Korban tewas akibat serangan tentara Israel terus meningkat, lebih dari 200 warga. (Dok. Zuma Press)

PIFA, Politik - Situasi di Jalur Gaza semakin memburuk setelah serangan balasan Israel yang berkepanjangan. Menurut Kementerian Kesehatan Palestina, jumlah korban tewas akibat serangan udara Israel di Gaza telah mencapai angka yang mengkhawatirkan, yaitu setidaknya 232 warga Palestina.

Angka ini naik tajam dari 198 kematian yang dilaporkan sebelumnya oleh pejabat kesehatan di Jalur Gaza.

Lebih dari 1.700 orang dilaporkan terluka akibat serangan ini. Pasukan Israel meluncurkan operasi militer yang diberi nama "Operasi Pedang Besi" sebagai tanggapan terhadap serangan Hamas. Militer Israel mengakui telah menyerang sejumlah sasaran di Gaza dari udara.

Pada Sabtu, jet tempur Israel melancarkan serangan ke tiga gedung bertingkat di Gaza, menyebabkan runtuhnya bangunan-bangunan tersebut dan mengirimkan awan debu ke langit. Serangan ini terjadi meskipun IDF memberikan peringatan dini kepada penghuni gedung-gedung tersebut untuk mengungsi.

Dalam pernyataannya, Militer Israel menuduh Hamas sengaja menyembunyikan aset-aset militernya di daerah padat penduduk di Jalur Gaza. Situasi ini semakin memperumit upaya penyelesaian damai di kawasan tersebut dan menambah ketegangan antara kedua belah pihak.

Masyarakat internasional terus memantau perkembangan konflik ini, dengan harapan agar kedua belah pihak segera menemukan solusi yang dapat menghentikan pertumpahan darah ini. (hs)

PIFA, Politik - Situasi di Jalur Gaza semakin memburuk setelah serangan balasan Israel yang berkepanjangan. Menurut Kementerian Kesehatan Palestina, jumlah korban tewas akibat serangan udara Israel di Gaza telah mencapai angka yang mengkhawatirkan, yaitu setidaknya 232 warga Palestina.

Angka ini naik tajam dari 198 kematian yang dilaporkan sebelumnya oleh pejabat kesehatan di Jalur Gaza.

Lebih dari 1.700 orang dilaporkan terluka akibat serangan ini. Pasukan Israel meluncurkan operasi militer yang diberi nama "Operasi Pedang Besi" sebagai tanggapan terhadap serangan Hamas. Militer Israel mengakui telah menyerang sejumlah sasaran di Gaza dari udara.

Pada Sabtu, jet tempur Israel melancarkan serangan ke tiga gedung bertingkat di Gaza, menyebabkan runtuhnya bangunan-bangunan tersebut dan mengirimkan awan debu ke langit. Serangan ini terjadi meskipun IDF memberikan peringatan dini kepada penghuni gedung-gedung tersebut untuk mengungsi.

Dalam pernyataannya, Militer Israel menuduh Hamas sengaja menyembunyikan aset-aset militernya di daerah padat penduduk di Jalur Gaza. Situasi ini semakin memperumit upaya penyelesaian damai di kawasan tersebut dan menambah ketegangan antara kedua belah pihak.

Masyarakat internasional terus memantau perkembangan konflik ini, dengan harapan agar kedua belah pihak segera menemukan solusi yang dapat menghentikan pertumpahan darah ini. (hs)

0

0

You can share on :

0 Komentar