Fakta Menarik Jelang Duel Indonesia vs Bahrain di Kualifikasi Piala Dunia 2026
Indonesia | Senin, 24 Maret 2025
Duel Bahrain vs Indonesia di leg pertama Kualifikasi Piala Dunia 2026. (Reuters)
Indonesia | Senin, 24 Maret 2025
Sports
PIFA.CO.ID, SPORTS – Timnas Indonesia harus mengakui keunggulan Vietnam setelah kalah tipis 0-1 dalam laga fase grup Piala AFF 2024 yang berlangsung di Stadion Viet Tri, Phu Tho, Minggu (15/12) malam. Laga ini memperlihatkan dominasi permainan Vietnam, sementara Indonesia lebih banyak bermain bertahan dengan formasi 4-5-1.Sejak peluit pertama, Vietnam langsung mengambil inisiatif serangan dan menguasai jalannya pertandingan. Peluang pertama datang pada menit kedua melalui tendangan Nguyen Van Vi yang menerima umpan sepak pojok dari Nguyen Quang Hai, namun bola berhasil diblok oleh lini pertahanan Indonesia.Indonesia sesekali mencoba memanfaatkan serangan balik, meski kurang efektif akibat sejumlah kesalahan operan. Salah satu momen krusial terjadi di menit ke-33, ketika peluang Vietnam melalui Nguyen Hoang Duc berhasil diamankan oleh kiper muda Indonesia, Cahya Supriadi.Babak Pertama Tanpa GolSepanjang babak pertama, Vietnam terus menekan pertahanan Indonesia. Serangan demi serangan dilancarkan, termasuk melalui sundulan pemain Vietnam di menit ke-42, namun Cahya kembali tampil gemilang dengan melakukan penyelamatan krusial. Di sisi lain, serangan balik Indonesia masih minim ancaman berarti.Pelatih Shin Tae-yong mencoba mengubah dinamika permainan dengan memasukkan Rafael Struick di menit ke-39. Namun hingga babak pertama berakhir, skor tetap imbang tanpa gol.Vietnam Unggul di Babak KeduaMemasuki babak kedua, Shin Tae-yong kembali melakukan pergantian pemain dengan memasukkan Pratama Arhan dan Victor Dethan. Sayangnya, dominasi Vietnam tetap sulit dibendung. Peluang emas kembali hadir melalui tendangan bebas Nguyen Quang Hai di menit ke-50, namun usaha ini berhasil digagalkan oleh Cahya.Indonesia baru mampu mencatatkan peluang pertama di menit ke-65 melalui Rafael Struick, namun tembakannya berhasil diblok oleh kiper Vietnam, Nguyen Filip. Peluang berikutnya hadir melalui Victor Dethan di menit ke-70, namun kembali gagal membuahkan hasil.Kebuntuan akhirnya terpecahkan di menit ke-77. Bermula dari sepakan keras Quang Hai yang membentur mistar gawang, bola rebound dimanfaatkan Nguyen Tien Linh untuk memberikan umpan kembali kepada Quang Hai. Dengan sepakan kaki kiri, Quang Hai sukses menjebol gawang Indonesia dan membawa Vietnam unggul 1-0.Indonesia Gagal Menyamakan KedudukanTertinggal satu gol, Indonesia berusaha tampil lebih agresif. Sayangnya, upaya menyerang kerap terhenti karena operan yang kurang akurat. Salah satu peluang terbaik hadir melalui sundulan Kadek Arel dari situasi bola mati, namun bola masih melebar.Vietnam hampir menambah keunggulan di menit-menit akhir, namun aksi penyelamatan gemilang Cahya Supriadi menghentikan peluang Quang Hai dan Nguyen Hai Long. Hingga peluit akhir berbunyi, skor 1-0 untuk kemenangan Vietnam tetap bertahan.Susunan PemainVietnam: Nguyen Filip (PG); Bui Tien Dung, Ho Tan Tai, Nguyen Van Vi, Pham Xuan Manh, Nguyen Hoang Duc, Nguyen Thanh Chung, Nguyen Quang Hai, Nguyen Tien Linh, Nguyen Hai Long, Doan Ngoc Tan.Indonesia: Cahya Supriadi (PG); Asnawi Mangkualam, Muhammad Ferarri, Kadek Arel, Dony Tri Pamungkas; Alfredo Tata, Rivaldo Pakpahan, Arkhan Fikri, Achmad Maulana, Rayhan Hannan; Hokky Caraka.Kekalahan ini menempatkan Indonesia dalam posisi yang cukup sulit untuk melaju ke babak berikutnya. Meski tampil solid di lini pertahanan, kurang tajamnya serangan menjadi PR besar bagi Shin Tae-yong untuk laga-laga selanjutnya. Vietnam, di sisi lain, mempertegas status mereka sebagai salah satu favorit juara di Piala AFF 2024. (yd)
