Fourtwnty Umumkan Hiatus Sementara dari Panggung Musik
Indonesia | Minggu, 2 Maret 2025
Fourtwnty mengmumkan Hiatus sementara dari panggung musik Indonesia. (Istimewa)
Indonesia | Minggu, 2 Maret 2025
Sports
PIFA, Sports - Dua pemain kunci timnas Indonesia, Jordi Amat dan Yance Sayuri, harus menahan napas jelang persiapan Kualifikasi Piala Dunia 2026 babak pertama melawan Brunei Darussalam. Cedera yang menimpa kedua pemain ini membawa kekhawatiran bagi pelatih Shin Tae-yong mengingat pentingnya performa maksimal dalam pertandingan ini. Laga sengit antara Indonesia dan Brunei Darussalam dijadwalkan akan berlangsung pada tanggal 12 dan 17 Oktober mendatang. Indonesia memiliki keuntungan jadi tuan rumah terlebih dahulu, sebelum bergulirnya pertandingan di markas Brunei Darussalam. Namun, absennya Amat dan Sayuri membuat pelatih Shin Tae-yong harus mencari solusi cepat. Dalam upaya mengisi kekosongan ini, Shin Tae-yong memutuskan untuk memanggil tiga pemain pengganti. Fachruddin Aryanto dari Madura United, Dzaky Asraf dari PSM Makassar, dan Hokky Caraka dari PSS Sleman dipanggil untuk menggantikan posisi yang ditinggalkan oleh Amat dan Sayuri. Dengan tambahan tiga pemain ini, total pemain yang dipanggil oleh Shin Tae-yong menjadi 26 orang, semuanya siap memberikan yang terbaik untuk timnas Indonesia. "Alhamdulillah, sangat bersyukur dan ini adalah pengalaman yang luar biasa bagiku, apalagi ini pertama kalinya saya dipanggil ke timnas Indonesia (senior). Saya akan berjuang keras dan memberikan yang maksimal agar bisa bermain melawan Brunei Darussalam," ujar Hokky. Kehadiran pemain-pemain baru ini diharapkan dapat memberikan energi baru dan semangat juang tinggi untuk menghadapi Brunei Darussalam. Meskipun terjadi cedera pada pemain inti, semangat dan determinasi para pemain pengganti diharapkan mampu menggantikan kekosongan tersebut, menjaga performa timnas Indonesia tetap di jalur kemenangan, dan meraih hasil positif dalam pertandingan yang akan datang. (hs)
Pifabiz
PIFAbiz - Polres Probolinggo menggelar konferensi pers pada Rabu (6/09/2023) setelah berhasil melakukan mediasi antara orang tua siswa magang, pihak KDS Probolinggo, dan Selebgram Luluk Nuril. Permasalahan yang melibatkan selebgram sekaligus tiktokers yang merupakan istri anggota polisi ini dinilai telah menimbulkan ketidaknyamanan dan kerugian pada institusi kepolisian. Sehingga Kapolres Probolinggo, AKBP Wisnu Wardana, berkomitmen untuk menindak tegas anggotanya yang terlibat. Dalam konferensi pers tersebut, Kapolres Probolinggo, AKBP Wisnu Wardana, menyatakan bahwa sanksi yang akan diberikan kepada anggotanya yang terlibat dalam permasalahan tersebut adalah pencopotan dari jabatan saat ini. Yang bersangkutan juga akan dipindahkan dari Polsek ke Polres, dan proses sidang kode etik maupun kedisiplinan akan segera dijalankan sebagai bentuk pertanggungjawaban atas tindakan mereka. "Sanksi yang bersangkutan, kita akan copot dari jabatan yang sekarang. Dari Polsek kembali ke Polres, kemudian proses sidang kode etik maupun kedisiplinan sementara berjalan," tegasnya, di SMKN 1 Kota Probolinggo, Rabu (6/09/2023). Sementara itu, pemilik akun Selebgram Luluk.Nuril, yang memiliki nama asli Luluk Sofiatul