Timnas Indonesia saat Runner-up AFF 2022. Foto: Dok. PSSI

Timnas Indonesia saat Runner-up AFF 2022. Foto: Dok. PSSI

Berandascoped-by-BerandaSportsscoped-by-SportsFIFA Foundation Dukung Penuh Pengembangan Sepak Bola Indonesia Lewat F4S

FIFA Foundation Dukung Penuh Pengembangan Sepak Bola Indonesia Lewat F4S

Jakarta | Rabu, 13 Juli 2022

Berita Sports, PIFA - FIFA Foundation mendukung penuh program pengembangan sepak bola di tanah air. Kabar dukungan diketahui usai administrator FIFA Foundation menyetujui aplikasi dari implementasi program Football For School (F4S) di Indonesia, setelah meninjau dokumen yang diberikan secara menyeluruh oleh PSSI.

Dalam rangka mendukung program tersebut, telah diluncurkan aplikasi F4S yang dapat diunduh di smartphone. Kemudian akan dilakukan pengaturan untuk mengirimkan bola Adidas yang dialokasikan untuk Indonesia sebanyak 250.000 pcs dan dana bantuan satu kali sebesar USD 50.000.

Direktur Teknik PSSI, Indra Sjafri turut bersyukur dengan bantuan tersebut.

"Alhamdulillah kami mendapatkan bantuan dari FIFA melalui program ini. Semoga bantuan ini dapat membantu pengembangan sepak bola Indonesia terutama usia dini," ujar dia mengutip pssi.org (13/7).

Sebagai informasi, program F4S adalah hasil kolaborasi antara FIFA Foundation dengan UNESCO yang menggunakan sepakbola sebagai alat untuk mengembangkan kehidupan sosial dengan mendukung sekolah-sekolah lokal untuk meningkatkan kehidupan siswa-siswi diseluruh dunia.

Melansir laman PSSI, program ini rencananya akan diluncurkan pada tanggal 28 Oktober mendatang bertepatan dengan hari Sumpah Pemuda bersama dengan FIFA Football Legend, Indonesia Football Legend dan Guru Olahraga & 100 siswa siswa Sekolah Dasar.

"Sudah menjadi komitmen PSSI yang dipimpin oleh Ketua Umum Mochamad Iriawan untuk terus memperhatikan pengembangan sepak bola usia dini termasuk menjalankan kompetisi dengan rutin," tutup Indra Sjafri. (yd)

Rekomendasi

Foto: Pentingnya Menyesuaikan Jadwal Tidur dengan Siklus Alami Tubuh | Pifa Net

Pentingnya Menyesuaikan Jadwal Tidur dengan Siklus Alami Tubuh

Indonesia
| Kamis, 20 Februari 2025
Foto: Yamaha Indonesia Resmi Luncurkan Gear Ultima 125 Hybrid di Bandung | Pifa Net

Yamaha Indonesia Resmi Luncurkan Gear Ultima 125 Hybrid di Bandung

Bandung
| Sabtu, 8 Maret 2025
Foto: Jalan Kaki vs Bersih-Bersih Rumah, Lebih Efektif yang Mana untuk Bakar Kalori? | Pifa Net

Jalan Kaki vs Bersih-Bersih Rumah, Lebih Efektif yang Mana untuk Bakar Kalori?

Indonesia
| Jumat, 31 Januari 2025
Foto: Viral Kisah Wanita Muda di Tangerang Alami Stroke, Begini Awal Mulanya | Pifa Net

Viral Kisah Wanita Muda di Tangerang Alami Stroke, Begini Awal Mulanya

Tangerang
| Sabtu, 8 Februari 2025
Foto: Kasus Kanker Kolorektal Meningkat di Kalangan Generasi Muda, Ini Gejala Awal yang Harus Diwaspadai | Pifa Net

Kasus Kanker Kolorektal Meningkat di Kalangan Generasi Muda, Ini Gejala Awal yang Harus Diwaspadai

Indonesia
| Kamis, 6 Maret 2025
Foto: Pria Ini Pecahkan Rekor Dunia dengan 10.001 Pull Up dalam Sehari, Begini Kondisi Tubuhnya | Pifa Net

Pria Ini Pecahkan Rekor Dunia dengan 10.001 Pull Up dalam Sehari, Begini Kondisi Tubuhnya

Amerika Serikat
| Rabu, 26 Februari 2025
Foto: Prabowo Tegaskan Pentingnya Akal Sehat dalam Pengelolaan Negara | Pifa Net

Prabowo Tegaskan Pentingnya Akal Sehat dalam Pengelolaan Negara

Indonesia
| Jumat, 17 Januari 2025
Foto: Ruben Amorim Ungkap Liga Europa Lebih Berat Dibanding Liga Champions | Pifa Net