Sports
PIFA, Sports - Pelatih asal Korea Selatan, Shin Tae-yong (STY), akhirnya mengungkapkan alasan dirinya betah melatih Timnas Indonesia. Bukan soal gaji yang menjadi alasan utamanya, namun karena terharu dengan perlakuan spesial dari pemain hingga suporter Timnas Indonesia. Coach Shin mengaku terharu dengan suporter Timnas Indonesia yang sering meneriakkan namanya serta para anak asuhnya yang melemparkan tubuhnya ke udara sebagai bentuk apresiasi. “Indonesia suporternya seperti militan, saat disana saya diterbangkan oleh pemain, suporter memanggil nama saya dan menyanyikan chant saya,” ucap Coach STY di kanal YouTube Lee Kyung-kyu. Pasalnya, bahkan ketika membawa Korea Selatan mencapai semifinal Piala Dunia 2002, dia tidak pernah mendapatkan perlakuan istimewa seperti yang dialami oleh Shin Tae-yong di Timnas Indonesia. Dia juga bahkan pernah dilempar guling hingga telur busuk ketika gagal mengantarkan tim nasional Korea Selatan lolos ke 16 besar Piala Dunia 2018. Saat ini, Shin Tae-yong masih berada di kampung halamannya di Korea Selatan setelah menjalani operasi radang selaput dada beberapa waktu lalu. Dia dijadwalkan akan kembali ke Indonesia pada bulan Agustus 2024 mendatang untuk persiapan menghadapi Kualifikasi Piala Dunia 2026. Sebagai informasi, kontrak Shin bersama Indonesia akan berlangsung hingga 2027. Prestasi Shin Tae-yong yang memukau dengan Timnas Indonesia membuat Ketua Umum PSSI Erick Thohir tidak ragu memperpanjang kontraknya. “Kami bersepakat untuk terus berjuang bersama agar tim nasional Indonesia semakin maju, berprestasi, dan mendunia,” tulis Erick Thohir di Instagram-nya, Jumat (28/6/2024). (yd)
Lokal
PIFA, Lokal - Bupati Kapuas Hulu, Fransiskus Diaan, resmi membuka Pekan Gawai Dayak Kabupaten Kapuas Hulu Ke-III yang berlangsung pada 23 hingga 27 Juli 2024 di lapangan Gor Uncak Kapuas. Acara ini merupakan perayaan tahunan yang dilaksanakan oleh Dewan Adat Dayak Kapuas Hulu, dimulai dengan Parade Budaya menggunakan mobil hias yang diikuti oleh enam sanggar dari berbagai daerah di Kapuas Hulu. Tidak ketinggalan, kelompok Tariu Borneo Bangkule Rajangk (TBBR) turut meramaikan pembukaan dengan berjalan kaki dari Pendopo Bupati menuju Gor Uncak Kapuas. Upacara pembukaan Pekan Gawai Dayak tahun ini diresmikan dengan adat Dayak Kantuk. Fransiskus Diaan menegaskan pentingnya Pekan Gawai Dayak sebagai warisan budaya yang kaya dan berharga bagi masyarakat Dayak serta wilayah Kapuas Hulu. Dalam sambutannya, Fransiskus menekankan bahwa acara ini tidak hanya menjadi momen untuk menggali dan mengembangkan seni dan budaya Dayak, tetapi juga untuk merayakan keberagaman dan memperkuat persatuan serta kesatuan masyarakat. "Pekan Gawai Dayak merupakan warisan budaya yang sangat kaya dan berharga bagi kita. Ini bukan hanya waktu untuk menggali dan mengembangkan seni dan budaya, tetapi juga untuk merayakan keberagaman dan memperkuat persatuan serta kesatuan kita," ujar Fransiskus. Berlangsung dari 23 hingga 27 Juli 2024, Pekan Gawai Dayak Ke-III akan menampilkan berbagai perlombaan dan kegiatan budaya seperti Bujang Dara Gawai, Lomba Busana Kreasi Anak, Lomba Tari Kreasi, Vocal Solo, Menyumpit, Menumbuk dan Menampik Padi, Memasak, Seni Melukis Perisai, dan Pangkak Gasing. Selain itu, acara ini juga dimeriahkan oleh atraksi dari Tariu Borneo Bangkule Rajangk. Setelah upacara pembukaan, Bupati Fransiskus Diaan mengunjungi beberapa stand pameran yang terdiri dari 131 stand, menampilkan berbagai produk dan kerajinan lokal. Acara ini dihadiri oleh Forkopimda beserta jajarannya, Sekda Kabupaten Kapuas Hulu, Pimpinan Perangkat Daerah, Ketua Dewan Adat Dayak Kapuas Hulu, Ketua Sekberkesda, dan Panglima Jilah beserta pasukan TBBR.