Fransiskus Diaan: Guru Penggerak Garda Terdepan Wujudkan Generasi Cerdas, Berkarakter dengan Nilai Luhur
Kapuas Hulu | Kamis, 19 September 2024
Foto bersama usai pengukuhan 39 guru penggerak dari Angkatan 4, 7, dan 9 di acara Gelar Karya Guru Penggerak Tahun 2024. (Dok. Prokopim Kapuas Hulu)
Kapuas Hulu | Kamis, 19 September 2024
Lokal
PIFA, Lokal - Sebanyak 50,3 ribu kilogram rotan ilegal milik CV MAS yang akan diekspor ke China melalui Pelabuhan Dwikora Pontianak, Kalimantan Barat, berhasil digagalkan oleh Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) Kalimantan Bagian Barat (Kalbagbar) Kepala Bidang Fasilitas DJBC Kalbagbar, Beni Novri mengungkapkan, upaya penggagalan tersebut berawal dari hasil analisis tim analis Kanwil DJBC Kalbagbar dimana ditemukan indikasi adanya pelanggaran kepabeanan dalam Pemberitahuan Ekspor Barang (PEB) atas nama eksportir dengan inisial CV MAS ‘’Selanjutnya Petugas Bea Cukai menerbitkan Nota Hasil Intelijen (NHI) untuk melakukan penghentian dan pemeriksaan atas barang ekspor tersebut,” ujar Beni saat konferensi pers pada Selasa (27/8/2024). Lebih lanjut Beni menyampikan, sesuai ketentuan yang berlaku karena sampai dengan batas waktu yang diberikan, pemilik barang atau kuasanya tidak hadir maka dilakukan pemeriksaan jabatan oleh petugas KPPBC TMP B Pontianak dengan disaksikan oleh pihak pengusaha TPS/PT Pelindo Pontianak pada Kamis (15/8/2024). Hasil pemeriksaan terhadap 8 kontainer berukuran 20 feet pada tanggal 15 Agustus 2024 tersebut, didapati seluruhnya berisi rotan berbagai bentuk dan ukuran, sebanyak 861 package dengan berat kurang lebih 50.307 kg dengan perkiraan nilai barang sebesar 2 miliar 597 juta. Pada Kamis (22/8/2024), penanganan perkara ini dilimpahkan dari Bea Cukai Pontianak ke Kantor Wilayah Bea Cukai Kalbagbar, dan Surat Perintah Tugas Penyidikan (SPTP) pun diterbitkan. “Modus pelanggaran yang dilakukan adalah mengkamuflase ekspor rotan menjadi kelapa dengan tujuan China," terang Beni. Beni menegaskan, dalam kasus ini, pihaknya menerapkan Pasal 103 Undang-Undang Kepabeanan yang mengatur pidana penjara paling lama 8 tahun dan denda hingga Rp5 miliar. Seban berdasarkan Peraturan Menteri Perdagangan, rotan mentah termasuk salah satu barang yang dilarang untuk diekspor. “Penindakan ini merupakan komitmen nyata Bea Cukai dalam penegakan hukum di bidang kepabeanan dan cukai secara profesional dan transparan. Dengan adanya penindakan ini, diharapkan dapat menjadi perhatian pada eksportir untuk melakukan kegiatan sesuai dengan ketentuan yang berlaku,” pungkasnya.
Internasional
Berita Internasional, PIFA - Emblem (lambang) Resmi Piala Dunia FIFA U-20 2023™ Indonesia telah diluncurkan di FIFA+. Peluncuran elemen tersebut bertepatan dengan perayaan Hari Kemerdekaan Indonesia yang ke-77 hari ini, 17 Agustus 2022. Melansir laman PSSI, lambang tersebut menangkap energi yang menggetarkan dari sebuah turnamen yang akan berlangsung dari 20 Mei hingga 11 Juni 2023 dan memberikan landasan bagi bakat-bakat top sepak bola untuk menjadi legenda masa depan. "Terinspirasi oleh warna bendera nasional Indonesia, laut biru kehijauan yang mempesona, dan arus yang mengalir melalui kepulauannya, mahkota lambang mewakili hasrat global untuk permainan di berbagai benua," terang PSSI, seperti dikutip dari pssi.org. Direktur Turnamen FIFA Jaime Yarza mengatakan peluncuran lambang itu memberikan gambaran sekilas kepada para penggemar dan pemain di seluruh dunia tentang apa yang diharapkan tahun depan ketika mereka menjelajahi semangat, warna, keragaman, dan semangat perayaan dari sebuah kompetisi di jantung Asia Tenggara. Jaime Yarza mengungkapkan bahwa Piala Dunia U-20 Indonesia 2023™ merupakan kompetisi pertama FIFA di Indonesia. “Ini akan menjadi kompetisi FIFA pertama yang diadakan di Indonesia, dan peluncuran lambang resmi merupakan tonggak yang menarik dalam perjalanan ini," ujarnya. “Selain menjadi kesempatan yang tepat untuk menunjukkan semangat sepakbola Indonesia kepada dunia, menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 juga akan membantu mengembangkan olahraga di tanah air, dan akan ada warisan infrastruktur yang signifikan yang akan bermanfaat bagi sepak bola di Indonesia di tahun-tahun mendatang," tandasnya. Sementara itu, Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI), Mochamad Iriawan, mengatakan peluncuran lambang resmi Piala Dunia U-20 Indonesia 2023 yang bertepatan dengan Hari Kemerdekaan Indonesia menandakan bahwa sepakbola Indonesia siap bangkit dan tampil memukau di pentas dunia. “Tentunya turnamen ini juga akan mewariskan banyak hal baik untuk perkembangan sepakbola Indonesia ke depan, seperti infrastruktur dan pembangunan sepakbola," tuturnya. Lebih lanjut Wakil Sekjen PSSI Maaike Ira Puspita, selaku Ketua Panitia Lokal, menambahkan peluncuran lambang resmi Piala Dunia U-20 Indonesia 2023™ hanyalah awal dari rangkaian kegiatan untuk meningkatkan kesadaran dan kegembiraan di kalangan penggemar sepak bola di Indonesia dan di seluruh dunia. "Masyarakat Indonesia sangat antusias menyambut turnamen ini," ungkapnya. Sebagai informasi turnamen yang akan dimulai pada Mei tahun depan, akan ditayangkan langsung di FIFA+. Video peluncuran lambang Piala Dunia U-20 Indonesia 2023™ sudah dapat ditonton di aplikasi tersebut. (yd)