Es Buah Seroja: dari Kenangan Masa Kecil hingga Jadi Bisnis Segar di Pontianak
Pontianak | Rabu, 26 Februari 2025
Es Buah Seroja di Jalan Sultan Abdurrahman, Kota Pontianak. (Dok. PIFA/Lydia Salsabila)
Pontianak | Rabu, 26 Februari 2025
Politik
PIFA, Politik - Ketua Harian Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, menegaskan bahwa kedatangan sejumlah tokoh ke kediaman Prabowo Subianto di Hambalang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, tidak ada kaitannya dengan pemanggilan calon menteri untuk kabinet mendatang. Hal ini disampaikan Dasco saat ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, pada Senin (30/9/2024)."Sudah saya jelaskan kemarin bahwa tidak ada korelasinya dengan pemanggilan calon-calon menteri," ujar Dasco. Menurutnya, pertemuan di Hambalang merupakan diskusi rutin yang dilakukan setiap Jumat dan Sabtu.“Di Hambalang itu memang rutin diadakan diskusi-diskusi, mengundang beberapa tokoh-tokoh perpolitikan nasional,” jelasnya lebih lanjut.Meski begitu, Dasco mengakui bahwa susunan kabinet Prabowo masih bersifat dinamis dan belum bisa dipastikan. "Susunan kabinet masih dinamis, jadi belum bisa memberikan jawaban yang pasti. Kita akan lihat pada waktunya nanti karena itu adalah prerogatif presiden terpilih," tambahnya.Kumpulkan Sejumlah Tokoh di HambalangSebelumnya, Prabowo Subianto, Presiden terpilih, mengumpulkan sejumlah tokoh politik di Padepokan Garuda Yaksa, Hambalang, Bogor. Beberapa pihak mengaitkan pertemuan tersebut dengan pemilihan calon menteri untuk kabinet Prabowo mendatang.Sejumlah tokoh terlihat hadir di pertemuan yang berlangsung pada Jumat (27/9/2024) siang. Di antaranya, rombongan Asisten Khusus Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin dan Kepala Badan Intelijen Strategis TNI Letnan Jenderal Yudi Abrimantyo. Pada sore harinya, kendaraan berpelat DPR milik Meutya Hafid juga memasuki kediaman Prabowo.Kendati demikian, Dasco menegaskan bahwa pertemuan tersebut hanyalah diskusi rutin dan tidak terkait dengan pemanggilan calon menteri. (ad)
Pifabiz
PIFAbiz - Pengacara Vadel Badjideh, Razman Arif Nasution, telah menjenguk kliennya di Polres Jakarta Selatan. Selain menanyakan kondisi Vadel, Razman juga membahas kemungkinan pelaporan terhadap putri Nikita Mirzani, LM.Razman mengungkapkan bahwa Vadel telah mengetahui rencana tersebut, tetapi meminta agar keputusan lebih lanjut didiskusikan dengan keluarganya, terutama sang ayah, Umar, serta kedua kakaknya, Martin dan Bintang.“Kami akan berkoordinasi dengan keluarga Badjideh untuk menentukan langkah selanjutnya. Jika ada bukti yang cukup, kami siap mengambil tindakan hukum konkret terhadap LM,” ujar Razman di Polres Jakarta Selatan, Senin (24/2/2025).Vadel masih meminta bantuan hukum dari Razman dalam menghadapi kasusnya. Diketahui, ia tengah ditahan akibat laporan dari Nikita Mirzani terkait dugaan tindak asusila terhadap anak di bawah umur dengan nomor polisi LP/B/2811/IX/2024/SPKT/Polres Metro Jaksel/Polda Metro Jaya.Razman menambahkan bahwa pihaknya menemukan bukti baru yang berpotensi memperkuat pembelaan terhadap Vadel. Selain itu, ia juga berencana melaporkan balik LM atas dugaan tindak pidana aborsi.“Kami menemukan indikasi adanya perbuatan pidana yang dilakukan LM, dan kami akan segera membuat laporan ke polisi,” tegas Razman.Razman menyebut bahwa LM sempat mengaku hamil pada Mei 2024, namun ada kejanggalan dalam kronologi kehamilannya, mengingat LM masih berada di Inggris pada Januari-Februari 2024. Pernyataan ini didukung oleh istrinya yang berprofesi sebagai bidan.“Kami akan mendalami lebih lanjut fakta-fakta yang ada dan memastikan langkah hukum yang tepat,” tutup Razman.
Lokal
PIFA, Lokal - Sesosok jenazah laki-laki ditemukan di Jalan Keling Kumang, Desa Sungai Ringin, Kecamatan Sekadau Hilir, Kabupaten Sekadau, pada hari Kamis (13/6/2024) sekitar pukul 10.00 WIB. Jenazah tersebut diketahui bernama Zulkifli, seorang pria berusia 66 tahun yang tinggal sendirian tanpa keluarga. Kapolres Sekadau AKBP Dr. I Nyoman Sudama melalui Kasi Humas Polres Sekadau AKP Agus Junaidi mengungkapkan bahwa Zulkifli bukan merupakan warga asli Sekadau. "Menurut keterangan tetangga, Zulkifli baru berdomisili di Sekadau sekitar bulan April 2024 dan tinggal sendirian tanpa keluarga. Ia bekerja sebagai tukang dalam pembangunan seminari di Jalan Merdeka Selatan, Desa Sungai Ringin," jelas AKP Agus. Menurut kesaksian tetangga, mereka terakhir kali mendengar Zulkifli batuk-batuk pada malam hari Rabu (12/6) sekitar pukul 21.00 WIB. Keesokan paginya, Zulkifli ditemukan meninggal dunia di kediamannya. Tim Inafis Sat Reskrim Polres Sekadau bersama Sat Samapta dan Polsek Sekadau Hilir segera datang ke lokasi kejadian untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan identifikasi jenazah. Berdasarkan hasil sementara, diduga Zulkifli meninggal dunia karena sakit. Saat ini, pihak kepolisian telah menghubungi keluarga korban yang tercatat sebagai warga Desa Sungai Rengas, Kecamatan Sungai Kakap, Kabupaten Kubu Raya, untuk penyerahan jenazah.