Feast memberi dukungan ke Sukatani: Kami Kecam Pembungkaman Ekspresi Kesenian. (ANTARA)

Feast memberi dukungan ke Sukatani: Kami Kecam Pembungkaman Ekspresi Kesenian. (ANTARA)

Berandascoped-by-BerandaPifabizscoped-by-PifabizFeast Dukung Sukatani: Kami Kecam Pembungkaman Ekspresi Kesenian

Feast Dukung Sukatani: Kami Kecam Pembungkaman Ekspresi Kesenian

Indonesia | Minggu, 23 Februari 2025

PIFAbiz - Grup musik .Feast memberi dukungan untuk band punk asal Purbalingga, Sukatani, yang tengah menjadi sorotan publik karena lagu mereka berjudul “bayar bayar bayar” ditarik dari digital streaming platform musik. Hal itu disebabkan lagu mereka dianggap menyinggung institusi Polri.

.Feast mengunggah video penampilan mereka di suatu acara saat membawakan lagu Kami Belum Tentu. Saat membawakan lagu itu, .Feast menampilkan visual Indonesia Gelap, Peringatan Darurat, dan 1312.

Menampilkan visual angka 1312 merupakan cara .Feast beri dukungan untuk band Sukatani. Angka 1312 ramai digunakan warganet di media sosial X usai Sukatani mengumumkan permintaan maafnya ke institusi kepolisian dan menarik lagu mereka berjudul Bayar Bayar Bayar dari semua platform musik digital.

Angka 1312 dipakai warganet dalam berbagai unggahan bersamaan penggunaan tagar #kamibersamasukatani.

"Kami mengecam semua pembungkaman ekspresi kesenian. Panjang umur teman-teman yang terus bersuara dan melawan ✊????" tulis .Feast.

Sebelumnya diberitakan, Band Sukatani, yang beranggotakan Muhammad Syifa Al Ufti atau Electroguy (gitaris) dan Novi Chitra Indriyaki atau Twistter Angels (vokalis), mengungkapkan alasan menarik lagu Bayar Bayar Bayar.

Lirik lagu itu diasumsikan mengandung kritik keras terhadap kinerja institusi kepolisian Polri. Personel Sukatani menyampaikan permintaan maaf kepada Polri dan menarik lagu itu dari berbagai digital streaming platform.

Dalam pernyataannya, Sukatani menegaskan bahwa lagu dibuat bagi oknum polisi yang melanggar aturan, bukan untuk institusi Polri secara keseluruhan.

Rekomendasi

Foto: 39 Naga Bersinar Meriahkan Puncak Cap Go Meh di Pontianak  | Pifa Net

39 Naga Bersinar Meriahkan Puncak Cap Go Meh di Pontianak

Pontianak
| Kamis, 13 Februari 2025
Foto: Ini Daftar Libur Nasional dan Cuti Bersama 2024, Catat Tanggalnya! | Pifa Net

Ini Daftar Libur Nasional dan Cuti Bersama 2024, Catat Tanggalnya!

Indonesia
| Kamis, 2 Januari 2025
Foto: PSSI-LIB Datangkan Wasit Asing untuk Tingkatkan Profesional Liga | Pifa Net

PSSI-LIB Datangkan Wasit Asing untuk Tingkatkan Profesional Liga

Indonesia
| Selasa, 18 Februari 2025
Foto: Sananta Siap Hadapi Persaingan dengan Romeny demi Tempat di Timnas | Pifa Net

Sananta Siap Hadapi Persaingan dengan Romeny demi Tempat di Timnas

Indonesia
| Senin, 24 Februari 2025
Foto: Prilly Latuconsina mulai Terbuka soal Hubungannya dengan Omara Esteghlal | Pifa Net

Prilly Latuconsina mulai Terbuka soal Hubungannya dengan Omara Esteghlal

Indonesia
| Selasa, 7 Januari 2025
Foto: Bayern Munich Mulai Dekati MU untuk Datangkan Antony | Pifa Net

Bayern Munich Mulai Dekati MU untuk Datangkan Antony

Spanyol
| Minggu, 16 Februari 2025
Foto: Disdikbud Kalbar Imbau Acara Perpisahan Sekolah Digelar Sederhana | Pifa Net

Disdikbud Kalbar Imbau Acara Perpisahan Sekolah Digelar Sederhana

Pontianak
| Rabu, 5 Februari 2025
Foto: 106 Siswa SMAN 1 Mempawah Dipastikan Bisa Ikut SNBP 2025 | Pifa Net

106 Siswa SMAN 1 Mempawah Dipastikan Bisa Ikut SNBP 2025

Mempawah
| Kamis, 6 Februari 2025
Foto: Drama Perceraian Baim Wong dan Paula Verhoeven Memanas, Pembagian Waktu Bertemu Anak Jadi Sorotan | Pifa Net

