Bupati Kapuas Hulu Fransiskus Diaan, memantau langsung Hari Pertama Imunisasi Japanese Encephalitis/Radang Otak. (Dok. Istimewa)

Bupati Kapuas Hulu Fransiskus Diaan, memantau langsung Hari Pertama Imunisasi Japanese Encephalitis/Radang Otak. (Dok. Istimewa)

Berandascoped-by-BerandaLokalscoped-by-LokalFransiskus Diaan Turun Langsung Pantau Hari Pertama Imunisasi Japanese Encephalitis/Radang Otak di Kapuas Hulu

Fransiskus Diaan Turun Langsung Pantau Hari Pertama Imunisasi Japanese Encephalitis/Radang Otak di Kapuas Hulu

Kapuas Hulu | Rabu, 27 September 2023

PIFA, Lokal - Bupati Kapuas Hulu, Fransiskus Diaan, turun langsung untuk memantau pelaksanaan imunisasi Japanese Encephalitis (JE) atau Radang Otak pada hari pertama di wilayah Kapuas Hulu. Kegiatan ini berlangsung di SDN 1 Kedamin, Putussibau Selatan, pada Selasa (26/9/23) pagi.

Fransiskus Diaan, Bupati Kapuas Hulu, mengungkapkan bahwa target sasaran imunisasi JE di wilayah Kapuas Hulu adalah sebanyak 74.775 orang yang tersebar di seluruh kecamatan dan desa Kabupaten Kapuas Hulu.

"Kalau untuk kesediaan vaksin JE sendiri di Kapuas Hulu sebanyak 86.510 dosis, jadikan lebih dari sasaran atau target imunisasi JE itu sendiri, sehingga stok aman di Kapuas Hulu," ujarnya.

Bupati Kapuas Hulu, yang akrab disapa Bang Sis, menjelaskan bahwa program imunisasi JE merupakan inisiatif dari Pemerintah Pusat, dan perlu mendapatkan dukungan bersama. Ia juga menegaskan bahwa orang tua tidak perlu khawatir karena vaksin JE telah terverifikasi sebagai produk yang aman dan halal.

Selain itu, Bang Sis menekankan bahwa tindakan ini dilakukan demi kebaikan anak-anak, untuk mencegah mereka terpapar oleh virus Japanese Encephalitis yang dapat mengakibatkan kelumpuhan dan kematian. Hingga saat ini, belum ada laporan tentang anak-anak di Kapuas Hulu yang terpapar virus JE.

Kastono, Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana Kabupaten Kapuas Hulu, menjelaskan bahwa imunisasi JE diberikan kepada anak-anak dengan rentang usia antara 9 bulan hingga sebelum mencapai usia 15 tahun.

Hal ini dilakukan untuk mencegah penularan penyakit JE pada bayi, anak-anak, dan dewasa. Kegiatan imunisasi JE ini dilaksanakan sesuai dengan keputusan Menteri Kesehatan RI, dan akan berlangsung mulai tanggal 29 September hingga 29 November 2023 di kabupaten/kota wilayah Provinsi Kalimantan Barat.

Rekomendasi

Foto: Mesir dan Negara Arab Siap Rekonstruksi Gaza dalam Tiga Tahun | Pifa Net

Mesir dan Negara Arab Siap Rekonstruksi Gaza dalam Tiga Tahun

Palestina
| Kamis, 20 Februari 2025
Foto: Berawal dari Makan Kelelawar, Muncul Wabah Penyakit Misterius di Kongo Tewaskan Lebih dari 50 Orang | Pifa Net

Berawal dari Makan Kelelawar, Muncul Wabah Penyakit Misterius di Kongo Tewaskan Lebih dari 50 Orang

Kongo
| Rabu, 26 Februari 2025
Foto: Sukatani Buka Suara Usai Lagu "Bayar Bayar Bayar" Jadi Sorotan | Pifa Net

Sukatani Buka Suara Usai Lagu "Bayar Bayar Bayar" Jadi Sorotan

Indonesia
| Minggu, 23 Februari 2025
Foto: Hindia Rilis Mixtape Doves, ‘25 on Blank Canvas | Pifa Net

Hindia Rilis Mixtape Doves, ‘25 on Blank Canvas

Indonesia
| Selasa, 25 Februari 2025
Foto: Jokowi Tanggapi soal Penggeledahan Rumah Hasto sebagai Dugaan Pengalihan Isu OCCRP | Pifa Net

Jokowi Tanggapi soal Penggeledahan Rumah Hasto sebagai Dugaan Pengalihan Isu OCCRP

Indonesia
| Kamis, 9 Januari 2025
Foto: Apple TV Resmi Hadir di Android, Pengguna Kini Bisa Streaming Konten Apple TV+ | Pifa Net