Ruben Amorim Ungkap Liga Europa Lebih Berat Dibanding Liga Champions

Inggris
| Sabtu, 8 Maret 2025
Foto: Ahmad Dhani Bocorkan Tanggal Pernikahan Al Ghazali dan Alyssa Daguise | Pifa Net

Ahmad Dhani Bocorkan Tanggal Pernikahan Al Ghazali dan Alyssa Daguise

Jakarta
| Selasa, 18 Februari 2025
Foto: Bayi-bayi di Gaza Perlu Diselamatkan, UNICEF Desak Gencatan Senjata | Pifa Net

Bayi-bayi di Gaza Perlu Diselamatkan, UNICEF Desak Gencatan Senjata

Internasional
| Rabu, 1 Januari 2025

Berita Terkait

Lifestyle

Foto: 5 Kebiasaan yang Bisa Bikin Kamu Bau Ketiak | Pifa Net

5 Kebiasaan yang Bisa Bikin Kamu Bau Ketiak

PIFA, Lifestyle - Dari berbagai hal bisa membuat perempuan merasa insecure, tampaknya bau ketiak menjadi salah satu yang paling membuat overthinking. Sebab bau ketiak, tidak hanya membuat diri sendiri tidak nyaman, orang di sekitar pun bisa saja terganggu. Meskipun berkeringat adalah reaksi tubuh yang normal, bau ketiak yang ditinggalkan tentu menyebabkan rasa tidak nyaman. Ada beberapa kegiatan atau kebiasaan yang ternyata bisa menyebabkan bau ketiak. Apa saja, berikut di antaranya: 1. Jarang mandi pakai sabun Kebersihan menjadi faktor besar bagi aroma tubuh. Kalau kamu jarang mandi menggunakan sabun, atau tidak mandi setelah berkeringat, ketiakmu sangat mungkin menghasilkan bau tak sedap. Sebab, keringat yang keluar dari kelenjar ekrin dan apokrin akan bercampur dengan bakteri yang tertinggal di tubuh, terutama area ketiak. Untuk itu, disarankan untuk rajin mandi menggunakan sabun. Jangan malas membersihkan tubuh usai melakukan kegiatan yang membuatmu berkeringat, seperti berolahraga. Mandi dengan sabun akan menghilangkan bakteri dan keringat yang bisa menyebabkan bau ketiak. 2. Menggunakan Pakaian yang Tidak Menyerap Keringat Pakaian yang terbuat dari bahan sintetis atau tidak menyerap keringat dengan baik bisa membuat ketiak kamu menjadi lebih lembap. Kondisi lembap ini ideal untuk bakteri berkembang biak, yang akhirnya menyebabkan bau. Pilihlah pakaian dari bahan alami seperti katun yang bisa menyerap keringat dengan baik. 3. Diet yang Tidak Seimbang Makanan yang kamu konsumsi juga berpengaruh pada bau tubuh. Makanan yang tinggi rempah, bawang putih, atau bawang merah dapat memengaruhi bau ketiak. Selain itu, konsumsi alkohol dan kafein berlebihan bisa memperburuk bau ketiak. Perhatikan pola makan kamu dan coba untuk mengurangi makanan yang bisa memicu bau tak sedap. 4. Tidak pakai deodoran Jika kamu tidak pakai deodoran atau antiperspirant, kamu berpotensi mengalami bau ketiak. Sebab, baik deodoran maupun antiperspirant mampu membantumu mengendalikan keringat dan bau ketiak. Biasanya, deodoran mengandung alkohol yang mampu mencegah terbentuknya bakteri penyebab bau. Sementara itu, antiperspirant mampu mengurangi jumlah keringat yang dihasilkan dengan cara menutup pori-pori. Semakin sedikit keringat yang keluar, semakin minim pula bau ketiak. 5. Stres Berlebihan Stres dapat meningkatkan produksi keringat, terutama pada area ketiak. Keringat yang dihasilkan akibat stres ini bisa lebih bau dibandingkan keringat biasa. Cobalah untuk mengelola stres dengan cara yang sehat seperti olahraga, meditasi, atau hobi yang kamu nikmati untuk mengurangi dampak stres pada bau ketiak.