Jannah dan berasal dari Asembakor, Kecamatan Kraksaan, Kabupaten Probolinggo, secara emosional menyampaikan permohonan maafnya secara langsung di hadapan awak media, serta para guru di SMKN 1 Kota Probolinggo. Luluk mengucapkan permintaan maaf kepada seluruh masyarakat, khususnya warga Probolinggo, atas kegaduhan yang terjadi di media sosial. Ia juga meminta maaf kepada kepala sekolah, alumni sekolah, khususnya siswi magang, dan pihak manajemen KDS store atas perbuatannya. Dirinya juga bersumpah untuk tidak mengulangi perbuatan tersebut. Luluk juga berjanji akan lebih bijak dan beretika dalam penggunaan media sosial di masa yang akan datang. Tangis Luluk semakin pecah saat membacakan teks permohonan maafnya, dan momen tersebut diakhiri dengan saling berpelukan antara ibu dari orang tua siswa magang dan Luluk, sebagai tanda perdamaian dan kesepakatan untuk berdamai. (b)
Lokal
PIFA, Lokal - Musibah tanah longsor terjadi di Desa Tengkajau, Kecamatan Pinoh Utara, Kabupaten Melawi, Kalimantan Barat. Meski tak menelan korban jiwa, namun bencana ini memutus akses sehingga membuat warga setempat terisolir dan sulit beraktivitas. Ketua Satgas Informasi Bencana BPBD Kalbar Daniel mengutarakan, tanah longsor dipicu oleh tingginya intensitas hujan di wilayah tersebut. Hujan mengguyur cukup lama sejak tanggal 11 hingga 12 Juni 2023. "Akibatnya rumah warga rusak. Ada 36 KK terdampak karena rumah dan kebunnya tertimbun material longsor," katanya, Selasa (13/6/2023) siang. Dia menjelaskan, BPBD Kalbar telah mendorong dan berkoordinasi secara intensif dengan unsur BPBD setempat untuk segera berkomunikasi dengan instansi teknis, guna penanganan fasilitas umum yang rusak akibat dampak tanah longsor. "Diantaranya perbaikan jalan desa dan pembuatan tanggul penahan tanah secara darurat," ujarnya. Di sisi lain, Daniel mengatakan Kepala BPBD Kalbar mengeluarkan peringatan agar warga Desa Tengkajau tetap waspada dengan tanah longsor susulan jika intensitas hujan semakin lama. "Tidak usah panik, dan tetap siaga salah satunya menyiapkan dokumen-dokumen penting keluarga agar tidak tercecer pada saat menyelamatkan diri," imbaunya. Tak hanya itu, masyarakat juga diimbau untuk peka dengan keadaan sekitarnya. Pasalnya terdapat tanda-tanda alami yang dapat dikenali sebagai pertanda akan terjadi tanah longsor susulan. Misalnya, tebing tanah sudah banyak rapuh dan kerikil banyak berjatuhan, kemudian adanya retakan di lereng yang sejajar dengan arah tebing. Retakan tersebut muncul biasanya setelah hujan. Lalu, tanda lainnya yakni halaman atau lantai rumah tiba-tiba ambles, adanya tanah yang runtuh dalam jumlah besar, munculnya mata air secara tiba-tiba. Selanjutnya, tiang listrik dan atau pohon-pohon miring. "Kemudian jendela dan pintu rumah secara tiba-tiba susah dibuka. Tidak ada genangan air di tanah setelah hujan," jelasnya. Jika dijumpai tanda-tanda alami seperti ini, masyarakat diimbau untuk berkoordinasi dengan pemerintah desa atau kecamatan serta saling mengingatkan sesama warga supaya bersiap untuk menyelamatkan diri secara mandiri. "Jika di desa itu ada kelompok rentan seperti lansia, orang sakit, disabilitas, ibu hamil dan anak-anak harus prirotas untuk dievakuasi," pungkasnya. (Ap)