Apple TV Resmi Hadir di Android, Pengguna Kini Bisa Streaming Konten Apple TV+

Indonesia
| Kamis, 13 Februari 2025
Foto: Ahmad Dhani Bocorkan Tanggal Pernikahan Al Ghazali dan Alyssa Daguise | Pifa Net

Ahmad Dhani Bocorkan Tanggal Pernikahan Al Ghazali dan Alyssa Daguise

Jakarta
| Selasa, 18 Februari 2025
Foto: Nikita Mirzani Beberkan Kondisi LM Sudah Membaik, tapi Masih Jalani Pengobatan Mental | Pifa Net

Nikita Mirzani Beberkan Kondisi LM Sudah Membaik, tapi Masih Jalani Pengobatan Mental

Indonesia
| Rabu, 12 Februari 2025
Foto: Razman Arif Nasution Tak Bisa Lagi Berpraktik sebagai Advokat, Begini Kata Hotman Paris | Pifa Net

Razman Arif Nasution Tak Bisa Lagi Berpraktik sebagai Advokat, Begini Kata Hotman Paris

Jakarta
| Kamis, 13 Februari 2025
Foto: Dusan Vlahovic Abaikan Tawaran Menggiurkan dari Al Nassr, Tetap Setia di Juventus | Pifa Net

Dusan Vlahovic Abaikan Tawaran Menggiurkan dari Al Nassr, Tetap Setia di Juventus

Italia
| Rabu, 29 Januari 2025

Berita Terkait

Lifestyle

Foto: Studi: Tinggal di Lingkungan Panas Dapat Mempercepat Proses Penuaan | Pifa Net

Studi: Tinggal di Lingkungan Panas Dapat Mempercepat Proses Penuaan

PIFA.CO.ID, LIFESTYLE - Banyak orang bermimpi untuk menikmati masa pensiun di daerah beriklim hangat, mencari kenyamanan dengan langit cerah dan suhu yang lebih sejuk. Namun, penelitian terbaru mengungkap bahwa tinggal di lingkungan dengan temperatur tinggi justru dapat mempercepat proses penuaan biologis.Dikutip dari Medical Daily pada Kamis (27/2), sebuah studi yang dipublikasikan dalam jurnal Science Advances menunjukkan bahwa paparan panas ekstrem memiliki dampak buruk terhadap kesehatan. Para peneliti menganalisis bagaimana lingkungan panas dapat memengaruhi proses penuaan menggunakan sampel dari lebih dari 3.600 peserta dalam Health and Retirement Study (HRS). Peserta yang berusia 56 tahun ke atas berasal dari berbagai wilayah di Amerika Serikat.Selama enam tahun, para ilmuwan mengumpulkan sampel darah peserta untuk mengamati perubahan epigenetik, yaitu perubahan yang terjadi ketika gen tertentu diaktifkan atau dinonaktifkan melalui proses metilasi DNA. Dengan menggunakan alat matematika yang disebut jam epigenetik, mereka mempelajari pola metilasi guna memperkirakan usia biologis peserta di berbagai titik waktu.Para peneliti kemudian membandingkan perubahan usia biologis tersebut dengan riwayat indeks panas dan jumlah hari panas yang tercatat oleh National Weather Service dari tahun 2010 hingga 2016 di lokasi masing-masing peserta. Indeks panas ini mempertimbangkan efek gabungan dari suhu udara dan kelembapan, yang memiliki pengaruh besar terutama bagi orang dewasa yang lebih tua yang cenderung kurang efektif dalam mengeluarkan keringat."Orang-orang yang tinggal di daerah dengan jumlah hari panas lebih banyak menunjukkan penuaan biologis yang lebih cepat dibandingkan dengan mereka yang tinggal di wilayah yang lebih sejuk," ungkap Jennifer Ailshire, penulis senior studi ini, dalam rilis berita.Hasil penelitian menunjukkan bahwa hanya tujuh hari panas dapat mempercepat penuaan sekitar satu tahun lebih cepat. Sementara itu, paparan panas ekstrem selama satu tahun penuh dapat mempercepat penuaan hingga 2,5 tahun.Eunyoung Choi, rekan penulis studi ini, menambahkan bahwa peserta yang tinggal di daerah dengan tingkat panas tinggi, seperti Phoenix, Arizona, mengalami penuaan biologis tambahan hingga 14 bulan dibandingkan dengan mereka yang tinggal di daerah dengan hari-hari panas lebih sedikit. "Bahkan setelah mempertimbangkan berbagai faktor lainnya, kami masih menemukan hubungan ini. Hanya karena Anda tinggal di daerah dengan lebih banyak hari panas, Anda akan menua lebih cepat secara biologis," jelas Choi.Temuan ini semakin memperkuat pemahaman bahwa perubahan iklim dan peningkatan suhu global dapat berdampak serius terhadap kesehatan manusia, terutama bagi kelompok usia lanjut. Oleh karena itu, langkah-langkah mitigasi seperti peningkatan akses terhadap lingkungan yang lebih sejuk dan strategi adaptasi terhadap perubahan iklim menjadi semakin penting untuk menjaga kesehatan populasi di masa depan.

