Fransiskus Diaan: Sejiham Ningkau Perlu Dilestarikan untuk Generasi Mendatang
Kapuas Hulu | Selasa, 1 Oktober 2024
PIFA, Lokal - Bupati Kapuas Hulu, Fransiskus Diaan, S.H., M.H., menghadiri acara adat Sejiham Ningkau yang digelar di Kecamatan Seberuang, Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, Jumat (20/9/2024). Acara yang melibatkan tiga sub suku Dayak Suhaid, Seberuang, dan Kantuk, ini kembali dilaksanakan setelah 20 tahun sejak terakhir diadakan pada 2004.
Camat Seberuang, Fransiskus, yang kerap disapa Kuan, menyampaikan rasa terima kasih kepada Bupati atas dukungan terhadap pelaksanaan Sejiham Ningkau.
"Dengan dukungan beliau, kegiatan ini dapat terlaksana kembali setelah dua dekade," ungkap Kuan.
Ia menambahkan bahwa acara ini melibatkan tokoh adat, para pemuda, dan pihak perusahaan perkebunan sawit sebagai pendukung utama. Sejiham Ningkau, lanjut Kuan, memiliki makna penting dalam melestarikan tradisi budaya tiga sub suku Dayak.
"Kegiatan ini menunjukkan kebersamaan antara suku Dayak Suhaid, Seberuang, dan Kantuk," ujarnya.
Dalam sambutannya, Bupati Fransiskus Diaan menekankan pentingnya pelestarian adat dan seni budaya di Kecamatan Seberuang. Ia mengajak para orang tua yang memahami tradisi untuk mendokumentasikan ritual dan seni yang ada.
"Adat istiadat seperti ini harus diwariskan kepada generasi muda agar mereka mencintai dan menjaga budaya leluhur," tutur Bupati.
Menurut Bupati Fransiskus, kembalinya acara ini juga menjadi daya tarik bagi masyarakat luar.
"Banyak orang dari luar daerah ingin menyaksikan Sejiham Ningkau. Harapannya, kegiatan ini bisa terus berlanjut di tahun-tahun mendatang," ucapnya.
Acara adat seperti Sejiham Ningkau bukan hanya menjadi momentum kebersamaan, tetapi juga wadah untuk memperkenalkan kekayaan budaya lokal kepada generasi penerus sekaligus menarik perhatian wisatawan. Dengan semangat pelestarian ini, Bupati berharap tradisi yang hampir punah dapat hidup kembali dan terus berkembang.