya.Sutarmidji memaparkan bahwa Kalbar telah sukses meningkatkan jumlah desa mandiri. Di tahun 2018, hanya ada satu desa mandiri, sementara pada 2023, jumlahnya melonjak menjadi 1.079 desa. Ia bahkan menyebut Desa Sekura di Sambas sebagai desa terbaik nomor 16 se-Indonesia.Pembangunan desa, menurut Midji, menjadi fondasi penting untuk kemajuan daerah dan bangsa."Kalau desa sudah mandiri, maka 52 indikator terpenuhi, mulai dari pendidikan, kesehatan, hingga keuangan," tutupnya.