Fedi Nuril Kritik Pernyataan Puan Maharani Soal Revisi UU TNI
Indonesia | Sabtu, 22 Maret 2025
Fedi Nuril mengritik pernyataan Puan Maharani soal Revisi UU TNI. (Dok. Istimewa)
Indonesia | Sabtu, 22 Maret 2025
Teknologi
Berita Teknologi, PIFA - Mobil listrik full Electric Vehicle (EV) pertama dari Toyota, bZ4X, akhirnya meluncur di Indonesia pada Kamis (10/11/2022) lalu. "Ini menjadi mobil Indonesia pertama di Toyota yang menggunakan platform e-TNGA (Toyota New Global Architecture)," kata Wakil Presiden Direktur TAM Henry Tanoto dalam peluncuran Toyota bZ4X di Jakarta, Kamis (10/11/2022). Sementara itu, secara dimensi bZ4X memiliki wheelbase 2.850 mm, panjang 4.690 mm, lebar 1.860 mm, dan tinggi, 1.600 mm, dengan berat 2.195 kg. Di dalam mobil tersemat motor listrik penggerak roda depan atau Front Wheel Drive (FWD). Tenaga yang dihasilkan mencapai 204 HP dan torsi 266 Nm. Toyota mengklaim SUV ini dapat berakselerasi 0-100 km per jam dalam 8,3 detik dan akselerasi pertengahan 48-90 km per jam dalam 2,9 detik. Selain itu, terdapat mode berkendara ECO untuk menghemat daya listrik dan SNOW untuk berkendara di medan off-road ringan. Mobil ini menggunakan baterai lithium-ion berkapasitas 71,4 kWh yang dapat terisi 80 persen dengan durasi sekitar 30 menit dengan sistem pengisian cepat 150 kW menggunakan sistem charging DC output CCS2. Sedangkan pengisian penuh menggunakan AC output dengan suplai 230 V/32 A akan memakan waktu 9-10 jam. Jika baterai tersebut terisi penuh dapat mencapai jarak hingga 500 km. Terkait harga, Toyota membanderol BZ4X Rp1,19 miliar. Sebagai perbandingan, saingannya Hyundai Ioniq 5 dibanderol dengan harga Rp 748 juta hingga Rp 859 juta. Sedangkan BMW i4 Rp2,06 miliar dan BMW iX Rp2,33 miliar, Mini Electric Rp1,05 miliar. Henry Tanoto menegaskan nantinya akan ada model-model lain dari rencana Toyota untuk kendaraan listrik di masa depan. "Toyota tidak hanya akan berhenti sampai di sini," kata Henry. Henry memastikan akan merilis banyak mobil elektrifikasi dalam beberapa waktu mendatang. "Kami komitmen menghadirkan 30 model baru dengan target produksi 3,5 juta unit di 2030. Dan kami segera masuk industri elektrifikasi untuk model lokal," ujarnya. (b)
Lokal
Berita Pontianak, PIFA - Pemerintah Kota Pontianak telah melebihi capaian target vaksinasi yang diintruksikan Pemerintah melalui Menteri Dalam Negeri dalam Peraturan Nomor 66 tahun 2021. Kepala Dinas Kesehatan Kota Pontianak Sidiq Handanu menyampaikan vaksinasi di Kota Pontianak sudah mencapai angka 79%. “ Kita awalnya menargetkan minimal vaksinasi itu 70% untuk Kota Pontianak, namun sampai hari kita sudah diposisi 79% dan diakhir Desember 2021 bisa kita capai 80%,” Ujarnya kepada PIFA saat diwawancarai, Kamis (16/12/2021). Kepala Dinas Kesehatan Kota Pontianak ini menyampaikan sejauh ini peran masyarakat dalam mensukseskan vaksinasi sudah cukup baik. “Peran serta masyarakat sudah cukup bagus Namun demikian masih ada sekian persen masyarakat yang hari ini belum maksimal, terutama pada kelompok sasaran pada lanjut usia ya sampai dengan hari ini masih terus kita tingkatkan dan ada juga masyarakat yang masih sakit sehingga tidak dibolehkan vaksin,” ujarnya. Dia juga mengungkapkan bahwa target dari lansia itu minimal 60% harus dikejar, kemudian jika sudah tercapai baru boleh adakan vaksinasi untuk kelompok anak usia 6-11 tahun. “ Target untuk lansia minimal 60 % dari jumlah lansia sekarang kurang lebih 40000 orang hal ini menjadi perhatian kita, jika sudah tercapai kelompok lansia kemudian, setelah itu baru kita boleh adakan vaksinasi lanjutan nanti untuk kelompok anak usia 6-11 tahun,” ungkapnya. Dia juga menargetkan Pemerintah Kota Pontianak