Drama Perceraian Baim Wong dan Paula Verhoeven Memanas, Pembagian Waktu Bertemu Anak Jadi Sorotan

Indonesia
| Kamis, 6 Maret 2025
Foto: 5 Rekomendasi Drama Korea Bertabur Bintang di Awal 2025 | Pifa Net

5 Rekomendasi Drama Korea Bertabur Bintang di Awal 2025

Indonesia
| Sabtu, 4 Januari 2025

Berita Terkait

Lokal

Foto: Viral Video Detik-detik Seorang Perempuan Buka Jendela K-Gym Pontianak hingga Sebabkan Pengunjung Tewas Terjatuh dari Lantai 3 | Pifa Net

Viral Video Detik-detik Seorang Perempuan Buka Jendela K-Gym Pontianak hingga Sebabkan Pengunjung Tewas Terjatuh dari Lantai 3

PIFA, Lokal - Sebuah kejadian tragis mengguncang sebuah tempat gym di Jalan Parit Haji Husin II, Pontianak, pada Selasa (18/06/2024). Seorang perempuan berusia 22 tahun yang diketahui berinisial FN tewas setelah terjatuh dari lantai tiga gedung K-Gym Pontianak saat menggunakan treadmill. Kejadian tersebut terekam oleh CCTV yang terpasang di area gym. Dalam rekaman tersebut, FN awalnya terlihat menggunakan treadmill yang terletak dekat dengan jendela besar di lantai tiga. Saat berjalan mundur, naasnya ia terpeleset dan jatuh melalui jendela yang terbuka lebar hingga meninggal dunia. Setelah video detik-detik kejadian tersebar luas di media sosial, perhatian publik tertuju pada seorang perempuan lain yang terekam dalam rekaman CCTV sebelum kejadian.  Perempuan berambut panjang yang mengenakan pakaian olahraga itu terlihat berjalan di sekitaran area treadmill. Dalam video yang beredar, terlihat bahwa perempuan tersebut membuka jendela di lantai tiga sebelum akhirnya FN jatuh. "Dari kamera pemantau sekitar pukul 12.00 WIB, anggota menemukan ada seorang wanita yang membuka jendela tersebut, dan tepat pukul 13.30 WIB, FN pun menjadi korban insiden tersebut," ujar Kasat Reskrim Polresta Kota Pontianak, Kompol Antonius Trias Kuncorojati, Kamis. Reaksi dari masyarakat pun bermacam-macam. Banyak netizen yang menyayangkan tindakan perempuan tersebut yang membuka jendela dan kemudian pergi tanpa mengambil tindakan lebih lanjut atau memberitahu pengelola tempat gym. Pengelola tempat gym juga mendapat sorotan karena letak treadmill yang ditempatkan dekat dengan jendela yang terbuka lebar, meningkatkan risiko kecelakaan serupa di masa mendatang. Hingga saat ini, pihak berwenang setempat sedang menyelidiki lebih lanjut insiden tragis ini untuk mengungkap faktor-faktor penyebab serta memastikan keamanan pengunjung di tempat gym tersebut ke depannya. 

Pontianak
| Jumat, 21 Juni 2024

Lokal

Foto: Bocah Diterkam Buaya di Mempawah Ditemukan Meninggal | Pifa Net

Bocah Diterkam Buaya di Mempawah Ditemukan Meninggal

PIFA, Lokal - Bocah 13 tahun yang diduga diterkam buaya, Ariski warga Parit Kebayan, Kecamatan Jungkat, Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat, akhirnya ditemukan dalam keadaan meninggal dunia, Minggu (17/7/2023). Ariski sebelumnya diduga diterkam buaya ketika ikut kakeknya mencari remis atau kerang di di perairan Muara Jungkat dekat Pulau Seberang, Sabtu (16/7/2023). Korban seketika hilang usai peristiwa nahas tersebut. "Bahwa benar korban telah ditemukan. Korban sebelumnya hilang diterkam buaya saat mencari remis bersama kakeknya," kata Kapolsek Jongkat, Iptu Mulyadi Jaya.  Usai ditemukan oleh warga, jenazah Ariski langsung dibawa ke Puskesmas Jongkat untuk diperiksa. Dari hasil pemeriksaan, korban mengalami luka bekas gigitan diduga buaya di bagian dada, leher dan paha. Setelah diperiksa di Puskesmas, jasad Ariski kemudian digiring ke rumah duka yang berada tak jauh dari lokasi kejadian. Setelah sempat disemayamkan, Ariski selanjutnya dimakamkan. Di pemakaman, pelayat mengantarkan bocah yang putus sekolah tersebut ke peristirahatan terakhir. Kapolsek Iptu Mulyadi pun mengimbau warga atau nelayan yang beraktivitas di perairan itu, untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap keberadaan hewan buas di daerah itu. Mengingat kejadian serupa sudah kerap terjadi. "Kepada warga Wajok Hulu, Wajok Hilir dan Sungai Nipah, karena dimungkinkan banyak buaya, kita menjalankan aktivitas mencari ikan dan lainnya agar berhati-hati," jelas Mulyadi. Dia juga meminta instansi terkait yang memiliki kewenangan dalam penanganan hewan-hewan liar dan buas ini, untuk memberikan imbauan dan edukasi terhadap warga setempat. "Misalnya memasang tanda atau banner bahwa di tempat ini banyak binatang buas. Sehingga masyarakat dapat mengerti bahwa daerah tersebut berbahaya," pungkasnya. Sebelumnya, warga melakukan berbagai upaya termasuk mendatangkan seorang pawang buaya ke lokasi kejadian untuk mencari korban. Warga meyakini dengan keterlibatan pawang, dapat membantu proses pencarian korban tersebut. (ap)

