Foto: Istimewa

Berita Kalbar, PIFA – BEM Se-Kalimantan Barat yang tergabung dalam Forum Koordinasi BEM Se-Kalimantan Barat lakukan rapat Koordinasi yang membahas mengenai Partai Politik yang membawa nama mahasiswa indonesia sebagai nama partai politik, pada Senin (25/04/2022).
 
Kehadiran Partai Mahasiswa Indonesia yang sudah terdaftar di Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) yang mendapatkan pro kontra di masyarakat.Terlebih, dari kalangan sesama mahasiswa, berbagai aliansi menyatakan penolakannya atas partai itu. Satu di antaranya penolakan dari Forum Koordinasi BEM Se-Kalimantan Barat (FKBK).
 
Hal tersebut menuai perhatian BEM Se-Kalimantan Barat sehingga dilakukan pembahasan mengenai pengunaan nama mahasiswa indonesia sebagai nama partai politik.
 
Berdasarkan hasil Rapat Koordinasi Forum Koordinasi BEM Se-Kalimantan Barat, tersebut menunjukkan Bahwasanya menolak secara tegas pemakaian nama mahasiswa sebagai partai politik dan sebagai alat perpolitikan untuk meraih sebuah kekuasaan dari pihak manapun. Karena hal tersebut sudah mencederai independensi pergerakan mahasiswa indonesia.
 
Koordinator Pusat Forum Koordinasi BEM Se-Kalimantan Barat, Abdur Rahman mengatakan bahwa Rapat Koordinasi BEM Se-Kalimantan Barat tersebut membahas terkait dengan nama Mahasiswa Indonesia yang di jadikan nama dari partai politik yang hari-hari ini muncul, dan menegaskan menolak keras atas hal tersebut.
 
“kami dari Forum Koordinasi BEM Se-Kalimantan Barat menegaskan bahwa kami menolak keras pemakaian nama Mahasiswa Indonesia sebagai nama partai politik dan sebagai alat perpolitikan untuk tetap menjaga independensi mahasiswa dari politik praktis dan kepentingan partai politik,” Tegas Abdur Rahman.
 
Selain dari pada hal tersebut, hasil rapat FKBK juga menyampaikan bahwa. ketika ada partai politik yang memakai nama mahasiswa indonesia sejatinya secara tidak langsung sudah mematahkan independensi mahasiswa itu sendiri, dan akan berdampak terhadap gerakan-gerakan mahasiswa kedepannya.
 
Sebagai Koordinator Pusat Forum Koordinasi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Abdur Rahman mengatakan dalam rapat tersebut, secara tegas untuk meminta agar partai yang membawa nama Mahasiswa Indonesia untuk segera di rubah secepatnya.
 
“kami meminta secara tegas pula agar Partai Politik yang bernamakan Mahasiswa Indonesia untuk segera di ganti namanya dengan tempo se singkat-singkatnya. jika tidak ingin di ganti nama tersebut jalan satu-satunya adalah bekukan partai tersebut,” sambungnya. (ja)

Berita Kalbar, PIFA – BEM Se-Kalimantan Barat yang tergabung dalam Forum Koordinasi BEM Se-Kalimantan Barat lakukan rapat Koordinasi yang membahas mengenai Partai Politik yang membawa nama mahasiswa indonesia sebagai nama partai politik, pada Senin (25/04/2022).
 
Kehadiran Partai Mahasiswa Indonesia yang sudah terdaftar di Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) yang mendapatkan pro kontra di masyarakat.Terlebih, dari kalangan sesama mahasiswa, berbagai aliansi menyatakan penolakannya atas partai itu. Satu di antaranya penolakan dari Forum Koordinasi BEM Se-Kalimantan Barat (FKBK).
 
Hal tersebut menuai perhatian BEM Se-Kalimantan Barat sehingga dilakukan pembahasan mengenai pengunaan nama mahasiswa indonesia sebagai nama partai politik.
 
Berdasarkan hasil Rapat Koordinasi Forum Koordinasi BEM Se-Kalimantan Barat, tersebut menunjukkan Bahwasanya menolak secara tegas pemakaian nama mahasiswa sebagai partai politik dan sebagai alat perpolitikan untuk meraih sebuah kekuasaan dari pihak manapun. Karena hal tersebut sudah mencederai independensi pergerakan mahasiswa indonesia.
 
Koordinator Pusat Forum Koordinasi BEM Se-Kalimantan Barat, Abdur Rahman mengatakan bahwa Rapat Koordinasi BEM Se-Kalimantan Barat tersebut membahas terkait dengan nama Mahasiswa Indonesia yang di jadikan nama dari partai politik yang hari-hari ini muncul, dan menegaskan menolak keras atas hal tersebut.
 
“kami dari Forum Koordinasi BEM Se-Kalimantan Barat menegaskan bahwa kami menolak keras pemakaian nama Mahasiswa Indonesia sebagai nama partai politik dan sebagai alat perpolitikan untuk tetap menjaga independensi mahasiswa dari politik praktis dan kepentingan partai politik,” Tegas Abdur Rahman.
 
Selain dari pada hal tersebut, hasil rapat FKBK juga menyampaikan bahwa. ketika ada partai politik yang memakai nama mahasiswa indonesia sejatinya secara tidak langsung sudah mematahkan independensi mahasiswa itu sendiri, dan akan berdampak terhadap gerakan-gerakan mahasiswa kedepannya.
 
Sebagai Koordinator Pusat Forum Koordinasi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Abdur Rahman mengatakan dalam rapat tersebut, secara tegas untuk meminta agar partai yang membawa nama Mahasiswa Indonesia untuk segera di rubah secepatnya.
 
“kami meminta secara tegas pula agar Partai Politik yang bernamakan Mahasiswa Indonesia untuk segera di ganti namanya dengan tempo se singkat-singkatnya. jika tidak ingin di ganti nama tersebut jalan satu-satunya adalah bekukan partai tersebut,” sambungnya. (ja)

0

0

You can share on :

0 Komentar