akan terus berupaya tahun ini menyelsaikan target vaksinasi untuk lansia, agar tahun depan bisa dilaksanakan vaksinasi untuk anak-anak. “Saat ini vaksinasi lansia kita masih posisi 47% hampir 48% jadi untuk mencapai angka 60% pada lansia itu masih kurang-kurang sekitar 12%, kita usahakan sampai dengan akhir tahun 2021 itu bisa tercapai sehingga di Tahun 2022 diharapkan kita sudah bisa melakukan vaksinasi buatlah kelompok anak-anak,” ucapnya. Dia juga menyampaikan bahwa untuk mensukseskan vaksinasi ini memang banyak mendapat dukungan dari berbagai pihak. “Suksesnya vaksinasi ini memang didukungan semua sektor selain dilaksanakan oleh pemerintah kota Pontianak, juga TNI, Polri juga ada Badan Intelijen Negara, kemudian seluruh kelompok masyarakat, organisasi sosial masyarakat juga ikut memobilisasi masyarakat dan organisasi sosial politik dan lain sebagainya, kemudian dari sisi masyarakatnya tingkat partisipasinya masyarakat mau datang ke fasilitas kesehatan juga tinggi,” ucapnya. Kemudia dia mengatakan dalam melakukan penangan Covid-19 pemerintah menggunakan beberapa aspek atau yang biasa disebut 3T. “Dalam penanganan covid-19 ada 3 aspek yang pertama aspek yang harus dilakukan pemerintah itu adalah Tracing kita harus menelusuri kemudian kita harus melakukan pemeriksaan atau Testing kemudian selanjutnya kita harus melakukan penganan atau Treatment,” ujarnya. Dia juga menghimbau kepada masyarakat menjelang Natal dan Tahun Baru untuk tetap menaati protokol kesehatan apalagi sekarang sudah ada varian baru covid-19 yaitu varian Omicron, serta meminta tim satgas untuk terus mengoptimalkan fungsinya. “Menjelang Natal dan Tahun Baru pemerintah Republik Indonesia sudah mengeluarkan peraturan instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 66 tahun 2021, dan instruksi Gubernur, serta surat edaran Walikota yang intinya hampir sama kita mencegah kerumunan, setiap aktivitas diperbolehkan tetapi mematuhi prokes, dan kepada masing tim satgas dari berbagai komunitas juga harus sigap mengawasi semua aktivitas,” himbaunya.
Sports
PIFA.CO.ID, SPORTS - Timnas Indonesia gagal melangkah ke semifinal ASEAN Mitsubishi Electric Cup 2024 setelah kalah 0-1 dari Filipina dalam laga terakhir grup B di Stadion Manahan, Solo, Jawa Tengah, Sabtu (21/12). Kekalahan ini menjadi pelajaran penting bagi pelatih Shin Tae-yong yang menangani tim mayoritas pemain berusia di bawah 22 tahun.Gol tunggal Filipina dicetak oleh Kristensen melalui penalti pada menit ke-63. Meski Indonesia menurunkan pemain-pemain andalan seperti Marselino Ferdinan, Rafael Struick, Pratama Arhan, dan Asnawi Mangkualam, tim hanya menunjukkan performa optimal di paruh kedua babak pertama. Sayangnya, kapten Muhammad Ferrari mendapatkan kartu kuning kedua akibat insiden dengan Amani Aguinaldo pada menit ke-42, membuat Indonesia bermain dengan 10 orang.Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, yang hadir langsung di stadion bersama mantan Presiden RI ke-7, Joko Widodo, menyatakan bahwa evaluasi akan segera dilakukan."Kalau bicara berikan yang terbaik, harusnya dengan pelatih dan pemain ini kita harusnya bisa minimal lolos semifinal Piala AFF. Jadi di sisi ini tentu PSSI akan lakukan evaluasi,” ujarnya.Erick juga menyoroti pentingnya persiapan tim yang diproyeksikan untuk SEA Games 2025."Karena tidak berhasil ke semifinal ajang ini yang kurang lebih persaingannya sama dengan SEA Games nanti, artinya, banyak hal harus segera dibenahi. Waktunya masih cukup. Setahun lagi. Jadi berbenahlah, terutama pelatih juga harus evaluasi," tegasnya.Kegagalan ini diharapkan menjadi momentum perbaikan bagi tim nasional untuk meraih hasil maksimal di turnamen mendatang.