Foto: Humas Setda Kapuas Hulu

Foto: Humas Setda Kapuas Hulu

Berandascoped-by-BerandaLokalscoped-by-LokalFransiskus Diaan Hadiri Perayaan Natal di Gereja Santo Marius Tekalong Kecamatan Mentebah

Fransiskus Diaan Hadiri Perayaan Natal di Gereja Santo Marius Tekalong Kecamatan Mentebah

Kapuas Hulu | Senin, 7 Februari 2022

Berita Kapuas Hulu, PIFA - Bupati Kapuas Hulu Fransiskus Diaan,S.H merayakan misa dan syukur Natal bersama di gereja Santo Marius Tekalong Kecamatan Mentebah Kabupaten Kapuas Hulu. Pada jum'at pagi. (14/1/2022)
 
Kegiatan yang diadakan di Gereja Santo Markus tekalong tetap memperhatikan protokol kesehatan ketat. Kegiatan tersebut diawali dengan misa ekaristi, dilanjutkan ramah tamah. 
 
Dalam suasana yang penuh sukacita tersebut Bupati Kapuas Hulu Fransiskus Diaan, S. H mengaku sangat bahagia bisa merayakan Natal bersama dengan mgr. Samuel Oton Sidin keuskupan sintang dan umat Katolik paroki peniung dan paroki bunut
 
"Kita bersyukur karena misa langsung dipimpin oleh uskup Samuel untuk merayakan Natal dan memuji Tuhan Yesus Kristus bersama-sama" Sampai Bupati Sis
 
Pada kesempatan yang sama juga Bupati Kapuas Hulu Fransiskus Diaan,S.H menyampaikan jika tema perayaan natal yang diselenggarakan pada hari ini haruslah dimaknai sebagai upaya meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan
 
"Semangat ini harus terus digelorakan dalam  jiwa setiap umat Kristiani," tutup dia. (ja)

Rekomendasi

Foto: Seo Hyun-jin dan Yoo Yeon-seok Dipertimbangkan Bintangi Drama Baru MBC Berjudul "Liar" | Pifa Net

Seo Hyun-jin dan Yoo Yeon-seok Dipertimbangkan Bintangi Drama Baru MBC Berjudul "Liar"

Pifabiz
| Jumat, 4 Juli 2025
Foto: Banjir di Desa Darit Makin Parah, Tingginya Capai Atap Rumah Warga | Pifa Net

Banjir di Desa Darit Makin Parah, Tingginya Capai Atap Rumah Warga

Darit
| Kamis, 23 Januari 2025
Foto: Libur Panjang Usai, Waspadai Gejala Post-Holiday Blues | Pifa Net

Libur Panjang Usai, Waspadai Gejala Post-Holiday Blues

Indonesia
| Rabu, 9 April 2025
Foto: Tiga Anak Babi Dicuri dari Pameran Seni Kontroversial di Denmark, Apa Sebabnya? | Pifa Net

Tiga Anak Babi Dicuri dari Pameran Seni Kontroversial di Denmark, Apa Sebabnya?

Denmark
| Jumat, 7 Maret 2025
Foto: Syok Dipanggil 'Pak Presiden', Dedi Mulyadi Gercep Ingatkan: "Presiden Saya Prabowo, 2 Periode!" | Pifa Net

Syok Dipanggil 'Pak Presiden', Dedi Mulyadi Gercep Ingatkan: "Presiden Saya Prabowo, 2 Periode!"

Jabar
| Kamis, 15 Mei 2025
Foto: Dusan Vlahovic Abaikan Tawaran Menggiurkan dari Al Nassr, Tetap Setia di Juventus | Pifa Net

Dusan Vlahovic Abaikan Tawaran Menggiurkan dari Al Nassr, Tetap Setia di Juventus

Italia
| Rabu, 29 Januari 2025
Foto: Nikita Mirzani Jadi Tersangka Dugaan Pemerasan, Tegaskan Tak Gentar | Pifa Net

Nikita Mirzani Jadi Tersangka Dugaan Pemerasan, Tegaskan Tak Gentar

Jakarta
| Minggu, 23 Februari 2025
Foto:   Kisah Heroik Nelayan Jembrana Selamatkan Korban KMP Tunu, Seorang Anak Peluk Jasad Ayahnya | Pifa Net

Kisah Heroik Nelayan Jembrana Selamatkan Korban KMP Tunu, Seorang Anak Peluk Jasad Ayahnya

Nasional
| Senin, 7 Juli 2025
Foto: Cole Palmer Pemain Terbaik, Chelsea Dominasi Penghargaan Individual Piala Dunia Antarklub FIFA 2025 | Pifa Net

Cole Palmer Pemain Terbaik, Chelsea Dominasi Penghargaan Individual Piala Dunia Antarklub FIFA 2025

Sports
| Senin, 14 Juli 2025
Foto: Ribuan Ilmuwan Desak Royal Society Keluarkan Elon Musk dari Keanggotaan | Pifa Net

