Film Animasi Panji Tengkorak Usung Gaya 2D untuk Tangkap Kekuatan Pencak Silat
Film | Jumat, 22 Agustus 2025
Sutradara film animasi layar lebar Panji Tengkorak Daryl Wilson (pertama kiri) saat gala perdana film "Panji Tengkorak" di kawasan Setiabudi, Jakarta Selatan, Jumat (22/8/2025). ANTARA/Abdu Faisal
Film | Jumat, 22 Agustus 2025
Pifabiz
PIFAbiz - Komika Bintang Emon menyerukan aksi penolakan terhadap Rancangan Undang-undang (RUU) Tentara Nasional Indonesia (TNI). Ajakan itu diungkapkan melalui unggahan layar di akun Instagramnya pada Minggu (16/3/25).Ia menggunakan latar lagu 'Gelap Gempita' milik SUKATANI. "Terus perjuangkan sebelum digital dibatasi dan senapan menghiasi," tulisnya pada keterangan unggahannya.Bintang emon mengunggah sebuah tulisan berisikan alasanya menlak RUU TNI. Ia merasa RUU TNI adalah sebuah kemunduran demokrasi."Apapun yang memiliki akses terhadap senjata dan kekerasan seperti TNI dan Polri harusnya tetap dalam fungsi alat saja," tulis Bintang Emon di Instagram dikutip PIFA, Senin (17/3/25)."Karena kalau sampai mengurusi jabatan sipil, maka intimidasi bukanlah hal yang tidak mungkin," lanjut Bintang Emon.Bintang Emon merasa keterlibatan TNI di dalam lembaga kementerian dan jabatan sipil adalah hal yang tak efektif. Oleh sebabnya, suami Alca Octaviani ini menyerukan dan mengajak masyarakat untuk menolak RUU TNI."Saya Bintang Emon mengajak untuk menolak RUU TNI," tulis Bintang.Sebagai informasi konsinyering rapat Panitia Kerja (Panja) Revisi Undang-Undang (RUU) TNI di Fairmont Jakarta pada Sabtu dan Minggu 14-15 Maret 2025.Acara yang membahas revisi Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2004 secara tertutup itu digelar menggunakan dua ruangan rapat hotel bintang lima tersebut.Secara keseluruhan, kritik terhadap RUU TNI berfokus pada potensi kembalinya dwifungsi TNI, tumpang tindih kewenangan dengan lembaga sipil, kurangnya transparansi dalam proses pembahasan, dan dampaknya terhadap profesionalisme militer.
Lokal
PIFA, Lokal - Bupati Kubu Raya, Muda Mahendrawan, telah menegaskan komitmen kuat Pemerintah Kabupaten Kubu Raya dalam mempercepat pertumbuhan hijau. Pendekatan pertumbuhan hijau ini menjadi fokus penting karena tidak hanya berkaitan dengan pertumbuhan ekonomi yang kuat, tetapi juga berkelanjutan secara lingkungan dan inklusif sosial. Dalam pidatonya saat menjadi pembicara utama pada acara Opening Ceremony Borneo Youth Camp, Bupati Muda Mahendrawan menggarisbawahi pentingnya investasi dalam menggerakkan perekonomian, sambil memastikan bahwa semua inisiatif tetap berkelanjutan dan ramah lingkungan. Borneo Youth Camp adalah sebuah inisiatif yang bertujuan untuk menyusun rencana kerja global yang menggali potensi generasi muda untuk menjadi pemimpin publik yang peduli lingkungan, toleran, dan berwirausaha. Acara ini diikuti oleh 70 mahasiswa dari berbagai universitas di Kalimantan Barat, nasional, dan internasional. Bupati Muda Mahendrawan mengungkapkan bahwa Pemerintah Kabupaten Kubu Raya telah merumuskan rencana aksi strategis terkait percepatan pertumbuhan hijau, yang telah diintegrasikan ke dalam dokumen perencanaan strategis daerah. "Kami telah membentuk kelompok kerja pertumbuhan hijau di Kubu Raya bersama lebih dari 20 mitra organisasi nonpemerintah dan lembaga-lembaga yang bekerja sama dengan pemerintah. Kami menyebutnya 'kepung bakul', yaitu mendekatkan semua pihak untuk bergerak bersama," jelasnya. Bupati Muda Mahendrawan juga menyoroti isu-isu lingkungan yang tengah dihadapi, seperti degradasi hutan dan ancaman kebakaran hutan dan lahan yang menjadi isu nasional. Untuk mengatasi ini, Pemerintah Kabupaten Kubu Raya telah memimpin dalam menerapkan kurikulum lokal tentang lahan gambut dalam pendidikan. "Ini adalah regulasi peraturan bupati yang menjadikan Kubu Raya sebagai pelopor dalam kurikulum lokal tentang gambut di Indonesia," ujarnya. Bupati Muda Mahendrawan menjelaskan bahwa kurikulum ini telah diterapkan di 15 sekolah dan sedang diperluas ke lebih dari 30 sekolah lainnya. Ini dilakukan dengan mengintegrasikan konsep gambut ke dalam pelajaran-pelajaran yang ada, baik dalam ilmu pengetahuan sosial maupun ilmu pengetahuan alam. "Ini bertujuan untuk memperbaiki persepsi tentang gambut, bahwa gambut bukan ancaman, tetapi peluang. Gambut adalah masa depan dan bukan sesuatu yang harus dikhawatirkan. Nilai-nilai ini ditanamkan dalam peserta didik di sekolah-sekolah, agar mereka memiliki pemahaman lingkungan dan komitmen untuk menjaga keberlanjutan," tambahnya. Dengan komitmen seperti ini, Pemerintah Kabupaten Kubu Raya berusaha untuk menciptakan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan ramah lingkungan sambil mendidik generasi muda untuk menjadi pemimpin yang peduli terhadap lingkungan. (hs)
Nasional
PIFA.CO.ID, NASIONAL - Isu perselingkuhan yang melibatkan mantan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, menjadi perhatian publik setelah Lisa Mariana mengungkap bukti-bukti yang dianggapnya menguatkan tuduhan tersebut.Lisa Mariana pertama kali mengunggah sejumlah bukti berupa tangkapan layar percakapan dan cuplikan video call yang ia klaim melibatkan Ridwan Kamil. Dalam bukti-bukti tersebut, Lisa menyoroti percakapan yang menunjukkan kedekatannya dengan pria yang ia sebut sebagai "Akang", serta klaim penerimaan uang yang dianggap sebagai sogokan untuk menggugurkan kehamilannya pada tahun 2021.Respons publik terhadap isu ini pun bervariasi, dengan Lisa Mariana mengungkapkan tekanan yang ia hadapi setelah mempublikasikan bukti-bukti tersebut. Di media sosial, kasus ini menjadi perbincangan hangat, mencerminkan beragam pandangan dari warganet terhadap perselingkuhan yang diduga terjadi.Lisa Mariana juga menyampaikan rasa lelahnya menghadapi komentar-komentar yang datang dari berbagai pihak, sambil menegaskan bahwa ia akan terus memperjuangkan hak anak mereka dalam konteks kasus ini.Kasus ini terus berkembang, dengan berbagai pihak termasuk tim yang diduga terkait dengan Ridwan Kamil telah menghubungi Lisa Mariana terkait dengan pengungkapan bukti-bukti tersebut. Lisa Mariana sendiri meminta agar kasus ini tidak terus dipermasalahkan di media sosial.