Indonesia
| Senin, 3 Maret 2025

Lifestyle

Foto: 6 Manfaat Makan Nasi Merah Secara Rutin untuk Kesehatan | Pifa Net

6 Manfaat Makan Nasi Merah Secara Rutin untuk Kesehatan

PIFA, Lifestyle - Nasi merah adalah makanan yang sering dikaitkan dengan pola makan yang lebih sehat, bahkan sering digunakan sebagai makanan dalam program diet.Nasi merah memiliki nilai gizi lebih baik dibandingkan dengan nasi putih.Selain itu, beralih ke nasi merah juga dapat membantu Anda menjaga pola makan seimbang sekaligus membuat tubuh menjadi semakin sehat.Nah untuk kamu menjalankan program diet, berikut ini manfaat makan nasi merah:1. Meningkatkan Kesehatan PencernaanKandungan serat dalam nasi merah jauh lebih tinggi dibandingkan nasi putih. Serat ini membantu melancarkan pencernaan, mencegah sembelit, dan mendukung pertumbuhan bakteri baik dalam usus.2. Mengontrol Gula DarahNasi merah memiliki indeks glikemik yang lebih rendah dibandingkan nasi putih, sehingga lebih baik untuk menjaga kadar gula darah tetap stabil. Hal ini sangat bermanfaat bagi penderita diabetes atau mereka yang ingin mencegah risiko penyakit tersebut.3. Mendukung Penurunan Berat BadanKarena kandungan seratnya yang tinggi, nasi merah memberikan rasa kenyang lebih lama. Ini membantu mengurangi keinginan untuk ngemil sehingga dapat mendukung program penurunan berat badan.4. Meningkatkan Kesehatan JantungNasi merah kaya akan magnesium dan lignan, senyawa yang diketahui dapat menurunkan risiko penyakit jantung. Konsumsi rutin nasi merah juga membantu menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dalam darah.5. Kaya Nutrisi PentingNasi merah mengandung vitamin B, zat besi, dan antioksidan yang baik untuk mendukung metabolisme tubuh, meningkatkan energi, dan melawan radikal bebas penyebab penuaan dini.6. Mengurangi Risiko Penyakit KronisAntioksidan dalam nasi merah, seperti fenolik, membantu melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat stres oksidatif. Ini dapat mengurangi risiko penyakit kronis seperti kanker dan gangguan degeneratif lainnya.

Indonesia
| Kamis, 21 November 2024

Lokal

Foto: Berbagi untuk Yatim Piatu hingga Marbot Masjid, Ria Norsan: Panggilan Alquran | Pifa Net

Berbagi untuk Yatim Piatu hingga Marbot Masjid, Ria Norsan: Panggilan Alquran

PIFA, Lokal - Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kalimantan Barat, bersilaturahmi dan berbuka puasa bersama pengurus masjid, marbot, dhuafa dan anak yatim di Gedung Serba Guna Masjid Raya Mujahidin Pontianak, Minggu (2/4/2023). Ketua DMI Kalbar, Ria Norsan menyebutkan kegiatan ini adalah rangkaian kebaikan selama Ramadan. Memberikan perhatian lebih terhadap orang-orang yang membutuhkan. "Kalau bukan kita siapa lagi. Kalau bukan sekarang kapan lagi kita bisa berbuat kebaikan dengan mereka. Allah mengingatkan supaya berbagi kepada yang memerlukan," katanya. Kegiatan ini, setiap tahun digelar oleh DMI Kalbar karena panggilan spiritual. Mengingat ajaran Islam yang mengajarkan untuk saling berbagi kepada sesama. "Bukan mencari nama atau pencitraan, tetapi karena panggilan dari Alquran yang memanggil kami untuk berbuat kebaikan kepada sesama," terangnya. Dalam kesempatan itu Wakil Gubernur Kalbar, kembali berpesan kepada semua yang telah diberikan rezeki di bulan suci Ramadan untuk berbuat baik. Tentu dengan berbagi kepada saudara seiman yang membutuhkan. "Jangan takut untuk berbagi, apalagi di bulan Ramadan, pahalanya dilipatgandakan. Mudah-mudahan apa yang kita berikan ini bermanfaat untuk semua," ujarnya. Norsan juga berdoa agar para yatim piatu tersebut menjadi anak yang saleh dan saleha. Dan diberikan kekuatan dalam menjalani kehidupan untukmenggapai cita-citanya. "Mudah-mudahan kalian menjadi orang yang berguna bagi agama, bangsa dan negara," harapnya. Kegiatan yang rutin digelar saban tahun ini, didukung oleh Bank Indonesia Perwakilan Kalbar dan Bank Kalbar. Kedua bank ini menyalurkan bantuan untuk para penerima yang berhak. (ap)

Pontianak
| Senin, 3 April 2023
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5