Ribuan Ilmuwan Desak Royal Society Keluarkan Elon Musk dari Keanggotaan

Amerika Serikat
| Minggu, 16 Februari 2025

Berita Terkait

Lokal

Foto: Ketua Komisi V DPRD Kalbar Harap Pemprov Perhatikan Masalah Kurangnya Dokter Spesialis di RSUD Soedarso | Pifa Net

Ketua Komisi V DPRD Kalbar Harap Pemprov Perhatikan Masalah Kurangnya Dokter Spesialis di RSUD Soedarso

PIFA, Lokal – Ketua Komisi V DPRD Kalbar, Heri Mustamin berharap Pemprov Kalbar terkhusus Gubernur Sutarmidji agar memperhatikan masalah masih kurangnya dokter spesialis di RSUD dr Soedarso. Hal ini disampaikannya menanggapi perlakuan organisasi perhimpunan dokter spesialis yang mempersulit mengeluarkan rekomendasi untuk praktek dokter spesialis di Kalbar. Heri Mustamin menegaskan, peran pemerintah terkhusus Gubernur Sutarmidji sangat penting untuk mengatasi kondisi ini. Ia menilai perlu ada regulasi dari pemprov terkait masalah tersebut. Heri juga meminta agar Pemprov Kalbar berkoordinasi organisasi kedokteran di pusat supaya tidak ada lagi yang menghambat dokter spesialis masuk ke Kalbar. “Kepada pemeritah kita berharap yang seperti ini harus diperhatikan. Percuma punya gedung rumah sakit yang megah tapi tenaga dokter spesialisnya tidak ada. Kalu memang perlu, hapus saja organisasi dokter spesialis kalo ternyata hanya menghambat,” ujarnya Rabu (18/1) kemarin, seperti dikutip dari Suara Pemred Kalbar. Sebelumnya, Heri turut menyayangkan kondisi tersebut mengingat saat ini RSUD dr Soedarso telah menjadi rumah sakit rujukan nasional yang artinya pasien yang dilayani tidak hanya di lingkup Kalbar tapi juga dari luar Kalbar. “Dengan status RSUD Soedarso saat ini tentunya perlu banyak dokter spesialis, tapi yang ada malah sekarang dokter spesialis yang mau masuk ke Kalbar dipersulit untuk mendapatkan rekomendasi praktek dari organisasi dokter spesialis di Kalbar,” katanya, Rabu (18/1) Hal senada, sebelumnya juga disampaikan oleh Sekda Kalbar, Harisson. Dilansir dari Suara Pemred Kalbar, Harisson mengaku geram dengan organisasi tersebut. Bahkan, ia juga menyayangkan organisasi perhimpunan dokter spesialis yang terkesan sulit mengeluarkan izin bagi dokter spesialis dan subspesialis untuk berpraktek di Kalbar. Padahal disisi lain, keberadaan dokter spesialis dan subspesialis sangat dibutuhkan. “Dokter spesialis urologi di Kalbar ini yang paling sedikit hanya satu orang. Terakhir memang ada tambahan dua dokter urolog di RS Anton Soedjarwo,” kata Harisson, kemarin. Masalah ini terungkap ketika Harisson melakukan pembicaraan dengan tim sub urologi FKUI/RSCM. Berdasarkan hasil analisis, kekurangan dokter spesialis urologi atau spesialis akibat terhambat mendapatkan izin atau rekomendasi dari organisasi perhimpunan dokter spesialis di Kalbar. Harisson mencontohkan, misalnya untuk spesialis bedah harus ada rekomendasi dari IKABI (Ikatan Ahli Bedah Indonesia) wilayah Kalbar, atau PAPDI (Persatuan Ahli Penyakit Dalam Indonesia) wilayah Kalbar. Para dokter harus mendapatkan rekomendasi atau izin dari organisasi perhimpunan dokter spesialis. “Mereka (organisasi perhimpunan dokter spesialis) selalu memberikan alasan bahwa dokter spesialis atau subspesialis sudah cukup. Sehingga menolak merekomendasikan dokter-dokter baru yang akan masuk Kalbar,” sambungnya. Berita lengkapnya terkait masalah izin praktek Dokter Spesialis dipersulit di Kalbar dapat dibaca melalui laman Suara Pemred Kalbar pada link artikel berikut: https://www.suarapemredkalbar.com/read/ponticity/18012023/takut-tersaingi-rekomendasi-dokter-spesialis-dipersulit (pi/yd)

Kalbar
| Jumat, 20 Januari 2023

Lokal

Foto: Sekda Ketapang Pimpin Rapat Penetapan Hukum Adat Masyarakat Kampung Silat Hulu | Pifa Net

