PIFA, Lokal - Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, mengambil langkah konkret untuk memperkuat fungsi kader Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) dalam rangka meningkatkan pelayanan kesehatan di tengah masyarakat. Upaya ini diwujudkan melalui Jambore Kader Posyandu yang diselenggarakan dalam rangka Hari Kesehatan Nasional.

Bupati Kapuas Hulu, Fransiskus Diaan, mengungkapkan bahwa melalui kolaborasi dan dedikasi, daerahnya berpotensi menjadi contoh keberhasilan transformasi kesehatan. Dalam acara Jambore kader Posyandu, yang berlangsung di Putussibau Kapuas Hulu, Jumat, Bupati Diaan menyatakan harapannya agar kader Posyandu dapat menjadi agen perubahan yang signifikan dalam mewujudkan kesehatan di tengah masyarakat.

"Kader Posyandu adalah ujung tombak pembangunan bidang kesehatan. Mereka memiliki tanggung jawab sebagai agen perubahan yang mampu membawa transformasi kesehatan di masyarakat," ujar Bupati Diaan.

Dia menekankan bahwa kader Posyandu bukan hanya garda terdepan dalam memberikan pelayanan kesehatan, tetapi juga memiliki peran penting dalam memberikan informasi, pendidikan, dan pelayanan kepada sasaran pelayanan, seperti bayi balita, ibu hamil dan nifas, remaja usia produktif, hingga lansia.

"Dalam era transformasi kesehatan, kader Posyandu diharapkan mampu menjadi katalisator perubahan. Mereka adalah jembatan utama antara masyarakat dan sistem kesehatan," tambahnya.

Bupati Fransiskus juga mengajak kader Posyandu untuk terus meningkatkan pengetahuan dan wawasan melalui berbagai pelatihan. Hal ini diharapkan dapat membentuk perubahan mindset masyarakat menuju budaya hidup bersih dan sehat, terutama yang dimulai dari lingkungan keluarga.

Tak hanya itu, Bupati juga menyoroti pentingnya dukungan dari dinas kesehatan, puskesmas, tenaga kesehatan, dan Tim Penggerak PKK dalam meningkatkan pembinaan bagi kader Posyandu. Hal ini diharapkan dapat membuat keberadaan kader Posyandu lebih bermanfaat bagi masyarakat. (ad)