Mempawah
| Minggu, 16 Juli 2023

Lokal

Foto: Parameter Data Penting dalam Penanganan Stunting | Pifa Net

Parameter Data Penting dalam Penanganan Stunting

Berita Kalbar, PIFA – Gubernur Kalimantan Barat, H. Sutarmidji, S.H., M.Hum., beraudiensi bersama Plt.  Kepala BKKBN Provinsi Kalbar, Muslimat  beserta rombongan membahas penanganan stunting di Kalimantan Barat, di Ruang Kerja Gubernur Kalbar, Jl. Ahmad Yani Pontianak, Rabu (2/3/2022). Gubernur mengatakan angka stunting di Kalbar sebanyak 29%. Sedangkan untuk tahun 2024, angka stunting nasional bisa ditekan di 14%. "Menurut saya, untuk menurunkan angka stunting menjadi 14% merupakan hal yang sulit. Tapi, tidak juga (Kalbar) menjadi penyumbang ketidakberhasilan negara atau nasional menekan angka di 14%. Kalau tidak bisa 14%, paling tidak menjadi 20% kebawah," ucap Gubernur saat diwawancara. Kelemahan dalam menekan angka stunting di Kalbar dilihat dari parameter data. Gubernur menegaskan kepada seluruh Kab/Kota di Kalbar  agar dapat memberikan data yang telah divalidasi. "Jika data sudah berantakan, hasilnya juga akan berantakan. Ketika ada suatu parameter ukur yang jelas, maka tidak akan cocok dengan data yang lain. Padahal kegiatan pemerintah berhubungan antara satu data dengan data lain," tegas H. Sutarmidji. Beliau menambahkan sebanyak 75% indikator utama berkenaan dengan stunting berkaitan dengan angka kemiskinan. "Sehingga, tidak relevan jika suatu daerah angka kemiskinannya rendah, tetapi angka stuntingnya tinggi," tambah Gubernur. Sementara itu, Plt. Kepala BKKBN Kalbar menyampaikan audiensi bersama Gubernur untuk meminta arahan terkait pelaksanaan kegiatan dalam menekan angka stunting di Kalbar. "Tanggal 12 Maret 2022 nanti akan dilaksanakan secara nasional di 12 Provinsi, termasuk di Kalbar. Insya Allah, Gubernur Kalbar akan hadir langsung dan membuka kegiatan tersebut. Dengan turut mengundang seluruh Bupati/Walikota di Hotel Mercure Pontianak," ucap Muslimat. Selain itu, Muslimat juga menyampaikan tentang arahan Gubernur terkait langkah-langkah konkret BKKBN berkolaborasi bersama Untan Pontianak Fakultas Kedokteran. "Kita sudah menggerakkan sejumlah 12.609 TPK (Tenaga Pendamping Keluarga) yang tersebar di 2.031 desa di Kalbar, Gubernur juga meminta kami untuk melakukan kerjasama dengan Tenaga Pendamping Desa yang telah melakukan kegiatan di berbagai desa," jelas Plt. Kepala BKKBN Kalbar. Sebagai tambahan informasi, stunting merupakan masalah gizi kronis akibat kurangnya asupan gizi dalam jangka waktu panjang, sehingga mengakibatkan terganggunya pertumbuhan pada anak. Stunting juga menjadi salah satu penyebab tinggi badan anak terhambat, sehingga lebih rendah dibandingkan anak-anak seusianya. Stunting mulai terjadi saat anak masih berada dalam kandungan dan terlihat saat mereka memasuki usia dua tahun. (rs)

Kalbar
| Jumat, 4 Maret 2022
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5