Sekda Ketapang Pimpin Rapat Penetapan Hukum Adat Masyarakat Kampung Silat Hulu

Berita Ketapang, PIFA - Sekretaris Daerah Kabupaten Ketapang Alexander Wilyo, S.STP.,M.Si memimpin Rapat Pembahasan Pengajuan Penetapan Hukum Adat Masyarakat untuk Kampung Silat Hulu, Rabu (02/02/2022) bertempat di Ruang Rapat Sekda Ketapang. Terkait penetapan tersebut Pemda Ketapang melakukan pembahasan awal atas usulan permohonan pengakuan dan perlindungan masyarakat hukum adat, diantaranya: Masyarakat Hukum Adat Dayak Kendawangan Kampung Silat Hulu, Desa Bantan Sari Kecamatan Marau Kabupaten Ketapang, pada tanggal 20 Agustus 2021 telah melakukan Permohonan Penetapan Masyarakat Hukum Adat. Masyarakat Hukum Adat Dayak Jalai Benue Batu Monang, Desa Kusik Batu Lapu, Kecamatan Jelai Hulu Kabupaten Ketapang, pada tanggal 20 Agustus 2021 telah melakukan Permohonan Penetapan Masyarakat Hukum Adat. Adapun salah satu tujuan dari penetapan Hukum Adat ini adalah untuk mencegah terjadinya konflik antara pihak perusahaan dengan masyarakat. Selain itu juga merupakan amanah dari Perda tentang perlindungan masyarakat adat yang telah disusun pada tahun 2020. Selanjutnya berdasarkan peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 52 Tahun 2014 tentang Pedoman Pengakuan dan Perlindungan Masyarakat Hukum Adat, menyatakan bahwa dalam rangka mengakui dan menghormati kesatuan kesatuan masyarakat hukum adat serta hak hak tradisionalnya sepanjang masih hidup dan sesuai perkembangan masyarakat dan prinsip Negara Kesatuan Republik Indonesia perlu pengakuan dan perlindungan terhadap masyarakat hukum adat. Pasal 2, menyebutkan “Gubernur dan Bupati/Walikota melakukan pengakuan dan perlindungan masyarakat hukum adat”; dan Pasal 3, berbunyi dalam melakukan pengakuan dan perlindungan masyarakat hukum adat, Bupati/Walikota membentuk Panitia Masyarakat Hukum Adat Kabupaten/Kota. Dengan demikian sesungguhnya sudah jelas bahwa upaya Pendekatan atas Pengakuan dan Perlindungan Masyarakat Hukum Adat adalah suatu amanah konstitusi yang harus segera direalisasikan.  Dalam rapat tersebut turut hadir Asisten Sekda, Kepala OPD Terkait dan Kabag Hukum dan lainnya. (rs)

Ketapang
| Kamis, 3 Februari 2022

Lifestyle

Foto: Profil Rayyan Arkan Dhika, Penari Cilik Pacu Jalur yang Viral Dapat Beasiswa  Rp20 Juta | Pifa Net

Profil Rayyan Arkan Dhika, Penari Cilik Pacu Jalur yang Viral Dapat Beasiswa Rp20 Juta

PIFA, Lifestyle – Rayyan Arkan Dhika, penari cilik berusia 11 tahun yang mencuri perhatian publik lewat tarian "Aura Farming" di perahu Pacu Jalur, menerima beasiswa senilai Rp20 juta dari Menteri Kebudayaan Fadli Zon, Rabu (9/7). Dhika yang berasal dari Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing), Provinsi Riau, tampil memukau dalam pertemuan bersama Fadli Zon dengan mengenakan pakaian adat Melayu lengkap dan kacamata gradasi pelangi. Dalam kesempatan itu, ia sempat memperagakan gerakan khas tarian "Anak Coki Pacu Jalur", yang menjadi tren viral di media sosial dan bahkan ditiru oleh pesohor dunia seperti Achraf Hakimi, Neymar, hingga atlet American Football Travis Kelce. Tarian tersebut biasa dilakukan Dhika di atas haluan perahu sebagai "Togak Luan" saat perlombaan Pacu Jalur berlangsung di Sungai Batang Kuantan. Aksi Dhika ini tidak hanya membawa warna tersendiri dalam tradisi budaya Riau, tetapi juga mengharumkan nama daerahnya di kancah nasional dan internasional. "Beasiswa ini sebagai oleh-oleh dan untuk membeli buku," ujar Fadli Zon dalam sambutannya. Ia juga sempat bercanda soal cita-cita Dhika yang disebutkan beragam, mulai dari polisi, gubernur, hingga tentara. Namun Dhika menegaskan langsung kepada sang menteri bahwa impiannya adalah menjadi seorang polisi. Dalam pertemuan itu, turut hadir Bupati Kuansing Suhardiman Amby, yang mengundang Fadli Zon untuk menyaksikan langsung Festival Pacu Jalur yang akan digelar pada 20 Agustus mendatang. Dhika, yang lahir pada 28 Desember 2014, adalah putra kedua dari pasangan Jufriono (40) dan Rani Ridawati (36). Sang ayah juga dikenal sebagai atlet dari tim Jalur Tuah Koghi Dubalang Ghajo, tim yang sama dengan tempat Dhika menari di haluan perahu. Saat ini, Dhika duduk di kelas lima SDN 013 Pintu Gobang Kari, Kuantan Tengah. Selain lincah menari, Dhika juga piawai berenang di sungai, menjadikannya simbol baru dari semangat anak-anak Riau dalam melestarikan budaya lokal.

Lifestyle
| Jumat, 11 Juli 2025
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5