Indonesia
| Jumat, 23 Agustus 2024

Lokal

Foto: Kasus Pencurian Masih Marak Terjadi di Kalbar Sepanjang 2024 | Pifa Net

Kasus Pencurian Masih Marak Terjadi di Kalbar Sepanjang 2024

PIFA.CO.ID, LOKAL - Sepanjang tahun 2024, Kepolisian Daerah Kalimantan Barat (Polda Kalbar) menerima 3.755 laporan polisi terkait tindak pidana umum, dengan 2.848 perkara telah diselesaikan. Dari jumlah tersebut, kasus pencurian paling mendominasi sebanyak 1.606 kasus.Hal tersebut diungkapkan langsung oleh Kapolda Kalbar, Irjen Pol Pipit Rismanto, saat menggelar Rilis Akhir Tahun Polda Kalbar 2024 di Ruang Balai Mitra Polda Kalbar, pada Selasa (31/12/24).“sebanyak 2.848 kasus berhasil diselesaikan, dengan tingkat penyelesaian mencapai 75,85 persen. Kasus yang paling menonjol adalah tindak pidana pencurian, dengan total 1.606 kasus. Selain itu, kasus penggelapan tercatat sebanyak 434 kasus, dan penganiayaan mencapai 330 kasus,” ungkap Irjen Pipit.Polda Kalbar juga melaporkan keberhasilan dalam menyelamatkan kerugian masyarakat senilai Rp 55,32 miliar sepanjang tahun ini. Hal ini menjadi salah satu capaian penting yang menunjukkan keseriusan Polda Kalbar dalam menegakkan hukum dan melindungi masyarakat.Meski begitu, Polda Kalbar menghadapi sejumlah tantangan yang memengaruhi stabilitas keamanan dan sosial di wilayah Kalbar dengan adanya sejumlah permasalahan yang belum terselesaikan, diantaranya terkait infrastrukur, isu SARA, bencana alam dan konflik batas wilayah."Rentannya Kalimantan Barat terhadap kebakaran hutan dan lahan saat musim kemarau, serta banjir akibat buruknya drainase, masih menjadi ancaman. Selain itu perebutan wilayah dan sumber daya alam memicu dampak negatif, termasuk perpecahan sosial dan kerusakan aset," terangnya.Dalam upayanya menyelesaikan berbagai permasalahan tersebut, Kapolda menegaskan pentingnya kolaborasi antar lintas sektor. “Setiap permasalahan harus cepat diselesaikan, meskipun hasilnya belum tentu optimal. Namun, kami berusaha semaksimal mungkin memberikan solusi,” tegasnya.

Pontianak
| Kamis, 2 Januari 2025

Lokal

Foto: Tim PRC Dit Samapta Polda Kalbar Ringkus Pelaku Curi Pagar Besi | Pifa Net

Tim PRC Dit Samapta Polda Kalbar Ringkus Pelaku Curi Pagar Besi

Berita Pontianak, PIFA- Tim PRC Dit Samapta Polda Kalbar berhasil menangkap dan mengamankan pelaku pencurian Pagar besi rumah kosong di jalan Suhada Kecamatan Pontianak Selatan. Kronologi penangkapan berawal dari postingan akun Instagram dailypontianak tanggal 14 November 2021 sekitar pukul 13.00 WIB dimana seorang warga mengikuti mobil pelaku dan sempat menegur supir agar pagar besi yang dicurinya agar dikembalikan, namun pelaku langsung tancap gas dan hilang jejak. Tim PRC Dit Samapta lantas merespon dengan melakukan tracking terhadap nomor plat kendaraan dan akhirnya didapat domisili dan jenis kendaraan yang Sama persis dengan yang digunakan oleh pelaku. Tanpa basa basi pada sekira pukul 16.30 WIB Tim PRC langsung menuju lokasi keberadaan kendaraan tersebut. Sesampainya di lokasi, pelaku sempat mencoba melarikan diri dari samping rumah namun keburu terlihat oleh anggota PRC, lalu dilakukan pengejaran, tidak sampai 50 meter pelaku dapat dilumpuhkan oleh anggota. Pelaku bernama DA, kelahiran 1983 beralamat di  Gg. Palasari Paris 1 Pontianak Tenggara, diamankan Tim PRC Dit Smaapta di rumahnya tanpa perlawanan meskipun sempat mencoba untuk melarikan diri. Kasubdit Gasum Dit Samapta Polda Kalbar AKBP Ricky Renerika yang dihubungi melalui telepon membenarkan kejadian penangkapan yang dilakukan oleh anak buahnya. "Benar itu PRC melakukan pengamanan terhadap terduga pelaku pencurian, bukan ditangkap ya, tapi diamankan karena ketika akan di klarifikasi, yang bersangkutan mencoba melarikan diri jadi anggota melakukan upaya penangkapan terhadap yang bersangkutan" jelasnya dalam rilisan PIFA.co.id Senin, 15 November 2021. Perwira dengan 2 melati ini sedang menuju ke Kabupaten Sintang ketika dikonfirmasi media, beliau menyebutkan sedang menuju ke Sintang dalam rangka giat supervisi mendampingi Direktur Samapta tentang pelaksanaan kegiatan operasi penanggulangan bencana banjir yang juga melibatkan anak buahnya. Saat ini pelaku dan barang bukti sebuah Mobil Pick Up diserahkan ke Polsek Pontianak Selatan untuk Penanganan lebih lanjut.

Kalbar
| Selasa, 16 November 2021
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5