Film Gadis Dayak ‘Tale of The Land’ Akan Tayang Perdana di Busan International Film Festival 2024
Korea Selatan | Selasa, 8 Oktober 2024
Film Gadis Dayak ‘Tale of The Land’ akan tayang perdana di Busan International Film Festival 2024. (ANTARA)
Korea Selatan | Selasa, 8 Oktober 2024
Politik
PIFA, Politik - Komite Nasional Pengendalian Tembakau (Komnas PT) bekerja sama dengan Lingkaran Survei Indonesia (LSI) melakukan survei terhadap tiga calon presiden (bacapres) 2024, yaitu Anies Baswedan, Ganjar Pranowo, dan Prabowo Subianto. Survei berdasarkan persepsi ini menilai bacapres yang paling peduli terhadap isu kesehatan. Hasilnya, sebanyak 18% dari responden menganggap Ganjar Pranowo sebagai bacapres yang paling peduli terhadap masalah kesehatan. Prabowo Subianto dan Anies Baswedan mengikuti di urutan berikutnya, masing-masing dengan persentase 13,1% dan 11,6%. Namun, 14,8% dari responden menganggap ketiga bacapres tersebut sama-sama peduli terhadap isu kesehatan. Sebanyak 5,9% dari responden menjawab bahwa ketiganya tidak peduli terhadap isu kesehatan. Sementara itu, mayoritas atau 36,6% dari responden tidak menjawab atau tidak tahu. Survei tersebut disampaikan oleh Dosen Departemen Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia Hendriyani, saat menjabarkan hasil riset dalam konferensi pers virtual, Rabu (9/8/2023) kemarin. "Kemungkinan besar ini karena para calon presiden atau bakal calon presiden belum banyak mengangkat tentang isu kesehatan di ruang publik," katanya, mengutip katadata.co.id. Survei tersebut dilakukan terhadap 800 responden dari berbagai daerah di Indonesia yang berusia 17 tahun ke atas dengan menggunakan teknik multistage random sampling. Sementara datanya, dikoleksi pada periode 2-10 Mei 2023 menggunakan metode wawancara secara langsung (face to face), dengan margin of error sekira 3,5% dan tingkat kepercayaan 95%.
Lokal
PIFA, Lokal - Gara-gara layangan, seorang pria berinisial I (43) mengalami luka serius di kepala dan bahu setelah menjadi korban pengeroyokan di Gang Darma Putra Karya, Jalan Darma Putra, Kelurahan Siantan Hilir, Kecamatan Pontianak Utara, pada Rabu (4/9/2024).Para pelaku pengeroyakan yang terdiri dari empat orang berinisial S, A, R, dan FY kini telah ditangkap dan ditetapkan sebagai tersangka.Menurut Wakapolresta Pontianak, AKBP. N.B. Darma, menerangkan insiden ini bermula saat korban hampir terkena benang layangan ketika menuju rumahnya saat pulang kerja. Korban yang merasa kesal kemudian memarahi para pemain layangan di sekitar lokasi. “Teguran tersebut tidak dihiraukan, sehingga korban menjadi marah dan merusak alat penggulung benang serta mendorong beberapa motor milik pemain layangan,” ungkapnya saat konferensi pers, Sabtu (7/9/2024).Tidak lama setelah itu, seorang warga berinisial S yang pada awalnya berada lokasi hanya untuk menemani temannya bermain layangan. melihan korban marah-marah. S hendak mengambil motor miliknya. Saat berusaha ingin pulang, korban memukul S dengan kayu, yang sebagian serangan berhasil ditangkis oleh S. Namun, pukulan selanjutnya mengenai kepala S, menyebabkan pendarahan. S segera melarikan diri dan dilarikan ke rumah sakit oleh temannya.“Melihat kejadian tersebut, beberapa warga spontan menyerang dan mengeroyok korban, sehingga menyebabkan luka serius pada tubuh korban,” ungkapnya.Atas insiden ini, korban I melaporkan kejadian tersebut ke Polresta Pontianak dengan tuduhan pengeroyokan. Dari hasil penyelidikan polisi, keempat pelaku pengeroyokan berinisial S, A, R, dan FY telah diamankan. Berdasarkan keterangan saksi-saksi, korban dipukul dengan kayu dan tangan kosong, menyebabkan luka serius di beberapa bagian tubuhnya.“Dari hasil visum, korban mengalami luka terbuka di kepala dan bahu, serta luka memar di dahi dan kelopak mata,” ungkap AKBP. Darma. Keempat pelaku kini telah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan. Para tersangka akan dijerat Pasal 170 KUHP dengan ancaman hukuman penjara hingga lima tahun delapan bulan.Sementara itu, Polresta Pontianak juga menerima laporan balik atas dugaan penganiayaan yang dilakukan oleh korban I terhadap S. Saat ini, polisi masih menyelidiki laporan tersebut. “Terlapor I belum bisa dimintai keterangan karena masih dalam perawatan,” tambah AKBP. Darma.Kepolisian Resor Kota Pontianak berkomitmen menangani kedua kasus ini secara profesional dan mengimbau masyarakat untuk tidak terprovokasi serta tetap menjaga kondusifitas. “Percayakan penanganan kasus ini kepada polisi, kami akan terbuka dan transparan,” tutupnya.
Pifabiz
Pifabiz - Sejak mencuatnya isu perceraian Nathalie Holscher dan Sule, nama Putri Delina sering dikaitkan sebagai penyebab keretakan rumah tangga kedua orang tuanya itu. Bahkan, kekasih Putri Delina, Jeffry Reksa juga tak luput dari perhatian netizen. Ia dituding hanya "numpang" hidup di keluarga pacarnya itu. "Kerja Jeff, jangan numpang makan di si tuan putri mulu," tutur seorang netizen, melansir detik.com, Kamis (28/7/2022). Komentar itupun dibalas oleh Jeffry Reksa. Ia mengatakan netizen tidak benar-benar mengenal hidupnya. "Waduh kayak kenal aja tau-tauan, hahahaha," balas Jeffry Reksa. Selain itu, Jeffry Reksa juga disebut sebagai pria yang tidak modal. "Kerja Jef, baik-baik ntar putus si tuan Putri nyindir lagi, pacaran nggak modal," komentar lainnya. "Tau apa sih dek, yuk balik nyuci dicari majikannya dek," balasnya. "Ga kenal, ga usah sotoy," balas Jeffry Reksa untuk komentar netizen yang lain. Jeffry Reksa mengatakan, kedatangannya ke kediaman Putri Delina bukan untuk panjat sosial. Ia hadir untuk bisa lebih dekat dengan keluarga sang kekasih. "Aku ke rumah Putri ya ketemu orang tuanya, mendekati orang tuanya," sambungnya menjelaskan. Diketahui, Jeffry Reksa dan keluarga Sule berada di bawah naungan manajemen yang sama. Oleh karena itu beberapa pekerjaan bisa dilakukan bersama-sama.